Kisah Pengalaman Sex Di Club Malam Jakarta

Kisah Pengalaman Sex Di Club Malam Jakarta

Kisah
Kisah Pengalaman Sex Di Club Malam Jakarta

kenangan.xyz – Dalam cerita ini mengisahkan berkenaan seorang pria dewasa yang berhimpun dalam wadah sex rahasia dia menceritakan kepada anggotanya bahwa dia habis terjalin bersama dengan saudaranya, Umar sudah lama menantikan malam ini. Semua orang tetap mengulas berkenaan klub itu tapi tak seorangpun dapat mekatakan secara persisn apa yang tersedia di dalam klub itu. Banyak issue yang menjelaskan bahwa sering diadakan pesta sex liar untuk anggota klub.

Pada umur ke 15, ia sudah banyak berkhayal kasus sex. Ia terhitung sudah banyak menjumpai para anggota yang susianya sebaya dengannya atau sedikit lebih muda. Malam ini dia bermaksud untuk mendaftar ke dalam klub itu. kelanjutannya ia dapat menemukan apa yang sepanjang ini diperbincangkan orang.

Tak seorangpun dapat menceritakan kepadanya berkenaan maksud mereka masing-masing. Bermacam-Macam asumsi tidak baik timbul dikepalanya ketika dia sedang duduk menunggu diluar area pertemuan itu. Sampai sesudah itu mereka memanggilnya untuk masuk keruang tersebut. Ruangan pertemuan itu terletak diluar area tidur pimpinan club.

Ia mampu dengar pergerakan dan tertawa genit yang terjadi di dalam kamar tersebut. Untuk pertama kali dalam hidupnya dia mendengar nada wanita layaknya itu. Ia lihat terhadap dirinya sendiri. Ia sudah mengenakan pakaian persis layaknya apa yang sudah diperintahkan; sepasang celana dan kemeja, dan telanjang kaki tanpa mengenakan sepatu.

Ratna adiknya yang berusia 13 th. melihatnya ketika dia pergi dan menanyakan senang pergi kemana. Dia cuma menjelaskan kepadanya agar tidak mencampuri urusannya dan sesudah itu pergi tanpa menjelaskan apapun kepada adiknya yang cerewet itu.

Gagasan untuk melakukan pembuatan itu berkunjung berasal dari para tetangganya. Ia pikir sebaiknya langsung bangun dan metinggalkan daerah itu. Akan tapi sudah terlambat, piintu sudah terbuka dimana Ralph. Sang pemimpin nampak dihadapannya. Ia berdiri bersama dengan mengenakan celana pendek memegang topeng Halloween plastik. Ralph kemudia menghampirinya.

“Buka pakaianmu dan memanfaatkan ini.” katanya sambil menambahkan topeng itu.

Umar tidak mampu menolak. Tapi dia ragu-ragu untuk melewatkan semua pakaiannya. Ada orang lain disana yang mampu melihatnya telanjang bulat. Tidak dulu sebelumnya tersedia orang yang melihatnya telanjang, kecuali, dia duga suatu ketika Ratna dulu mengintipnya, tapi dia adalah adiknya agar tidak dulu diperhitungkan.

Ralph lihat keraguannya.

“Jika kamu tidak menginginkan masuk klub, saya tidak memaksanya.”

“Tidak, saya benar-benar menginginkan masuk,” kata Umar langsung sambil melewatkan bajunya.

Ralph tersenum melihatnya. “Bagus, langsung buka pakaianmu dan memanfaatkan topeng.”

Umar langsung melewatkan semua pakaiannya, ia tidak menginginkan mengambil alih resiko buat keanggotaan klubnya. Kemudian dia berdiri didepan Ralph tanpa sehelai benangpun terkecuali topeng.

Ralph lihat kebawah kearah lemaluan Umar dan tersenyum kecil,

“Kita dapat memperbaikinya segera, ayo masuk kedalam!”

Umar mengikuti sang pemimpin masuk kedalam kamarnya. Laki-laki anggota klub lainnya ikut masuk, Ada 7 orang dalam kamar itu, seutuhnya cuma Mengenakan celana pendek. Dan dia langsung lihat bahwa diatas daerah tidur tersedia anak lain yang terhitung Mengenakan topeng, dan selimut menutupi tubuhnya agar dia tidak memahami siapa dia.

“Ini ujian buatmu!” kata Ralph.

Umar lihat kearah sang pemimpin yang terjadi ke daerah tidur. “Kamu mesti melakukan apa yang kami perintahkan. Pertama, kepada semua diruang ini, kalian tidak boleh bicara apa-apa sampai seutuhnya selesai.”

