SPG Freelance Yang Menjadi Tempat Pemuas Nafsu
kenangan.xyz, SPG Freelance – Sebelumnya maaf seandainya cerita yang saya ini kurang menarik, karena ini merupakan postingan pertama saya. Mohon masukan dan kritik serta anjuran para suhu dan pembaca disini.
Saya adalah seorang mahasiswi disalah satu kampus yang ada di kota pelajar yang terhitung populer bersama kebudayaan dan sejarahnya. Nama saya adalah Siska umur ku pas ini 23 tahun, saya di karuniai muka cantik kulit putih tinggi 168cm ukuran payudara 34c. pas ini saya sudah menempuh semester ke 4 di dalam perkuliahan saya ini. Saya terlahir di dalam keluarga yang kurang dapat dan saya terhitung mempunyai adik perempuan bernama Rara umurnya 17tahun, perawakannya hampir sama bersama ku, dia pas ini masih duduk di bangku SMA kelas 2.
Karena keadaan ekonomi keluargaku yang pas-pasan maka disela kesibukan kuliahku, saya sering mengambil alih pekerjaan freelance seperti SPG menjadi dari rokok product elektronik, sampai otomotif, tidak cuman itu saya terhitung sering diajak kawan saya Ardhi, dia adalah seorang photografer keliru satu agency populer yang ada di kota ini. Hasil dari pekerjaan saya lumayan dapat buatbantu orangtua saya, terutama biaya sekolah adik yang paling disayangi ku ini. saya sendiri terhitung mahasiswi yang pandai di kampus, agar saya mendapat beasiswa dari kampus.
Singkat cerita perihal jelek yang menghancurkan era depan ku terjadi kira-kira sebulan yang lalu. Saat itu orangtua saya menghendaki tolong pada saya untuk membantu pembayaran sekolah adik saya, kebetulan ditahun ini pembayaran sekolah berbenturan bersama hari raya agar hampir seluruh orangtua merasakan perihal yang sama. Saat itu saya sendiri terhitung tengah tidak ada uang karena baru saja saya memakai untuk membayar angsuran mobil pacar ku. kebetulan om Artha menghubungi ku untuk menjadi SPG rokok, sepanjang seminggu.
Om artha adalah seorang supervisor promotor, dia berusia kira-kira 38tahun, mempunyai badan yang atletis muka tampan kulit sawo matang khas orang jawa, orangnya terhitung benar-benar baik di dalam membantu SPGnya raih target, meskipun wajahnya terkesan sangar dan dia sering menggoda SPG-SPGnya dan gak sedikit SPG yang dulu dia tiduri. Aku sendiri sering digoda olehnya tapi saya sendiri dapat merawat diri sepanjang ini, lebih-lebih Andre pacar ku saja tidak dulu ku izinkan lakukan perihal yang tidak-tidak sebelum akan waktunya dan saya mengancam memutuskannya padahal sesungguhnya saya benar-benar mencintainya.
Saat om Artha menghubungi ku dia menjelaskan kalau ada temen ku yang sudi turut saya disuruh mengajaknya dan saya katakan bakal mengajak adikku, tapi om artha ragu risau kalau ketahuan mempekerjakan anak yang masih dibawah umur dan mengingatkan ku bersama pekerjaan yang sering mendapat godaan dan pelecehan dari orang-orang di lapangan. Tapi aq membujuk om artha dan menegaskan om Artha kl adik ku dapat jaga diri dan adikku bersama postur tubuh yang gak kalah bersama ku gak bakal kelihatan seperti anak dibawah umur. Akhirnya om artha sepakat dan menghendaki ku mempunyai adikku pas tandatangan kontrak 3hari sebelum akan event terjadi di vilanya.
Sampai pada hari yang dijanjikan, saya berangkat bersama Rara kesana diantarkan andre pacarku diperjalanan rara kelihatan risau bertanya perihal apa yang kudu disiapkan, bagaimana cara menawarkan produknya,dll. Aku menjawab ” Tenang aja dik, anda gak usah takut, meskipun sesungguhnya nanti bakal banyak yang godain anda pas nawarin product tapi anda kudu tetap sopan, gak boleh marah, ganjen-ganjen dikit tu dapat kok bantu anda menarik pembeli, tapi anda tetep kudu jaga diri.” Oke kak saya bakal nurut seluruh perintah kakak, jawab Rara menegaskan dirinya.
Akhirnya sampai divila besar punya om Artha kurang lebih swkitar jam 4sore itu, andrepun bertanya sudi ditinggal apa di tunggu, saya suruh andre pergi dulu aja karena belum tau sampai jam berapa nanti selesainya. sehabis turun dari mobil akupun dipersilahkan masuk oleh mas Satya sopir teristimewa om Artha, mas Satya ku jelas sudah lama turut om Artha dia terhitung masih kuliah dia kakak tingkatku di kampus, dia mempunyai badan yang lebih besar dan lebih kekar dari om Artha dia terhitung sering mengikuti kontes binaraga. Aku dan rara segera ke taman belakang di mana disana terdapat kolam renang, ada ruang gym pribadi, dan mini bar yang biasa digunakan om Artha untuk kumpul bersama teman-temannya, maupun SPG-SPG event yang dia pegang.
