Aku Di Hamili Temen Suamiku

kenangan.xyz – saya saksikan keluargaku dan keluarga Kokoku terlampau bahagia bersama lahirnya cucu pertama mereka, lebih-lebih sebab bayi pertamaku ini adalah laki laki yang milik arti penting didalam adat chinese. kendati saya masih terasa capek akibat dari sistem melahirkan yang panjang, aku bersyukur bisa tetap melahirkan bersama dengan sistem alami. namun bagaimanapun kebahagiaanku menjadi belum lengkap dikarenakan ayah biologis berasal dari anakku tidak dapat mendampingi aku dikala aku mempertaruhkan nyawa melahirkannya ke dunia.
Memang betul, anak yang baru saja kulahirkan bukanlah berasal berasal dari benih koko atau suamiku sendiri tapi berasal dari benih mas Yanto, seorang pria pribumi yang merupakan partner bisnis suamiku dan udah berkeluarga.
Aku sempat kuatir apakah anakku nantinya dapat lebih serupa ayah biologisnya dibadingkan dengan ibunya, karena andaikata hal ini berlangsung maka perselingkuhanku bakal segera ketahuan. akan tetapi ketakutanku ternyata tidak beralasan sebab mata anakku tetap sipit dan berkulit putih meskipun sebagian proporsi wajahnya lebih sama mas Yanto berasal dari antara Koko. aku berharap dapat bertemu mas Yanto nanti di jam besuk untuk perlihatkan kepadanya bahwa anak biologisnya itu sehat-sehat saja.
Dalam kegembiraannya Koko dan mertua perempuanku menuturkan bahwa mereka bersangga saya melahirkan 2 hingga 3 anak lagi agar tempat tinggal tidak sepi katanya. aku sekedar tersenyum kecut sebab aku tidak begitu meyakini apakah mas Yanto tetap ingin menghamiliku lagi ? lebih-lebih saya juga tidak memahami apakah aku masih punya peluang untuk bercinta dengan mas Yanto lagi.
Namaku Syeni, usiaku disaat itu 29 th. saya keturunan Chinese yang tetap totok dan saya sekarang lantas ibu tempat tinggal tangga yang sehari-hari bertugas memelihara ke-2 mertuaku dikarenakan suamiku yang umurnya jauh lebih tua dariku tetap serumah bersama dengan orang tuanya. aku baru menikah satu tahunan dengan Koko berasal dari perjodohan antar keluarga. sebenarnya bukan aku tidak bisa mencari pacar sendiri untuk jadi suamiku namun kebanyakan pacarku tidak kompatibel bersama selera orang tuaku yang cukup kolot sehingga kelanjutannya aku “terlambat kawin”.
Menurut orang-orang wajahku sangat khas oriental bersama kulit yang putih bersih, rambutku hitam lurus panjang sampai lewat bahu. biarpun badanku tidak bisa dibilang langsing, tapi juga tidak dapat dibilang gemuk karena tidak hadir lipatan-lipatan lemak antara tubuhku. Keistimewaanku adalah ukuran dadaku yang ekstra besar akan tetapi padat demikianlah termasuk dengan pinggulku dan bulatan pantatku yang agak besar. andaikata koko telah memintaku berpakaian yang seksi, maka terlampau sulit melarang Laki-laki untuk tidak melihatku dengan pikiran jorok mereka.
Sebelum menikah, pergaulanku cukup bebas dalam artian saya senantiasa tidur dengan pacar-pacarku sejak masih di SMA. Tidak tidak cukup berasal dari lima orang cowok pernah meniduri aku masing-masing pada satu hingga dua tahunan lama berhubungannya. tentu saja tidak banyak yang paham reputasiku kecuali bekas cowok-cowokku itu sendiri karena orang lain tahunya saya adalah gadis yang baik dan aktivis gereja. Malahan berasal dari lima orang cowok yang dulu meniduri saya tiga diantaranya justru aku yang merenggut keperjakaan mereka.
