Hilang Perjaka Saat Pesta Seks

Hilang Perjaka Saat Pesta Seks

Hilang
Hilang Perjaka Saat Pesta Seks

kenangan.xyz – Isitilah pesta seks langsung aku kenal berbarengan terhadap pengalaman pertama menikmati tubuh wanita. Saat itu aku duduk di bangku SMP, entah kalian yakin atau tidak yang jelas waktu itu aku menikmati dua gadis sekaligus. Cerita seks ini sanggup berjalan tidak lepas berasal dari masa puber dan kondisi yang waktu itu amat mendukung.
Perkenalkan dahulu namaku Indra, aku bersekolah di SLTP 3 Klaten. Aku orangnya manis (kata banyak temen temen cewekku) kayak bintang film India. Aku bertinggi badan 172 cm, berat badan 54 kg dan aku termasuk seorang style supaya banyak cewek yang dambakan menjadi pacarku.

Aku mempunyai cewek yang bernama Siska yang bersekolah satu SLTP denganku dan termasuk satu desa dan bahkan satu RT denganku. Siska orangnya imut, termasuk manis. Payudara Siska berukuran 32b (memang seirama untuk ukuran tubuh Siska yang bertinggi 165 cm, menjadi nampak sexy). Siska orangnya senang memakai BH yang membayang atau memakai baju/kaos yang transparan. Dia termasuk senang memakai celana pendek ketat sebatas paha supaya menampakkan paha mulusnya itu filmbokepjepang.com

Ini pengalaman ML-ku dengannya yang begitu indah, unik, dan mengasyikkan. Begini awalnya, waktu itu aku tengah di tempat tinggal sendirian terhadap sore hari (kebiasaanku kalau sore hari aku ditinggal berjualan oleh ibuku menjadi aku sendirian di tempat tinggal namun ayahku udah meninggal sejak aku kelas 2 SLTP). Saat itu aku tengah nonton TV sendirian (saat itu hari Minggu) Siska singgah ke rumahku dan memintaku untuk menemaninya gara-gara dia was-was dirumah sendirian gara-gara ortunya pergi ke Semarang dan lusa baru pulang. Singkat cerita aku langsung menuju ke rumahnya.

Aku langsung melanjutkan lihat acara TV yang sempat tertunda tadi namun Siska berpindah pakaian di kamarnya. Karena hawanya dingin aku langsung menutup pintu depan tempat tinggal menjadi dirumah cuma tersedia kita berdua. Saat itu Siska selesai berpindah baju, waktu dia nampak aku langsung menatap tak berkedip gara-gara Siska memakai pakaian yang begitu sexy dan merangsang. Saat itu Siska cuma memakai tanktop putih transparan (sebenarnya itu kaos dalam yang dipakai untuk melapisi BH) tanpa memakai BH ulang di dalamnya supaya payudaranya nampak jelas di dalamnya dan bawahannya memakai rok kaos mini yang menampakkan keindahan pahanya. Jika tersedia cowok yang tersedia didekatnya tentu cowok itu bakal menelan ludah dan langsung beronani takkan tahan bersama tubuh indah Siska. Aku yang disuguhi panorama indah itu cuma sanggup melotot tak berkedip.

Siska langsung duduk disampingku bersama cueknya yang waktu itu tengah terbengong. Dia langsung ikutan lihat TV.

“Hai Ndra bengong aja”, tegurnya sambil mengibaskan tangannya.

“Eh.. nggak kok”, jawabku terbata bata.

Kami nonton TV sambil mengobrol berdua hingga pestanya habis. Kebetulan di rumahnya tersedia VCD menjadi kita melanjutkan bersama lihat VCD gara-gara acara TV-nya menjadi membosankan. Kami lihat film yang baru dia sewa berasal dari rental yang berjudul “007 – The World Is Not Enough”. Kami menikmati film itu berdua kebetulan di tengah film tersedia adegan ML yang dikerjakan oleh James Bond bersama seorang pemeran cewek. Kami langsung terdiam perhatikan adegan itu bersama penuh perhatian.

Tanganku langsung menggenggam tangan Siska yang berada diatas pahaku. Tanpa jelas aku udah melumat bibir Siska yang nampak sayu (mungkin dia terangsang juga). Aku langsung menindih Siska sambil tetap berciuman. Kami bermain bibir dan lidah lama hingga tak jadi tanganku udah berada di atas payudaranya yang tetap ditutupi oleh tanktopnya. Aku tetap mengelusnya saja was-was dia bakal marah tapi ternyata dia tambah meremas tanganku yang tersedia di payudaranya sambil merintih.

