Kena Rayuan Threesome Dika

kenangan.xyz – Kali ini menceritakan pengalaman Sex spesial dari seorang Pria bernama Dika antara dikala dia masih kuliah dulu Sungguh beruntung sekali Dika ini, didalam satu tempo Dika dapat memperawani 2 gadis yang berstatus adik kakak ini. Kisah ini dapat terjadi ketika dika singgah dikos pacarnya yang bernama Lidya. karena saat itu mereka hanya berdua dikosan Lidya, maka terjadilah jalinan sex pada mereka berdua.
Saking asiknya mereka melaksanakan hubungan sex, tidak dianggap kakak berasal dari Lidya ada dan mempergoki mereka yang sedangkan bersangkutan sex. Singkat cerita kakak Lidya akhirnya-pun teperdaya rayuan oleh dika dan merekapun melaksanakan jalinan sex threesome. harap memahami sambungan ceritanya, segera aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Sebut saja namaku Dika, saya bakal membagikan -ku yang tentunya seru dan dijamin membuat para pembaca sekalian Horny, hhe. Usiaku sekrang 30 th. saya Pria berkulit putih bersih, berpostur tubuh biasa ( tidak kurus dan tidak gemuk ). ini adalah pengalaman pribadiku. kala aku kuliah di Solo saya mempunyai pacar yang berasal berasal dari Jambi, dia bernama Lidya ( nama samaran). saya memanggilnya dengan panggilan sayang Beby.
Saat itu dia tetap sekolah di salah 1 SMU di Yogyakarta. sebetulnya Lidya ini anaknya lugu dan baik hati. tetapi dibalik keluguan Lidya itu, dia memiliki nafsu sex yang luar biasa. ketika itu tiap-tiap weekend saya selamanya menyempatkan untuk datang ke Beby di kos-nya. kenyataannya Kos-kosan Beby ini miliki aturan yang cukup ketat, soalnya kos-kosan Beby ini adalah kos khusus putri. ketentuan kunjungan tamu antara siang hari dibatasi jam 09.00-12.00 dan lanjut sampai 16.00 s/d 21.00.
Pada hari minggu disaat aku ke mampir kekosan Beby waktu menunjukan pukul 11.00, secara ketetapan saya hanyalah punyai pas 1 jam di Kosannya dong. walaupun ketat aturannya akan tetapi teman yang bermain boleh masuk ke kamar dengan catatan pintu tidak boleh ditutup rapat rapat. selagi 1 jam itu saya memakai bersama dengan baik untuk mencumbunya.
Bahkan aku menjelajahi sekujur tubuhnya berasal dari ujung rambut sampai kakinya, kita saling bergumul bak berkelahi saja. Kebetulan media tidurnya pas di belakang pintu kamar. Tak merasa pas udah menunjukan jam 1 siang, terpaksa kami hentikan permainan yang tanggung itu. Dan dengan berat hati kita berbenah ruangan yang telah seperti kapal pecah.
“ Mas Dika ke Kosnya Toni ya? ” bertanya dia sambil membetulkan kancing bajunya.
“ Iya Beb, emang anda ingin turut ? ” tanyaku.
“ Nggak ah Mas, Cuacanya panas banget soalnya, ” jawabnya,
Kemudian sejenak kami saling mepandang seolah tidak terima bersama perpisahaan yang sesaat itu, dan tiba-tiba Beby-pun berkata,
“ Emmm… Mendingan Mas nggk usah ke kos Toni deh Mas, Mending kami bobok siang bareng di sini aja, gimana ??? ” pintanya,
“ Emm… gimana ya… kan ketat di sini aturanya ? ”
“ telah kami cuek aja Mas, kita kunci aja kamar berasal dari dalam biar Ibu Kos gak tahu anggap aja Beby ulang tidur-kan beres? ” ucapnya,
“ Ha… Gila lu Beb ! ” kataku pendek.
“ Mas Dika kan termasuk lelah baru berasal dari Solo, ntar di Kos Mas Toni gak dapat istirahat, paling juga bengong! ”
Aku terdiam sejenak, benar terhitung yah ( pikirku).
“ Benar nih gak kuatir persis Ibu kos? ”
“ Siapa takut… ”
“ Okelah, namun ntar aku tak ke kamar mandi sebentar ”
Sepulang berasal dari kamar mandi kulihat dia udah ubah busana tidur bersama lengan tampak mulus, kuning kecoklat coklatan.
