Bahtera Rumah Tangga Ku Retak Karena Wanita
kenangan.xyz – Halo para Suhu, Kali ini aku menginginkan merepost tidak benar satu cerita dewasa berasal dari sanji vins-bone yang menurut aku memadai menarik
Jadi mohon maaf jikalau tersedia tidak benar kata
“Sinta bangun sayang” kataku sambil mengelus pipi wanita yang telah mengisi hidupku sepanjang 4 tahun ini. Ia tengah terlelap sambil memeluk tubuhku. Namaku Dimas, seorang pria berumur 28 berwajah biasa saja bersama fisik biasa saja, tapi tinggiku sedikit diatas rata rata bersama tinggi badan 1,83 M. Sedang wanita yang tengah menggeliat akibat elusan tanganku terhadap pipinya adalah sinta seorang wanita cantik bersama tubuh sexy berkulit putih berumur 27 tahun ini adalah istriku.
Parasnya yang cantik selalu menjadi pemandangan awal aku mengisi hari hariku. Aku begitu menguntungkan meraih istri seperti dia yang berkenan menerima aku yang dapat dibilang bukanlah Laki-laki tampan, apa kembali kaya karna aku hanyalah lulusan smk dibidang analis kimia dan sempat bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang batubara tapi 3 tahun selanjutnya akibat krisis banyak karyawan itu yang dipecat akibat tambang perusahaan itu yang terpaksa ditutup. Membuatku menjadi pengangguran sampai sekarang. Padahal sepanjang aku mengabdi sepanjang 4 tahun sejak aku lulus smk disana, aku telah menjadi seorang supervisor lab tapi bersama jabatan yang kupegang akupun tak luput berasal dari pemecatan.
Selama 3 tahun ini sinta bekerja menjadi sekretaris di sebuah perusahaan dan hasil jerih payahnya menjadi sumber kehidupan kami. Terkadang aku malu terhadap istriku karna aku yang hanya dapat tinggal dirumah akibat belum tersedia satu perusahaan pun yang menerima lamaran kerjaku. Mengasuh anak kita yang berumur 2 tahun yang saat ini tengah terlelap di ranjang khususnya terletak disamping tempat tidurku. Dan mengerjakan pekerjaan tempat tinggal lainnya.
“jam berapa sayang” kata sinta bersama nada parau sambil memandangku sayu
“udah jam 6 sayang bangun gih, keburu jemputan kantor singgah kamukan lama mandinya haha” candaku sambil menowel hidung mancungnya
“hihi lama mandikan biar bersih sayang” balasnya sambil tangannya mengelusi pipiku sambil tertawa kecil. “maaf yah sayang semalem aku kecapean menjadi nggak dapat menuhin janji buat ngelayanin kamu” sambungnya lagi
“nggak apa kok sayang telah mandi sana”perintahku terhadap sinta
“kasi aku saat 20 menit” kata sinta, membuatku sedikit bingung
“maksudnya sayang?” tanyaku
Sinta tak menjawab ia bangkit dan sesudah itu mencium bibirku. Tangannya memeluk kepalaku sambil jari jarimya bermain dirambutku
“hweh awasw twelat nwantwi muach muach’” kataku dikala kita berciuman menginginkan ku membiarkan diri. Namun sinta menghindar kepalaku
Dengan perlahan sinta menidurkan tubuhku yang tengah duduk 1/2 berbaring di ranjang. Ia sesudah itu menaiki tubuhku dan menindihnya, mulutnya kini asik menciumi dan menjilati leherku membuatku menggelinjang geli. Ia selanjutnya bangkit tempati selangkanganku. Membuka gaun tidur transparannya bersama menariknya keatas. Saat tangannya ia angkat keatas terpampanglah ketiak mulusnya. Dengan tersenyum nakal ia menggodaku bersama meremas payudara bercup 34 bnya.
Ia ternyata tidur hanya Mengenakan celana di dalam dibalik gaun tidurnya. Tangannya selanjutnya mengelus pelan dadaku yang sedikit kurus tetap naik keleherku. Ia selanjutnya turunkan tubuhnya menjilati putingku. Sinta sebenarnya selalu lebih dominan saat kita bercinta. Inipun kuketahui saat malam pertama kami. Ia adalah type wanita yang terlalu agresif dan liar saat terjalin badan.
