Pengalaman Terindah Yang Tidak Terlupakan Saat Berhubungan Intim

kenangan.xyz – Namaku Bunga, sekarang umurku telah 26 th. sulung dari tiga bersaudara yang smuanya wanita . Tinggi badanku 170 cm, memadai tinggi untuk ukuran seorang wanita. bentuk tubuhku langsing dan sexy, wajahku termasuk terbilang cukup cantik hingga sejak masih duduk di bangku Sekolah dasar gw udah jadi primadona di sekolahku. saat ini Statusku masih single. namun bukan mengisyaratkan gw tetap seorang gadis lho, sebab gw memanglah telah tidak perawan ulang Keperawananku telah kupersembahkan antara rekan kuliahku yang kisahnya bakal kupersembahkan pada tulisanku kali ini, tetapi khususnya dahulu bakal gw paparkan sedikit tentang diriku sebagai prolog.

Biasanya para kaum wanita andaikata berkuliah umumnya puas menggunakan celana panjang, namun gw lebih puas tetap gunakan rok saja untuk bawahannya kalau sedang ke kampus Rokku mini sekali dengan bawahan yang lebar, bentuknya layaknya yang biasa dipakai oleh para cheerleader (pemandu sorak). Yang membedakan semata-mata dalamannya saja, biasanya para cheerleader masih memakai celana pendek di dalamnya walaupun agak mini untuk membungkus celana didalam yang mereka pakai Bedanya bersama diriku, gw tidak dulu memanfaatkan penutup lain untuk menutupi bagian tubuhku yang paling sangat penting jikalau celana dalam.

celana di dalam yang kupakai terlampau mini dan sexy, bentuknya G String dua tipe yang satu gaya berenda dan yang satu lagi gaya tali tang terbuat dari nylon. Sexy sekali sebab semata-mata hadir seutas yang memutari pinggangku, bedanya semata-mata yang tali nylon dengan Ikatan di kiri kanan pinggangku, selebihnya sama juga saja datang pembagian yang cuman selebar ukuran satu jari turun dari belakang pinggang mengitari selangkangan melewati belahan pantatku. sekedar hadir secarik kain yang lebarnya tidak lebih berasal dari ukuran dua jari di bagian depan yang fungsinya hanyalah bisa menutupi lubang Memek ku. Yang berenda berbentuk hati kecil datang renda di pinggirannya, namun yang jenis bertali, bentuk penutup bagian depannya berbentuk segitiga kecil, tipis berasal dari bahan sutera.

Sebagai atasannya gw lebih kerap mengfungsikan hem lengan pendek agak longgar. Kupilih ini karena gw memang tidak dulu gunakan BH di dalamnya. layaknya kisahku terdahulu, gw memanglah sejak kecil tidak puas dan tidak pernah manfaatkan BH hingga tak heranlah hingga detik ini gw termasuk tidak mengenali berapa besar ukuran Susuku.

Payudar gw tidak terlampau besar. Ukurannya sedang-sedang saja tetapi bentuknya cantik dan padat. Warna puting susuku dan sekitarnya merah muda sedikit kecoklatan, sungguh menggairahkan sekali. Untuk yang satu ini gw kerap mendapat pujian berasal dari kaum Laki-laki yang udah dulu saksikan atau meremas susuku.

Terus terang dosenku yang cowok sering kali wajib menelan ludah apa apabila menonton penampilanku. Apa ulang kala melihatku duduk bersama berpangku kaki sampai pembagian atas pahaku tersingkat sedikit ke atas. Pahaku yang mulus itu juga ditumbuhi bulu-bulu halus yang menurut makna sebagian orang temanku, itu namanya bulu-bulu monyet.

gw kuliah di universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mengambil jurusan kedokteran hewan dan kala ini gw telah menjadi seorang dokter hewan yang magang di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Kali ini gw pingin menuliskan kisahku berkaitan pengalaman pertamaku bercinta sungguhan (making Love) yang kulakukan kala tetap duduk di bangku kuliah.

gw berteman dengan seorang mahasiswa yang termasuk mencuri jurusan yang sama denganku, namanya Wahyu asal Surabaya juga sedangkan akhirnya Wahyu tidak meneruskan kuliahnya karena patah hati denganku. sekarang entah Wahyu datang di mana gw sendiri juga tidak pernah tahu.

Hubunganku bersama dengan Wahyu akrab sekali, sehingga pertama kali gw melakukan jalinan sex yang sesungguhnya termasuk dengannya. Kupersembahkan kegadisanku antara Wahyu yang nyata-nyata amat mencintaiku. namun gw tetap tidak pingin melanjutkan hubungan itu dengan benar-benar gara-gara apa yang kulakukan berbarengan Wahyu bagiku hanyalah suatu pelampiasan atas kebutuhan biologisku saja.

