Goyangan Fifi Yang Sedang Birahi Di Sebelah Ku

Goyangan Fifi Yang Sedang Birahi Di Sebelah Ku

Goyangan Fifi Yang Sedang Birahi Di Sebelah Ku
Goyangan Fifi Yang Sedang Birahi Di Sebelah Ku

kenangan.xyz – Goyangan Fifi Yang Sedang Birahi Di Sebelah Ku, Cerita ini merupakan hasil pribadiku dengan permainan sex kakak fifi yang benar-benar terlalu dekat dengan diri ku sejak pernah Cerita ini bisa dikatakan terhitung cerita perselingkuhan dari pengalaman aku bagaimana ceritanya mari kami baca. Sejak histori seksku bersama Diana aku makin aktif untuk mengikuti senam, yach biasa untuk menyalurkan hasratku yang menggebu ini.

Kegiatan ini seluruh tentunya terhitung rapi sebab ku nggak kepingin istriku tau perihal ini. Suatu saat saya diperkenalkan pada teman-teman diana satu group dan pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura sudah bertemu denganku pada suatu pesta pernikahan seseorang agar temannya tidak ada yang sangsi bahwa saya telah terkait dengan diana.
Hari ini, seusai senam jam 08.30 saya perlu langsung kekantor untuk mempersiapkan pertemuan sangat penting nanti siang jam 14.00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku untuk membeli perlengkapan kantor yang tidak cukup dikala aku asyik menentukan tiba-tiba pinggangku hadir yang mencolek, dikala kutoleh dia adalah fifi kawan diana yang tadi dikenalkan.
“Belanja Apa De…, kok betul-betul banget…”, Tanyanya bersama senyum manis.
“Ah enggak hanya sedikit untuk kebutuhan kantor aja kok…”
Akhirnya saya terlibat penuturan gampang bersama fifi. dari percakapan itu kuperoleh bahwa fifi adalah keturunan cina bersama jawa agar perpaduan muka itu manis sekali kelihatannya. Matanya sipit sedangkan alisnya tebal dan…, saya kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, lebih kurang 36C tidak sama jauh bersama dengan diana sahabatnya.
“Eh.., De aku datang yang pengin kubicarakan identik anda akan tetapi jangan hingga paham diana ya”, pintanya sambil melirikku penuh arti.
“Ngomong apaan sih.., benar-benar banget Fi…, apa perlu?”, tanyaku penuh selidik.
“Iya perlu sekali…, tunggu aku sebentar ya…, anda naik apa..”, tanyanya lagi.
“Ada kendaraan kok aku…” timpalku penasaran. akhirnya kuputuskan fifi turut saya biarpun mobilnya hadir nanti apabila omong-omgngnya udah selesai fifi tak antar kembali ketempat ini.
“Masalah apa Fi kamu kok betul-betul banget sih…”, tanyaku lagi.
“Tenang De…, ikuti arahku ya…, enjoy saja lah…”, pintanya.
Sesekali kulirik paha fifi yang putih itu tersingkap dikarenakan roknya pendek, dan fifi masih tidak mengusahakan menutupi. sesuai rekomendasi arah berasal dari fifi pada akhirnya saya memasuki rumah besar mirip villa dan diceritakan oleh fifi bahwa media itu biasa dipakai untuk persewaan.
“Ok fi sekarang kita kemana ini dan kamu mau ngomong apaan sih”, tanyaku tak sabar, setelah aku masuk ruangan dan fifi mempersilahkan duduk.
“Gini De segera aja ya…, anda dulu merasakan Diana ya..?”, tanyanya.
Deg…, dadaku berguncang mendengar perkataan fifi yang ceplas ceplos itu.
“Merasakan apaan sih Fi?”, tanyaku pura-pura bodoh.
“Alaa De jangan mungkir aku dikasih mengetahui lho sama Diana, dia menceritakan bagaimana sukanya dia menikmatimu…, Hayooooo masih mungkir ya…”.
Aku sekedar diam sedangkan sedikit grogi terhitung tampak wajahku panas mendengar penuturan fifi yang langsung dan tanpa sungkan berikut saya terdiam sesaat fifi mulai diatas angin dengan berceloteh panjang lebar sambil sesekali dia senyum dan menyilangkan kakinya agar terlihat pahanya yang mulus tanpa cacat. aku semata-mata cengar cengir saja mendengar seluruh omomgannya.
“Gimana De tetap mau mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya antusias.
Aku cuman tersenyum kecut. Kuperhatikan fifi meninggalkan media duduknya dan tak lama kemuadian dia muncul sambil mempunyai dua gelas air minum. fifi ulang menatapku tajam saya seperti tertuduh yang menunggu hukuman. Tak lama berselang lagi fifi berdiri dan duduk disampingku.
