Perselingkuhan Istri Dengan Tetangga Dan Lurah

Perselingkuhan Istri Dengan Tetangga Dan Lurah

Perselingkuhan
Perselingkuhan Istri Dengan Tetangga Dan Lurah

kenangan.xyz – Istriku bersujud di kakiku sambil menangis, tak henti hentinnya mulutnya mengucapkan maaf, mas walid dan mbak murni nampak tertunduk di sofa. Tanganku mengepal, mukaku merah menahan amarah.
Bagaimana aku tidak naik pitam, istriku yg aku nikahin 7 th. lantas dan udah memberiku seorang anak tega berselingkuh dgn tetanggaku, mas walid, dan gilanya kembali mba murni istri mas walid menyadari itu smua bahkan membawa andil trjadi nya perselingkuhan istri ku dgn mas walid. Bahkan bukan cuma dengan mas walid, tp jg dengan pak karto paman mas walid yanga seorang lurah di kampungnya.
Lalu bagaimana aku tau smua ini trjadi?

Perkenalkan namaku indra, umurku 32 tahun, istriku bernama ayu berusia 30 tahun, banyak yg bilang rupanya layaknya penyanyi ashanty, anak kami panji brmur 7 tahun, kami tinggal di sebuah tempat tinggal kontrakan petak, jumlah kontrakan selanjutnya ada 5 pintu, tapi yang 3 kosong, cuma kluarga kami dan mas walid,, mas walid adalah seorang pedagang nasi goreng, dy membawa kios d prtigaan tidak jauh dr rmh kami, istrinya mba murni adalah seorang ibu rmh tangga, membawa dua org anak, usaha mas walid terbilang sukses, meski d sini dy cuma tinggal di rmh kontrakan tapi di kampung nya dy udah membawa tempat tinggal yang besar yang di tinggali oleh kedua anaknya, yg satu tengah kuliah dan yg satu kembali sekolah.
Beberapa bulan lantas perusahaan ku mengalami kebangkrutan, alhasil aku pun menganggur, selama sebulan aku tak memiliki pekerjaan, tapi alhamdulillah aku di di menerima bekerja sebagai sekurity di sebuah tempat tinggal sakit, jam kerja ku yang shift mengharuskan ku bekerja seminggu pagi, seminggu siang, dan seminggu malam, akupun mesti berkenan bekerja lembur demi menutupi hutang” selama aku tidak bekerja.
Malam itu adalah malam yang tidak bisa saja aku lupakan.
Malam ini adalah jadwal ku shift malam, aku baru menyadari kalau dompet ku tertinggal di rmh saat aku dapat belanja rokok di tengah perjalananku, alhasil aku menghubungi temanku mengabari bahwa aku dapat telat karna mengambil dompet di rmh. Sampai depan gerbang kontrakan ku parkirkan motorku, aku sengaja tidak memasukkan ke dalam, karna ku pikir aku cuma sebentar mengambil dompet, bergegas aku memasuki rumah, ku memandang motor mas walid teparkir di depan beranda rumahnya, tumben pikir ku, biasanya jam sgini dy msh dagang, ku buka pintu tempat tinggal ku, tidak terkunci, biasanya ayu istriku lsg mengunci pintu bila aku berangkat shift malam, sampai d dlm tidak ku temui istri ku, kmana dy, apa tengah ke warung, hp nya tergelatak di kasur.
Ku cari dompetku, ini dy, trnyata ada di atas tv, 5 menit ku menanti tapi ayu tak kunjung pulang, saat aku tengah duduk menanti istriku di sofa, samar” terdengar suara” dr rmh mas walid,, nada layaknya rintihan perempuan, oalah pikirku sambil tersenyum, pantas motor mas walid ada di rumah, ternyata dy tengah kepingin sama istrinya,,
Makin lama nada desahan dan rintihan mba murni smakin keras, beruntung kontrakan kami cuma tinggal aku dan kluarga mas walid yg tinggal, kalau tidak smua penghuni kontrakan tentu ikut mendengar hehehe.
Tp aku tak dapat lama”, aku mesti langsung brngkat krja, biarlah bsok pagi saja kutanyakan istri ku kmna ia mlm ini,, aku bergegas kluar, bru saja menutup pintu, aku berpapasan dengan… Loh mba murni, trus yg d dlm dengan mas wahid siapa, mba murni nampak kaget melihatku, aduh aku jd tak tega memberitahu kalau mas walid tengah berselingkuh d dlm.