“Ih.. mhh Ndra kok nikmat yah anda elusin tadi”, katanya sambil meremas tanganku yang tersedia di susunya. filmbokepjepang.com

Aku diam saja sambil tetap meremas payudaranya gara-gara udah mendapat “ijin”nya. Saat aku meremas remas payudaranya, dia meraba raba punggungku, tetap ke bawah hingga hingga di area pahaku. Saat tiba didaerah pangkal pahaku tangannya berhenti dan meremas kontolku (aku tetap memakai celanaku lengkap) yang udah sejak pertama menyaksikan tampilan Siska tadi udah ngaceng. Dia meremas remas terus.

“Akhh.. mhh tetap sayang”, kataku sambil meremas remas payudaranya keras keras gara-gara rasa nikmatku di area kontolku supaya tak jelas aku meremas kuat kuat payudaranya hingga hingga dia merintih kesakitan.

“Akkhh Ndra jangan keras keras, sakit tau”, katanya 1/2 marah. Aku langsung minta maaf. Tangannya memasuki celana satinku (saat itu aku memakai kaos oblong tetap bawahnya memakai celana satin tipis bersama celana dalam yang terbuat berasal dari nilon tipis) dan langsung menggenggam kontolku. Karena jadi mengganggu aku menyuruhnya melepas saja celanaku.

“Sis lepasin aja celanaku biar nggak ngganggu”, kataku sambil turunkan celanaku. Dia tetap membantu bersama meloloskan celanaku hingga terlapas hingga aku telanjang. Dan akupun mematikan TV gara-gara suaranya mengganggu.

Ndra kok besar banget”, katanya sambil memegang kontolku. Kontolku berukuran panjang 17 cm bersama diameter 4 cm.

“Iya Sis dan hitam lagi”, kataku sambil bercanda (kontolku sesungguhnya hitam).

“Kocokin dong sayang”, kataku sambil menaik turunkan tangannya yang berada di kontolku. Dia langsung mengocok kontolku bersama kasar, maklum dia baru menyaksikan kontol cowok menjadi layaknya mendapat mainan baru. Kocokannya jadi kasar tapi tambah sebabkan sensasi nikmat tersendiri.

“Yang, anda membuka dong kaosmu biar aku menyaksikan payudaramu masa aku saja yang telanjang”, kataku sambil mengangkat tanktopnya. Dia cuma tersenyum menggodaku. Aku langsung saja mengikis tanktopnya sembarangan.

“Yang, payudaramu indah banget sambil aku meremas remas payudaranya.”

“Kamu kocokin dong kontolku, nah.. teruss yang”, kataku keenakan kala dia melanjutkan kocokan di kontolku. Kami melaksanakan saling remas bersama berdiri berhadapan di depan kursi panjang, tanganku jemu meremas payudaranya langsung turun ke area pahanya dan mengelusi paha mulusnya tapi dia tetap mengocok kontolku hingga kontolku jadi sakit. Aku menghentikan tangannya supaya tidak menyakiti kontolku. Tangannya langsung memelukku dan badan kita langsung menyatu. Aku tetap mengelusi pahanya. Hingga aku mendudukkan dia di kursi panjang.

“Sis anda duduk aja yah, aku rela ciumin tempik (vagina) kamu”, kataku tanpa basa basi. Aku langsung menambah roknya keatas tanpa melepasnya hingga terlihatlah celana dalamnya berwarna merah jambu bersama gambar bunga bunga kecil merangsangku tambah hebat saja. Aku langsung mencium tempiknya yang tetap terbungkus celana dalamnya menghirup wangi khas tempiknya (aku paling senang mengintip celana dalam cewek kecil atau mini set, BH mini yang bergambar lucu lucu). Aku lama lama memandangi area tempiknya yang tetap terbungkus bersama celana dalam bergambar bunga itu. Lalu tanganku pun turunkan celana dalamnya hingga lepas hingga nampak tempik sempit nan indah bersama bulu tipis tipis. Sehingga tanpa jelas aku pun berbicara takjub.

“Sis.. oh Sis kok tambah indah sih sayang, aku boleh menciumnya nggak sih?”, tanyaku sambil meraba tempik Siska.

“Iya sayang, cium dan, milikilah aku udah nggak tahan”, kata Siskaku menahan gairahnya.

Lalu akupun menciumnya perlahan lahan. Aku menciumnya dan tanganku yang kanan naik meremas payudaranya yang udah tak berpenutup itu. Lama lama aku menjilati tempiknya bersama sedikit melumatnya kasar supaya Siska merintih rintih kenikmatan.