Aku sesudah itu membalikan badan membuatnya terjatuh di segi kananku, giliranku kini yang menindih tubuhnya. Kedua bukit kembarnya mulai kukerjai. Sebelah kanan kuremas sedang yang sebelah kanan aku isap. Karna sinta kini telah sukses memunculkan nafsuku
“sshh ahh,uuhh”, sinta mendesis menghindar nikmat yang kuberikan terhadap payudaranya
Tanganku sesudah itu mengelusi perutnya selanjutnya turun menuju sela sela pahanya, pas di depan mulut miss v nya yang masih tertutupi celana di dalam merah . dapat kurasakan celana dalamnya mulai sedikit basah akibat vagina sinta yang mulai lembab. Kumasukkan tanganku kedalam celana dalamnya dan mulai mengelusi vaginanya ikuti garis bibir kemaluannya.
“aghh ahh” desah sinta saat jari tengahku mulai kucolokkan masuk kedalam vaginanya, mengorek ngorek dan mengocoknya bersama perlahan, tangan sinta tak tinggal diam masuk kedalam balik celana kolorku, berusaha capai penisku yang berukuran standar 14 cm yang telah mulai ereksi sejak bangun tidur tadi.
Aku sesudah itu menarik turun celana dalamnya berusaha membiarkan pembungkus liang senggama istriku itu, genggaman tangan sinta terhadap batang penisku terlepas karna aku bergerak turun menjauhi jangkauan tangannya sambil menarik celana dalamnya
Setelah terlepas akupun mulai membuka lebar ke-2 kaki sinta dan duduk diantara 2 kakinya, ia mengangkang membentuk huruf M, aku sesudah itu menundukkan kepalaku dan mulai menjilati vagina istriku
“ahh jilat sayang , tetap iyahh ituuhh itilnya termasuk uuhh” erang sinta saat lidahku secara liar mulai menjilati kemaluannya sampai ke klitorisnya yang mulai membengkak dan membesar. Tangan sinta ,meremas remas rambutku pahanya mulai bergerak coba menjepit kepalaku. Tak lama sesudah itu kurasakan cairan vagina sinta semakin banyak merembes keluar, pahanya menjepit kepalaku dan pinggulnya terangkat keatas. Nampaknya sinta telah meraih klimaksnya.
Setelah pahanya tak kembali menjepit kepalaku. Aku menarik diri sambil berusaha melacak udara segar, akibat ada masalah bernapas tadi. Sinta memandangiku dan memberikanku isyarat untuk berbaring disampingnya. Ia selanjutnya bangkit dan menarik celana kolorku bersama sekali hentakan. Penisku segera mengacung pas dibawah wajahnya. Ia sesudah itu menggenggamnya dan mulai mengocok secara perlahan membuatku sedikit menggelinjang
Sinta selanjutnya memasukkan penisku kedalam mulutnya, menjilati kepala tongkolku. Harus kuakui sinta terlalu lihai di dalam mengoral penisku, kadang waktu ia melahapnya sampai mentok, kadang waktu hanya menjilati kepalanya sambil mengocok batangnya. Hanya sebentar dia mempermainkan penisku bersama tangan dan lidahnya. Ia selanjutnya 1/2 berdiri bersangga terhadap lututnya mengangkangi tubuhku. Ia menggenggam penisku, mengarahkannya ke liang senggamanya.
“blessh” kelanjutannya kemaluan kita menyatu. Sinta secara perlahan mulai menaik turunkan badannya diatas selangkanganku. Kepalanya mendongak keatas, tangannya bersangga terhadap dadaku. Tanganku pun tak tinggal diam meremas bukit kembarnya
“ahhh uuhh” desah sinta
“ouughh enak sekali memekmu sayang” kataku
“uhh ahhh sshhh kontolmu enak termasuk kok say ahh sshh” ucapnya sambil tingkatkan tempo genjotannya
Aku kadang waktu meraba bongkahan pantat istriku yang bulat ini, lekuk tubuhnya benar benar bagai bidadari, pantas saja kadang waktu rekan rekan smaku yang kadang singgah kerumah begitu mengagumi bentuk tubuh istriku ini. Aku tau karna kadang waktu mereka memandangi sinta seperti menelanjanginya.