“ Beby tutup pintunya ya Mas… ”
“ Hemmm… ”
Kubaringkan badanku di kasur yang empuk, dan dia di sampingku sambil memelukku seolah tak harap kehilangan aku.
“ Aduh… ” tiba tiba aja dia bergumam.
“ hadir apa? ”
“ tidak cukup ajar nih semut gigit paha Beby ” ujarnya sambil menyingkap daster bawahnya.
“ Wah bener tidak cukup ajar tuh semut gua aja belum pernah gigit paha Beby kok dia telah duluan… ”
“ Emang ingin gigit, namun abis gigit wajib mati ya… Hi… Hi… ”
“ Tu kan Mas, jadi merah… Emang kurang ajar semut itu! ”
“ Sini Mas Dika cium biar sembuh… ” jawabku layaknya orang pacaran yang sok pahlawan.
“ Gombal… ”
Sambil iseng aku saksikan pahanya yang digit semut itu dan, mantap… Mulus termasuk nih paha batinku. aku usap paha itu bersama dengan lembut beberapa kali, dan tiba tiba saja saya cium paha itu.
“ Iihh geli Mas… ” suara itu bikin ku birahi!
“ Geli apa enak ” bisikku, tanganku menjadi menggerayangi buah dadanya.
Dia diam saja, tanganku jadi kuselipkan dibalik bajunya dan menggerayangi pentilnya yang telah mulai mengeras. sesaat tangan kiriku jadi menyelinap dibalik celana dalamnya dan kugesek gesek kan pada Kewanitaan-nya.
Kusingkapkan dasternya keatas agar tampak sadar gundukan Kewanitaannya di balik celana putihnya. Dia diam saja. Sedikit demi sedikit merasa saya tarik celana dalamnya ke bawah.
“ Ayo konsisten apabila berani… ” tiba tiba aja dia berkata saya sempat kaget dengan celetukannya itu.
Dalam saat itu juga saja telah saya telanjangi dia, mulus! Tanpa banyak acara lagi saya termasuk ikut telanjang, aku gesek gesekkan Kejantananku ke Kewanitaan-nya. Nikmat rasanya, akan tetapi saya tak berpikir yang lain lumayan gesek-gesek saja.
Sambil bercanda dia bilang,
“ Ayo seandainya berani dimasukkan Mas ”.
“ Gila kamu… ”
“ Hi… Hi… kuatir ya… ”
“ Emang kenapa was-was ”
“ coba aja… ”
Aku jelas dia hanya bercanda sebab selama ini kita pacaran benar-benar sangat berhati hati. tapi dia konsisten mengejekku… selanjutnya terpengaruh terhitung saya saya masukkan helm Kejantananku ke Kewanitaannya yang mengetahui sudah basah kuyup, akan tetapi aku masih sangsi tapi merasa benar-benar hangat dan luar biasa… saya masukan sedikit kembali dan nyaris separuh Kejantananku telah masuk.
“ Mas jangan… Ingat ya… Jangan… ” katanya
“ Kenapa… anda kuatir ya… ”
“ Jangan Mas, keluarkan ” pintanya pelan.
Aku konsisten menggesek gesekannya, nikmat rasanya! Tiba tiba saja dia menggeserkan pantatnya ke samping dan mendorong pahaku. Kejantananku lepas kami saling berpandangan sejenak.
“ mulai nakal ya? ”
“ Habis ditantang sih… ”
Dia mencium lembut bibirku, saya balas dengan lembut dan kita saling berpelukkan erat, aku ciumi leher dan telinganya, dia merasa menggeliat aku terus menyerangnya perlahan lahan saya cumbu buah dadanya dan terus saya merayap ke bawah sampai Kewanitaan-nya.
Bau anyir yang merangsang terlihat dari Kewanitaan nya, aku jilati Kewanitaannya, dia menggeliat nikmat, matanya terpejam. saya makin lama rakus melahapnya dan saya masukkan lidahku ke di dalam Kewanitaannya. Dia menggeliat.
“ Uuuhhhh… enak Mas ”, saya tambah semangat.
“ tetap Mas… Enak… ”
Aku lepas mulutku dan saya rubah bersama dengan Kejantananku. Nafsu besar dan nikmat yang saya rasakan bikin ku tak sabar memasukkan Kejantananku.
