Nikmatnya Sahabat Baik Masa Kecil ku

Nikmatnya Sahabat Baik Masa Kecil ku

Nikmatnya
Nikmatnya Sahabat Baik Masa Kecil ku

kenangan.xyz – Waktu kecilku di kampung jika kuingat-ingat menggelikan juga. Kok bisa-bisanya ya selagi saya tetap kecil dah pacaran justru telah melakukan kelakuan jauh juga. Ceritanya gini. Saat itu saya tinggal di desa yang jauh berasal dari kota.
Beberapa anak di desa tidak bermain di mall seperti di kota, lha wong di desa tidak ada mall. Yang ada cuma pasar, itu termasuk tidak tiap hari ada. Pasar ramai terhadap hari-hari tersendiri saja.

Kami anak anak, selagi itu jika tidak salah ingat saya tetap kelas 6 SD jika habiskan selagi bermain di sawah, di tempat tinggal kadangkala berenang di sungai. Mencari ikan, mencari buah-buahan ya apa. Jika malam kami seringkali main di halaman rumahku yang luas. Kebetulan halaman rumahku seperti membawa alun-alun kecil di samping rumah, jadi daerah itu jadikan pusat bermain lebih dari satu anak di seputar rumahku.

Masalah main-main rasa-rasanya tidak usah diulas panjang lebar. Ada satu permainan yang fantastis dan juga hingga selagi ini terus ku ingat , hingga terhadap selanjutnya saya tuturkan dalam narasi ini . Kami bila sesudah magrib seringkali bergabung, anak laki laki dan juga wanita. Biasanya umur kami seumuran di antara kelas 5 dan juga kelas 6 SD.

Pada umur begitu, kami belum merasakan tidak serupa di antara anak laki laki dan juga wanita. Jadi tidak ada rasa risi contohnya saya laki laki bermain dengan anak wanita. Akan tetapi mainan ciri khas anak wanita, kami yang laki laki tidak memainkannya. Tetapi ada mainan yang laki wanita bercampur. Permainan itu ialah main umpet-umpetan atau bersembunyi. Ketentuan mainnya tak mesti saya terangkan, dikarenakan kelak jadi nglantur. Kuanggap seluruh pembaca telah tahu lah

Permainan umpet-umpetan biasa kami mainkan sesudah selagi magrib hingga seputar jam 9. Kuingat benar selagi itu saya adalah anak yang pintar bersembunyi hingga saya jarang-jarang diketemukan. Saat giliran saya bersembunyi saya selekasnya lari ke belakang tempat tinggal yang cukup gelap. Kebetulan disana ada almari yang baru 1/2 jadi. Tempatnya tidaklah sangat rapat ke dinding. Antara sela itu saya bersembunyi. Rupanya Raisya mengikutiku cari persembunyian. Saat saya menyelip antara almari dengan dinding ia memaksakan ikut termasuk bersembunyi disana. Celahnya tidak demikian besar, tetapi untuk dua anak sekecil kami tetap dapat muat, tetapi ya mesti berdiri berhimpitan. Raisya memaksakan bersembunyi bersamaku, hingga tubuh kami berhimpitan di antara almari itu. Ia membelakangiku hingga saya seperti memeluk Raisya berasal dari belakang. Pantatnya yang cukup tonggeng mendesak segi kemaluanku. Kami berupaya tidak memunculkan suara hingga berdiri mematung. Tetapi penisku yang tertekan pantat Raisya rupanya mengimbuhkan rangsangan. Tanpa ada saya menyengaja, penisku jadi menegang.

“Apaan sich ini keras-keras,” kata Raisya merasakan risi, dikarenakan penisku mendesak pantatnya.
“Jangan bising kelak ketauan,” kataku.

Raisya terhadap selanjutnya diam, dan juga saya rasakan kesenangan menyebar ke seluruh tubuhku.
Mungkin dikarenakan perasaan, saya memeluk Raisya lebih rapat. Walau sesungguhnya terhadap selagi itu saya tidak pernah rasakan nafsu terhadap wanita. Tetapi dikarenakan motivasi perasaan saja bisa saja dikarenakan itu saya memeluk Raisya lebih rapat, agar kemaluanku lebih tertekan. Raisya diam saja.
Mungkin seputar 5 menit hingga terdengar Udin berteriak menyerah baru kami nampak berasal dari persembunyian. Selanjutnya saya lagi sembunyi dalam daerah barusan. Nyatanya Raisya lagi mengikutiku. Tempatnya serupa seperti barusan. Saya lagi memeluk Raisya rapat-rapat, dikarenakan rasa-rasanya sangat nikmat penisku tertekan pantat Raisya.