“Shh.. Ndraa.. ayo yang keras enak banget Ndra..”, rintihnya sambil meremas remas rambutku dan menghimpit kepalaku ke tempiknya. Aku melepas jilatanku terhadap tempiknya waktu dia menikmati jilatanku bersama tiba tiba hingga membuatnya terengah engah.

“Ndraa ayo kenapa anda hentikan sayang”, katanya sambil terengah engah.

“Yang anda jilatin termasuk dong kontolku”, kataku sambil turunkan lepas kaos dan roknya yang mini itu.

“Gimana caranya”, tanyanya gara-gara belum pernah.

“Pinggangku di atas kepalamu dan pinggangmu tepat di bawah mukaku menjadi layaknya angka 69?, kataku gara-gara aku dambakan mempraktekkan style yang tersedia di film BF.

“Lalu anda mengulum kontolku lalu aku menjilati tempikmu sayang”, tambahku sambil sesuaikan posisiku di atas kepala Siska.

“Ih.. yang, geli”, katanya menggenggam kontolku.

“Iya sayang, anda kulum itu”, kataku menyuruh Siska mengulum kontolku. Lalu Siska mengulum kontolku dan akupun jadi menjilati tempiknya bersama rakus gara-gara kegelian.

“Mhh.. nghh..”, suaranya Siska merintih sambil mengulum batang kontolku.

“Shh.. mhh.. shh.. tetap sayang”, kataku sambil kegelian dan jilatin tempiknya. Kami melakukannya lama sekali hingga Siska hingga terhadap puncaknya.

“Akhh say aku rela pipis..”, katanya sambil melepas kulumannya. Aku pun tak rela melepas jilatanku tambah tambah menjilat keras keras.

“Yanghh udahh.. enak yang”, ceracaunya tak jelas. Lalu.. crot.. crot.. crot.. crot. Empat kali air maninya menyembur hingga meleleh kepahanya akupun menjilati tempiknya hingga bersih menikmati air maninya yang rasanya melebihi air madu itu hingga ke pahanya.

“Shh udah sayang, geli tempikku anda jilatin terus”, katanya mendorong mukaku menghindari tempiknya yang indah itu.

“Yang anda gantian dong ngemut aku”, kataku sambil menyodorkan kontolku. Lalu Siska memegang kontolku dan menjilati kepalanya yang gundul. Lalu Siska memasukkan ke mulutnya dan ngemut layaknya ngemut permen saja hingga aku mendesah desah keenakan.

“Ahh sishh mhh enak sayang, anda hebat”, kataku sambil tanganku meremas payudaranya yang menggantung kebawah gara-gara Siska membungkuk. Lalu tanpa jelas akupun langsung sampai.

“Akhh.. shh.. mhh crot croot croot croot croot..”, 5 kali aku menembakkan sperma ke mulut Siska hingga meleleh nampak berasal dari mulutnya. Aku sengaja tidak memberi jelas Siska kalau aku hingga gara-gara aku dambakan Siska merasakan air maniku. Kata orang Irian Jaya yang tetap pedalaman, kalau cewek pasangannya meminum air mani cowoknya dia bakal setia terhadap pasangan cowoknya. Itu terbukti gara-gara hingga saat ini Siska tidak rela pisah denganku.

“Ih anda “pipis” nggak bilang bilang, tapi kok enak yah sayang, kayak santan”, kata Siska sambil mengelap air mani yang nampak lewat pipinya.

“Mhh.. enak kan sayang, rela yang enak ulang nggak”, kataku. Lalu tanpa minta izin pernah aku lalu melebarkan pahanya hingga dia agak mengangkangkan pahanya perlihatkan wujud tempiknya yang berbulu halus dan membukit indah itu.

“Tahan yah sayang, tapi tentu enak kok. Kontolku bakal aku masukkan ke tempikmu”, kataku

“Iya deh masukin aja tapi pelan pelan yah biar aku simak masuknya”, katanya. Setelah itu aku langsung memasukkan kontolku perlahan lahan.

Pertama tama layaknya tersedia benda empuk yang menolak kontolku. Dua kali gagal lalu aku menarik tempik Siska ke kanan dan ke kiri supaya sanggup masuk dan aku menyuruh Siska memegang dan memasukkan kontolku kearah tempiknya.

“Sis bantu dong sayang biar cepet masuk. Ini pegang kontolku dan aku menarik tempikmu supaya sanggup masuk”, kataku sambil menarik narik tempiknya. Lalu Siska memegang kontolku dan mengarahkan kontolku ke lubang tempiknya yang tetap sempit perawan itu. Lalu.. 1,2,3 Bleesshh kepala kontolku baru masuk. Kepala kontolku saja yang masuk tapi udah mengimbuhkan sejuta rasa bagi kami. Siska mendesah dan memegang pantatku dan aku menjerit kecil gara-gara aku termasuk baru pertama menusuk tempik cewekku.

