Perawan Saudara Sendiri Di Rengut

kenangan.xyz – Ini berkisah tentang seorang adik yang merenggut keperawanan kakak perempuannya. Berikut ini cerita lengkapnya! Kami adalah 3 bersaudara, kakakku Diana telah menikah dan ikut suaminya, namun saya dan adikku tinggal bersama orang tua kami. Aku sendiri berperawakan sedang, tinggiku 160cm berat badan 52kg, orang bilang saya montok, terlebih pada bagian pinggul/pantat. Payudaraku terhitung rata2 34 saja. Kulitku yang putih selamanya jadi perhatian orang2 jika sedang berlangsung keluar rumah.
Aku membawa seorang pacar berusia 2 tahun diatasku, dia adalah kakak kelas kuliahku. Aku dan pacarku berpacaran telah 2 tahun lebih, dan selama itu paling jauh kita hanya laksanakan petting, sailng raba, saling cium dan saling hisap.
Pacarku sangat mengidamkan menerobos vaginaku jika waktu petting, tapi saya sendiri tidak mengidamkan perihal itu berlangsung sebelum akan kita menikah, jadi saya mengeluarkan air maninya bersama langkah swalayan, yakni mengocok kontolnya. Aku terhitung kerap dipaksa menghisap kontol pacarku yang mana sebenernya saya agak jijik melakukannya.
Keseringan petting bersama pacarku membuatku jadi haus akan belaian laki laki dan selamanya iingin disentuh, sehari saja tidak dibelai rasanya tersiksa sekali… entah kenapa saya jadi ketagihan… Sampai pada akhirnya kau sendiri melakukannya bersama tanganku sendiri dikamarku sendiri. Sering saya meraba-raba payudaraku sendiri dan mengusap-usap memeku sendiri hingga saya orgasme.
Inilah kekeliruan ku, saya tidak mengerti jika selama ini adikku John kerap mengintip aku… ini saya ketahui sehabis dia mengakuinya waktu berhasil membobol keperawananku, kakaknya sendiri.
Awal mulanya, saat itu aku, mamaku dan adikku John pergi ke supermarket 500m dekat rumah. Karena belanjaan kita banyak maka kita memutuskan untuk naik becak. Saat itu saya Mengenakan celana panjang ketat 1/2 lutut, dan gara-gara kita hanya naik satu becak, saya memutuskan untuk di pangku adikku, namun mamaku memangku belanjaan. Diperjalanan yang hanya 500m itu, saat saya duduk di pangkuan adikku, saya merasakan suatu hal bergerak-gerak dipantatku, saya mengerti bahwa itu kontol adikku, keras sekali dan berada di belahan pantatku. Aku membiarkannya, gara-gara sebenarnya tidak tersedia yang dapat kulakukan. Bahkan saat di jalur yang jelek, semakin mulai ganjalan dipantatku. Karena saya terhitung sangat rindu belaian pacarku yang telah 3 hari tidak ke rumah, diam diam saya menikmatinya.
Sejak perihal itu, saya kerap melihat dia memperhatikan tubuhku, agak risi saya diperhatikan adikku sendiri, tapi saya mengupayakan bersikap biasa.
Suatu hari, saya dan pacarku laksanakan petting di kamarku… Aku sangat terangsang sekali… dia meraba dan membelai-belai tubuhku. Sampai pada akhirnya pacarku memaksakku mengakses celana dalamku dan memaksaku untuk mengijinkannya memasukkan kontolnya ke memekku. Tentu saja saya keberatan, walaupun saya sangat terangsang tapi saya mengupayakan untuk mempertahankan keperawananku. Dalam ketelajanganku saya memohon padanya untuk tidak melakukannya. Dan anehnya saya jadi berteriak minta tolong. Hal ini di dengar oleh adikku John, dia langsung menerobos kamarku dan mengusirnya, waktu itu terhitung pacarku ketakutan, gara-gara sebenarnya badan adikku jauh lebih besar. Aku lansung menutupi tubuhku yang telanjang dan saya percaya adikku melihat ketelajanganku. Dan pacarku sendiri langsung Mengenakan pakaiannya dan pamit pulang.
Sejak itu, pacarku jadi jarang ke rumah. Dari selentingan teman-teman ku, pacarku katanya membawa kawan cewe lain yang kerap jalur dengannya. Tentu saja saya sedih mendengarnya, tapi saya terhitung mulai untung tidak ternodai olehnya.