Hal ini rupanya membuat Wahyu patah hati dan pada akhirnya drop out dari universitas dan entah kini kemana dia gw juga tidak pernah mendengar kabar beritanya kembali sejak kita berpisah dulu kalau kebetulan Wahyu yang kumaksud sedangkan membaca kisahku ini, gw mohon maaf padamu, sebab gw memanglah belum dapat jatuh cinta dengan siapa saja hingga kala ini.

Hubunganku bersama dengan Wahyu sebetulnya biasa saja layaknya remaja lain saat berpacaran. kita sering berciuman baik di mobil, di universitas maupun di tempat tinggal pokoknya di mana saja apabila datang peluang untuk melakukannya. kita terhitung kerap saling meraba bagian-bagian peka kami Lebih kerap Wahyu mengajakku ke rumahnya yang keadaannya memanglah selalu sepi itu, sebab Wahyu adalah anak tunggal yang ke dua orang tuanya senantiasa sibuk di luar, lantas sekali ulang praktis rumah Wahyu yang tidak terlampau besar di kawasan Ngagel itu selalu di dalam keadaan sepi.

Hal ini amat untungkan bagi kita berdua. Di rumahnya itulah gw pertama kalinya merasakan nikmatnya making Love. kami bercumbu, berciuman di atas sarana tidur di kamar Wahyu. Mulut Wahyu menciumi bibirku yang mungil dan tipis lumatannya membuatku amat bergairah sekali.

Sambil melumat bibirku, jari tangan Wahyu melepas kancing bajuku satu persatu sampai terlepas seluruh dan segera ditanggalkannya hem yang kukenakan sampai bagian atas tubuhku terbuka polos tanpa sehelai benang pun. Wahyu langsung memegang dan meremas-remas susu ku sampai gw jadi terlampau terangsang oleh perlakuannya.

Kulepas bersama dengan menarik ke atas kaos yang dipakai Wahyu dan dia pun menolong untuk melepaskannya. lantas kubuka kancing celana jeans yang ia gunakan kuturunkan gespernya dan Wahyu pun membantu untuk melepaskan sendiri celana yang masaih ia kenakan berikut celana dalam-nya supaya Wahyu lebih-lebih dahulu telanjang bulat di hadapanku.

Lalu kuraba semua pembagian tubuhnya, kuraih batang kemaluannya yang telah mengeras dan berdiri tegak bagaikan tugu pahlawan. gw merasa sedikit aneh sebab tanganku tidak menyentuh bulu kemaluan Wahyu. Rupanya Wahyu rajin mencukur habis bulu kemaluannya sehingga bagian kemaluannya tampak bersih dan polos. cuman ada sedikit bulu di jatah khusus saja. hadir bagian yang mulai sedikit kasar gara-gara bulu-bulu kemaluannya mulai tumbuh, supaya ujung-ujungnya yang tajam mulai sedikit kasar seandainya tersentuh, namun ini justru membuat rangsangan tersendiri bagiku. Penis Wahyu lumayan besar dan panjang, diameternya lebih kurang 6 cm bersama dengan panjangnya kurang lebih 17 cm.

Mulut Wahyu menjelajahi wajahku sampai semua proporsi leher dan telingaku. Lidahnya dijulurkan menjilati semua proporsi leherku. Sesekali Wahyu menunjukkan kecupan di leherku dan lidahnya menjalar ke pembagian belakang telingaku. Lubang telingaku pun tak luput berasal dari sapuan lidahnya. Tangannya membuka pengait rok miniku dan kini kubantu memerosotkannya dengan pertolongan kedua kakiku. Tangan Wahyu langsung meraba pembagian luar celana dalam yang kupakai. Ikatan tali nylon G Stringku di samping pinggang ditariknya agar lepas telah penutup akhir di tubuhku dan celana dalam-ku dilempar jauh ke lantai.

Kini kita udah sama-sama bugil, telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami kembali lalu kami saling bergumul, bibir kita kembali saling lumat dan tangan kita pun saling meraba bagian peka lawan tiap-tiap Nafsu birahiku naik ke ubun-ubun rasanya. Memek ku yang udah basah sejak tadi jadi menjadi semakin basah saja.

Cairan bening yang mengalir muncul dari di dalam liang Memek seakan tak terbendung lagi makin lama lama alirannya makin lama deras saja. Entah sudah berapa banyak cairan kenikmatanku muncul membanjir hingga sekitar selangkanganku. kemudian kuraih batang kemaluan Wahyu sambil kukocok-kocokkan bersama sedikit kasar sebab menghambat gejolak rangsangan yang kualami.

