Kamar Mandi Umum Yang Menggairahkan

Kamar

Kamar Mandi Umum Yang Menggairahkan

Kamar
Kamar Mandi Umum Yang Menggairahkan

kenangan.xyz, Seks Di Kamar Mandi Umum – Namaku Beni. Sekarang saya berkerja di salah satu kantor swasta di kota S. Dulu saya tinggal bersama dengan kedua orang tuaku di sebuah kompleks perumahan yang amat menjemukan supaya saya memutuskan untuk mandiri bersama dengan menghuni kamar kostan punya berasal dari saudaraku yang baru menikah supaya dia di boyong oleh suaminya ke Surabaya. Sebagai deskripsi kostanku terdiri berasal dari 3 lantai lantai pertama dihuni pemilik kosanku yang sekaligus tempat tinggal utama pemilik kostan, sedang lantai kedua dihuni oleh anak kost baik itu cowok ato cewek secara kostanku adalah kostan campur, sedang untuk lantai ketiga tempat pemilik kost menaruh alat2 fitnes sebagai salah satu fasilitas yang diberikan kepada anak2 kost dan tersedia 3 kamar kost yang salah satunya saya tinggali.

Hari pertama saya menghuni saya lapor bersama dengan Pemilik kostan dimana saya tinggal, beliau kebetulan tinggal di lantai 1 sedang saya di lantai 3. Setelah melapor saya dimohon bantuannya untuk menjaga kebetulan adik perempuan beliau tinggal disebelahku yaitu Mbak Ine. Hari kedua saya coba untuk berteman bersama dengan Mbak Ine, ternyata beliaudia tidak amat tua, kelihatannya kurang lebih 30 – 31 tahunan. Orangnya ramah dan baik sekali. Yang saya heran sampai umur segitu dia belum menikah, barangkali mempunyai kasus bersama dengan karir yang bagus supaya dia perlu konsen bersama dengan karirnya.

Berikut adalah pengalamanku diwaktu tidak terduga . Sekedar gambaran, Mbak Ine membawa tinggi badan kurang lebih 167 cm, membawa pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, dan perut yang agak rata (ini gara-gara senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara berkala), bersama dengan dapat dukungan oleh buah dada yang besar dan bulat (belakangan saya baru sadar bahwa mbak ine memakai Bra ukuran 36B untuk menutupinya). Dengan muka yang seksi menantang dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Mbak Ine menjadi impian banyak laki laki baik-baik maupun laki laki hidung belang.

Hingga pada suatu sore, kala saya pulang kerja saya mendengar tersedia ketukan pintu di kamarku , sesudah itu saya intip berasal dari jendela kamarku ternya Mbak Ine.
“eh ya tersedia apa Mbak” kataku sambil mengakses pintu. “Ngga Ben tersedia koran edisi hari ini gak ?” . “Sepertinya ngga tersedia mbak” jawabku “Eh saya numpang ke kamar mandimu ya” sambil meringis, barangkali dia sudah kebelet pipis he he he. “silahkan Mbak namun kamar mandinya ngga sebersih mempunyai mbak lho maklum bujangan” kataku sambil tertawa. ” Ngga apa apa” jawabnya.

baru saya sadar bahwa Mbak Ine memakai busana training tidak tebal barangkali habis fitness di depan . “Abis fittnes ya Mbak, koq gak pake kamar mandi mbak ine sendiri ??” tanyaku “Iya tadi maunya kekamar kuncinya ulang macet” ujar Mbak Ine sambil ngeloyor ke kamar mandiku.

Sambil jalur ke di dalam kamar saya berfikir kok kayaknya tersedia yang salah ya bersama dengan melepaskan si mbak ke kamar mandi namun apa ya?. Ya ampun tadi khan saya ulang nonton BF di laptop sebetulnya kebetulan mau coli sih maklum belum tersedia pasangan/pacar. Wah mati gue ketahuan dah mirip Mbak Ine. Ah bodoamatbodo amat kaya dia ngga pernah muda aja.

Begitu muncul berasal dari kamar mandi si Mbak senyum-senyum, wah malu deh aku.
“Hayo anda tadi ulang ngapain Ben? bertanya si mbak. “Ngga ngapa-ngapain kok mbak” jawabku sambil menunduk kebawah, Malu cing. Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya. “Ben..” katanya tiba-tiba dan muncul agak sedikit ragu-ragu.

“Ya Mbak..?” Jawab saya. “Eee.. nggak menjadi deh..” Jawabnya ragu-ragu.
“Ada yang sanggup saya bantu, Mbak..? Tanya saya agak bingung gara-gara memandang keragu-raguannya.
“Eee.. nggak kok. mbak cuma mau nanya..” jawabnya bersama dengan ragu-ragu lagi.
“Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi..?” bertanya dia.
“Iya sih mbak. Maklum mbak belum mempunyai pasangan..?” jawab ku terpaksa.
“Terus pake sabun ya ? he he he kata mbak ine sambil tertawa
“Iya mbak, sudah ah saya tengsin nih malu ditanya terus” Tegasku sambil ngomel.
“Jangan marah dong , biasa ulang bujangan yang mutlak jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit” jawab mbak ine.