Betapa terkejutnya Rara begitu sampai di taman belakang “ihh apa sih kak yang merekalakukan? ini gila”
Kamu tenang aja anggep aja anda gak liat apa-apa dan mengikuti kakak aja, jawab Rara menenangkan adiknya.
Di kursi enjoy tepi kolam kami melihat Om Artha tengah dilayani oleh tiga gadis cantik yakni tyas,diana dan Lusy mereka adalah teman-temen spg ku. Dengan seluruh tubuh kelihatan basah, sepeerinya mereka habis berenang. Tyas dan diana tengah bergantian mengoral penis besar punya om Artha yg kurang lebih mempunyai panjang 25cm dan diameter 5 cm, pas lusy terus menjilat serta menghisap-hisap puting om Artha. Dan ada om Her kawan baik yang sekaligus pemilik perusahaan om Artha yang masih asik berenang, kutau om her benar-benar berbanding terbalik bersama om artha yang gila bersama wanita.
Mengetahui kedatangan ku dan Rara, om Artha menyongsong kami tanpa beranjak dari tempatnya. “ah mampir terhitung kalian kelanjutannya sini-sini. Aku dan rara pun mendekati om artha menyalami dan mengecup tangannya dan memperkenalkan Rara padanya “Ini om adik ku yang aq bicarakan kemarin”. Wah… cantik terhitung sama seperti kakaknya, nanti saja kami bahasnya saya masih tanggung ini, kalian sudi turut gabung kami boleh atau tuh temeni om Her yang sok alim” ejek om artha.
” ogah ah om, mending saya sama om Her aja sambil saya julurkan lidahku mengejek om artha, sebelum akan ubah pakaian renang yang sudah ada di ruang ubah saya sapa lusy yang tengah sibuk menjilati puting om artha, ku belai rambut lusi yg bermodel keriting gantung sambil kukecup jidatnya, sesudah itu ku bersimpuh dibelakang tyas dan diana yg tengah asik mengoral penis om artha, bersama jahil ku usap dan ku plintir puting mereka sambil kujilat punggung mereka, mereka kaget bersama mendesah tertahan karena tengah mengoral penis dan badan mereka pun bergetar hebat tandanya mereka tengah ber ejakulasi. Sambil melirikku bersama tersenyum om artha bicara “sini saya terhitung sudi dong dijilat gitu”. lagi-lagi kuejek om artha ” ih… ogah” sambil berlari kecil ku kearah kamar ubah di mengikuti Rara adikku sambil kusapa om Her yg tengah sibuk berenang.
Saat saya berada diruang ubah ku suruh rara pilih pakaian renang yang dia suka. dan saya kembali mengayalkan apa yang dikenakan teman-teman ku tadi? mereka memakai celana di dalam yang sama, berupa g-string bersama bahan besi dan terdapat 3 gembok kecil di bawah perut dan sisi kanan-kiri baru kali ini kulihat benda itu, dan mengapa pas kusentuh sedikit saja puting mereka segera dapat berejakulasi, belum kembali mata mereka kelihatan sayu bersama kantung mata tebal kelihatan mereka kurang tidur dan terdengar nada berdengung pas saya berada didekat mereka, belum kembali kalung serta gelang besi di kedua tangan yang mereka Mengenakan seluruh sama.
Aq berfikir lebih di dalam lagi, saya jelas kehidupan SPG sesungguhnya benar-benar bersinggungan bersama dunia prostitusi apa kembali tyas dan diana mereka adalah cewek bokingan, baik sebagai pemandu karaoke maupun panggilan boss-boss besar di hotel-hotel bintang 5, dilengkapi kembali kenapa saat ini Lusy dapat ikut-ikutan mereka melayani om Artha? padahal saya jelas betul lusy sama seperti ku, dia benar-benar anti bersama pertalian sex. Sampai kelanjutannya aq di kagetkan oleh tepukan Rara yg sudah berpindah baju, gila indah banget tubuh adikku yang Mengenakan pakaian renang berwarna hitam dan model tali-tali seperti jaring laba-laba, yang pasti itu justru tidak dapat menutup payudara dan daging vaginanya kelihatan di sela2 jaring yang menutupi lumang vaginanya. “Kak kami kembaran yuk, biar kayak temen kakak tadi”, bersama ragu akupun menuruti adik ku agar dia lebih PD dan tidak kaku.
