Nafsu Janda Patah Hati Yang Meledak Ledak

Nafsu

Nafsu Janda Patah Hati Yang Meledak Ledak

Nafsu
Nafsu Janda Patah Hati Yang Meledak Ledak

kenangan.xyz, Kejadian ini kala aku tengah menaiki Jakarta. Kak Mila adalah tetangga asrama saya. Janda satu anak ini bekerja sebagai perawat di rumah sakit. Kak milamemiliki wajah cantik, kulit bersih, rambut panjang bersama tinggi sekitar 165cm bersama berat sekitar 55kg dan payudaranya lumayan besar, wajah keibuan.

Cerita seks aku bersama Kak Mila diawali kala aku pulang dari kantor Kemaleman karena lagi th. kawan kantor saya. Rute kantor ke daerah krama aku melalui rumah sakit daerah Kak Mila bekerja. Kondisi malam itu terlampau dingin karena hujan membuatku malas kebut kebutan. Tepat di depan halte bus kulihat Kak Mila duduk sendirian menanti angkot. Tanpa berpikir aku mendekati Kak Mila.

“Ibu Mila, pulang saja,” kataku sambil menyela lamunannya

“Eh dek Steven, ya nich Kak lupa membawa payung, jadi menanti hujan berhenti”

“iya aku mempunyai Kak bersama denganku”

“emang nak tidak tersedia yang nich?” tanya Kak Mila

“tidak di sana, udh ayok ntar memperkosa orang loh” kataku ketakutan

“eh yeah deh” nyateng Kak Mila lasung naik piggy saya.

Bepergian Kak Mila pelukan terlampau dekat, entah karena kedinginan atau karena takut. Daging pirangnya terlampau tersedia di punggungku. “terimakasih ya bob, udh diboncengin” kata Kak Mila SesampMilaa daerah kos

“iya Kak, pokoknya aku terhitung seneng kok di jalur temennya ada, jadi gak ngantuk”.

Lalu kita pergi ke masing-masing kamar. Aku segera menuju kamar mandi untuk mandi. Dan ternyata Kak Mila yang kebetulan jadi kamarnya di samping kamarku terhitung tengah mandi. Hal ini membuat aku tidak konsen mandi karena ngebayangin tubuh Kak Mila terlampau menakjubkan seksi tanpa pakaian.

Selesai mandi aku akan mencoba untuk tidur. Karena ngebayangin tubuh Kak Mila membuat aku tidak mampu tidur, aku memutuskan keparung depan untuk belanja rokok favorit saya. Setelah belanja rokok aku akan lagi kepalaku lewat kamar Kak Mila. Karena aku cuma mencoba mengintip dari lubang kunci. Ternyata Kak Mila telah tidur bersama busana dan CD aja. Bagi Karena Keilah tampa pingsan aku mohenggenggol pintu yang tidak terkunci. Aku akan asal-asalan didalam diam jadi Kak Mila tidak bangun.

Perlahan aku mendekati Kak Mila yang tertidur, maka tangan aku tersentuh dada yang masih terbungkus kaost, ternyata Kak Mila tidak memakai bra. Cuci tangan aku menanggapi sambil mendesah, barangkali apa yang aku melakukan membuatnya bermimpi. Segera aku merasakan pinggangnya berbalik dan kulihat pahanya melebar. Lalu aku bergerak di bawah kaki Kak Mila. CDnya kusingkap supaya mampu mengetahui kuliat irisan dagingnya montok. Tampa menyia-nyiakan kala dan aku segera menjilat dan mencium Memek Kak Mila. Ternya Kak Mila terlampau acuhkan bersama Memeknya bersama baik. Bau itu membuatku lebih bernafsu.

Tiba-tiba tubuh Kak Mila bergetar dan Pussy meludahkan pembengkakannya, karena posisiku masih menjilati Pussy, jangan kaget kalau cairan itu tertelan olehku.