“Ndra, sakit sayang..”, kata Ssika menahan perih.

“Tahan yah sayang ntar termasuk enakan kok”, kataku.

“Mhh nggak apa apa kok terusin sayang masukin kontolmu ayo”, kata Siska memberiku impuls supaya lebih dalam memasukkan kontolku. Akupun langsung mendorong pantatku maju supaya kontolku langsung masuk.

Sleep.. pelan pelan kontolku masuk ke tempik Siska. Terasa sekali tempiknya memijat mijat kontolku mengimbuhkan kenikmatan yang membuatku layaknya terbang hingga aku jadi tersedia selaput yang menahan masuknya kontolku.

“Apaan sih, ini kok nahan sayang?”, tanyaku padanya (maklum baru pertama menjadi aku tak tau yang namanya selaput dara.

“Udah Ndra terusin aja deh”, jawabnya sambil menggigit bibir bawahnya. Lalu aku mendorong perlahan kontolku supaya masuk ulang tapi selaput itu tetap menghalangi. Lalu aku memasukan kontolku dan mendorongnya kuat kuat. Sleep.. breett mirip kain sobek rasanya kala kontolku menembus selaput itu.

“Akhh shh.. sakiit sekali Ndra”, kata Siska sambil memelukku erat erat. Aku yang baru merasakan termasuk jadi sedikit perih terhadap kontolku layaknya lecet memajukan kontolku pelahan lahan saja gara-gara belum masuk seluruhnya dan sesudah masuk semua baru aku mendiamkan kontolku di dalam tempik Siska. Rasanya sesungguhnya amat indah, nikmat, sakit, gatal, enak, perih semua berkumpul menjadi satu tak sanggup diungkapkan bersama kata kata.

“Sis enak sekali rasanya tempikmu menjepit jepit kontolku”, kataku terhadap Siska gara-gara sesungguhnya tempik Siska memijati kontolku.

“Perih Ndra, tapi nggak apa apa”, katanya menahan perih di tempiknya gara-gara keperawanannya baru saja hilang.

Lalu perlahan lahan aku memaju mundurkan kontolku hingga aku mendesah dan Siska menjerit gara-gara jadi perih dan nikmat bercampur.

“Shh.. Siiss enak Sis tempikmu asik bangethh”, kataku tak jelas.

“Mhh akhh.. sshh sakiit, periihh yang, kontolmu besar banget”, katanya.

Gerakanku tambah lama tambah cepat saja. Slep.. slepp.. bleeshh.. blesshh.. bleshh.. cplokk.. cplokk irama senggama kita romantis banget.

Sudah dua kali kita berpindah posisi berasal dari pertama aku diatas tubuh Siska lalu Siska berpindah di atas tubuhku dan menggerakkan tubuhnya naik turun layaknya naik kuda. Lalu tak jadi tersedia yang rela nampak berasal dari dalam kontolku lagi.

“Yang aku rela pipishh..”, kataku menahan gerakan pinggulnya.

“Bentar sayang aku jugaa..”, teriaknya sambil meremas payudaranya sendiri. Hingga tak sabar aku membalikkan tubuh Siska dan melepas kontolku lalu menunggingkan tubuhnya lalu memasukkan kontolku ke dalam tempiknya ulang dan menggenjotnya kuat kuat gara-gara aku jadi bakal langsung sampai.

“Sleep.. slepp.. sleep cplok cplokk cplok.. shh akhh sshh aakhh”, desahan Siska dan bunyi persetubuhan kita beriringan lalu..

“Croott.. croott.. crroott.. suurr.. suurr.. suurr”, kita saling melepas air mani kita dan aku memeluk pinggang Siska supaya tidak tumpah air mani kami. Lalu aku berguling sambil tetap memeluk Siska supaya kontolku tetap menancap di tempiknya dan melepas Siska diatas tubuhku.

“Mhh Siska, anda hebat, aku sayang kamu, “kataku sambil tetap memeluknya.

“Shh.. anda termasuk sayang , ini pertama kali aku lakuin enaak banget. Pantesan Papa mirip Mama kerap bertelanjang bareng kayak gini tak taunya enak ya, Yang”, katanya di atasku.

“Memang anda pernah menyaksikan Papa mirip Mama anda main ginian?”, tanyaku.

“Sering benget Ndra, nyaris tiap hari ginian bahkan kalau di dapur atau di depan TV kalau aku udah tidur”, katanya polos.