Saat saya terlihat menuju kolam, Rara berteriak tertahan sambil menutup mulutnya. Dia terkejut melihat om artha yang tengah memompa vagina Lusy yang bersandar dikursi sambil membuka lebar pahanya, dan dan diana menunduk berpegangan pada pegangan kursi sambil menghisap payudaya lusy dan vaginanya terus dimasuki jari om artha, dikursi sampingnya kelihatan mas Satya tiduran bersama tyas yang berada diatasnya yang terus bergoyang mengeluar-masukkan penis mas satya, dan membusungkan dadanya yang terus dihisap dan di plintir puting satunya olehmas satya, bersama keadaan seperti itu berarti sudah diakses satu gembok pada celana besi yanganeh tadi, dan ternyata dibalik besi ituterdapat benda seperti penis yang pasti masuk kevagina pemakainya pas di kancingkan seperti tadi. akupun sesudah itu menarik tangan Rara untuk melanjutkan terjadi menuju kolam sembil kubisikkan padanya ” Udah gak usah hiraukan mereka kami berenang saja sama om Her sambil nunggu mereka selesai.
Hay om Her, sapa ku pada om her, sambil ku peluk dan ku kecup pipi kiri dan kanannya, disambutnya bersama senyuman manisnya, ” Siapa nih yang anda bawa?” Ohiya ini adik ku om, dia sudi turut event besok tapi dia masih SMA, boleh ya om?” rayu ku manja sambil memeluk dan menyandarkan kepalaku pada dadakya yang kekar, saya melakukannya agar om Her tidak mendekati Rara. Om Her pun mengulurkan tangan pada rara matanya tak lepas dari payudara rara yang kelihatan sedikit dari sela-sela pakaian jaring yang dikenakannya. Akupun bertanya kembali perihal yang sama pada om Her ” gimana om, boleh ya? lagian adikkukan sudah gak kayak anak SMA” “coba saya hiraukan dulu ya, sini ra km kesamping om” rara yang tadinya berada dibelakang kupun ubah berada di samping kiri om her dan di sambut bersama satu tangan merangkul tubuh rara bersama tangan kirinya, pas tangan kanannya tak henti meraba punggung ku sampai diatas pantat ku.
Aku begitu dekat bersama orang-orang terdekat ku, karena saya tau mereka sudah mengenalku dan tidak bakal melakukah perihal yang lebih dan kurang ajar. Kok masih dipikirin sih om? timpal ku, sambilku ku beranikan diriku meraba puting om her sambil kujilat leher serta sedikit kuhisap kecil lehernya. Sambil mendesah om her balik bertanya padaku, emang knp adikmu sudi turut event ini? keluarga ku kembali perlu banyak uang nih om, ini sudi lebaran, dan adikku sudi naik kelas 3 menjadi kudu bayar sekolah terhitung nih om, jawab ku menjelaskan keadaan keluarga ku. ouw oke deh, tapi saya minta anda ajari adik mubiar gak kaku dan ketahuan kalau dia masih sekolah. Terimakasih om, kalau itu saya jamin safe om, adik ku bakal saya ajari, saking senangnya saya ku kecup dan ku pagut bibir om her, dan dibalasnya denganpagutan yang begitu halus, dan tanpa sengaja ku menyenggol penis om her, dan saya terkejut karena benda itu menjadi begitu besar, takbisa ku bayangkan penis miliknya seberapa, karena penis punya om artha dan mas satya yang kulihat pas mengerjai temanteman ku aja sudah membuatku ngeri.
Kembali pada teman-teman ku, Lusy kelihatan tertidur di kursi tadi bersama diselimuti kimono munutupi tubuhnya agar tak kedinginan. pas tyas bergumam lemah tidak jelas suaranya, sambil tangannya menahan pinggul om artha agar berhenti memompa tubuhnya, tak berapa lama om artha mencabut dan mengarahkan penisnya kemulut tyas, tak lupa om artha menggembok kembali celana di dalam besi tadi dan mengenakan BH besi dan mengancingkannya bersama gembok kecil di depan dada pada kedua buah dadanya yang senada bersama celana dalamnya, dan menyelimutinya terhitung bersama kimono seperti lusy. Kemudian om artha berubah menuju diana dan mas satya, om artha menyuruh diana turun dari kursi dan ia pun tiduran di kursi bersama kaki mengangkang, diana sesudah itu mengoral penis om artha dan vaginanya kembali di tusuk oleh penis mas satya dari belakang.
Om her menepuk pundak mengagetkan ku, “Apa anda terhitung sudi turut nginep di sini seperti teman-teman mu itu?” maksudnya om? bertanya ku menegaskan apa yang om her katakan. Teman-teman mu itu sudah kesini dua hari yang lalu, apa anda sudi turut nginep juga? menegaskan pertanyaannya, saya pun sontak kaget, dan beralasan kl nanti masih ada season pemotretan di agency X tempat kawan ku, oh kirain anda sudi ikut, kalau iyakan saya terhitung turut tidur sini, kata om her sambil tertawa. Kembali saya berfikir, kenapa lusy? ada apa dengannya? Mengapa lusy menjadi ikut-ikutan teman-teman SPGku itu? Apakah lusy terhitung turut tidur di sini dua hari ini?