Vagina Ku Di Raba Oleh Pria Tersebut

Vagina Ku Di Raba Oleh Pria Tersebut

Vagina
Vagina Ku Di Raba Oleh Pria Tersebut

kenangan.xyz – Umurku yang beranjak dewasa naik kelas 2 SMA saya orangnya model pemalu di antara temanku, jujur saja saya naksir seorang pria yang mana saya malu untuk untuk mengutarakan, dikamar saya kerap memikirkan terkecuali sanggup bercinta dengannya bersetubuh dengannya dan terhadap akhirnya saya hanya onani mengusap ngusap vaginaku sendiri.

Pada mulanya sih saya hanya puas mengusap-usap clitorisku sambil melihatnya lewat cermin yang kuletakkan sedemikian rupa agar saya sanggup memandangi vaginaku lewat kaca itu.

Mungkin sebab keseringanku beronani bersama langkah mengusap-usap bagian luar vagina dan clitoris lama-kelamaan saya tidak cukup puas terkecuali hanya meraba clitoris, tanganku jadi merambah daerah di bawah clitoris, meraba-raba bibir vaginaku yang mungil kemerahan dan ternyata rasanya lebih nikmat biarpun geli sekali.

Kadang-kadang bibir itu saya buka bersama tangan kiri dan jari tangan kananku masukkan pelan-pelan ke di dalam lubangnya, terhadap mulanya sih jadi sakit namun lama-kelamaan nikmat sekali, saya putar-putar jariku di dalam lubang sambil sesekali saya memasukkan dalam-dalam berupaya menggapai tonjolan yang berada di ujung lubang vagina dan rasanya selangit deh rasa-rasanya saya idamkan memasukkan jari ini dan menjalankan muncul masuk secara cepat, terpikir olehku bagaimana rasanya terkecuali yang tersedia di dalamnya adalah sebuah penis yang bergerak muncul masuk.

Tak terbayang bagaimana rasanya. Tapi saya belum berani melaksanakan interaksi seks bersama lelaki saya cemas terkecuali hamil dan saya terhitung belum memiliki pacar.

Karena keenakan hampir setiap hari saya beronani terkadang saya berpikir, saya hyperseks namun biarin deh yang penting nikmat. Karena seringnya beronani maka terhadap sementara di kamar terkadang saya sengaja tidak mengenakan celana di dalam dan hanya mengenakan kaos dan rok atau hanya mengenakan daster agar saya bebas meraba vaginaku.

Sewaktu mengganggur sendirian di kamar saya kerap memandangi vaginaku lewat kaca cermin sambil membersihkannya dari cairan-cairan atau merapikan rambut-rambut kemaluanku yang jadi panjang, apalagi saya sedia kan sementara khusus untuk menjaga vaginaku.

Suatu sementara saya bangun pagi-pagi sekali bersama keadaan terlalu bernafsu, sebetulnya nafsuku terlalu tinggi terhadap hari-hari menjelang haidku singgah atau terhadap beberapa hari setelah haid, padahal sebelum saat tidur saya telah beronani, pagi itu saya bingung mau bagaimana antara idamkan memuaskan diriku sendirian atau berhubungan seks sebab malam itu saya mimpi berhubungan seks bersama seseorang.

Kemudian saya muncul kamar untuk pergi ke kamar mandi idamkan pipis dulu, sementara lewat di area makan saya memandang pisang yang tersedia di atas meja makan sisa tadi malam.

Tanpa pikir panjang saya mengambil pisang itu satu dan saya bawa masuk ke kamar. saya segera rebahan di atas daerah tidur dan mengawali beraksi.

Aku meraba-raba vaginaku, sebentar saja vaginaku telah terlalu basah, dan saya membiarkan daster yang kukenakan agar saya segera telanjang bulat sebab saya hanya mengenakan daster. Pada sementara itu saya tidak sanggup menceritakan bagaimana rasanya nafsuku terlalu tinggi.

Jari-jariku bersama liar merambah seluruh bagian vaginaku, apalagi hingga clitorisnya saya pencet-pencet hingga nikmatnya luar biasa.

Kalau biasanya hanya satu jari yang kumasukkan ke liang vagina maka sekarang dua jari saya masukkan seiring dan rasanya sebetulnya nikmat sekali hingga hingga seluruh badanku tergetar keenakan.

Kemudian kuambil pisang yang tadi saya ambil dari meja makan. Aku kupas dan lantas kumasukkan ke di dalam vagina sambil memikirkan bahwa itu sebuah penis, sementara jadi masuk nikmat sekali lantas setelah separuh lebih masuk dan dibiarkan di sana dalu sambil nikmati bagaimana rasanya.

Kemudian pisang itu kugerakkan muncul masuk secara pelahan, rasanya nikmat sekali dan pisang itu saya gerakkan terus muncul masuk bersama tangan kanan sementara tangan kiriku mengusap-usap clitorisku yang menonjol kemerah-merahan.

Sambil terus menjalankan pisang itu saya berpikir kenapa tidak dari pernah kugunakan benda ini terkecuali rasanya terlalu nikmat begini, beberapa sementara lantas jadi olehku layaknya idamkan pipis yang tertahan dan nikmat yang luar biasa itu berarti saya segera bakal orgasme dan benda itu saya gerakkan dalam-dalam,

Ya ampun nikmatnya dan akupun orgasme bersama pisang yang sepertiga masuk ke di dalam vagina, saya terlalu nikmati orgasme ini dan saya biarkan pisang itu tersedia di sana dan tanganku pelan-pelan meraba-raba ke dua payudaraku yang tidak pernah terjamah sementara saya onani sebab saya lebih tertarik terhadap vaginaku, kuusap-usap putingku pelahan sambil nikmati kenikmatan yang tak ada taranya ini.