“Ceritain dong”, aku memintanya bercerita sambil menarik tubuhku gara-gara kontolku udah mengecil di dalam tempiknya.

“Bentar ya Yang, aku tukar pakaian dulu”, katanya.

“Iya deh, aku tunggu disini”, kataku sambil duduk didepan TV yang mati. Aku mengelus elus kontolku yang tetap basah mengkilat itu.

Kontolku tetap jadi nikmat sisa kenikmatan yang tadi. Lalu Siska nampak berasal dari dalam dan memakai daster tipis berasal dari bahan nilon berwarna merah jambu (kelihatanya warna kesukaan Siska) tanpa memakai apa-pun ulang di dalamnya supaya transparan perlihatkan semua keindahan tubuhnya dan sebabkan kontolku berdiri lagi.

“Kekamarku yuk Yang, di sini dingin”, katanya.

“Iya deh”, aku berdiri dan masuk kekamarnya tanpa memakai pakaianku gara-gara aku kegerahan.

“Ayo dong, ceritain”, kataku waktu kita udah mirip mirip berbaring berhadapan di ranjangnya Siska.

“Dulu waktu aku pulang sekolah Papa mirip Mama ulang di dapur memasak berdua, tidak tau kalau aku udah datang, nah waktu itu aku denger suara mirip orang nangis tapi kok aneh gara-gara penasaran aku deketin suara itu apa Papa mirip Mama bertengkar ya, pikirku lalu aku intip berasal dari dalam kamarku ini, kuintip berasal dari celah ini (sambil menunjuk celah cendela yang menuju ke dapur rumahnya) lalu aku perhatiin.. kok Papa memangku Mama berasal dari atas meja dapur dan Mama di atas Papa, mereka semua terhadap nggak memakai baju, pakaian mereka tersedia di bawah kaki Papa. Waktu itu Mama bergerak naik turun diatas perut Papa dan merintih rintih kayak orang nangis tapi kok mukanya kaya orang senang gitu..”, cerita Siska terputus dan tangannya memegang kontolku yang berdiri ulang gara-gara perhatikan cerita Siska lalu meremasnya. Lalu aku mendekat dan memasukkan tanganku kedalam rok dasternya melacak tempiknya ulang dan memasukkan jari jariku kedalam tempiknya.

“Pelan pelan Yang tetap sakit”, katanya sambil menahan tanganku supaya tidak menusuk nusuknya keras keras.

“Lanjutin dong sayang”, kataku sambil menusuk nusukkan tanganku ke tempiknya perlahan lahan.

“Lalu Papa menjilati puting payudara Mama dan mengemutnya, tiba tiba Papa dan Mama saling peluk dan mereka menjerit bersama sama.. akhh Paa kata Mama, lalu Mama turun berasal dari Papa lalu Mama mengemut kontolnya Papa yang besar banget..

“Segini..”, kataku sambil menunjuk kontolku yang tegang membesar dalam genggaman tangan Siska.

“Besaar lagi”, katanya sambil mendesah desah gara-gara jadi geli dalam tempiknya tersedia benda asing.

“Lalu? lanjutin dong”, kataku

“Lalu Mama menjilatin kontol Papa hingga bersih, kok nggak jijik ya, pikirku waktu itu tapi ternyata sesungguhnya enak ya sayang? (dia nyengir) lalu Mama bilang udah Pa, ntar Siska pulang lho, lalu aku lepasin semua pakaian dan aku tukar baju”, ceritanya polos sekali. Tangannya lalu jadi menaik turunkan kontolku.

“Kalau di TV?”, tanyaku lagi.

“Dulu waktu aku rela tidur, tapi Papa mirip Mama tetap nonton TV berdua, lalu aku intip Papa mirip Mama saling raba raba, Papa meraba ke payudara Mama dan tempik Mama tapi Mama meraba kontol Papa yang tetap tertutup celana pendek Papa, lalu Papa menarik daster Mama hingga Mama nggak memakai apa apa lagi, ternyata Mama nggak memakai pakaian dalam, lalu Papa meremas payudara Mama dan menciuminya. Mama mendesah dan menyaksikan ke atas layaknya keenakan lalu Mama melepasi semua pakaian Papa hingga Papa telanjang dan mengulum kontol Papa layaknya mengulum permen. Papa keenakan sambil meremas rambut Mama hingga berantakan, lalu Mama berbaring di sofa TV dan Papa menaiki tubuh Mama dan memasukkan kontol Papa ke tempik Mama yang bulunya lebat lalu bergerak naik turun berkali kali, kayaknya mereka mirip mirip keenakan hingga Papa mirip Mama menjerit jerit dan mendesah, lalu sesudah lama Papa naik turun Papa turun berasal dari tubuh Mama dan menjilati tempiknya Mama lalu aku masuk dan menutup kamarku, waktu itu aku langsung melepas semua pakaian dalamku dan ulang memakai dasterku lalu aku mengelusi tempikku sendiri naik turun gara-gara udah gatel banget tempikku, Yang”, katanya polos sekali.

