Berhubungan Intim Sebagai Ucapan Terima Kasih

Berhubungan Intim Sebagai Ucapan Terima Kasih

Berhubungan Intim Sebagai Ucapan Terima Kasih
Berhubungan Intim Sebagai Ucapan Terima Kasih

kenangan.xyz – sementara itu aku saksikan tiga orang wanita di sebuah warung makan. saat itu saya saksikan ketiganya, tetapi hanyalah keliru satu berasal dari mereka yang tersenyum padaku. sesudah selesai makan mereka bertiga dapat pulang. Pertama-tama mereka menawar taksi, namun tidak lantas kali saja harganya tidak sesuai lalu mereka menawar becak,tetapi ternyata tidak lumayan aku bersama agak malu menawarkan mereka untuk salah satu dari mereka membonceng kendaraanku. Ternyata mereka harap Kebetulan pula yang ingin bersamaku itu yang tersenyum padaku. lalu aku mencuri kendaraanku. Becak telah berjalan agak lama, jadi aku meminta perlindungan pada yang aku boncengkan untuk memandu berjalan didalam perjalanan, saya naik motor agak kencang bersama sekali-kali agak ku-rem dan puting susunya berulang kali menyentuh punggungku. Agak lama lantas punggungku gatal dan kugaruk. Tidak sengaja tanganku menyentuh puting susunya dia cuman diam saja kala aku minta maaf. Kamipun telah hingga di rumahnya.

Sesampai di rumahnya, ternyata tidak datang orang. aku tanya padanya apa teman-temannya akan ada cepat, ternyata dia menjawab kalau teman-temannya dapat pulang agak lama, karena mereka akan pergi ke toko alat tulis terutama dahulu. Si cewek sesudah itu masuk ke kamar. aku melihat-lihat rumahnya. Ternyata tempat tinggal itu adalah kontrakan. Tiba-tiba saya sampai di kamarnya. Pintu kamar itu tidak tertutup rapat. saya menyaksikan ke dalamnya, ternyata dia sedang buka pakaian Kulihat BH-nya berwarna pink. kemudian dia membebaskan BH-nya, kulihat puting susunya yang baru kupegang tadi, ternyata berwarna merah jambu. Tanpa memanfaatkan BH kembali dia menggunakan kaos, lantas nampak saya segera menuju ke Ruang sedang sesudah dia nampak bersama malu-malu saya bertanya “Mbak, kenapa waktu tukar pakaian tadi pintunya nggak ditutup?”.
Dengan santainya dia menjawab, “Ohh…, tadi kelupaan. Apa kamu tadi menonton aku ya?”.
“Ah nggak hanya sedikit saja sementara ke sini tadi”.
Tanpa kuduga ia bicara “Tadi saat naik kendaraan nikmat terhitung ya? Kenceng amat”.
“Ah Mbak bisa aja”, jawabku singkat.
Lalu dia mendekatkan bibirnya di telingaku dan berbicara “Bener kok. Bagaimana caranya aku berteima kasih?”.

Lalu diapun mengenduskan nafasnya yang bergairah di telingaku, lantas menjilat telingaku. saya terasa geli. Dia berkata padaku, “Bagaimana kalauberterima kasih bersama langkah begini?”, saya diam. selanjutnya dia mengulum bibirku. bersama spontan, aku termasuk mengulum bibirnya. Itu seluruh kami lakukan bersama posisi duduk. aku berdiri dan diikuti olehnya. Jemari-jemari tanganku kumasukkan ke dadanya melewati bawah. Kaosnya segera kubuka. Putingnya yang tadi kupegang kini kupermainkan bersama tanganku. Putingnya saya jilati dan “Eessszz..”, dia mendesah. Tanganku kuturunkan ke ritsluiting jinsnya. Kugosok-gosok vaginanya tanpa berhenti mengulum bibirnya. Dia mendesah, “Ah…, ah… ah..”, jadi bergairah.

Kuturunkan ritsluiting jins-nya. Ternyata dia nggak pake CD. Kupelorotkan celananya, kupepetkan dia ketembok, lalu aku jongkok di hadapannya. Vaginanya yang berwarna merah jambu, kumasuki bersama dengan lidahku dan kupermainkan clitorisnya. Dia tampaknya telah siap untuk kumasuki. aku berdiri kembali Tangannya memegang penisku lalu saya memegang vaginanya. Kuregangkan kakinya dan kulihat liang vaginanya. Dia menuntun penisku bersama dengan tangannya untuk masuk ke liangnya. Perlahan-lahan kumasukan kepala penisku. selanjutnya bersama dengan cepat kudorongkan penisku masuk ke liang vaginanya. Dia menyeringai, “Aduh…, ah sakit jangan keras-keras”.

Kedua kakinya selanjutnya dilipatnya,dan mengitari pinggangku,seperti posisi menggendong. Kugendong dia menuju kamarnya. Di kamar suasananya sangat nikmat untuk bersetubuh. Kulepaskan penisku lalu menyuruh dia ke kasur spring bad. saya menyuruhnya untuk nungging, dia nurut saja. saya kemudian naik ke kasur itu, lalu kupegangi pantatnya yang putih mulus, kujilat sekali ulang vaginanya. Dia tambah menuju ke klimaks. Tanpa ba-bi-bu, saya masukan penisku ke liang vaginanya untuk ke dua kalinya. saya terasa menjadi akan klimaks.
“Aku telah ingin nyampai nih”, kataku.
“Mau dikeluarin dalam atau luar”.
Dia menjawab, “terserah anda deh.
“Aku termasuk harap nyampe dalam aja deh”.

Kukeluar-masukkan lagi penisku lalu keluarlah air maniku disertai bersama keluarnya lendir dari liang surganya bersama tubuhnya yang tegang. Kukeluarkan penisku berasal dari vaginanya. Dia sesudah itu telentang di atas kasur. Kulihat wajahnya tersenyum dan dia berkata “Ah nikmat sekali, akan tetapi nggak bisa lama, temanku sebentar ulang harap pulang”.

Kuambil pakaianku dan pakaiannya berasal dari Ruang sedang Pertama-tama saya mengambil CD berasal dari lemarinya, lalu memakaikannya pada dia sambil menjilat vaginanya sekali kembali Dia kelihatan kegelian. setelah CD-nya terpasang, aku memakaikan BH-nya, namun puting susunya aku jilati kembali BH dan CD-pun sudah kupasangkan. Gantian dia saat ini yang memakaikan CD-ku. Dia jongkok, lalu kakiku kuangkat satu persatu sambil memasukan ke CD-ku. CD-ku pun udah terpasang. lantas kami memakai pakaian sendiri-sendiri, lalu kami menuju ke area tamu. kami ngobrol lagi dan teman-temannya hadir aku pamit pulang. sebelum saat aku pergi dia berpesan pingin Mengerjakan ulang kapan-kapan. Ah sudahlah. saya juga tidak bakal lakukan dengannya lagi gara-gara aku kudu pergi ke Medan.

CeritaDewasa