“De…”, sapanya manja.
Aku melirik dan, “Apa?”, jawabku kalem.
“Aku ingin seperti yang kau melaksanakan pada Diana De…”, aku sedikit terperanjat mendengar pengakuannya dan tanpa membuang sementara kembali kudekatkan bibirku antara bibirnya.
Pelan dan kurasakan bibir fifi hangat membara. kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku saat bibir fifi terbuka, sementara tanganku tidak tinggal diam. Kusentuh lembut payudaranya yang kenyal dia tersentak kaget. Bibirku masih bermain jadi larut didalam bibirnya. fifi nampak menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. sementara tangan kananku mengusap lembut punggungnya. fifi jadi merasa leherku diciumi dan tangan fifi berada dipunggungku. Tanganku beroperasi semakin jauh dengan meraba paha fifi yang mulus dia makin lama menggelinjang ketika tangan kananku menjadi masuk dalam payudaranya. Tanpa tunggu reaksi sambungan saya meningkatkan BH agar tanganku bersama dengan mudah menyentuh putting yang terasa mengeras.
Kudengar nafas fifi memburu dengan diselingi perkataan yang saya tak memahami fifi merasa pasrah dan ke dua tangaku meningkatkan kaos sehingga kini fifi sebatas gunakan rok mini yang sudah tidak lagi berbentuk sedang BH hitam udah tidak ulang menutup payudaranya. Kudorong perlahan fifi untuk berbaring di Sofa, aku terkagum menonton putihnya tubuh yang nyaris tanpa cacat.
Kuperhatikan putting susunya memerah dan kaku, bulu-bulu halus berada disekitar pusar menambah gairahku. fifi sekedar terpejam dan aku jadi menurunkan rok mini sesudah jariku sukses menyentil pengait dibawah pusar. Kini fifi sebatas tinggal mengfungsikan CD dan BH hitam kontras bersama warna kulitnya. saya bergegas mempreteli pakaianku dan sekedar tinggal CD. Cepat-cepat kutindih tubuh mulus itu dan fifi mulai menggelinjang merasakan sesuatu mengganjal dibawah pusarnya. aku turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti.
“Enggghh hhss”, semata-mata nada itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.
Penisku jadi sakit karena kejang. Mulutku menjadi menjalar di paha.., memang kunikmati sejengkal demi sejengkal. Tanganku coba menelusuri tempat disela pahany, Dan kudengar nada itu makin lama merasa disaat tanganku berhasil menyusup dari pinggir CD hitam dan berhasil menemukan media berbulu bersama dengan sedikit becek didalamnya.
Tanganku terus membelai bulu-bulu kaku dan tangan satunya mengupayakan mempermudah dengan turunkan CD didaerah pada berpapasan bersama dengan mulutku. Kusibak seluruh penghalang yang merintangi tanganku untuk menjamah kemaluan, dan kini semakin terlihat muka asli kemaluan fifi indah montok putih kemerahan bersama bulu jarang akan tetapi teratur letaknya. Mataku tetap mengawasi kemaluan fifi yang menarik, kulihat klitorisnya membengkak nampak merah muda warnamya…, saya jadi terangsang hebat.
Mulutku masih disela pahanya sementara tanganku tetap menembus liang tambah didalam dan fifi jadi menggelinjang kadang-kadang mengejang kala kupermainkan daging kecil disela gua itu. Kusibakkan dua paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran sofa tetapi kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai. Kini kemaluan fifi jadi terbuka lebar. Mulutku udah tak sabar pengen merasakan lidahku udah berdecak kagum dan bertumpu cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yang manja itu bersama bulu yang tidak banyak.
Kumisku berubah perlahan berkompetisi bersama dengan bulu halus milik fifi dan dia sebatas bisa terpejam bersama lenguhan panjang 1/2 menjerit. Kubirakan dia mengguman tak karuan. Lidahku menjadi menjilat dan bibirku menciba menghisap daging kecil milik fifi yang menjorok nampak Kuadu lidahku bersama daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan makin basah.
fifi berteriak tambah keras dikala tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan disaat fifi bergoyang kenikmatan. aku juga tidak tahan saksikan seluruh ini. Kutarik bibirku menghindari berasal dari kemaluanya dan kulepas Cdku supaya nampaklah batang penisku yang sudah tegak berdiri bersama dengan ujung merah bersama dengan sedikit lendir. Kusaksikan fifi tetap terpejam kudekatkan ujung penisku hingga pada akhirnya menyentuh kecil kemaluan fifi.