“Seperti ini?”, kataku sambil mengelusi tempik Siska.

“Yahh.. shh kaya gitu, enakhh, Yang”, katanya sambil memegang tanganku.

Lalu di luar tersedia bel pintu berbunyi.

“Yang, bukain dulu, siapa tuch di depan”, kataku gara-gara was-was kalau ortu Siska pulang. Lalu Siska berlari nampak sambil membenahi dasternya yang berantakan lalu terhubung pintu rumahnya ternyata Desi tetangga kita yang termasuk kelas tiga SLTP tapi beda sekolah bersama kami. Lalu Desi masuk dan Siska mengajak Desi main bersama kita asal Desi jaga rahasia dan ternyata sesungguhnya Desi rela jaga rahasia, menjadi kita main ulang bertiga. Lalu Desi masuk kekamar Siska. filmbokepjepang.com

“Kamu Ndra ngapain di sini, tanpa pakaian lagi”, katanya terperanjat melihatku telanjang bulat.

“Ssstt jangan keras keras, yang penting ayo main”, kataku membungkam mulut Desi.

“Iya Des, kita main ginian yuk, katanya anda pengen nyobain”, ajak Siska.

“Iya sih tapii..”, kata Desi.

“Nggak apa apa deh, ntar kita jaga bertiga rahasia ini”, kata Siska lagi.

Lalu Desi diam saja tak tau apa yang kudu dia perbuat. Lalu aku mendekatinya dan memeluknya berasal dari depan memegang meremas payudaranya tapi dia tetap saja diam lalu aku turunkan kaos ketatnya hingga nampak BH-nya yang berwarna putih bersih. Desi jadi tersedia respon padaku, dia lalu memelukku dan meraba raba punggungku lalu aku memeluknya dan meraba punggungnya juga.

Lalu Siska berhimpun dan berjongkok dibawahku untuk mengemut kontolku yang sejak tadi tegang terus. Aku lalu meremasi payudara Desi yang berukuran 34 itu (memang lebih besar berasal dari Siska tapi runcing diputingnya) yang tetap ditutupi BH dan menarik BH-nya hingga kaitanya terputus lalu membuangnya sembarangan.

“Pelan pelan Ndra, nanti BH-ku gimana?”, kata Desi was-was kalau BH-nya rusak. Aku diam saja gara-gara menyaksikan keindahan payudara cewek tidak cuman punya Siska tetap meremas payudara Desi. Setelah senang meremasnya aku langsung saja melumat putingnya yang sedikit mengeras tandanya Desi jadi terangsang. Sedang Siska tetap mempermainkan kontolku dibawah

Aku meremas payudara kiri Desi tengah payudara kanan Desi aku lumat habis habisan. Desi tak jelas meremas remas kepalaku hingga rambutku berantakan.

Lalu aku mencabut kuluman Siska terhadap kontolku dan membaringkan Desi diranjang Siska lalu turunkan celananya 3/4 hingga nampak celana dalam Desi yang mini sekali berwarna hitam berenda. Karena memakai tali disamping kiri kanannya hingga cuma sanggup menutupi tempik Desi saja. Lalu aku jadi mengerjai tempik Desi yang tetap terbungkus celana dalam sexynya itu. Desi cuma menyaksikan berasal dari atas gara-gara belum pernah melakukannya. Sedang Siska cuma lihat kita bermain.

Aku menjilat, mencium, dan menggigit kecil terhadap tempiknya hingga Desi merem melek keenakan. Lalu aku jadi menarik celana dalam Desi hingga tali talinya lepas dan membuangnya sembarangan. Lalu aku ulang menjilati tempik Desi yang ternyata amat indah menggunduk tidak tipis bersama bulu yang lebat jauh lebih lebat berasal dari punya Siska yang jadi basah cairan kenikmatan Desi. Aku menjilatinya naik turun kekiri den kekanan terhadap itilnya yang nyempil membuat geregetan aku saja. Desi yang keenakan mendesah desah tak karuan.

“Ndra nikmat terushh.. Ndraa”, katanya mendesah merangsang. Aku sesekali menjilat sesekali menyedot tempik Desi hingga lama hingga tak terasa.