Setelah cairan mereda, aku bangun. Aku menyaksikan Kak Mila Masih tertidur, bersama nafsu sedikit lebih cepat. Saya segera mengakses semua bajuku sampai telanjang. Ayam aku yang mempunyai panjang sekitar 16cm itu telah berdiri terlampau kencang seolah inginkan menggeliat, Lalu aku diarahkan ke lubang Memek Kak Mila dan …. sleb … sleeeebbb …. Kepalanya masuk bersama enteng karena Lubangnya masih basah bersama Kak Mila yang menonjol. Saya merasakan kepala penisku seperti yang tersedot. Lubangnya masih sempit, barangkali karena belum lama disisipkan.
Saat itu Kak Mila terbangun karena tubuh kaget diperasukin benda asing. Dan aku refleks meremukkan bibirnya yang seksi.

Tapi Kak Mila tengah mencoba memberontak. Saya terhitung mengusahakan keras untuk membungkam mulutnya bersama mulut aku kala ia mendorong lagi penis aku perlahan-lahan land dan makin dalam.

Belum tongkat sihirku masuk, kepala Peniskupun sepertinya memukul sesuatu. Ketahanan Kak Mila makin lemah dan menjadi menciumku kembali. Lidah kita saling bentrok, saling mengisap, dan pinggulku bergerak lebih cepat mengaduk Memek Kak Mila.

Setelah sekitar 20 menit berlalu, tiba-tiba tubuh Kak Mila menjadi terlampau kencang, wajahnya terkubur di pundakku, pinggulnya terangkat ke atas dan kakinya di sekitar pinggulku, membuatku menjadi tidak bias kala dadanya yang gemuk merumput kencang di dadaku dan Ujung penis aku tentang dinding rahimnya ditambah semburan hangat dari Memeknya.

Pelan-pelan tanah napas Kak Mila menjadi tertata dan tubuhnya menjadi melemas lagi. Dengan posisi penisku masih terkubur di didalam lubang, aku terhitung minta maaf.

“Maaf Kak, aku tidak sengaja menyaksikan pintu terbuka, jadi aku menyaksikan Kak tidur bersama busana minim membuat aku jadi nafsu”

Lalu dia berbisik “Steven tidak lari keliling di yach, aku baru saja merampungkan menstruasi saya, aku tidak sudi hamil tampa suami” mendengar ini aku terhitung mencium bibirnya bersama lembut, dan Kak Mila membalas bersama intim. Lalu aku menjadi mendorong pinggangku supaya Peniskupun menjadi masuk dan nampak dari kenikmatan Kak Mila. Lalu Kak Mila memintaku untuk berhenti dan mMila ayam ku dari Memeknya. Sebenarnya aku menjadi keberatan, namun aku cuma mampu ikuti kemauannya. Lalu Kak Mila melangkah turun dari daerah tidur dan berlangsung ke meja riasnya untuk mengambil alih sesuatu yang merupakan tangan yang berkedip.

“bob, kamu tuangkan sedikit di anus aku ya, aku pingin di sodomi”

Saya terkejut, dan sekali lagi aku cuma mampu ikuti kemauannya. Setelah Kak Mila berpose nunggi, aku akan segera melakukan apa yang dia perginahkan. Lalu penisku masih tegang aku menunjuk ke anal Kak Mila. Jika Pak Bonda bilang “Makyos”, sesansi yang luar biasa rasanya penis aku nampak seperti terlampau kencengen tersedot.

“Saudari, Steven telah tidak tahan …. !!!!”
“Ehm to … di luar … in … in … da ..lam … aja..bob”
dan sedetik sesudah itu defleksi aku rusak, bebarengan bersama suara mengerang Kak Mila, ternyata dia terhitung mencapai klimaks untuk kesekian kalinya.

“Saudaraku, menerima kasih ya … !!!”

“Lain kali kalau lagi pingin bilang donk bob, jangan kayak tadi”
‘Iya gan”

Setelah berciuman akupun lagi kekamar kostku, Lalu keesokan harinya kita masih kerap melakukan kegiatan seks kala suasananya memungkinkan.

CeritaDewasa