Ktika ku dekati mba murni nampak gelisah,
“eh mas indra, kok udah pulang” bertanya mba murni dgn gugup
“iya mba, ada yg ktinggalan” jawabku
Ktika mba murni aka melangkah untuk mengakses pintu, lsg saja ku cegah
“bntar mba, sebaiknya mba murni jgn masuk” bisikku, aku tidak berkenan percakapan kami d luar trdengar oleh mas walid d dlm.
“tp mas, aku mesti langsung masuk” jawab mba murni.
Ktika dapat ku cegah mataku tertuju pada suatu hal yg tak asing bagiku, sendal, ya sendal d depan itu seprti tak asing bagiku, sama layaknya sendal istriku.
Mba murni layaknya menyadari kesangsian ku,
“mba murni review ayu ga, dy ga ada d rmh” tanyaku.
“anu mas,, anu, sayaaa” jawab mba murni dengan gugup.
“saya apa mba” cecerku.
“saya,, anu mas”
“iyaa, anu apa mba, ini kok layaknya sendal ayu mba” aku makin tambah curiga, tp aku ga percaya wanita d dlm adalah ayu.
Ketika aku hendak mengakses pintu, mba murni menahan tanganku
“jangan mas, jgn masuk,, nanti mas walid marah sama saya” ujar mba murni ktakutan.
“jd mba murni tau mas walid tengah apa d dlm” tanyaku
“iya mas” jawabnya sambil menangis
“trus ini sendal istri ku kan” tanyaku
Mba murni tidak menjawab, ia cuma menangis.
Aku penasaran, aku mesti menunjukkan sendiri, aku lsg bergegas masuk, tapi saat dapat mengakses pintu kamar aku berhenti, aku brpikir bagaimana kalau wanita yg d dlm kamar itu bukan istriku, tentu aku jg yg dapat malu. Akhirnya ku putuskan untuk mengintp lwt celah atas pintu, ku ambil bangku plastik dr depan, mba murni msh menangis d luar. Ku taruh bangku d depan pintu, perlahan aku naik k atas bangku.
Dr celah pintu muncul nampak mas walid membelakangiku, dy nampak asik menyodok wanita selanjutnya dr blkng, aku tak dapat memandang dengan menyadari siapa wanita tersebut,,
“duuuh mba ayu, memekmu sedap tenan, sempit,, hahaa”
Jleeeb, jantungku trasa berhenti ktika mas walid menyebut nama perempuan itu, benarkah itu ayu istri ku.
Tp tak prlu menanti lama untuk beroleh jawaban trsebut. Tak lama kmudian mas walid pengaruhi posisinya, mas walid terlentang, dan menyuruh wanita trsbt menaikinya, daaan leherku tercekat bgitu memandang muka wanita itu,, yaa Tuhan itu sebenarnya benar ayu istri ku, gemetar lututku melihatnya, nyaris saja aku terjatuh, tubuhku kaku, tangan ku gemetar, aku tak dapat bergerak, cuma dapat memandang apa yg trjadi d dlm kamar itu melalui celah d atas pintu. Tampak mas walid terlentang, istriku bersiap menaikinya, d raihnya kontol mas walid yg sebenarnya ku akui jauh lbh besar drpd milikku, tp apakah itu yg memicu ayu berselingkuh dgn mas walid,, tak mnunggu lama d masukkannya kontol selanjutnya ke lubang surga nya,,.
Aaah istri ku mendesah ktika kontol itu masuk ke di dalam liang vaginanya, matanya terpejam menahan nikmat, istriku bergerak naik turun menjemput kontol mas walid. Tangan mas walid tak tinggal diam, dy remas kedua payudara ranum istri ku.
“ssshh aaah, duuh mas”
“knpa mba, sedap yo nunggangi kontolku heheh”
Ayu tak menjawab, ia trus bergerak menjemput knikmatannya, tak lama kmudian tubuhnya melengking ke belakang, matanya terpejam,, lantas bergetar hebat dan ambruk menindih mas walid, mas walid mengangkat muka istri ku, di cium mesra bibir nya, dan tak ku sangka, ayu membalas ciuman mas walid dengan mesranya, mreka brciuman layaknya layaknya seorang kekasih,
“gmna mba ayu, sedap toh” ujar mas walid sambil terkekeh sambil meremas pantat montok istri ku