“Akhh.. Ndra aku rela pipis Ndra”, desahnya udah hingga terhadap puncaknya. Lalu aku memeluk pinggangnya dan suurr.. suurr.. suurr.. ssuurr empat kali cairan putihnya menyembur berasal dari tempiknya. Aku menjilati semua cairannya hingga habis gara-gara rasanya enaak sekali. Kayaknya punya Desi lebih manis berasal dari punya Siska tapi sedikit encer.

“Uumhh Ndra, enak banget deh, tadi Siska tentu keenakan”, katanya.

“Iya dong, anda rela yang lebih enak ulang nggak?”, kataku. Sedangkan Siska tengah memainkan tempiknya sendiri dan meremas payudaranya di atas meja belajarnya gara-gara terangsang berat menyaksikan permainan kami.

“Ndra, aku dambakan rasain air pejuh (sperma) anda boleh nggak?”, tanyanya.

“Boleh, kenapa tidak”, kataku. Lalu Desi mendekatkan wajahnya ke kontolku gara-gara tadi menyaksikan Siska mengulum kontolku. Lalu bersama pelahan tetap menerus Desi ngemut kontolku hingga tak jadi kontolku ulang bakal mengeluarkan airnya.

“Des, aku nyampe lhotelan yah”, kataku memegangi kepala Desi. Lalu crot.. croott..crot 3 kali kontolku menembakkan pejuh kedalam mulut Desi lalu Siska mendekati Desi.

“Des, bagi dong aku rela nih”, katanya lalu mencium bibir Desi dan berebut air pejuhku. Aku istirahat sebentar gara-gara kelelahan.

“Ndra, aku rela dong kaya yang tersedia di BF itu”, katanya.

“Gimana?”, tanyaku pura pura tidak mengerti.

“Itu lho yang cowok memasukkan tititnya (Desi menyebut kontol bersama titit) ke dalam tempik ceweknya”, katanya.

“Emang anda mau?”, tanyaku.

“Iya aku pengen banget ngerasain kata Kak Sinta (kakak Desi) enak banget kaya di surga”, katanya lagi.

“Iya deh, tapi anda siap siap dong”, kataku sambil naik ke tubuh Desi dan mengangkangkan paha Desi kaya Siska tadi lalu menarik tempik Desi ke kanan dan kekiri.

“Des, bantuin dong, masukin kontolku gih”, kataku. Lalu Desi memegang kontolku dan menempelkanya ke tempiknya.

Aku lalu mendorong kontolku.. bleeshh.. kepala kontolku masuk duluan.

“Akhh.. Ndra emhh enak”, kata Desi berlainan bersama Siska yang kesakitan waktu aku masukin kontolku. Tangannya mendorong pantatku supaya kontolku lebih memasuki tempiknya dan slleepp.. kontolku pelahan lahan memasuki tempiknya tapi anehnya Desi tambah keenakan nggak kesakitan.

“Shh.. terusin Ndraa enaak”, katanya tetap menghimpit pinggulku hingga kontolku ulang menyentuh selaput tipis layaknya punya Siska.

“Tahan yah Des”, kataku.

“Udah Ndra, masukin cepetan aku tak tahan”, katanya ulang menghimpit pinggulku. Aku lalu menghimpit pinggulku kuat kuat dan.. breet tersedia layaknya kain tipis ulang teratasi kontolku.

“Akhh shh perriih”, Desi baru berteriak kesakitan.

“Pelan pernah Ndra, tempikku perih”, katanya. Aku lalu mendiamkan kontolku di dalam tempik Desi dan menikmati jepitan jepitan tempik Desi terhadap kontolku.

Aku menyaksikan kearah Siska yang tengah masturbasi sambil mengangkat roknya keatas memakai HP 8250 milik Desi yang kecil dan mengeluar masukan HP itu. Aku jadi kasihan banget gara-gara dia udah terangsang banget lalu aku menyuruhnya berdiri menghadapkan tempiknya ke mukaku supaya tempiknya sanggup aku puaskan. Lalu aku menaik turunkan pinggulku pelahan lahan sambil menikmati remasan remasan tempik Desi.

“Shh.. akhh.. shh.. akkhh”, desahan Desi keras keras sebabkan aku tambah impuls menyetubuhinya.

“Shh.. Ndraa ukhh”, desahan Siska tak kalah indah sambil meremas kepalaku. Aku menggenjot tempik Desi dan sambil melumat tempik Siska sungguh pengalaman bersetubuhku yang indah dan baru pertama kali. Gerakan pinggulku berasal dari perlahan menjadi tambah cepat dan tambah cepat hingga Desi memeluk pinggangku erat erat tanda Desi bakal hingga dan..

