Fera Gadis Cantik Yang Penuh Gairah Dan Nafsu

Fera Gadis Cantik Yang Penuh Gairah Dan Nafsu

Fera
Fera Gadis Cantik Yang Penuh Gairah Dan Nafsu

kenangan.xyz – Menceritakan kisah sex nyata dari Fera. Dia menceritakan perihal hilangnya keperawananya yang direnggut oleh papah tirinya. Sejak perihal itu Fera papah tirinya menjalin interaksi sex sedarah yang terlarang. Mau mengerti sambungan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan review baik baik cerita dewasa ini.

Sebut saja Papah Teddy, dia adalah papah tiri yang menikah bersama dengan mamahku 5 bulan yang lalu. Beliau berumur 43 tahun, mamah menikah lagi setelah papa kandung aku meninggal. Menjanda lebih kurang 2 th. tiba-tiba dilamar oleh seorang pria duda yang katanya pernah rekan SMA. Kalau aku bebas asal itu pria baik dan mamah bahagia.

Mungkin mamah termasuk merasakan kesepian setelah ditinggalkan ayah. Daripada tetap berlarut didalam perasaan sedih aku menginjinkan mamah untuk menikah kembali. Papah Teddy duda sudah sangat lama lebih kurang 5 th. dia menceraikan istrinya sebab tidak sanggup menambahkan keturunan. Dan selanjutnya bertemu mamahku rekan SMA yang sementara itu statusnya menjanda.

Dia sangat menyayangi keluargaku, semua perlakuan itu menunjukan kalau dia sesungguhnya sangat tulus menikahi mamahku yang sudah ber anak 2. Namaku Fera usiaku 17tahunaku baru saja lulus SMA dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Hari-hariku setelah lulus hanya di tempat tinggal saja sambil menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru.

Waktu banyak kumpul bersama dengan papah tiri mamah dan adikku. Kalau mamah kerja aku hanya berdua bersama dengan papah. Papah tiri aku bekerja sebagai pengawas paling pagi berangkat hanya absen saja. Dan kemudian pulang aku suka bersama dengan papah tiriku yang humoris. Aku menjadi dekat banget seperti papa kandungku sendiri.

Aku terlahir dari keluarga yang punyai kulit putih. Layaknya gadis perempuan yang sedang subu-suburnya tumbuh jadi remaja. Aku tumbuh subur badanku tinggi dan semoks, payudara yang kebanyakan seumuran aku tidak sebesar ini. Ukuran braku aja 36B sangat besar kalau seusiaku. Ntah aku tumbuh sangat subur beda bersama dengan remaja lain.

Aku kalau di tempat tinggal kerap memakai busana mini seperti celana pendek diatas lutut tangtop lebih-lebih daster yang sexy. Aku termasuk tidak punyai rasa sungkan bersama dengan papah tiriku sebab dia sudah aku anggap seperti papa sendiri. Kita sudah biasa bercandaan bareng aku deket banget mirip papah. Apa aja aku selalu bercerita.

Aku sangat nyaman berada di samping papah. Mamah nampak sangat suka disaat aku dekat papah tiri. Sedangkan adikku dia tidak cukup suka bersama dengan papah, dia belum sanggup menukar posisi papa di hatinya.Adikku cowok namanya Wildan , ya kemungkinan beda perasaan laki-laki dan perempuan. laki laki cenderung pendendam.

Tampak muka Wildan yang masih berat banget menerima papah Teddy sebagai papah tiri kita. Namun aku percaya adikku sanggup membuka hatinya, sebab beliau sangat penyayang dan baik hati. Aku dan papah Teddy kerap bercandaan di ruang tivi. Tiduran berdua kadang menggelitik tubuhku dan aku pasti teriak-teriak sebab nggak tahan dibikin papah geli.

Mamah hanya tersenyum menyaksikan aku , namun adikku bersikap sewot. Waktu itu mamah matang di dapur aku mirip papah di sofa ngobrol biasa. Aku memakai celana pendek diatas lutut paha mulusku aku biarkan terbuka lebar di hadapan papah. Sesekali papah mengelus paha mulusku bersama dengan lembut,

“ Ihhhh… papah sukanya gitu deh, geli tauk pah…, ”

“ Biarin aja, namun enak kan sayang, geli-geli nikmat, hha…, ” ucap papah.