Suatu malam saya berbincang-bincang bersama adikku, saya berterima kasih padanya gara-gara dia telah menggagalkan pacarku menodaiku. Aku kaget saat adikku ngomong bahwa, saya ngga dapat menyalahkan pacarku gara-gara sebenarnya bodyku sexy sekali dan setiap laki-laki pasti mengidamkan merasakan tubuhku. Ketika kutanya, jika setiap lelaki, apakah adikku terhitung mengidamkan merasakan tubuhku juga… dia menjawab:
“Kalau kakak bukan kakakku, ya saya terhitung pengen, saya kan terhitung lelaki” saya sangat kaget mendengar jawabannya tapi saya mengupayakan itu adalah pernyataan biasa, saya langsung aja tembak, “emang adik dulu nyobain cewe?” dia bilang “ya, belum kak”…. itulah obrolan awal bencana itu.
Malam harinya saya mengayalkan bercinta bersama pacarku, kau merindukan belaiannya… selanjutnya saya mulai meraba-raba tubuhku sendiri… tapi saya selamanya tidak dapat meraih apa yang saya inginkan… sekilas saya mengayalkan adikku… selanjutnya saya memutuskan untuk mengintip ke kamarnya… Malam itu saya mengendap-endap dan perlahan-lahan nak keatas kursi dan dari lubang angin saya mengintip adikku sendiri, saya sangat kaget sekali saat melihat adikku dalam kondisi tak Mengenakan celana dan sedang memegan alat vitalnya sendiri, dia laksanakan onani, saya terkesima melihat ukuran kontolnya, nyaris 2 kali pacarku, gila kupikir, kok dapat yah sebesar itu miliki adikku… Dan yang lebih kaget, di puncak orgasmenya dia meneriakkan namaku… Saat itu perasaanku bercampur baur antar nafsu dan marah… saya langsung balik kekamarku dan mengayalkan apa yang baru saja saya saksikan.
Pagi harinya, libidoku sangat tinggi sekali, mengidamkan dipuaskan adikku tidak mungkin, maka saya memutuskan untuk berkunjung ke pacarku. Pagi itu saya langsung kerumah pacarku dan kulihat dia sangat suka saya dating… ditariknya saya ke kamarnya dan kita langsung bercumbu… saling cium saling hisap dan perlahan-lahan baju kita terlepas satu demi satu hingga pada akhirnya kita telanjang bulat. Gilanya begitu saya melihat kontolnya, saya terbayang kontol adikku yang jauh lebih besar darinya… sepert biasa dia menyuruhku menghisap kontolnya, bersama terpaksa saya melakukannya, dia merintih-rintih keenakkan dan mungkin gara-gara nyaris orgasme dia menarik kepalaku.
“Jangan diterusin, saya dapat keluar katanya” selanjutnya dia mula menindihi ku dan dari nafasnya yang memburu kontolnya mencari-cari lubang memekku… begitu unjung kontolnya nempel dan baru 1/2 kepalanya masuk, saya kaget gara-gara dia telah langsung orgasme, air maninya belepotan diatas memekku…
“Ohhhhh…” katanya.
Dia memelukku dan minta maaf gara-gara gagal laksanakan penetrasi ke memekku. Tentu saja saya sangat kecewa, gara-gara libidoku masih sangat tinggi.
“Puaskan saya dong… saya kan belum…” rengekku tanpa malu-malu. Tapi jawabannya sangat menyakitkanku…
“Maaf, saya wajib buru-buru tersedia janji bersama sisca” katanya tanpa tersedia rasa ngga enak sedikitpun. Aku menyembunyikan kedongkolanku dan buru-buru kenakan pakaian dan kita berpisah saat keluar dari rumahnya.
Diperjalanan pulang saya sangat kesal dan timbul kenginanku untuk menyeleweng, bahkan selama diperjalanan banyak sekali laki laki yang mengodaku dar tukang becak, kuli bangunan hingga setiap orang di bis.
Begitu hingga tempat tinggal saya memergoki adikku yang akan pergi ke sport club, dia mengajakku untuk ikut dan saya langsung menyanguppinya gara-gara sebenarnya saya terhitung mengidamkan membiarkan libidoku bersama langkah berolah raga.