“Eee.. mau dibantuin mbak nggak..? sambungnya “Maksud mbak? Tanya ku wah ibarat tersedia kelanjutan berasal dari film ku tadi nih. Kayaknya si mbak horni abis. ” Iya anda nonton bareng mbak khan biar ngga malu lagi” sambil melayang tangan mbak ine ke selangkangan ku.

“sana ambil laptop mu” asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling saya berlari kekamar mandi dan membawa muncul laptop itu.

Kemudian saya setel lebih pernah film yang tadi saya tonton dan belum habis. Beberapa menit sesudah itu mbak ine duduk disebelahku sambil membawa teh panas bersama dengan wangi tubuh yang segar. photomemek.com Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut busana training dan sesudah itu dia melepaskan atasannya supaya muncul tanktop tidak tebal biru muda yang agak menerawang tersebut, supaya bersama dengan leluasa mata saya memandang puncak buah dadanya gara-gara dia tidak memakai Bra. Tanpa kusadari, di pada degupan jantungku yang terasa terasa keras dan kencang, kejantananku termasuk sudah terasa menegang. Dengan santai dia duduk tepat di sebelahku, dan ikut saksikan film BF yang sedang berlangsung. “Cakep-cakep termasuk yang main..” kelanjutannya dia memberi komentarnya. “Dari kapan Ben terasa nonton film beginian..? tanyanya.

“Udah berasal dari pernah mbak..” kataku. “Mainnya termasuk bagus dan tidak kasar. Beni sudah sadar rasanya belum..? bertanya dia lagi. “Ya sempet sih mbak kala masih kuliah pernah mirip pacarku”

“wah enak dong ” “Iya namun sudah lama mbak sudah lupa rasanya, namun kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Mbak, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh termasuk sih”, kataku. “Ah Beni ini kok menjadi nakal yah sekarang”, katanya sambil mencubit lenganku.

“Tapi bolehlah nanti mbak ajarin biar anda sadar rasanya”, tambahnya bersama dengan sambil melirik ke arahku bersama dengan agak menantang.

Tidak lama berselang, tiba-tiba mbak ine menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula saya segera membara. Tapi saya cuma sanggup pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar sesudah itu tangan mbak ine sudah terasa mengusap-ngusap tempat tubuhku kurang lebih dada dan perut . Rangsangan yang ditimbulkan berasal dari usapannya memadai memicu saya nervous gara-gara itu adalah kali pertama saya diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kejantananku sudah terasa semakin berdenyut-denyut siap bertempur. Kemudian mbak ine terasa menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di tempat dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan dan kiri. Tangan kanan mbak ine termasuk sudah terasa masuk ke di dalam celanaku, dan terasa mengusap- usap kejantananku. Karena di dalam situasi yang sudah amat terangsang, saya terasa memberanikan diri untuk meraba celana yang dia pakai. Aku remas payudaranya berasal dari luar tanktop, dan saya remas-remas, sering kadang saya termasuk mengusap ujung-ujung tersebut bersama dengan ujung jariku. “Ssshh.. ya situ Ben..” katanya setengah berbisik. “Ssshh.. oohh..”

Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kejantananku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan bersama dengan penuh nafsu yang amat membara. Dan dia terasa menjulur-julurkan lidahnya di di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku terasa bergerilya lewat celana trainingnya yang saya pelorotkan ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah terasa menghangat dan agak lembab. Aku melepaskan celana di dalam mbak ine.

Satu persatu kami mengakses baju, supaya kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Dia tampak agak kaget disaat merasakan jariku bermain di tempat seputar klitorisnya. Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua. “Aaahh.. sshh.. oohh.. tetap Ben.. terus..” bisik mbak ine.

Ketika jariku terasa perihal akhir lubangnya, tubuhnya muncul agak bergetar. “Ya.. tetap Ben.. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sebentar lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh..” kata mbak ine. Seketika itu pula dia memeluk tubuhku bersama dengan amat erat sambil menciumku bersama dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang sesudah itu baru saya sadar bahwa dia sedang mengalami orgasme). Beberapa kala tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar bersama dengan hebatnya. Yang diakhiri bersama dengan terkulainya tubuh mbak ine yang muncul amat lemas di sofa.

“Saya kapan mbak, kan saya belum..?” Rujukku. “Nanti pernah yah sayang, sebentar.. beri mbak kala untuk istirahat sebentar aja”, kata mbak ine.

Tapi gara-gara sudah amat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai perihal klitorisnya, saya dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga rupanya mbak ine termasuk tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali terdengar nada erangan dan desisan berasal dari mulutnya yang seksi. Aku usap-usapkan kejantananku yang sudah amat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas. Sehingga sesudah itu bersama dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku supaya masuk semua.