Setelah puas kutarik pisang itu pelan-pelan namun pisang itu patah separuh dan yang separuhnya tetap tersedia di di dalam vaginaku, 1/2 panik saya berupaya mengeluarkan separuh bagian pisang itu bersama tangan namun tak sukses malah pisang itu jadi masuk ke dalam.

Aku terlalu bingung harus bagaimana, padahal hari ini saya terhitung harus ujian sekolah, saya segera masuk ke kamar mandi dan bersama selang air saya berupaya menyemprot vaginaku bersama air biar pisang itu keluar, namun tak sukses terhitung malah bibir-bibir vaginaku menciut sebab kedinginan, mau bilang terhadap Mama saya malu 1/2 mati. Akhirnya kuputuskan untuk ke tempat tinggal sakit setelah ujian nanti dan akupun bergegas berangkat ke sekolah.

Setelah selesai kenakan pakaian dan dandan, saya coba berlangsung namun ya ampun jadi tersedia sesuatu yang menganjal di di dalam vaginaku, maka langkah berjalankupun lucu saya tidak sanggup berlangsung bersama langkah biasa sebab tersedia pisang di dalam vaginaku.

Sesampai di sekolah saya cemas terkecuali teman-temanku menyadari tersedia sesuatu yang tidak beres di dalam vaginaku, pelan-pelan saya jalur bersama langkah yang aneh. Sesampainya di depan kelas banyak rekan yang memperhatikan langkahku apalagi tersedia yang bertanya kenapa Rien kok langkahnya kayak robot? saya diam saja sambil tersenyum kecut. “lecet ya kakinya?”.

Untung dia menebak pernah dan tinggal saya iyakan. Saat dudukpun saya bingung soalnya sementara dipakai duduk pisang sialan ini terlalu jadi terkecuali mengganjal dan saya terhitung kuatir bagaimana terkecuali nanti pisang ini muncul dan terjatuh sementara saya tengah berlangsung malu kan?

Akhirnya saya mengerjakan ujian bersama tidak konsen dan segera idamkan pulang. Saat pulang sebab terlalu tidak sedap sementara dipakai berlangsung saya naik becak, hatiku ragu-ragu untuk ke tempat tinggal sakit, Bagaimana nanti saya bilang terhadap dokter atau perawat? duh malunya! Akhirnya kuputuskan untuk pulang saja.

Sesampai di tempat tinggal saya lepas seluruh pakaianku, saya cobalah ulang mengeluarkan pisang itu namun ternyata sukar sekali akhirnya sebab kelelahan saya tertidur bersama keadaan telanjang dan kaki yang mengangkang sebab posisi itulah yang paling nikmat.

Sore hari, saya terbangun dan berupaya ulang mengeluarkannya setelah makan siang yang terlambat. Aku berdiri bersama 1/2 berjongkok agar vaginaku terbuka lebar dan jari tangan kananku coba mengeluarkannya sementara tangan kiriku berpegangan terhadap daerah tidur biar tidak jatuh. Tapi sia-sia saja usaha ini sebab jari-jariku sukar menjangkaunya, akhirnya sebab 1/2 putus asa saya memanfaatkan sebuah sumpit mie ayam untuk coba mengeluarkannya.

Dengan posisi yang sama pelan-pelan kumasukkan sumpit itu pelahan dan setelah jadi hingga di pisang saya songkel pelan-pelan pisang itu sebab jadi agak sakit. Pelan-pelan jadi olehku terkecuali pisang itu bakal muncul lantas tangan kiri saya memanfaatkan untuk membuka bibir vaginaku biar pisang itu mudah keluar.

Dan akhirnya.., telepok.., pisang itu muncul dan terjatuh di antara ke dua kakiku, lega sekali rasanya. Ketika saya memandang pisang yang telah jatuh itu saya agak geli terhitung benda itu bentuknya telah tak karuan dan baunya terhitung telah tercampur bersama bau vaginaku, 1/2 hari dia berada di di dalam vaginaku dan membuatku kebingungan 1/2 mati.

Kemudian saya buang pisang itu dan saya ke kamar mandi untuk bersihkan vaginaku dari sisa-sisa pisang.

Akhirnya saya kapok memanfaatkan pisang untuk beronani dan lantas saya memiliki rencana untuk membeli sebuah dildo (penis buatan) untuk beronani. Dan saya anjurkan buat teman-teman cewek terkecuali kalian idamkan beronani dan bakal memasukkan sesuatu benda yang menyerupai penis ke di dalam vagina kalian jangan memanfaatkan pisang.

Kalaupun bakal memanfaatkan pisang memanfaatkan yang tetap mentah (hijau) sebab tetap keras dan tidak mudah patah lantas gunakanlah secara pelan-pelan dan hati-hati agar tidak patah.

Dan terkecuali cairan vaginamu terlalu banyak jangan memanfaatkan pisang biarpun pisang mentah sebab cairan yang banyak bakal melembekkan pisang itu dan membuatnya cepat patah.

CeritaDewasa