Menikah bersama Kokoku sekarang seolah-olah hukuman bagi pergaulan bebasku di awalnya Ruang gerakku merasa amat terbatas karena nyaris tidak bisa nampak tempat tinggal terkecuali untuk membeli atau ke gereja. membeli keperluan keluarga udah terlalu melelahkan bagi mertuaku, sehingga aku bisa pergi sendiri dikarenakan koko terhitung tidak harap mengantar. seandainya ke gereja lebih-lebih Kokoku dan keluarganya sangat paranoid bersama dengan gereja terutama pendeta-pendetanya akan tetapi untungnya mereka tidak melarangku untuk ikut kesibukan gereja khususnya yang tidak wajib nampak sumbangan.
Setelah setahun menikah, aku belum tunjukkan tanda-tanda dapat hamil padahal ke-2 mertuaku terus-terusan tanya karena berasumsi kesempatan untuk anaknya sudah makin sempit. aku jadi memadai stress memikirkannya karena seandainya di cek ke dokter semuanya baik-baik saja. Apakah ini gara-gara dulu saya pernah menggugurkan kandunganku hingga lima kali ? tentu saja aku tidak dulu bisa menceritakan hal ini ke dokter kandunganku. malah saya bersyukur dokterku tidak bisa menemukan bekas-bekas aborsi yang pernah saya lakukan.
Dari tiap tiap interaksi dengan kelima orang pacarku, tiap-tiap pernah membuatku hamil. Nafsu berahiku yang terlalu besar kerap membuatku lupa tempat dan pas untuk minta segera disetubuhi kepada pacar-pacarku. Akibatnya hadir sebagian persetubuhan yang memaksa pacarku membiarkan spermanya di di dalam tanpa manfaatkan pengaman. pasti saja sebatas aku sendiri yang tahu berapa kali saya pernah lakukan aborsi, bahkan beberapa besar cowokku tidak menyadari bahwa mereka udah membuatku hamil karena aku keburu mengambil keputusan jalinan dengan mereka. cuman antara kehamilan pertama saja yang diketahui cowokku sebab ketika itu juga saya sendiri panik dan terperdaya didalam kebingungan yang berlarut-larut hingga usia kandunganku nyaris tiga bulan sebelum akhirnya bisa digugurkan.
Aku kenal bersama mas Yanto gara-gara diperkenalkan oleh Kokoku sebelum kami menikah. Mas Yanto merupakan partner bisnis Kokoku sejak lama, mereka mendirikan perusahaan sama-sama yang konsisten berjalan hingga saat ini Sejak pertama kali bersua saya milik perasaan aneh berkenaan mas Yanto, bukan perasaan jelek jadi sebaliknya yakni aku tertarik kepada mas Yanto sebagai wanita terhadap pria. Kenapa aku bilang aneh gara-gara aku biasanya tidak dulu tertarik kepada pria beristri dan aku juga kenyataannya tidak dulu tertarik antara pria pribumi.
Umur mas Yanto lebih tua berasal dari koko, terlampau ramah dan penuh perhatian, tetap mendengar lawan bicaranya tanpa pernah meremehkannya walaupun ternyata dia lebih benar. perihal ini terlampau tidak sama bersama dengan kokoku yang tidak pernah menanggapiku kalau pendapatku telah dianggapnya tidak benar Secara fisik meskipun telah usia 40an, mas Yanto termasuk kelihatan seksi dengan bulu-bulu tangannya yang lebat. sedangkan kumis dan jenggotnya yang lebat tetapi beruban memberikan kematangannya dengan asam garam kehidupan.
Tekanan mertua dan suami dilengkapi rahasia ERA selanjutnya yang tidak bisa saya ceritakan pada barang siapa bikin aku sering sakit-sakitan sampai akhirnya aku dapat berkomunikasi bersama dengan mas Yanto.