Jeritan fifi jadi mulai bersama mengangkat pantatnya agar penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku sebentar dan kulihat pantat fifi makin tinggi melacak Kugesek gesekkan ulang penisku bersama dengan keras, aku terperanjat tiba-tiba tanfan fifi menagkap batang penisku dan dituntun menuju lubang yang telah disiapkan. Denga lembut dan sopan penisku masuk perlahan. kala kepala penis masuk fifi menjerit keras dan menjepitkan ke-2 kainya dipinggangku. Kupaksakan perlahan batang penisku kelanjutannya berhasil menjenguk lubang terdalam milik fifi. Kaki fifi kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.
“Jangan digoyang dulu ya De…”, pintanya dan dia terpejam kembali.
Aku menurut saja. Kurasakan kemaluan fifi berdenyut keras memijit penisku yang tenggelam dalam tanpa gerak. kelanjutannya fifi menjadi menggoyangkan pantatnya perlahan. saya merasakan geli yang luar biasa. Kuputar termasuk pantatku sambil bergerak maju mundur dan dikala penisku tenggelam kurasakan bibir kemaluan fifi turut tenggelam bersama kulit penisku. Tak seberapa lama saya merasakan penisku menjadi panas dan geli yang berada diujung aku makin lama menghimpit dan manarik cepat-cepat. fifi merasakan terhitung rupanya, dia mengimbangi bersama dengan menjepitkan ke dua kakinya dipinggangku supaya gerak penisku terhalang disaat penis masuk sebab pertolongan kaki fifi tambah di dalam kurasakan sarana yang dituju.
Aku tidak kuat dan, “Fi saya ingin keluar”, lenguhku.
fifi sekedar tersenyum dan makin lama mempererat jepitan kakinya. selanjutnya Kutekan seluruh penisku dalam-dalam dan kusaksikan fifi terpejam dan berteriak keras. Kurasakan semprotan luar biasa didalam kemaluan fifi. Dan saya tetap menggoyangnya, tiba-tiba fifi berteriak dan tangannya memelukku kuat-kuat. Bibirnya menggigit dadaku sesaat pantatnya konsisten mengejang kaku, saya sebatas terdiam merasakan nikmatnya seluruh ini.
Aku menindih fifi dan penisku masih kerasan di dalam liang sanggamanya. fifi mengelus punggungku perlahan seolah menjadi takut kehilangan kenikmatan yang telah direguknya. Perlahan kujauhkan pantatku berasal dari tubuh fifi dan kurasakan dingin penisku disaat keluar berasal dari liang kenikmatan. aku terlentang merasakan sisa-sisa kenikmatan. fifi ulang bergerak dan berdiri. Dia tersenyum melangkah menuju kamar mandi. Kudengar nada gemericik air mengguyur…,
fifi kembali mendekatiku, saya duduk diatas karpet untuk berdiri hendak mencuci penisku yang masih belepotan, aku terperanjat kala fifi kembali mendorongku untuk tidur.
“Eh fi saya ingin ke kamar mandi pernah bersih- bersih nih…”
Tapi tak kudengar jawaban dikarenakan fifi menunduk di sela pahaku dan kurasakan mulut fifi ulang beraksi memanjakan penisku bersama dengan lidahnya. aku geli menggelinjang merasakan nikmatnya kuluman mulut fifi ke penisku. Telur penisku dijilat dan dihisap perlahan. Serasa ujung syarafku menegang.
Kujepit kepalanya bersama dua pahaku, saya mulia menggumam tak karuan tapi fifi semakin ganas melumat penisku. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian di lepaskan lagi dan tangnnya mengocok tak ada henti. pada akhirnya saya menyerah untuk merasakan kenikmatan mulut fifi yang tambah menggila. Kulihat kepala fifi naik turun mengelomoh penisku yang menegang. disaat mulutnya menghisap kusaksikan pipi fifi kempot seperti orang tua.
Penisku dikeluarkan dari mulutnya dan kusaksikan kepala penisku sudah memerah siap untuk menyemprotkan air kehidupan. fifi kembali menggoyang mulutnya untuk penisku ga ada henti. Kepala penisku mendapat perlakukan istimewa. Dihisap dan dikulum. Lidahnya menjilat dan mengecap semua jatah penisku. Tangan fifi membantu mulutnya yang mungil memegangi penisku yang mulai tak tentu arah. saya kegerahan, kupegang kepalanya dan kuataur ritme agar aku tidak cepat keluar.
Hanya suara aneh itu yang bisa muncul berasal dari mulutku. saya coba duduk untuk lihat semua gerakan fifi yang tambah liar antara penisku. Kepala fifi tetap di dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yang halus dan kobelai punggungnya yang putih licin, dia menjadi berkeringat mengagumu penisku. Mulut fifi berguman nikmati ujung penisku yang tambah membonggol. Tanganku kuarahkan untuk meremas payudaranya. ketika kegelianku hadir payudaranya lantas sasaran amuk tanganku.