Saya tidak ingat benar asal muasalnya, tetapi selagi tanganku memeluk, saya sentuh dada Raisya. Ada setumpuk daging empuk. Kemaluanku semakin mengeras dan juga saya gesek-gesekkan. Raisya rupanya risih dikarenakan tanganku sentuh teteknya yang baru tumbuh dan juga penisku menekan-menekan pantatnya. Tanganku dihalaunya berasal dari daerah dada dan juga ia keliatannya tidak suka saya pegang tetek kecilnya. Kuingat benar selagi itu Raisya cuma Mengenakan kaus oblong dan juga seperti singlet dilapisan dalamnya. Saya selanjutnya memperingatkan Raisya agar tidak bising. Ia seterusnya menurut dan juga diam, tetapi tanganku berupaya disisihkannya berasal dari susu kecilnya. Tetapi saya suka menggenggam susu kecilnya rasa-rasanya kok enak, empuk-empuk gitulah. Ia selanjutnya saya ancam, jika tanganku tidak dapat menggenggam dadanya ia dapat kutinggal bersembunyi di lain tempat. Raisya yang penakut terhadap selanjutnya meredam agar saya tidak pergi. Ia terhadap selanjutnya biarkan tanganku meremas-remas teteknya. “Jangan keras-keras mas, sakit,” tuturnya.

Saya meremasnya pelan=pelan sekalian nikmati keempukan tetek kecilnya.
Semakin lama saya jemu meremas dadanya di luar. Saya mendambakan tahu bagaimana sesungguhnya bentuk teteknya. Saya berupaya masukkan tanganku berasal dari bawah. Belum kesampaian maksudku, Raisya telah menahan. Saya lagi meneror dapat meninggalkannya. Ia yang penakut terhadap selanjutnya menyerah dan juga biarkan saya menjulurkan tanganku berasal dari bawah kausnya.

Saat saya jamah tetap berasa ada penghambat kaus singletnya. Saya selanjutnya memerintah Raisya untuk keluarkan kaus singletnya. Raisya ikuti dan juga saya selekasnya capai buah dada kecil. Saat itu kurasa lucu sekali, ada daging empuk nyembul sepasang dan juga ujungnya cukup mengeras kecil. Raisya diam saja kuremas-remas, ia cuma mengingatkanku agar jangan begitu keras meremasnya.
Kepala Raisya seterusnya justru disandarkan ke bahuku. Saya bingung, ia bernafas seperti kecapaian habis lari-lari. Saya selagi itu sangat tidak pahami.

Sesudah senang, saya akhiri meremas-remas dada Raisya. Kami termasuk selanjutnya lagi bergabung dengan lebih dari satu anak yang lain. Malamnya saya tidak dapat tidur, hiraukan perasaan nikmat meremas tetek si Raisya. Muncul di pikiranku untuk lain kali lihat miliki bentuk.

Peluang itu terhadap selanjutnya ada selagi satu hari saya dengan dengan Raisya cari kayu bakar di rimba. Rimba kecil terletak cukup jauh di belakang rumahku. Kami jalur berdua melewati sawah yang habis dipanen. Di Hutan , yang sesungguhnya bukan Hutan lebat, kami kumpulkan ranting-ranting kering. Sesudah cukup banyak dan juga diikat agar enteng membawanya kami termasuk istirahat. Disana kebetulan ada pohon seri. Kami ambil buah-buah seri yang telah merah dan juga selekasnya melahapnya. Cukup untuk mengatasi haus. Dibawah pohon seri itu cukup bersih dikarenakan tidak ada rumput. Tanahnya seingatku tertutupi oleh guguran daun kering, hingga kami dapat istirahat duduk dibawah kerindangannya.

Saya ingat oleh keinginanku lihat dada Raisya. Kemauan itu saya memberikan ke Raisya, tanpa ada basa-basi. Maklumlah lebih dari satu anak tidak pahami masalah membujuk dan juga basa basi. Raisya segera menolak keinginanku sekalian tutup ke-2 tangannya ke dadanya. Ah sialan pikirku, bertingkah sangat si Raisya. Saya selanjutnya keluarkan jurus intimidasi. Jika ia tidak mendambakan menyatakan teteknya dikarenakan itu saya tidak mendambakan menemaninya cari kayu bakar. Kayu bakar cuma ada dihutan ini. Kami masyarakat desa biasanya memasak dengan kayu bakar, hingga bila Raisya tidak cari kayu bakar ia dapat dimarahi ibunya.