“Shh akkhh surr.. suurr.. suurr.. ssuur”, Desi hingga untuk yang kedua kalinya.

Lalu aku mencabut kontolku berasal dari tempik Desi dan membaringkan Siska di ranjangnya lalu ulang memasukan kontolku ke dalam tempik Siska dan menggenjotnya kuat kuat.

“Shh.. mhh.. sshh.. akhh”, desahan Siska.

“Mhh.. ahh Siska, tempikmu nikmathh”, rintihanku menahan kenikmatan.

Lalu serr.. serr.. serr.. Siska udah hingga duluan.

Sleep.. sleep.. clleepp.. clleepp suara kocokan pada kontolku dan tempik Siska merdu.

“Ndra udah yang aku capek, geli Yang, udah”, katanya tapi aku tak peduli dan tetap menggerakan pinggulku kesetanan

“Nggh.. hhaahh.. maahh.. gelii”, desahan Siska tambah sebabkan aku nggak hingga sampai. Sedangkan Desi cuma diam lihat saja sambil mengelus elus tempik dan payudaranya yang basah oleh keringat.

Hingga akhirnya, “Sis mhh.. yahh.. clep.. sllepp clleepp croot crot crot croot crroott”, aku hingga juga. filmbokepjepang.com

Ranjang Siska morat marit tidak karuan dan banyak bercak darah dan lendir putih disana sini berbau aneh. Bercak darah berasal dari Desi dan Siska yang udah aku perawani.

Akhirnya kita bertiga tidur seiring dan tidak memakai pakaian mirip sekali. Aku terbangun terhadap tengah malam gara-gara hawa jadi dingin banget dan menyenggol kaki Desi hingga terbangun.

“Des, dingin yah”, kataku.

“Iya Ndra”, jawabnya.

“Des pakaian dalammu rusak biar besok aku tukar yah”, kataku sambil menyita pakaian dalam Desi dan menyimpannya

“Iya deh, tapi besok aku gimana?”, tanyanya.

“Besok anda nggak usah memakai dulu, tetap aja pulang dan tukar baju, ulang pula punya Siska kan kekecilan gara-gara anda lebih besar berasal dari Siska”, kataku.

“Tapi payudaraku nampak dong, ntar dilihatin Mamaku gimana”, katanya lalu mendekatiku dan duduk di sampingku.

“Besok anda memakai aja jaketnya Siska biar payudaramu tertutup lalu anda memakai celanamu itu, nggak bakalan nampak tempikmu kok, gara-gara celanamu kan tebel”, kataku

“Oklah, Ndra sini aku rela simak titit kamu”, katanya lalu memegang kontolku.

“Kok sanggup yah membuat senang orang padahal kan benda ini kecil”, katanya sambil menimang nimang kontolku dan aku cuma tiduran menciumi bibir Siska yang kecil mungil berwarna merah jambu itu.

“Iya dong kan itu burung dewa”, kataku sambil meremas payudara Siska yang menggelantung ke kanan gara-gara tidur Siska ke arah kanan (aku jadi terangsang ulang gara-gara kontolku dimainin lagi).

Lalu Desi ulang mengulum kontolku dan waktu itu Siska terbangun gara-gara remasanku amat keras

“Ndra, sakit”, katanya lalu bangun dan aku bangun juga.

“Desi, anda keenakan berasal dari tadi aku termasuk rela dong”, lalu Siska ikutan berebut ngemut kontolku. Saat itu rasanya layaknya dijalari beribu semut dan dialiri listrik ribuan watt.

“Sudah kalau tak tahan masukin aja kontolku ke tempik kalian”, kataku lalu aku tiduran dan Siska naik ke selangkanganku dan tempati kontolku hingga masuk semua dan bergerak tambah lama tambah cepat. Mereka bergantian memasukkan kontolku ke dalam tempiknya menjadikanku layaknya mainan hingga mereka puas.

Kami melaksanakan skandal ini hingga sekarang. Aku biasa bermain bertiga pada aku, Siska, Desi. Terkadang termasuk cuma aku bersama Desi, kadang waktu cuma aku bersama Siska, kadang waktu di tempat tinggal Siska kadang waktu di tempat tinggal Desi atau kadang waktu di rumahku. Kami melaksanakan semua itu tanpa jemu bosannya.

Meskipun statusku bersama Siska udah tidak pacaran lagi, tapi skandal ini tetap berjalan hingga waktu ini. Kami senang dan sungguh menikmatinya. Meskipun ini sesungguhnya belum pantas di umur kita yang tetap belia. Oh ya waktu ini aku tetap duduk di bangku SMU kelas 2.

CeritaDewasa