“oughh ahhh ahhh” erangan sinta semakin terdengar keras akibat iya yang melonjak lonjak diatas selangkanganku, memberi rasa nikmat terhadap batangku yang muncul masuk di vaginanya
“uuh pelan pelan sayangg ahh nanti nina uhh bangunn, ah” kataku memperingatkan sinta sehingga memelankan suaranya cemas anakku terbangun sebab suaranya
Sinta sesudah itu memutar badannya membelakangiku sambil selalu penisku menancap terhadap tubuhnya. Ia sesudah itu secara cepat menggoyang pinngulnya kadang waktu naik turun kadang waktu bergoyang kedepan dan belakang. Aku yang gemas sesudah itu bangkit memeluknya berasal dari belakang sambil meremas payudaranya. Rambutnya kusampirkan kekiri. Kunikmat tiap genjotan sinta sambil memejamkan mata. Selang tak lama kurasakan laharku akan keluar, dinding vagina sinta kurasakan termasuk mulai berkontraksi meremas penisku.
“ahh aku berkenan keluaarr sayangg” erangku
“barengan sayang uuhh oughh” kata sinta
“ahhh keluarr saayanngg” teriakku
“uuhhhhhh sshhh” hanya itu yang muncul berasal dari mulut sinta
“crott croott” lebih dari satu kali aku menembakkan sperma sambil mengejat ejat menumbuki pantat sinta yang telah berhenti bergerak diatasku. Kepalaku kusandarkan terhadap lehernya, sembari menyesuaikan nafasku yang terengah engah
Saat aku menarik kembali kepalaku yang bersandar tersedia perihal aneh yang kulihat di tengkuk sinta seperti bekas memerah akibat gigitan serangga, atau seperti bekas cupangan yang muncul sedikit samar. Baru saja aku menginginkan menanyakannya sinta telah bangkit dan segera turun berasal dari ranjang, capai handuknya dan menuju kamar mandi.
Kutengok jam sebenarnya telah hampir jam 1/2 tujuh. Aku sesudah itu bangkit capai tisu yang tersedia diatas meja dan bersihkan penisku. Kemudian Mengenakan celana kolorku.Aku sesudah itu segera menuju dapur selanjutnya mulai memasak nasi goreng untuk sarapan aku dan sinta
Tak sampai 20 menit nasi goreng buatanku pun telah menjadi dan telah kuhidangkan diatas meja makan. Sembari menanti sinta aku sesudah itu mengakibatkan kopi dan menyalakan sebatang rokok, selang 20 menit istrikupun singgah Mengenakan kemeja putih, blazzer hitam bersama rok span ketat yang menutupi 1/2 pahanya. Riasan wajahnya semakin mempercantik istriku rambutnya ia biarkan tergerai di punggungnya
“lama terlalu sih sayang mandinya” tegurku sembari menghembuskan asap rokok berasal dari mulutku
“ihh kan harus bersih, aduh ngerokok kembali masih pagi pagi termasuk ih” kata sinta sambil mengibas ibaskan tangannya coba menghilangkan asap rokokku yang akan menerpa wajahnya
“heheh iya deh aku matiin cerewet terlalu ini nyonya “ kataku sambil tersenyum jahil.
“udah makan dulu tuh sebelum pak karto singgah slurrpp”. Himbauku terhadap sinta sambil mulai menyeruput kopiku
Pak karto tersedia supir kantor yang ditugaskan oleh pak hendra, bos sinta untuk mengantarkan dan menjemput istriku berasal dari rumah. Awalnya aku menganjurkan sehingga sinta menolak tapi sehabis kupikirkan lagi. Yang kita miliki hanyalah sebuah motor matic yang kadang kupakai untuk keperluan seperti kepasar. Dengan terpaksa aku membiarkan saja dia diantar jemput seperti
Sinta sesudah itu lahap memakan nasi goreng buatanku, ia sesudah itu memandangiku selanjutnya menyodorkan sendok yang dipegangnya padaku membuatku mengernitkan dahi.