Ralph memegang ujung sudut selimut dan pelan-pelan menariknya. Umar langsung mampu lihat kemulusan kulit yang cuma dimiliki seorang gadis. Kemudia ketika ia lihat bersama dengan memahami sepasang bukit dada kecil yang menggairahkan, penisnya pun langsung bangkit.

Ia terasa batang penisnya jadi lebih keras dan lebih keras lagi ketika lihat jadi banyak anggota tubuh telanjang anak gadis itu. Gadis cilik itu tiba-tiba terasa malu dan langsung menutup sepasang buah dada kecilnya itu bersama dengan lengan tangannya.

“Kamu mesti tetap terbuka terkecuali kamu menginginkan masuk kedalam klub.” Kata Ralph yang mampu didengar oleh Umar bersama dengan jelas.

Dan gadis cilik itupun langsung menurunkan tangannyanya. Umar tiba-tiba mernysadari bahwa ia bukan hanya satu yang dapat diproses masuk ke dalam klub malam ini.

“Kemari kamu.” Kata Ralph kepada Umar.

Umar langsung mendekat dan berdiri disamping Ralph agar langsung berhadapan bersama dengan tubuh telanjang itu. Dari lekukan tubuhnya itu menunjukan bersama dengan bahwa tubuh anak gadis itu baru terasa berkembang.

Umar benar-benar terpesona lihat tubuh yang benar-benar menggairahkan ini. Ini adalah terhitung untuk pertama kalinya ia lihat seorang anak perempuan yang telanjang secara nyata. Ia terasa dapat orgasme cuma kerena lihat kemolekan tubuh gadis cilik ini.

Ralph memadai waspada bersama dengan situasi Umar. Dia tidak senang melewatkan terjadinya kegagalan terhadap proses upacara ini, maka langsung berikan instruksi yang selanjutnya nya. “Aku menginginkan kamu langsung orgasme diatas dadanya.”

Kedua-duanya Umar dan anak perempuan saling berpandangan bersama dengan shock.

“Well, kamu sudah berjanji dapat mengikuti perintah kami, langsung melakukan itu!” Umar memang sudah merasakan bahwa penisnya sudah berdenyut-denyut nikmat sebagai isyarat bahwa orgasmenya sudah tidak lama lagi, langsung mengangguk kearah sang pemimpin, sesudah itu lagi lihat kearah tubuh anak gadis cilik yang benar-benar menggairahkan itu, sambil menggusap-usap batang penisnya.

Si gadis cilik cuman mampu diam terbengong-bengong tidak memahami mesti melakukan apa. Dan gadis itu terasa tegang dan terangsang lihat anak laki-laki asing yang sedang melakukan onani didepanya. Tanpa disadarinya, tanganya mengusap-usap kulit tubuhnya yang mulus, dan lebih dari satu sementara sesudah itu lebih dari satu kali semburan yang memadai kuat berasal dari sperma Umar menimpa sepasang bukit dadanya yang baru terasa mengembang itu.

Kejadian itu membuatnya jijik dan sekaligus menggairahkan perasaan birahi gadis cilik ini. Cairan sperma berwarna putih susu yang kental, liat dan lengket itu sepertinya membuat gairah gadis cilik ini jadi membara, terhitung kepada anak laki-laki asing yang demikianlah bergairah agar orgasme cuma gara-gara lihat tubuhnya yang telanjang bulat itu.

“Ambil sperma itu dan usap-usapkan ke vaginamu sampai kamu terhitung orgasme.” Perintah Ralph terhadap gadis cilik itu. Sekali lagi keduanya terperanjat dan saling pandang. Gadis cilik itu terhubung mulutnya untuk menjelaskan sesuatu, tapi langsung dipotong Ralph. “Ingat instruksi yang pertama, tidak tersedia yang boleh bicara!”

Pertama-tama gadis cilik itu benar-benar shock, dapat tapi sesudah itu terasa menhikuti perintah Ralph bersama dengan patuh; meraup cairan sperma didadanya dan mengusapkannya ke vaginanya dan digosok-gosokkannya ke celah-celah vaginanya.

Dia memang dulu melakukan onani layaknya tu, kadang-kadang terhitung bersama dengan memanfaatkan minyak baby oil, tapi tidak dulu terbanyang dalam pikirannya bahwa dia dapat memanfaatkan cairan sperma untuk beronani sampai orgasme.