“Ya sudah, tetapi jangan semakin lama ya saya malu, tahu,” tuturnya yang kuingat selagi itu.
Raisya selanjutnya kusuruh buka atasannya.
Ia buka atasannya, tetapi tutup dadanya dengan busana yang telah terbuka. Saya pastinya protes dikarenakan tidak dapat lihat. Dibukanya sementara selanjutnya ditutup . Saya tidak cukup suka dengan lihat sekilas kemarin. Saya mendambakan memandangnya sepuas-puasnya.. Kemaluan ku telah mengeras berasal dari barusan. Tiap saya mengingat dada Raisya saya senantiasa ini.

Raisya terhadap selanjutnya biarkan saya lihat sepuasnya. Saya bahkan termasuk seterusnya meraba dan juga menekan-nekan dada montok tetapi tetap kecil. Kulihat miliki bentuk lucu dengan ujung lancip berwarna cukup gelap. Puting susunya keliatannya tetap serupa besarnya dengan punyaku. “Pelan-pelan mas, sakit kalu diremas kuat-kuat.

Saya meremas-remas sepuasku dan juga mengikuti tetek kecil Raisya berasal dari depan. Mendadak Raisya memelukku berasal dari depan. Saya tidak tahu mengapa ia jadi demikian. Saya protes dikarenakan jadi sulit lihat dan juga menggenggam teteknya, tetapi Raisya justru semakin erat memelukku. Penisku jadi tertekan perutnya, hingga rasa-rasanya jadi semakin keras saja.

Raisya kubaringkan dikakiku terhadap daerah bersila. Ia melemas dan juga ikuti kemauanku. Mungkin dikarenakan tidak menyengaja roknya terangkat cukup tinggi. Saya selanjutnya mengakses roknya. Tetapi tangan Raisya selekasnya mencegah dan juga menurunkan lagi roknya.

Saya selagi itu meminta agar Raisya membolehkan saya lihat sementara saja. Mungkin dikarenakan ia telah cukup terangsang atau dikarenakan kuatir tidak saya temani mencari kayu bakar terhadap selanjutnya saya dapat mengakses roknya.

Raisya Mengenakan celana dalam berasal dari katun yang cukup longgar, hingga lebih dari satu kemaluannya terlihat berasal dari samping. Ini membuatku mendambakan tahu untuk sekaligus lihat kemaluannya. Tanpa ada katakan apa apa saya berupaya menyingkap segi samping celananya untuk lihat bentuk kemaluan Raisya. Raisya kaget dan juga tangaku digenggamnya. Saya katakan saya mendambakan simak sementara saja. Cukup lama terhadap selanjutnya ia baru melepas tanganku. Saya menyingkap celana dalamnya . nampak belahan memeknya dengan tonjolan kemaluan. Saya ingat selagi itu Raisya belum membawa jembut,ajdi tetap pelontos. Antara belahan itu seperti ada daging tumbuh menyembul. Saya semakin mendambakan tahu hingga mendambakan menyingkap belahan memeknya. Tetapi dikarenakan sela celana dalamnya tidak demikian besar jadi cukup sulit lihat sela memek Raisya.

Saya seterusnya menurunkan celana dalamnya. Walau Raisya berupaya meredamnya, tetapi terhadap selanjutnya saya berhasil melepas celana dalamnya.
Sesudah terlepas saya duduk antara ke-2 pahanya yang dikangkangkan. Saya suka lihat belahan memek Raisya yang warnanya memerah. Sembulan daging yang ada antara memek Raisya barusan rupanya ialah bibir memeknya. Saya baru tahu jika memek wanita itu ada terhadap anggota bawah. Semula saya anggap ada di wajah seperti kemaluan lelaki. Bentuk memek wanita lucu sekali, belahannya terus menyambung hingga ke pantat. Saya lihat dengan memperlebar lipatan memeknya ada lubang kecil. Saya anggap disitulah lubang kencing wanita.

Raisya protes selagi memeknya saya sibak-sibak, sakit tuturnya.
Sesudah suka saya akhiri permainan itu dan juga kami lagi pulang menggendong kayu bakar. Raisya jadi patner tetapku cari kayu bakar. Bila ada anak lain yang mendambakan ikut kami larang. Penyebabnya tiap kami cari kayu bakar saya senantiasa buka memek Raisya. Rasa-rasanya kok mengasyikkan lihat memeknya berulang-kali. Jadi setiap selagi telah lihat, rasa-rasanya seperti lupa jadi mendambakan lihat esok harinya.