“ Nggak tuh, wek…. wek…, ” kataku sambil mengejek papah.

Setelah ngobrol aku masuk kamar entah aku sanggup kepikiran omongan papah terus. “ geli-geli nikmat,

” hmmm emang bener sih sementara papah belai paha aku rasanya geli gimana gitu. Aku baru mengerti kalau aku ngerasain hal yang aneh dari belaian papah.Keesokan harinya mamah bangun pagi banget sebab sudi ada meeting muncul kota dan pulang besok pagi.

Aku ditinggalkan berdua bersama dengan papah dan Wildan, namun adikku enggan di tempat tinggal dia tambah menginap tempat tinggal eyang. Yaudah deh aku berduaan mirip papah aja. Papah ternyata termasuk kerja aku di tempat tinggal bermalas-malasan sambil nonton tivi. Tepat jam 9 aku masuk kamar danbergegas untuk mandi. Rasanya pingin yang seger gitu, aku mandi lama banget.

Mandi keramas Luluran membersihkan tubuhku sambil bernyanyi nggak kerasa sudah 1 jam aku bercumbu bersama dengan air. Aku muncul kamar mandi papah sudah di ruang tivi,

“ Hay anakku jam segini baru mandi ya..?, ”

“ Iya pah males mandi ni tadi pingin yang seger-seger aku mandi keramas luluran rasanya segar banget.., ” ucapku sambil membetulkan handuk yang menutupi sebaguian tubuhku.

Aku nggak mengerti kalau aku 1/2 bugil di depan mata papah. Aku masuk ke kamar namun aku lupa mengunci kamarku. Aku kalau habis mandi kebiasaan masih handukan berrias diri didepan kaca kamarku. Tiba-tiba papah masuk ke didalam kamarku, aku terkejut,

“ Hoooo papah main masuk aja sih.., ”

“ Aku pingin nemenin anakku yang sedang bersolek.., ”

“ ahhh papah muncul pernah dong Fera kan Cuma menggunakan handuk aja , aku sudi rubah busana pernah pah.., ”

“ Aku kan papah kamu jadi lumrah dong menemanimu lebih-lebih menyaksikan kesemokan tubuhmu sayang…”

Papah mendekati aku bersama dengan perlahan kemudian aku dipeluk dari belakang. Tampak tanganku memegang lipatan handuk yang kendor itu. Pelukan papah hangat banget , nampak dari kaca papah memeluk sambil memejamkan mata. Memegang tanganku yang berada di depan payudaraku sangat erat. Payudaraku yang semoks menjadi naik keatas dan makin terlihat,

“ Iihhhhpapah…, ”

Papah menidurkan aku di ranjang bersama dengan mesra papah mengecup bibirku. Aku pun menanggapi ciuman itu lidah papah aku tarik bersama dengan mulutku sebaliknya papah. Seakan birahiku sangat terusik inginkan tetap menambahkan respon terhadap sentuhan papah. Leherku dibelai sangat lembut hingga aku geli gairah-gairah birahi seakan muncul bersama dengan tiba-tiba,

“ Aaaahhhhhh… papahhh geli Pah… Aaaaahhhhh….., ”

Bibirnya masih mengulum bibirku yang merah itu tangannya makin turun kebawah ke payudaraku. Remasan lembut itu menjadi membuatku tak berdaya. Handuk putih yang menutupi tubuhku sudah tebuka lebar di hadapan papah. Payudara yang montok dan segar itu sudah siap untuk di mangsa papah bersama dengan penuh gairah sex,

“ Paahhh jangan paahhh nanti mamah……….., ”

Belum selesai aku berbicara papah sudah membungkam bibirku bersama dengan mnegulum kembali. Getar-getar nafsu sudah merasuki papah kami sudah terbawa keadaan tanpa berkhayal standing didalam keluarga. Papah berada diatas menindih tubuhku wajahnya bertatapan bersama dengan wajahku. Tatapan papah tajam dan penuh gairah.