“kenapa?” tanyaku singkat
“cuaappin” jawabnya manja. Aku sambil tertawa kecil menyuapi sinta
Tak lama sesudah itu makanan sinta telah habis. Terdengar nada klakson mobil sebanyak 2 kali di depan tempat tinggal simple kami. Sinta sesudah itu menengok jam tangannya dan menarik tanganku menuju keruang tamu.
Sinta sesudah itu repot Mengenakan sepatu high heelsnya saat aku berusaha Mengenakan bajuku yang semalam kusampirkan di kursi ruang tamu akibat kegerahan menunggui sinta pulang kerja.
Aku selanjutnya muncul duluan berasal dari rumah. Kulihat seorang pria tua berumur 50an tengah merokok sambil bersandar di badan mobil aku sesudah itu berlangsung menuju kearahnya sehabis Mengenakan sendalku. Saat aku menengok ke sebelah kiri yaitu tempat tinggal tetanggaku yang berbatasan bersama rumahku terpisahkan bersama hanya barisan papan yang memadai rendah dan termasuk tanaman tanaman yang tumbuh disana kulihat indah tetanggaku wanita berparas cantik berjilbab mengantarkan suaminya yang bekerja sebagai seorang security. Saat indah menyodorkan tangan untuk menyalami suaminya tapi suaminya pergi begitu saja tak menyongsong tangan istrinya dan segera menaiki motor besarnya. Kulihat indah hanya tersenyum kecut dikala ia memandangku dan kubalas bersama senyum kecil. Lalu ia masuk kembali kerumahnya.
“eh pak dimas, ibu sintanya telah siapkan pak” sapa pak karto padaku
“udah tuh nggak tau ngapain didalam” kataku sambil capai rokok dan korek di saku celana kolorku selanjutnya membakarnya sebatang
Tak kusadari sinta telah berada di belakangku berdiri menjinjing tas nya. Ialu tersenyum ke pak karto. Dapat kulihat tatapan mata pak karto berubah memandangi istriku berasal dari atas kebawah dan sedikit meneguk ludah
“ehhm pak” tegurku
“eh iya ayo bu nanti telat” ajak pak karto sambil membukakan pintu belakang.
“ya telah hati hati yah sinta” kataku sambil mencium kening istriku selanjutnya beranjak masuk kerumah. Aku sesudah itu segera mengecek anakku nina aku kira dia telah terbangun berasal dari tidurnya tapi ternyata tidak. Aku sesudah itu berlangsung kedapur. Dan membereskan meja makan. Setelah itu aku selanjutnya menuju kembali muncul tempat tinggal bermaksud untuk menyapu teras. Namun saat aku keluar
kulihat mobil sedan yang menjemput istriku masih ada. Aku sesudah itu coba kembali mendekati mobil itu saat aku telah hampir dekat mobil itu bergoyang goyang sebentar selanjutnya berhenti. Aku sesudah itu mengetok pintu supir. Agak lama pak karto membuka kaca jendela mobil apa kembali kaca mobil dilapisi bersama kertas film yang membuatku tak dapat memandang kedalam. Kulihat sinta duduk di samping pak karto padahal setahuku tadi sinta duduk di belakang.
“eh kenapa belum berangkat pak” tanyaku sambil memandangi sinta yang sedikit memperbaiki rambutnya
“anu pak dimas mobilnya tadi mogok” kata pak karto gugup
“loh sini aku periksa pak,” jawabku
“eh nggak usah pak aku cobalah starter lagi” kata karto sambil coba menyalakan mesin mobilnya
”brrruumm brruummm” nada deru mesin mobil itu. Mereka sesudah itu berpamitan kembali padaku dan mulai menggerakkan mobilnya. Ditengah kebimbangan akupun kembali menuju rumahku dan mulai menggerakkan aktivitasku sebagai bapak tempat tinggal tangga.