Baca Juga : Cerita Seks Selingkuhi Tetangga Sampai Hamil

Saya terlatih lihat memek Raisya, dan juga Raisya termasuk tidak mencegah bila saya mendambakan lihat memeknya. Kami telah bebas. 1x Raisya protes dikarenakan ia tidak pernah lihat kemaluanku. Saya selagi itu serius malu, untuk menyatakan kemaluanku ke Raisya. Raisya seterusnya meneror tidak mendambakan buka busana dan juga celananya jika saya tidak menyatakan burungku.
Saya terhadap selanjutnya menyerah dan juga memelorotkan celanaku sementara menyatakan burungku yang ngacung selanjutnya cepat-cepat menutupnya . Raisya pastinya protes. Pada selanjutnya kami berdua sepakat untuk dengan dengan serupa buka celana. Dengan hitungan 1,2,3 celana kami membuka. Raisya ketawa geli lihat burungku. Saya selagi itu telah sunat, hingga ada bentuk topi baja di ujung penisku. Awalnya saya tidak mendambakan burungku digenggam Raisya, Tetapi dikarenakan ia katakan tidak adil. Pada selanjutnya saya menyerah dan juga biarkan ia menggenggam burungku. Burungku dipencet cukup kuat. Saya terperanjat dan juga menarik tubuhku, dikarenakan sakit. Saya meminta Raisya menggenggamnya jangan didesak kuat-kuat. Pada selanjutnya Raisya menggenggam cukup lembut. Ada rasa nikmat menyebar ke seluruh tubuhku.

Kuajari Raisya agar menggengam penisku dengan lembut. Ia ikuti dan juga saya merasakan semakin nikmat. Mungkin saja dikarenakan perasaan saya memegang tangan Raisya yang sedang memegang penisku dan juga melakukan pergerakan mengocok. Walau sesungguhnya saya selagi kelas 6 SD belum tahu masalah masturbasi. Rasa-rasanya sangat nikmat dikocok tangan Raisya. Ia kuminta melakukan terus sementara saya berupaya menggenggam teteknya selanjutnya memeknya. Mendadak kesenangan fantastis menyebar kelseluruh tubuhku. Saya rasakan denyut-denyut nikmat dan juga Raisya kuminta hentikan kocokan. Diujung penisku nampak cairan bening kental, tetapi bisa saja cuma 2 tetes. Saya terhadap selagi itu belum alami mimpi basah.

Kami seterusnya seringkali melakukan adegan semacam itu selagi cari kayu bakar. Saya bahkan termasuk telah membawa dampak daerah teristimewa untuk kencan kami, yakni ditengah-tengah semak dan juga disana kami gelar lembaran tikar sisa dan juga dibawahnya dilapis daun-daun kering. Tempatnya cukup jauh ke rimba.
Satu kali saya ingat anjing melakukan jalinan kelamin, selagi kami sedang bercumbu. Tetapi saya kuatir masukkan penisku ke lubang memek Raisya, dikarenakan kuatir tidak dapat terlepas seperti anjing yang seringkali saya lihat. Saya cuma mendambakan tempelkan ujung penisku ke lubang memek Raisya . Saat kucoba pertama-tama rasa-rasanya lebih nikmat. Saya menggeser-geser penisku di memek Raisya hingga saya senang.

Percumbuan kami terus alami perkembangan, hingga sesudah itu saya cobalah tutup lubang memek Raisya dengan kepala penisku. Berulang-kali kepala penisku meleset, seperti tidak dapat ditaruh di memeknya. Saya termasuk berulang-kali berupaya , hingga sesudah itu dengan menyingkap belahan memek Raisya kepala penisku dapat tutup lubang memek Raisya. Saya tekan-tekan, rasa-rasanya sangat nikmat, semakin saya tekan rasa-rasanya semakin nikmat. Selain itu Raisya protes dikarenakan ia tuturnya merasakan sakit dan juga perih. Tetapi saya yang dikuasai nafsu tidak peduli, hingga saya hingga kenikmatan.

Acara mengocok penisku dengan tangan selagi ini telah tidak dikerjakan. Saya senantiasa berupaya tutup kepala penisku ke belahan memek Raisya. Saya memperoleh akal agar enteng tutup kepala penisku di lubangnya memek Raisya dikarenakan itu kepala penisku kulumuri ludah. Dengan demikian rasa-rasanya lebih enteng bagiku meletakkan kepala penisku hingga tidak kepeleset kemana saja. Saya merasakan sangat nikmat dan juga bisa saja dikarenakan rasa nikmat itu saya mendesak penisku semakin keras. Saya tidak ingat dapat anjing yang kelaminnya tidak dapat terlepas sesudah kawin. Rasa nikmat itu membuatku mendesak keras dan juga memaju mundurkan. Rasa-rasanya selagi itu saya dapat maju mundur sedikit-sedikit di memek Raisya hingga saya hingga kenikmatan.