Di daerah sport club, kam berolah raga dari senam hingga berenang dan puncaknya kita mandi sauna. Karena sport club tersebut sangat sepi, maka saya minta adikku satu kamar denganku waktu sauna. Saat dalam adikku bilang “kak, baju renangnya rubah tuh, kan jika tertutup gitu keringatnya ngga keluar, sia-sia sauna”
“Abis pake apa” timpalku, “aku ngga miliki baju lagi”
“Pake celana dalem sam BH aja kak, agar pori-porinya kebuka” katanya
Pikirku, bener terhitung apa katanya, saya langsung keluar dan menganti baju renangku bersama BH dan celana dalam, sialnya saya Mengenakan celana dalam G-string putih sehabis dari tempat tinggal pacarku tadi… Tapi “ah, cuek aja.. toh adikku dulu simak saya telanjang juga”.
Begitu saya masuk, adikku terkesima bersama penampilanku yang sangat berani… kulihat dia berulang-kali menelan ludah, saya pura-pura acuh dan langsung duduk dan menikmati panasnya sauna. Keringat mencucur dari tubuhku, dan perihal itu memicu segalanya tercetak dalam BH dan celana dalamku… adikku konsisten melihat tubuhku dan ketka kulihat kontolnya, saya sangat kaget, dan mengingatkanku ke perihal semalam saat adikku onani dan yang memicu libidoku jadi memuncak adalah kepala kontolnya keluar diatas celana renangnya.
Aku mengupayakan untuk tidak melihat, tapi mataku selau melirik ke bagian itu, dan nafasku semakin memburu dan kulihat adikku melihat kegelisahanku. Aku terhitung mengayalkan perihal tadi pagi bersama pacarku, saya kecewa dan mengidamkan pelampiasan.
Dalam kediaman itu saya tidak dapat untuk bertahan lagi dan saya memulainya bersama berkata:
“Ngga kesempitan tuh celana, sampe nongol gitu”
“Ia nih, si otong ngga dapat diajak kompromi kalo simak cewe bahenol” katanya
“Kasian sangat tuh, kejepit. Buka aja dari pada kecekik” kataku lebih berani
“Iya yah…” katanya sambil berdiri dan mengakses celananya…
Aku sangat berdebar-debar dan berulang-kali menggigit bibirku melihat batang kemaluan adikku yang begitu besar.
Tiba-tiba adikku mematikan mesin saunanya dan lagi ke tempatnya.
“Kenapa dimatiin” kataku
“Udah cukup panas kak” katanya
Memang waktu terhitung saya mulai telah cukup panas, dan dia lagi duduk, kita saling melihat tubuh masing-masing. Tiba-tiba cairan di memekku meleleh dan gatal menyelimuti dinding memekku, bahkan melihat kontol adikku.
Akal warasku berkunjung dan saya langsung berdiri dan hendak keluar, tapi adikku jadi mencegahku “nanti kak”.
“Kan telah saunanya ” timpalku, saya sangat kaget dia berada pas di depanku bersama kontol mengacung ke arahku, antara was-was dan ingin.
“Kakak telah dulu gituan belum kak” kata adikku
“Belum” kataku, “emang anda udah..?” lanjutku
“Belum terhitung kak, tapi ingin nyoba” katanya
“Nyoba gimana???? Nantikan terhitung tersedia saatnya” kataku berbalik kearah pintu dan sialnya kunci lokerku jatuh, saat saya memungutnya, otomatis saya menunggingi adikku dan buah pantatku yang besar menempel di kontolnya.
Gilanya saya jadi selamanya diposisi itu dan menengok ke arah adikku. Dan tak kusangka adikku memegang pinggulku dan menempelkan kontolnya dibelahan pantatku yang hanya tertutup G-string.
“Oh kak…. bahenol sekali, saya ingin nyobain kak” katanya bersama nafas memburu.
“Aw… dik ngapain kamu” timpalku tanpa mengupayakan mempengaruhi posisiku, gara-gara sebenarnya saya terhitung menginginkannya.
“Pengen ngentot kakak” katanya kasar sambil menekan batangnya kepantatku.
Aku menarik pantatku dan berdiri membelakanginya, “Aku kan kakakm John, inget dong”
Adikku selamanya memegang pinggulku “tolong kak.. asal nempel aja.. nga usah dimasukkin, saya ngga tahan banget”
“Tolong kak,” katanya memelas. Aku di suruh nagpain terhitung berkenan kak, asal dapat nempelin aja ke memek kakak”.
Pikiranku buntu, saya terhitung miliki libido yang tak tertuntaskan tadi pagi.. dan mengayalkan pacarku menunggangi sisca, libidoku jadi naik..
“Persetan bersama pacar brengsek” batinku.
“Jangan disini” pintaku.
“Sebentar aja kak, asal nempel aja 1 menit” katanya meremas pinggulku.
“Kakak belum siap” kataku.