Begitu pula aku hanya terdiam merasakan tangan papah yang tetap sebabkan aku horny,

“ Oughhh… harum sekali tubuhmu sayang…, ”

Pandangannya mengarah ke payudaraku yang montok itu. Terus menatap bersama dengan beringas, putting payudaraku yang merah itu di kulum papah,

“ Ssshhhh… Aghhhhhhh… Oughhhh… pahhh…. Eughhhh…., ” lenguhku terbawa didalam nafsu sex.
Tak henti-hentinya papah mengulum putingku secara bergantian. Kanan kiri dia nikmati, sesekali dia menjadi gemas bersama dengan payudaraku puttingnya ditarik bersama dengan bibir. Nikmatnya luar biasa,

“ Sssssssss….Eughhhhhhhhh…. Pahhh… Oughhh….., ” lenguhku.

Tubuhku bergetar sementara papah tetap menggairahkan aku tubuhku bergerak merasakan kenikmatan itu. remasan payudaran putingku diputar-putar bersama dengan jarinya. Apalagi di kulum aku tak kuasa dan tetap mendesah manja,

“ Aghhh… Aghhh… Aghhhh… Oughhhh….Pahhhhhh…, ”

Terus turun kebawah bibir papah hingga termasuk di pusarku. Memekku yang merekah itu sudah terbuka lebar. Papah lagi menciumi selakanganku secara bergantian. Birahiku memuncak hingga aku mengeluarkan cairan dari memekku. Tangannya perlahan membelai memekku dari atas ke bawah. Memekku yang belum berbulu itu muncul siap diterkam papah.

Jarinya menyusuri lipatan memekku, hingga mendapatkan klitorisku. Dia mengulum klitorisku bersama dengan sangat syahdu. Sumpah nikmatnya sudah nggak tertahankan,

“ Aghhhh… pahhh… Oughhhhh… Aghhhhhhhhhhhhhh……., ” desah liarku sambil tangannku memegang kepala papah agar tetap menciumi memekku.

Papah tiba-tiba berdiri aku menyaksikan penis papah tegak dan kencang. Dia mengarahkan penisnya ke mulutku. Dia berharap agar aku mengulum penisnya, aku pegang erat penisnya bersama dengan ke-2 tanganku. Aku coba mengocok penis papah, seakan sudah memiliki pengalaman aku mahir memainkan penis papah,

“ Ya Fer melaksanakan seperti itu, enak Fer enak banget, Oughhhhh……, ” desah papah.

Sesekali aku hisap dan aku kecup ujung penisnya. Lidahku berputar menyusuri penis papah tak henti-hentinya aku mengocok penis papah. Kembali papah membebaskan penisnya dan dia mencium bibirku. Penisnya bersentuhan bersama dengan memekku rasanya geli nikmat. Aku makin memeluk papah bersama dengan sangat erat. Penis papah gede banget dia gesek-gesekkan di memekku,

“ Oughhhhhhh… Pahhhh… Ssssssss… Aghhhhh…., ”

Desahan tetap muncul dari bibirku sebab kenikmatan itu sebabkan aku tak kuasa. Papah membuka ke-2 kakiku bersama dengan lebar. Tampak aku mengangkang lebar, memekku sudah siap dinikmati papah. Dia mengecup lubang memekku bersama dengan lembut. Cairan itu lagi muncul meleleh dari lubang memekku, muncul papah menggesekkan penisnya di lubangku.

Diputar-putar sangat nikmat, itu tandanya penis papah sedang bersiap berpetualang di didalam memek perawanku. Pantat papah seakan menambahkan tekanan agar penis itu masuk ke didalam memekku. Perlahan dia memasukkan penisnya,

“ Sssssss… sakitt pah … Aowww…. Sakit… Eughhh… ., ”

Dia menganyunkan penisnya secara perlahan dan masuklah penis itu. Ujung penis menancap di memekku menjadi sakit dan nikmat jadi satu. Papah menekan maju mundur hingga penisnya masuk ke didalam memekku,

“ Blesssssssssssssssssssss, ”

“ Aowwwwwwwwwwwwwww…. Oughhhhhhhhhhh…. Sssssshhhhhhh…. Sakit pah.. Aghhhh…, ”
Keluarlah lendir kawin bercampur darah dari memekku, itu tandanya keperawananku sudah di renggut oleh papah. Aku memeluk papah bersama dengan erat, birahi papah sangat tinggi. Sesekali payudaraku diremas putingnya dikulum dimainkan agar kami sama-sama memuncak,

“ Tahan pernah sakitnya ya sayang, entar termasuk enak lama-lama kog… Oughhh…, ”

“ Ughhhh… pelan-pelan pah, sakit, Aghhh… Eughhh…, ” ucapku masih kesakitan.