Perasaan malu, takut dan bergairah saling berpacu dalam diri gadis cilik ini tapi langsung dilupakannya, dia langsung berkonsentrasi untuk membuatnya capai orgasme tanpa perduli lagi bahwa perihal itu mampu membuatnya hamil.

Umar terhitung benar-benar nikmati proses untuk orgasme gadis cilik itu. Penisnya bersama dengan cepat bangkit lagi. Ia lagi mengocok-kocok batang penisnya lagi, tapi Ralph langsung mencegahnya. Umar jadi gelisah bersama dengan berkobarnya lagi gairah seksualnya, tapi dia menuruti perintah Ralph sambil nikmati pemandangan menggairahkan berasal dari sesosok gadis cilik dihadapannya itu.

Gadis cilik itu sampai menggigit bibirnya untuk menahan agar dia tidak mengeluarkan suara. Gejolak gairah seksualnya benar-benar sudah menyelimuti semua tubuhnya. Tubuhnya bergetar ketika setapak-demi setapak dia capai puncak orgasmenya.

“Perhatikan baik-baik,” kata Ralph kepada Umar. “Usahakan sekuatnya untuk menahan spermamu sampai waktunya nanti kau masukkan kedalam vaginanya dan jadilah bapak berasal dari anak bayimu.”

Pernyataan Ralph jadi tingkatkan gairah seksual gadis cilik itu agar kelanjutannya dibarengi bersama dengan keluhan agak keras, tubuh gadis cilik itu mengejang dan bergetar ketika dia capai puncak orgasmenya. Beberapa sementara kemudia tiubuh itu tergoleh lemas.

“Sekarang saya menginginkan kamu mengambil alih keperawanannya layaknya terhitung dirinya mengambil alih keperjakaanmu.”

“Hah?” seru gadis cilik berasal dari balik topengnya. Matanya melotot lebar ketakutan.

Umar tidak bicara apa-apa tak hanya lihat Ralph bersama dengan penuh keraguan. Ralph cuma mengibas-ngibaskan jarinya terhadap mereka berdua dan bicara lagi, “Kamu benar-benar menginginkan di jadi anggota klub, ya kan?” ke-2 gunakan remaja cilik itupun saling pandang dan sesudah itu mengangguk hapir bersamaan.

Gadis cilik langsung terhubung pahanya, yang menambahkan isyarat kepada Umar bahwa dia sudah siap. Umar lihat vagina cilik itu berkilat basah oleh cairan spermanya.

Pemandangan itu benar-benar jadi tingkatkan gairahnya, agar bersama dengan ragu-ragu diusapnya bersama dengan lembut anggota paling rahasia berasal dari gadis cilik ini. Mereka saling pandang, tapi tiap-tiap tidak mampu lihat perubahan mimik muka mereka yang tertutup topeng.

Selama ini Umar tidak dulu menyentuh seorang gadis, ini pengalaman pertamanya bersama dengan gadis cilik ini, demikianlah pula si perawan cilik ini. Benar-benar detik-detik yang benar-benar mendebarkan buat keduanya ketika penis Umar ditempelkan dan ditekan di gerbang liang kecil vagina itu.

Tubuh mereka berdua bergetar sejalan bersama dengan deru napasnya yang jadi cepat. Sampai Gadis cilik itu mengerang tertahan ketika pelahan-lahan ujung penis Josep yang bulat melesak masuk keliang sempit itu.

Umar terhitung mengerang pelan ketika merasakan jepitan kuat diujung penisnya. Pemuda itu jadi jadi bersemangat menghimpit penisnya sampai tiba-tiba dia terasa ujung penisnya menabrak dinding keperawanan gadis cilik itu. gadis cilik ini ternyata terhitung masih perawan tulen layaknya terhitung dirinya.

Umar benar-benar berjuang keras, disamping mengusahakan keras menjebol keperawanan gadis cilik ini, dia terhitung mengusahakan sekuat tenaga menahan agar spermanya tidak muncrat dulu sebelum akan merampungkan tugasnya.

Ini benar-benar perjuangan sulit buat Umar, gara-gara jepitan dinding vagina gadis cilik itu begitu kuatnya agar menimbulkan kenikmatan yang benar-benar luar biasa, yang benar benar tidak dulu terbayangkan sebelumnya.

Gadis cilik itu terhitung merasakan perasaan yang serupa. Disamping rasa sakit, dia terhitung merasakan kenikmatan yang teramat luar biasa agar dia tidak mampu lagi menahan diri untuk tidak desisan dan rintihan nikmat yang nampak berasal dari mulutnya. Pinggulnya sampai terangkat-angkat menahan gempuran penis Umar.