“sudah ku bilang, bukan cuma pak de karto yg dapat memuaskanmu, buktinya aku termasuk bisa, memek mu ini cuma dapat d puaskan oleh kontol perkasa layaknya aku dan pakde karto, bukan titit kecil suamimu hehehe”
Ayu diam tak menjawab,,
Deeeg, pak de karto?? bukankah pakde karto adakah pamannya mas walid yg seorang lurah d kampung mas walid, apa maksud dr prkataan mas walid, aku jd teringat saat istriku izin untuk menemani dan mendukung mba murni ke kampung karna katanya paman mas walid yg lurah dapat mengadakan hajatan besar, dan istri ku d mnta untuk mendukung acaranya (nanti ane ceritain).
tak lama mas walid mambalik tubuh istriku, di tindihnya istri ku, layaknya nya mas walid tidak berkenan membebaskan istri ku berlama” menikmati sisa” orgasmenya,
“skrg gantian yaa, aku yg krja heheh” kekeh mas walid.
D genjotnya perlahan istri ku.
Bibirnya bergerilya mencium payudara istri ku, brgantian yg kiri dan kanan, dy emut puting payudara istri ku yg mencuat tegang, istri ku bergelinjang menahan nikmat
“sssh aah oohh” desis istriku.
Perlahan tp tentu mas walid menaikkan tempo genjotannya, makin lama makin cepat, memicu istriku tak kuasa menahan nikmatnya, kplanya trbuang ke kiri dan kanan, rambutnya udah tak beraturan lagi,,.
Mas walid smakin cepat menggenjot istri ku, “oooh mba ayu aku berkenan sampe” ujar mas walid,
“ssshhh aaah aku jg mas”.
“kita kluar sama sama ya sayank”
Istriku tak menjawab, ia lingkarkan tangannya ke leher mas walid, dan kakinya mengunci pinggang mas walid, bibirnya menjemput bibir mas walid dengan rakus,, kalau udah begini aku hafal bahwa istriku tak lama kembali dapat orgasme.
“aaah aku sampe mba”.
“sssh oooh aku jg mas”.
Mas walid layaknya kesetanan, genjotannya tak braturan, dan tak lama badannya bergetar lantas ambruk menindih istri ku.
Istriku memeluk erat tubuh mas walid, bibirnya dan bibir mas walid trus brciuman dengan nikmat. Tak lama tubuh mas walid ambruk ke samping, nafasnya terengah engah, di belai mesra rambut istri ku.
“ayoo sayank, di bersihkan layaknya biasa” pinta mas walid, matanya menunjuk kontolnya yg jadi lemas berlumuran sperma, ku pikir istri ku dapat membersihaknnya dengan tisu atau kain, tp dugaanku meleset,, istri ku bangun, di raihnya kontol mas walid,, dan yg memicu aku terkejut, d dikatakannya kplanya ke kontol mas walid, perlahan d masukkannya kontol selanjutnya ke dlm mulutnya,, astaga, kontol berlumuran sperma itu dengan asik ia bersihkan dengan mulut dan lidah nya, tak ayal seprti anak kecil yg tengah mengulum es krim, denganku saja ia tak prnah berkenan dengan alasan kotor dan mual.
Aku tersadar, langsung ku turun dr atas bangku, dengan langsung ku buka pintu kamar yg sebenarnya tidak trkunci,
“biadab kaliaaan!!!!” teriakku
Istriku melompat kaget, bgitu jg dengan mas walid,
“sunggh tega kau mah” bentakku.
Istriku kebingungan mncari kain untuk menutup badannya, bgitu jg dengan mas walid, mereka muncul panik memandang kehadiranku, d blkng ku mba murni nampak menangis.
“kluar kalian!!”.
“maafkan mamah pah” tangis istri ku, tapi tak ku hiraukan, ku bawa mreka brdua ke area tamu,
Buukkk, mas walid terpental ke pojok ruangan menerima pukulan ku telak di perutnya.
Mba murni menahan ku, istriku memeluk erat kakiku.
“jangan mas indra, aku mohon” pinta mba murni sambil menangis.
Badanku gemetar menahan amarah.
“sekarang termasuk ceritakan knpa smua ini dapat terjadi, atu kalian smua aku bawa ke kantor polisi” tegasku.
Istriku terisak,

Semuanya bermula 2 bulan yang lantas saat

Leave a Reply

CeritaDewasa