“Kakak nungging aja, nanti saya panasin” katanya.
Bagai terhipnotis saya menuruti apa katanya, sambil memegang grendel pintu, saya menungginginya dan dengam pelan-pelan dia mengakses G-stringku dan melemparkannya. Dan dia jongkok di belakangku dan gilanya dia menjulurkan lidahnya menjilat memeku dari belakang…
“Oh… ngapain anda dik…” kataku tanpa melarangnya.
Dia konsisten menjulurkan lidah dan menjilati memekku dari belakang.. ohhhh… gila pikirku… enak banget, pacarku saja ngga berkenan ngejilatin memekku, adikku sendiri bersama rakus menjilati memekku
“Gila anda dik, enak banget, studi dimana” rintihku… Tanpa menjawab dia konsisten menjilati memekku dan meremas remas bokongku hingga pada akhirnya lama-lama memekku basah sekali dan bagian dalam memekku gatal sekali…
Tiba-tiba dia berdiri dan memegang pinggulku..
“Udah panas kak” katanya mengarahkan kontolnya kepantatku dan memukul-mukul kepala kontolnya kepantatku….
“udah….” kataku sambil konsisten menungging dan menoleh ke arah adikku…
“Jangan bilang siapa-siapa yah dik” kataku.
Adikku mengupayakan melacak lubang memekku bersama kepala kontolnya yang besar… dia kesulitan…
“Mana lubangnya kak..” katanya.
Tanpa mengerti saya menjulurkan tangan kananku dan menggengam kontolnya dan menuntun ke mulut goaku…
“Ini dik” kataku begitu pas di depannya, “gesek-gesek aja yah dik”.
“Masukin dikit aja kak” katanya menekan kontolnya.
“aw… dik, gede banget sih” kataku, “pelan-pelan….”.
Begitu kepala kontolnya mengakses jalur masuk ke memekku, adikku pelan-pelan menekannya.. dan mengeluarkannya lagi sedikit sedikit… tapi tidak hingga lepas… konsisten ia laksanakan hingga memicu saya gemas….
“Oh.. dik…. enak…. dik…. telah yah…” kataku pura-pura…..
“Belum kak…. baru kepalanya telah enak yah….”
“Memang dapat lebih enak…???” kataku menantang.
Dan…. langsung menarik pinggulku agar batang kontolnya yang besar amblas ditelan memekku”
Aku merasakan perih luar biasa dan “aw…. sakit dik…” teriakku.
Adikku mencegah batangnya dalam memekku ….
“Oh…kak…nikmat banget…..” dan secara perlahan dia menariknya keluar dan memasukannya lagi, sungguh sensasi luar biasa. Aku merasakan nikmat yang teramat sangat, begitu terhitung adikku…
“Oh, kak… nikmat banget memekmu..” katanya.
“Ssssshhhh… ia dik… enak banget” kataku.
Lima belas menit dia mengenjotku, hingga pada akhirnya saya merasakan orgasme yang sangat panjang dan nikmat disusul erangan adkku sambil menggengam pinggulku agar penetrasinya maksimum.
“Oh.. kak.. saya keluar.. nikmat banget…” katanya
Sejenak dia memelukku dari belakang, dan mulai mencabut kontolnya di memekku…
“Ma kasih kak” katanya tanpa dosa dan memakaikan celanaku lagi. Aku bingung bercampur menyesal dan mengidamkan menangis. Akulangsung keluar dan membersihkan diri sambil menyesali diri.. “kenapa adikku????”
Dalam perjalanan pulang adikku berulang-ulang minta maaf atas perbuatannya di ruangan sauna… Aku hanya dapat berdiam merenungi diriku yang telah tidak perawan lagi…
Kejadian itu adalah awal petualangan saya dan adikku, Karena dua hari sehabis itu lagi kita besetubuh, bahkan lebih gila lagi.. kita dapat melakukannya sehari 3 hingga 5 kali sehari semalam.
Satahun telah saya di tunggangi adikku sendiri hingga tersedia seorang kaya, kenalan bapakku melamarku, dan kita menikah. Untungnya suamiku tidak mempermasalahkan keperawananku.
Akhirnya saya di karunia seorang anak dari suamiku, bukan dari adikku.. gara-gara saya selamanya menjaga jangan hingga hamil jika bersetubuh bersama adikku.
Sampai sekarang saya tidak dapat menghentikan perbuatanku bersama adikku, yang pertama adikku selamanya berharap jatah, dilain pihak saya terhitung sangat ketagihan permainan sex nya.