Awalnya simple saja, saya benar-benar sengaja mencari dan meng-add account mas Yanto di FBku. Rasa ketertarikanku pada mas Yanto membuatku nekat ingin lebih mengenal dia dan berupaya bisa berkomunikasi. Ternyata mas Yanto persis sekali tidak keberatan berkomunikasi denganku bersama dengan catatan jangan sampai diketahui oleh kokoku dikarenakan dia sadar sama adat buruknya. Oleh gara-gara itu kami sebatas pakai identitas asli kala menggunakan account fesbuk tetapi untuk chatting tiap-tiap udah punya nama samaran lain
Awalnya saya cuman berkomunikasi untuk berbasa basi saja atau bertanya-tanya seputar pekerjaan kokoku sehingga saya dapat lebih sadari dia. Kokoku memanglah terlalu malas untuk menerangkan pekerjaannya sendiri kepadaku karena saya cuma lulusan SMA dibandingkan dia yang lulusan S1 perguruan tinggi ternama dan S2 berasal dari luar negeri. tetapi lama kelamaan saya menjadi berani curhat ke mas Yanto, tentu saja mulanya cuman untuk hal-hal sepele tapi lama kelamaan karena jawaban-jawaban berasal dari mas Yanto begitu menyejukkan saya mulai memasuki daerah pribadi.
Seperti keluhanku saat bersetubuh dengan koko sampai kepada kehidupan seksku di jaman lalu sesungguhnya sih aku “terjebak” oleh kecerdikan mas Yanto yang mulai lihat bahwa pengalaman seksku lebih baik dari pada kokoku. namun gara-gara dia tidak pernah menghakimi persis sekali perbuatanku, maka saya tambah menjadi memanglah sudah mendapatkan teman curhatku. tentu saja saya belum berterus terang bahwa aku dulu lakukan aborsi, lebih-lebih sampai lima kali, dikarenakan aku belum berani menebak reaksinya pada perihal yang satu ini.
Chatting di internet benar-benar terlalu mungkin orang untuk lewat batas-batas yang nyaris tidak mungkin dijalankan di dunia nyata oleh orang-orang yang sesungguhnya saling asing persis sekali. awalannya saya yang coba memancingnya untuk “menaikkan status” jadi berpacaran di dunia maya gara-gara toh saat ini kami udah memakai nama samaran masing-masing Ternyata mas Yanto bersedia saja sepanjang kami tingkatkan beberapa kode “pengaman” untuk mencegah akun tiap-tiap diterobos orang lain.
Jadilah kami mulai berpacaran di dunia maya, seperti pacaranku di awalnya saya merasa bebas untuk “berhubungan seks” dengan pacarku termasuk yang di dunia maya kali ini. seandainya saya belum orgasme setelah disetubuhi koko, saya minta mas Yanto untuk memuaskanku hingga orgasme lewat persetubuhan ala chatting. andaikata mas Yanto bilang “aku remas remas payudaramu”, maka saya meremas-remas payudaraku dengan memikirkan mas Yanto yang melakukannya. beberapa cuman hingga mengelus-elus vaginaku saja oleh chattingannya mas Yanto, aku sudah bisa orgasme.
Aku memang terasa tergila-gila bersama mas Yanto dan memang terasa menganggap bahwa saya ini adalah pacar gelapnya dia. Untuk makin memudahkan komunikasi kami mas Yanto lantas mengajarkanku untuk mengfungsikan webcam dari netbookku sehingga saat ini kita dapat saling menyaksikan satu bersama lainnya. Tanpa malu-malu saya sering tampil di depan webcam terasa dari kenakan pakaian seksi, mengenakan pakaian minim, bertelanjang bulat sampai beronani. pasti saja perihal itu cuman dapat saya Mengerjakan dikala koko tetapi tidak ada di rumah namun mertuaku tidak kemungkinan bisa memergokiku sebab kamarku ada di lantai 2. Cerita Selingkuh
Bercumbu di dunia maya lama kelamaan menjadi tidak lumayan buatku, saya menjadi menginginkan bercinta sungguhan bersama mas Yanto. saat saya sampaikan keinginanku ini, ternyata mas Yanto pun punya keinginan yang persis walaupun begitu ternyata sangat susah menemukan saat yang waktu untuk berjumpa dikarenakan mas Yanto ingin persetubuhan yang pertama mesti penuh kesan bukan persetubuhan singkat di mobil seandainya perihal ini membuatku nyaris merasa putus asa karena waktu yang ada bagiku benar-benar terbatas yakni dikala saya ke pasar atau ke gereja.