Mulut Wahyu mencium proporsi susu gw. kedua susu ku dicium dan dijilatinya secara bergantian. Lidahnya menyapu rata puting susuku. Ujung putingku dijilat dan dihisapnya agar mengundang rasa geli bercampur nikmat. Tangan Wahyu terasa menelusuri selangkanganku, seluruh bagian luar kemaluanku pun tidak luput dari belaian tangannya.

Jari-jarinya digaruk-garukkan di belahan bibir memek ku, sampai gw sedikit mendesah tertahan. Ujung jari tangan Wahyu jadi memainkan klitorisku. Ujung klitorisku sedikit ditekan bersama ujung jarinya kemudian digesek-gesekkan secara rutin hingga gw mengaduh namun bukan sebab kesakitan.

Aa.. Aacch! pekikku nyaring sambil menggeliat tidak karuan.

Rupanya gw sudah meraih orgasme hingga lendirku menyembur mencukupi pembagian dalam liang senggamaku. bakal kurasakan memek mengedut sambil melepaskan lendir. Wahyu makin bergairah mencium dan menjilati jatah depan tubuhku. Jilatannya mengarah turun ke bawah menyapu tiap tiap jengkal kulit tubuhku. Perut hingga lubang pusarku disapu dengan lidahnya. Dia jadi ke bawah ke arah paha, lagi naik ke atas menjilati bagian di dalam paha, makin naik kembali sampai pangkal paha, sesudah itu bibirnya menciumi bibir memek ku. bersama dengan tanpa sedikit pun mulai jijik Wahyu menjilati dan menelan cairan lendir bening dari memekku.

Bibirnya mengulum bibir memek ku dan lidahnya dijulurkan di pada belahan bibir memek ku. bakal kurasakan ujung lidahnya menyeruak masuk ke didalam liang memek ku sambil sesekali menyentuh dinding luar memek ku yang ulang membasah kembali Lidah Wahyu menyapu ujung klitoris lantas mulutnya dibenamkan ke memek ku sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Aku lagi tidak mampu membendung gelombang orgasmeku yang mengulung-gulung liar dari didalam tubuhku. Kujambak rambut Wahyu yang kepalanya masih membenam di selangkanganku. Kutarik kepalanya sehingga lebih terbenam ulang di selangkanganku, kujepit kepalanya sambil kurasakan semburan lendir lagi membasahi liang memek ku.

Wahyu lagi menjilat dan menelan habis cairan yang muncul berasal dari di dalam liang memek ku sebelum dia merambat naik ulang melumat bibirku sambil memegang dan mengarahkan batang kemaluannya di depan liang memek ku. Digesek-gesekkan sebentar kepala kemaluannya di belahan bibir memek ku, baru sesudah itu didorongnya sedikit sampai kepala kemaluannya jadi memasuki liang memek ku.

uhhhhhh..! Sakit..! Pelan dong! jeritku menahan sakit yang bercampur nikmat.

Wahyu memberiku sementara untuk menarik napas sejenak, sesudah itu kembali dia mendorongkan batang kemaluannya agar masuk sedikit lebih didalam lagi.

ohhhhhh.. Uuhh! Aduuh..! jeritku lagi menghindar rasa perih di dalam liang memek ku.

Wahyu bukannya menarik nampak batang kemaluannya berasal dari di dalam liang memek ku, sedangkan dia malah menghimpit lebih didalam kembali dan tekanannya se semakin kuat dan akhirnya..

Crottttttt.. Uu.. Uucch! Sleep..! Aa.. Aacch! Sleep..! Oo.. Oohhh! nada desahanku seakan bersahutan bersama suara pompaan batang kemaluan Wahyu.

Rasa sakit yang kualami termasuk sudah makin menghilang seiring bersama dengan deru pompaan batang kemaluan Wahyu yang memompa liang memek ku yang makin lama lama jadi kencang. aku rasanya benar-benar hampir pingsan, tidak tahu perlu berbuat apa dan harus bagaimana. aku tidak bisa menggambarkan kenikmatan yang kualami dikala itu bersama kata-kata.

Yang kuingat adalah pada akhirnya kita mengalami orgasme yang waktunya nyaris sejalan Dan sejak ketika itu kita lantas rutin kerjakan pertalian layaknya itu lagi saya benar-benar puas dan menikmatinya, hampir secara rutin tiga kali seminggu kita melakukan making Love, di mana saja, kapan saja layaknya minum minuman gampang saja.