Kepala kejantananku terasa menyentuh bibir kewanitaan mbak ine. “Ssshh..” rasanya amat tidak sanggup kubayangkan sebelumnya. Lalu mbak ine terasa menyuruhku untuk memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih di dalam dan pelan-pelan. “Aaahh..” baru masuk kepalanya saja saya sudah tidak tahan, lalu mbak ine terasa menarik pantatku ke bawah, supaya batang kejantananku yang perkasa ini sanggup masuk lebih dalam. Bagian di dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin dan basah, namun masih agak seret, barangkali gara-gara sudah lama tidak dipergunakan. Namun mbak ine selamanya memaksakannya masuk. “Aaagghh..Beni ” rasanya sebetulnya amat luar biasa walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, namun nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar nada erangan mbak ine.

Lalu mbak ine terasa menyuruhku untuk menjalankan kemaluanku di di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan. Beberapa menit kami begitu sampai suatu saat, seperti tersedia suatu hal yang memicu liang kewanitaannya bertambah licin, dan semakin lama mbak ine muncul seperti sedang mencegah suatu hal yang memicu dia berteriak dan mengerang bersama dengan sejadi-jadinya gara-gara tidak kuasa menahannya. filmbokepjepang.com Dan tiba-tiba kemaluanku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan mbak ine, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit bersama dengan kuat sekali. Aduuh.. jika begini saya semakin tidak tahan dan.. “Aaarrgghh.. sayaang.. mbak muncul lagii..” jeritnya bersama dengan keras, dan semakin basahlah di di dalam kewanitaan mbak ine, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia amat menggelinjang hebat, memicu gerakannya semakin tak karuan. Dan kelanjutannya mbak ine terkulai lemas, namun kejantananku masih selamanya tertancap bersama dengan mantap.

Aku coba membuatnya terangsang ulang gara-gara saya belum apa-apa. Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap bersama dengan ujung jari telunjukku. Sedang payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya bersama dengan lidahku.

“Ssshh.. shh..” desahan mbak ine sudah terasa terdengar lagi. Aku memintanya untuk berubah posisi bersama dengan doggy style. Aku coba untuk menusukkan kejantananku ke di dalam liang kewanitaannya, pelan namun pasti. Kepala mbak ine agak menengok ke belakang dan matanya memandang mataku bersama dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk mencegah rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit saya coba untuk menekannya lebih dalam. Kejantananku muncul sudah tertelan sepenuhnya di di dalam kewanitaan mbak ine, lalu saya terasa menjalankan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan model seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti model konvensional yang tadi.

Aku tetap menjalankan pinggulku bersama dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya, sedang tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya supaya muncul lebih merangsang dan seksi. “Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. tetap Bram.. terus.. aarrgghh.. oohh..” mbak ine tetap mengerang.

Beberapa menit berlalu, sesudah itu mbak ine terasa bakal orgasme ulang sambil mengerang bersama dengan amat keras supaya tubuhnya mengejang-ngejang bersama dengan amat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa bersama dengan amat erat. Beberapa detik sesudah itu anggota depan tubuhnya jatuh terkulai lemas melekat pada sofa itu sambil lututnya tetap menyangga pantatnya supaya selamanya di atas. Dan saya terasa kejantananku terasa berdenyut-denyut dan saya memberitahukan perihal tersebut padanya, namun dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang muncul berasal dari mulutnya cuma desahan dan erangan kecil, supaya saya tidak berhenti menjalankan pinggulku terus.

Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti tersedia suatu hal yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku bakal lepas berasal dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat mbak ine bersama dengan erat, yang sesudah itu diikuti oleh keluarnya cairan maniku di di dalam liang kewanitaan mbak ine. Tubuhku terasa amat lemas sekali. Setelah kami berdua terasa agak tenang, saya melepaskan kejantananku berasal dari liang nikmat punya mbak ine.

Dengan raca kecapaian yang luar biasa mbak ine membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku bersama dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.
“Wah kok ngga ditarik sih Ben, nanti saya hamil lho..? tanyanya bersama dengan nada yang agak bergetar. “Maaf mbak saya lupa abis keenakan sih” jawabku “Ya sudahlah.. namun lain kali jika sudah kerasa kayak tadi itu segera buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya..?” katanya menenangkan diriku yang muncul takut. “I.. iiya mbak..” jawabku sambil menunduk.

“Ya santai aja saya sebetulnya sudah minum pil kok Ben” jawab mbak ine.
Wah rupanya nih mbak ine sudah pengalaman di dalam perihal beginian, namun ngga apa-apa dah, gua belagak culun aja.hehehe

Mulai kala itu kami sering lakukan pertalian seks setiap kala kami mau..secara kamar kami sebelahan…..oh mbak ine bikin saya krasan kost.

CeritaDewasa