Tapi selanjutnya peluang itu datang termasuk dikarenakan suatu hal Koko tidak dapat pergi ke Singapura untuk beli obat buat mertuaku sehingga dia memintaku yang pergi ke sana. kesempatan ini tidak aku sia-siakan, aku sekalian membujuk Koko untuk mengabaikan aku berobat menyuburkan kandunganku di Singapura, terserah itu dilaksanakan di tempat tinggal sakit atau ke shinshe yang datang di sana. basic seandainya sudah hoki, ternyata mertuaku terlalu beri dukungan apalagi ikut mencarikan info berkaitan klinik yang bisa aku datangi. pada akhirnya saya akan ijin untuk pergi ke Singapura selama lima hari sebab memanglah perawatannya sendiri perlu sistem pengambilan sampel sebelum dan saat memasuki ERA suburku.
Aku mengatur jadwal kepergianku bersama-sama dengan mas Yanto, pasti saja tanpa sepengetahuan Koko. kita bakal menginap di hotel yang sama juga sedangkan berlainan kamar, mas Yanto sendiri menyiapkan dua kamar untuk berjaga-jaga berasal dari seluruh barangkali Penerbangan kami tadinya dapat dibikin tidak sama sedangkan mas Yanto khawatir apabila ada suatu hal menimpaku dikarenakan saya tidak dulu memanglah pergi sendiri ke luar negeri supaya selanjutnya kita mengfungsikan penerbangan yang sama.
Pada hari H sesampainya di bandara aku langsung bergegas ke business lounge layaknya yang diminta mas Yanto sebab dia sudah menunggu di sana. sesudah cipika cipiki kita coba mengobrol, ternyata semua jadi kikuk kembali tidak selancar pas ngobrol chatting di internet akan tetapi akhirnya mas Yanto sukses mencairkan kondisi dengan gurauan-gurauannya. biarpun kami berusaha bersikap sewajar bisa saja tapi tidak dapat dipungkiri tetap terlihat hadir kondisi kemesraan di pada kita beberapa orang di sana kerap melirik kami bersama dengan pandangan heran karena memirsa pasangan pribumi sawo masak berbaju kasual dengan Chinese putih yang benar-benar sipit yang berbaju seksi.
Akhirnya selagi untuk boarding tiba, sebelum kami berjalan ke boarding lounge mas Yanto tiba-tiba berbisik padaku untuk membebaskan celana dalamku di toilet business lounge sebelum akan naik pesawat. Mukaku sampai merah merona dikarenakan jengah mendengarnya dan sempat protes sebab aku sudah memanfaatkan rok mini yang tinggal 1/3 paha andaikata namun duduk tetapi mas Yanto keukeuh antara permintaannya. biarpun saya tidak sadari tujuannya tetapi saya turuti terhitung tekad mas Yanto yang menungguku membiarkan celana dalamku di luar pintu toilet bersama dengan senyuman nakal.
Entah bagaimana caranya mas Yanto bisa menyesuaikan kami duduk berdampingan di pesawat padahal kala check-in kita terpisah dan kami duduk di baris yang memang hanya hadir dua kursi saja. aku ulang terheran-heran ketika mas Yanto mencuri selimut yang ada di bagasi cabin dan memakainya untuk menutupi pahaku yang hanyalah tertutup rok mini. Pikirku barangkali mas Yanto tidak terbiasa berjalan bersama wanita yang berpakaian seksi sebab istri dan anak perempuan mas Yanto sehari-harinya pakai jilbab. hal itu tidak serupa dengan Kokoku yang selalu mengharapkan aku mengenakan pakaian seseksi bisa saja lebih-lebih karena payudaraku terlalu besar dan bulat buat dia senantiasa membelikan aku baju-baju yang buat kelebihan ukuran dadaku tambah tampak