Telah berapakah kali saya dan juga Raisya melakukan daerah semacam itu hingga sesudah itu Raisya tidaklah sangat merasakan sakit . Anehnya Penisku dapat lebih enteng menancap di memek Raisya walau cuma kepalanya saja. Memek Raisya bila saya tekan-tekan semakin lama seperti keluarkan lendir hingga jadi licin.

Itu penyebabnya satu kali saya tidak menyengaja mendesak begitu keras selagi melakukan maju mundur hingga penisku kejeblos ke memek Raisya. Raisya menjerit dan juga ia menangis kesakitan. Saya termasuk kaget, dikarenakan berpikiran penisku terbenam di memek Raisya. Tetapi kok rasa-rasanya lebih nikmat. Mendadak saya ingat masalah anjing yang penisnya lengket. Cepat-cepat saya cabut. Nyatanya dapat. Kulihat penisku berdarah, walau sedikit. Kuperhatikan memek Raisya tidak ada darah meleleh. Saya selanjutnya berpikir bisa saja penisku lecet hingga berdarah. Saya menyekanya dengan lap handuk yang senantiasa saya bawa dan juga untuk mengusap keringat. Kecermati penisku tidak terluka dan juga tidak ada rasa sakit. Sesaat Raisya merintih jika memeknya berasa perih.

Saya menyangka bisa saja memek Raisya yang lecet dikarenakan saya begitu dalam barusan memasukkan penisku. Ia ambil sapu tangan handuknya dan juga melap sela memeknya. Kelihatan disana sedikit ada warna merah muda.

Saya kali itu akhiri permainan sebelum akan saya hingga kenikmatan. Saya sangat terpaksa menuntun kayu bakar Raisya, dikarenakan tuturnya ia cukup sakit jika berjalan. Jalannya sebelumnya cukup aneh, tetapi semakin lama jadi normal.
Lebih berasal dari satu minggu saya tidak mengulangi adegan menanamkan penisku, walau saya miliki keinginan kuat. Raisya beralasan memeknya perih.

Mungkin 10 hari seterusnya terhadap selanjutnya Raisya mendambakan lagi melakukan adegan itu. Penisku cukup enteng dimasukkan ke memek Raisya, walau Raisya mengernyit tetap cukup sakit tuturnya. Tetapi saya merasakan kesenangan fantastis selagi penisku berasa dicengkam oleh memek Raisya. Saya melakukan pergerakan maju mundur berulang-kali hingga sesudah itu senang. Penisku hingga melemah di memek Raisya.

Sesudah seputar 5 kali permainan terhadap hari-hari seterusnya terhadap selanjutnya saya lebih enteng masukkan penisku ke memek Raisya. Nyatanya penisku lebih nikmat bila diapit memek Raisya dibanding cuma digenggam-gengam.

Saya jadi terlatih melakukan persetubuhan dengan Raisya dan juga terhadap selanjutnya jadi ketagihan. Raisya termasuk nampaknya telah mulai nikmati persetubuhan dikarenakan pantatnya bergoyang-goyang selagi saya tusuk dengan penisku. Kami biasanya melakukan hingga 2 ronde di rimba. Bahkan termasuk malam-malam kami melakukan di bale-bale belakang tempat tinggal yang gelap.

Kami rahasiakan jalinan kami itu, walau saya rasa-rasanya mendambakan bercerita pengalamanku yang mengasyikkan terhadap teman-temanku. Tetapi saya kuatir diketahui, dikarenakan teman-temanku dapat jadi tidak jaga rahasia itu.

Seputar satu th. seterusnya keluarga Raisya geser ke kota, hingga saya kehilangan patner. Tapi saya dapat merayu teman cewekku lainnya untuk melakukan jalinan itu. Rita yang badannya semakin besar berasal dari Raisya berhasil saya setubuhi. Ia mulanya merasakan sakit, tetapi lama kelamaan ia dapat termasuk nikmati seperti dalam Raisya.

Dari pelajaran biologi saya tahu seterusnya jika sperma masuk ke memek wanita dapat membawa dampak kahamilan, saya seterusnya batasi tidak melepas spermaku, selagi satu kali saya mulai membawa sperma.

Ada seputar 3 cewek yang telah kusetubuhi di kampungku hingga saya terhadap selanjutnya melanjutkan sekolah di kota melanjutkan SMA.

Leave a Reply

CeritaDewasa