Sesaat Umar menghentikan gerakannya. Dia mesti konsentrasi sejenak untuk langsung merampungkan tugasnya. Mereka saling pandang tanpa mengucapkan sepatah katapun. Umar lihat sorot mata gadis cilik ini memohon bersama dengan benar-benar benar-benar agar dia langsung menuntaskan tugasnya.

Perawan cilik ini benar-benar sudah pasrah seutuhnya untuk menyerahkan keperawanannya apapun yang terjadi.

Umar menarik sedikit ujung penisnya, sesudah itu bersama dengan tanpa menambahkan aba-aba dia tekan bersama dengan cepat dan kuat penisnya, tembuslah benteng keperawanan gadis cilik ini. Pemuda ini tidak tega lihat mata gadis cilik ini, dia percaya tentu gadis ini merasakan kesakitan, tapi ini adalah langkah yang terbaik yang mampu diusahakan. Umar pun tetap menghimpit penisnya agar semua batang penisnya tenggelam kedalam liang perawan itu.

Gadis itu sepertinya sudah tidak perduli lagi bersama dengan rasa sakit yang dideritanya, bersama dengan penuh semangat dipeluknya tubuh pemuda itu, pinggullnya digerakkan kekiri dan kekanan mengimbangi gerakan Umar, sementara sesudah itu keduanya menjerit keras hampir sejalan ketika keduanya capai puncak orgasmenya yang paling dasyat. Umar merasakan betapa spermanya berulang-kali menyemprot kuat dalam liang perawan itu.

Kemudian ke-2 remaja cilik ini terkulai sambil berpelukan. Mereka bersama dengan memahami mendengar bersama dengan memahami betapa napas pasangannya masih memburu layaknya baru selesai lari marathon.

Umar terperanjat ketika lihat sekeliling, Ralph saat ini sudah telanjang bulat sedang ngentot adiknya Cathy bersama dengan buasnya, demikianlah pula anggota klub lainnya terhitung sedang ngentot bersama dengan pasangannya tiap-tiap yang dia kenal sebagai keluarga mereka sendiri.

Tanpa mampu menahan diri lagi, Umar melewatkan topengnya sambil berseru, “Apa yang sedang terjadi disini?”

“Umar?” jerit tertahan gadis cilik dibawahnya. Suara itu begitu benar-benar dikenalnya.

Dengan penis masih tertanam penuh diliang vagina gadis dibawahnya ini, dia buka topeng gadis ini. Ternyata dia adalah Ratna, adik perempuannya sendiri yang baru berusia 13 tahun. Dia benar-benar tidak memimpikannya untuk terjalin sex bersama dengan adiknya sendiri.

“Ratna!” cuma itu yang mampu nampak berasal dari mulutnya. Kedua bibir mereka sesudah itu saling berciuman, saling mengunci dan menghisap bersama dengan ganas, tangan-tangan mereka saling mengelus, meraba dan mengusap ketubuh pasangannya.

Umar merasakan penisnya langsung tegang lagi, dan lagi pinggulnya digerakkan naik-turun. Ratna terhitung jadi demikianlah bergairah, apalagi lebih berasal dari tadi ketika pemuda itu memerawaninya. Dipeluknya tubuh kakaknya bersama dengan penuh kasih sayang, dan pinggulnya digerakkan kekiri-kekanan lebih cepat mengimbangi gerakan pinggul kakaknya.

Kemudian mereka lagi tenggelam dalam arus birahinya, terjalin intim bersama dengan ritme yang lebih menggelora. Ratna sampai orgasme empat kali lagi sebelum akan Umar capai orgasmenya yang ketiga. Mereka benar-benar lupa dapat situasi sekelilingnya, dimana semua anggota klub terhitung sedang terjalin intim bersama dengan pasangannya tiap-tiap yang sekaligus terhitung keluarganya mereka sendiri.

Tapi Umar dan Ratna melakukannya bukan cuma gara-gara semangat nafsunya, keduanya terhitung saling mengasihi dan mencintai sepenuh hatinya.

“Ini adalah rahasia terbesar berasal dari klub ini!” kata Umar kepada adiknya.

“Ya.” Jawab Ratna, “Ini terhitung merupakan rahasia terbesarku, gara-gara kelanjutannya saya mampu menambahkan kasih sayang dan cintaku kepadamu, Umar.”

Katanya sambil mengerling manja dan penuh kasih sayang.

CeritaDewasa