Kuremas kuat fifi cuman mengguman dan melenguh. Gila, Sayang aku tidak sukses sesuaikan pas yang lebih lama kembali untuk tidak mengeluarkan cairanku. Mulut fifi sekain ganas menyaksikan tingkahku yang menjadi tak karuan. Lenguhku tambah keras. diluar dugaan fifi jadi kuat Mengerjakan kuluman dan hisapan peda penisku. pada akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang ga ada tara ini. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya fifi mengerti maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku dan kurasakan fifi makin lama kuat menghisap cairanku saya lantas merasa tersedot masuk dalam mulutnya.
Tak seberapa lama sesudah cairanku habis, fifi masih mengulum dan membersihkan sisa-sisa bersama mulutnya. aku hanyalah dapat tengadah merasakan semua nya sehabis itu fifi terasa membebaskan mulutnya berasal dari penisku. Kulihat semua nya sudah bersih dan licin. fifi tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. saya baru dapat berdiri dan menuju ke kamar mandi saat fifi beranjak dari duduknya untuk membuatkan aku minuman. Kubersihkan diriku. saya minum sejenak, dan fifi hanya diam saja memandangiku.
“Kenapa Fi…?”, tanyaku.
Dia memandangku dan bicara “Maaf ya De sesungguhnya saya tadi hanyalah memancingmu saja kok, aku nggak tahu anda sudah dulu main ama Diana atau belum, abisan saya lihat tatapan mata Diana identik kamu kadang mesra sekali sih saya jadi curiga”
“Gila, kupikir”, akan tetapi saya cuman senyum saja mendengarnya.
Tak merasa pas sudah perlihatkan jam 12.45 saya perlu bergegas untuk mempersiapkan rapat. kita berdua menuju ke toko fasilitas fifi memarkir mobilnya. sepanjang diperjalanan kita tambah mesra dan beberapa kali kudengar lenguh manja fifi seakan masih menikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangankupun sekali-kali tidak kembali was-was menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yang besar.
Bahkan fifi jadi melupakan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat untuk mempermudah tanganku mengembara dikemaluannya. fifipun tak ingin kalah penisku jadi sasaran tangannya ketika tangaku tidak duduki kemaluannya. Kurasakan penisku tegang ulang fifi sebatas tersenyum dan meraba konsisten penisku berasal dari luar celana. selanjutnya sampai terhitung ditempat fifi memarkir mobil dan kita berpisah, fifi memperlihatkan kecup manja dan ucapan menerima kasih.
Aku cuman tersenyum dan bergumam, “Besok aku ingin lagi..”
fifi mengangguk dan bicara “Kapanpun Ade ingin fifi akan layani”
Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang punya kandungan istilah kemanjaan sebuah penis dan keganasan kemaluan memerah bersama bulu halus. Diana tidak mengetahui andaikan saya sering merasakan kemaluan fifi yang putih dan empuk itu. Mereka tetap masih akrab dan berjalan berbarengan seperti beberapa

info langsung Radar utama Medan daily Suara publik Detik nusantara Kabar rakyat Media Cepat Lensa berita Pusat Informasi Kabar terkini Detik viral Goal update Gadget update Inovasi digital Update tekno Karir news Portal loker Skor today Zona olahraga Sport headline Zona berita Berita now asamblea3cantos iceclt techaworld i-guijuelo gamekeras teknologikeras nekopresscomics saveangel villageofwolcott plaqueguide blogguza seaworldindonesia andyduguid greatspeeches paylesssofts sukamelancong acrimoney kucrut iramasuara bebascara hariini besoklusa indoarkeologi ruangmistis kenangan peterboroughhiddenheritage alhejaz horoscopetodays horoscopetoday vivaelrosa luisgonzalosegura hunajatehdas dunialain
Dari Tukang Ojek ke Sultan Mahjong, Gacor Tanpa Basa-Basi Inilah Rahasia Sukses 5 Shio Gacor Main Mahjong Ways Dengan Tips Dari Mantan Admin Thailand Keseruan Bermain Mahjong Wins 3 Black Scatter & 2 Cara Mendapatkan Scatter Hitam Dengan Mudah RTP LIVE Mahjong Ways Jadi Ladang Cuan Untuk Mekanik Muda di Daerah Magelang dan Sekitarnya Scatter Ngegas, Multiplier Nempel, Mahjong Ways Emang Gak Ada Ampun Kalau Lagi Mode Kasih Duit
CeritaDewasa