“ Aduh… Pelan pelan Mas ”
“ Ya… ”
Separuh Kejantananku telah masuk, tetapi sulit sekali masuk lebih didalam saya tarik sedikit masuk lagi mudur masuk, Mundur, Masuk tak terasa hampir masuk semua Kejantananku ke Kewanitaan-nya. aku remas buah dadanya sambil aku ciumi lehernya, dia tampak merem melek merasakan nikmatnya Kejantananku. Tiba tiba saja ada yang menarik Kejantananku dari dalam Kewanitaannya dan nikmat sekali…
“ Akh… enak sekali sayang… ”
“ Tekan Mas… Tekan lagi… Pelan pelan… ”
Aku merasakan Kejantananku keras dan merasa membesar didalam Kewanitaan Beby, aku sodokkan Kejantananku bersama pelan namun pasti dan makin terasa ada yang menarik narik Kejantananku di dalam Kewanitaan.
“ Aaaahhhh… Sakit Mas… sedap Mas… Terus… Terus… ”
Erangan itu membuat aku makin lama mengencangkan pelukanku terhadap dia, saya peluk dia erat-erat dan dia termasuk memelukku erat sekali sambil mencegah sakit tetapi enak…
“ Uuuhhh… ” desis berasal dari mulutnya sambil mengejang sekujur tubuhnya.
“ Ehmmhh… ” badanku termasuk terasa mengejang nikmat sekali sperma ku kelar bersama dengan deras memasuki Kewanitaannya.
Terasa hangat Kejantananku, nikmat dan tak terucapkan bersama dengan kata kata hanyalah erangan nikmat berasal dari mulut kita berdua. Tiba tiba aku merasakan cairan hangat merampat di pahaku, saya terperanjat bukan main. saya tarik Kejantananku dari Kewanitaan Beby. Mataku terbelalak lihat cairan itu. Darah!
“ Beb… ”
“ Mas… Apa yang kita melakukan ” Pandangannya terhitung nampak kaget.
“ Maaf Beb… ” kataku.
Tiba tiba saja Beby memelukku erat erat.
“ Beby sayang Mas Dika ”
“ Mas Dika terhitung sayang Beby ”
Aku rebahkan dia di kasur yang empuk, kami saling berpandangan.
“ Beby gak menyesal kok Mas, Beby puas ”, Ah, lega rasanya mendengar kata kata itu.
Tok… Tok… Tiba tiba saja pintu di ketok! kita kaget bukan main, bingung mau apa.
“ Beb… Buka… Tidur ya… ”
Kami tak bergerak hanya saling pandang, pelan pelan kami mencuri busana masing masing.
“ Itu Teteh ”
“ Diam aja Mas, pura-pura tidur gak dengar! ”
“ Beb, Teteh pinjem hairdryer ”
Badan ini rasanya panas dingin, kita tidak berani memakai busana gara-gara cemas berisik.
“ Ceklek… ”
Tiba-tiba saja pintu terbuka, ternyata Teteh milik terhitung kunci kamar Kos Beby yang benar-benar berdampingan. Rasanya dunia harap runtuh saat itu.
“ Beb… Mas… ”
Teteh seolah tak percaya apa yang dilihatnya. Cepat cepat Teteh masuk dan mengunci kamar Beby, dan Teteh siap mengadili kami berdua yang tetap telanjang.
“ Apa apaan ini? ” Sambil melirik sarana tidur yang berantakan dan datang noda darah keperawanan Beby.
“ Teh… Maaf kan saya Teh ” ucapku pelan.
“ aku yang bersalah Teh, bukan Beby ”
“ Kenapa Mas Dika melakukan Teteh telah percaya sekali ama Mas Dika! ” sambil meneteskan buliran air mata kekecewaan.
“ Maaf Teh… ”
Tiba tiba saja Teteh memelukku yang tetap telanjang! dan Kejantananku menyentuh tubuhnya yang lebih kecil dari Beby. Pelukkan erat Teteh membuat Kejantananku berdiri ulang dan aku bingung.
“ Celaka nih, tegang ulang ”
Beby pun turut memeluk kami yang masih berpelukkan, buah dada Beby membuat aku semakin merangsang. aku beranikan mencium bawah telinga Teteh yang tetap terisak di pelukkanku. Harum termasuk gara-gara Teteh memang baru selesai mandi. aku makin terangsang dan aku ciumi leher Teteh. Sedikit aku merasakan gerakan Teteh yang ternyata dia terhitung terangsang bersama ciumanku.