Penis paah yang tetap muncul masuk itu sebabkan aku merasakan sakit bercampur kenikmatan yang tak terkira. Baru pertama kali aku melaksanakan interaksi sex, jadi sementara itu aku menjadi tak kuat dan sementara itu aku sudah orgasme untuk yang ketiga kalinya.

Lututku berasa lemas tak bertulang merasakan kenikmatan. Pantat papah tetap menambahkan tekanan agar penis masuk mentok ke dalam. Mempompa penisnya bersama dengan penuh kegairahan. Terus dan tetap penis papah berkelana di didalam lubang memekku. Sesekali menggoyangkan penisnya, oohhhh menjadi sangat nikmat banget.

Akal sehaku sudah hilang, aku tidak teringat lagi jiak yang terjalin sex adalah papah tiriku. Di bawah alam sadarku aku menikmati persenggamaan itu, papah yang sangat bernafsu padaku dia tetap menciumi dan menggoyang-goyangkan penisnya terhadap vaginaku,

“ Oughhh… memek kmu enak sekali sayang, rasanya penis papah seperti terjepit kuat… Oughhhh…,

” ucap papah sembari tetap menggenjot memekku.

“ Ughhhh.. Iya pah, Ssssss… genjot tetap pah memek aku, enak sekali pah… Aghhhh…, ” desahku
nikmat isyarat bahwa aku sudah mengabaikan kesakitan disaat diperawni tadi.

Desahan yang tanpa henti sebabkan papah makin bergairah. Demikian aku hanya terpejam dan pasrah merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan ini. Papah bersama dengan antusianya tetap menggenjot memekku bersama dengan penuh nafsu sex. Dengan style sex aku diabawah bersama dengan paha terbuka lebar, papa tetap menusuk memekku bersama dengan semangatnya.

Tidak menjadi persetubuhan kami sudah berlangsung memadai lama, dari fourplay hingga ML sudah ada 1/2 jam. Papah ebnar-benar perkasa didalam terjalin sex, penisnya yang besar panjang dan berorotot itu tetap menghujat memekku bersama dengan dahsyatnya,

“ Sayang… Ssssshhhh… papah sudi muncul sayang.. Oughhh…Ssshhh…, ” ucap papahku penuh nafsu sex.

Ditengah persetubuhan kami papa berbicara seperti itu, lebih kurang 10 tusukan dia ayunkan terhadap memekku, tiba-tiba papah mencabut penisnya dan mengarahkan penisnya keatas perutku sembari dikocokdenagn tanganya sendiri,

“ Ccccrrrroooootttt…. Ccccrrrooootttt….. Ccccrrrrooootttt….., ”

“ Oughhhhhhhhhhhhhhh… enak sayang… Aghhhhhhhhhhhhhh…, ” ucap papah bersamaan keluarnya spermanya diatas perutku.

Sperma papah muncul bersama dengan derasnya fiatas perutku, rasnya hangat sekali sebab perutku tersiram sperma yang kental dan banyak itu. Cairan itu berwarna putih kental seperti ingus, aku menyaksikan cairan itu putih dan sangat kental.Papah pun menjadi lega,

“ Aghhhhhh… papah suka sekali sayang bercinta bersama dengan kamu, makasih ya sayang, ” ucap papah bersama dengan rasa yang sangat puas.

Papah memelukku bersama dengan erat dan dia bilang sangat menyanyangi aku. Papah dan aku sama-sama menjadi suka sementara itu setelah terjalin sex. Sebnarnya aku sedikit menyesal sebab keperawananku sudah direnggut papa tiriku, namun kalau nasi sudah jadi bubur aku sanggup apa. Yasudahlah biarkan saja air mengalir mengikuti arusnya.

Singkat cerita sejak perihal itu tiap-tiap kali mamah ke luar kota kami saling membebaskan gairah sex bersama dengan tiap-tiap kali ada kesempatan. Aku dan papah menjalin interaksi terlarang didalam rumahku sendiri, mamah tidak pernah mengerti tingkah laku kami hingga sekarang. Entah hingga kapan ini kan terjadi, inginkan menyudahi namun batin sangat berat kalau kudu kehilangan kenikmatan sex.

CeritaDewasa