Rani Gadis Canti Dengan Nafsu Yang Besar

Rani Gadis Canti Dengan Nafsu Yang Besar

Rani
Rani Gadis Canti Dengan Nafsu Yang Besar

kenangan.xyz – Namaku Eki , Aku menginginkan membagi pengalaman seksku , yang aku alami kira – kira 11 tahun yang lantas , ini adalah pengalaman yang terlalu mendebarkan sekaligus menggairahkan buatku.Waktu itu Aku tetap kuliah di sebuah perguruan tinggi di Jakarta usiaku 23 tahun , tinggi 175 cm berkulit sawo matang badanku atletis gara-gara kegemaranku berolahraga bola basket , selain menjadi team inti di kampusku aku terhitung tergabung di dalam sebuah club basket yang cukup diperhitungkan pada saat itu.

Bagiku era – era itu tidaklah sulit untuk melacak pacar , gara-gara selain luasnya pergaulanku , aku terhitung terhitung orang yang berada , aku miliki kendaraan khusus sebuah mobil Jeep buatan Amerika bersama dengan modifikasi yang tengah trend era itu.

Seringnya Aku bergonta – rubah pacar , ataupun kawan kencan wanita yang mampu aku ajak tidur, dari berbagai
macam profesi dan kalangan dari menjadi kawan sesama mahasiswa , cheerleaders , model dan cover girl majalah , pramugari hingga bersama dengan artis figuran , mereka selain cantik – cantik terhitung miliki permainan – permainan seks yang luar biasa bahkan sama sekali diluar seluruh ilmu dan fantasi seksku…..,Tapi barang siapa dan apa-pun yang aku melaksanakan di dalam petualangan seks Ku tetap saja keinginan birahiku tidak pernah terpuaskan , gara-gara adanya dua orang gadis yang tetap ada di dalam otakku dan darahku yaitu Rani dan Nia yang tetap aku bayangkan muka dan tubuhnya dan aku sebut – sebut namanya saat aku tengah terjalin seks bersama dengan seluruh wanita , mereka terlalu mengundang hasrat , entah kenapa…. begitu terobsesinya aku hingga – hingga suatu ketika aku pernah memaksa mengganti nama – nama wanita yang tengah Kutiduri bersama dengan nama Rani atau Nia,….. terserah apa yang ada di dalam asumsi kawan kencaKu itu , aku tidak perduli yang perlu rasanya nikmat menyebut nama Rani dan Nia saat berada di puncak ejakulasiKu , andai saja Aku mampu benar – benar menelanjangi , menjamah , menjilati tiap-tiap jengkal tubuhnya dan memasukan penisku kedalam vagina Rani dan Nia di alam sadarKu .Tapi apa energi mereka berada diluar jangkauanku, mereka adalah anak dari tante Mirna dan om Iwan, adik dari orangtuaku….yah…Rani dan Nia adalah sepupuku.

Tante Mirna orangnya angkuh selau menjadi tiap-tiap orang mampu diaturnya ,tapi diluar itu untuk seusianya tubuh tante Mirna tetap bagus, kencang dan gempal pantat dan buah dadanya tetap terlihat kencang sekali ,mungkin ini yang alami penurunan kepada anak – anaknya , rambutnya hitam dan ikal,hidungnya kecil dan mancung bibirnya yang tebal sebabkan wajahnya terlihat sedikit nakal , namun Om Iwan meskipun tidak tinggi untuk ukuran laki – laki tapi wajahnya tampan, mereka miliki 6 orang anak yang sepenuhnya cantik dan seksi , yang paling besar namanya Ka Icha 29 tahun sudah berkeluarga mempunyai 2 orang anak, kedua Ka Sita 27 Tahun terhitung sudah bersuami , sesudah itu Ka Nuri 25 tahun ,yang keempat Ka Intan 24 tahun , kelima Rani 23 tahun dan sibontot Nia 21 tahun , yang membedakan Rani dan Nia dari kakak – kakaknya adalah energi tarik seks mereka yang terlalu tinggi , meskipun memang jikalau dilihat dari sudut pandang orang lain mereka berdua tidak lebih cantik dan seksi dari seluruh wanita yang pernah kukencani.

Kalau aku gambarkan Rani yang usianya cuma lebih muda sebagian bulan dariKu , tinggi badanya cuma sekitar 160 cm wajahnya bersih dan cantik sekali ,rambutnya yang hitam panjang sebahu matanya bulat dan terlalu indah bibirnya tidak tebal seksi ,dia miliki hidung mancung Tante Mirna, kulitnya putih tangan dan kakinya ditumbuhi bulu – bulu halus yang mengetahui terlihat gara-gara kulitnya yang terlalu putih ,Aku sering menghayalkan andai aku mampu membelai bulu – bulu halus itu dari betis lantas naik ke paha…dan naik tetap ketempat paling utama dari organ tubuh Rani….., buah dadanya tidak terlalu besar , pinggangnya kecil dan pantatnya montok . Nia lebih pendek dari Rani tingginya 158 cm rambutnya hitam kecoklatan yang panjangnya cuma menutupi lehernya yang putih dan menggemaskan matanya bulat bibir bagian bawahnya agak tebal.. seksi.. ,entah apa rasanya memasukan penisku kedalam mulutnya , kulitnya putih pucat layaknya kulit mamahnya , buah dadanya besar ,montok, bundar , terlihat terlalu padat dan menantang , jikalau dia tengah gunakan T-shirt begitu terlihat bentuk indah buah dadanya tak kuat aku melihatnya menginginkan rasanya meremas dan menyimpan penisku diantara dua belah gunung yang mengemaskan itu , kakinya begitu putih dan padat dari pengalamanku model kaki layaknya ini terlalu kuat bermain di daerah tidur ….dengan pinggang yang kecil tapi pantatnya padat , besar dan montok ( kata orang pantat bebek )…..aaah nikmatnya jikalau mampu melaksanakan doggie model bersama dengan Nia……. bagiku mereka adalah Fantasi seksku tertinggi.

Hasratku pada mereka di awali pada saat aku tetap di SMP, saat itu tubuh mereka belum sempurna layaknya sekarang , tapi tidak mengetahui kenapa ?, ada setan mana yang masuk ke tubuhku ?, atau gara-gara di dalam era puberKu sering sekali Aku mengintip posisi tidur keliru satu dari mereka saat menginap dirumahKu dari jendela kamar adik perempuanKu yang sebaya bersama dengan mereka sambil memegang penisku.Saat – saat layaknya itu terlalu menyiksaKu, ini terjadi sebagian bulan hingga suatu malam aku memberanikan diri untuk memasuki kamar adiku gara-gara saat itu Nia tengah menginap di rumah , tetap ingat saat itu pukul 1.30 malam ,Aku bersama dengan mengendap – ngendap mengakses pintu kamar adiku yang tidak pernah dikunci , model daerah tidur adiku miliki kasur tambahan dibawahnya yang mampu terlihat masuk layaknya laci.

Nia tidur di bawah sendiri , kenakan daster panjang dan berlengan pendek , posisi tidurnya miring kaki kanan memeluk bantal supaya seluruh bagian betisnya terlihat mengetahui saat kaki kirinya lurus , wajahnya seksi sekali…, lama aku tertegun di ujung daerah tidur sambil sebagian kali menelan air liurku, dan akhirnya kuberanikan diri untuk menarik dasternya lebih keatas sedikit dan terlihatlah paha yang putih , bersama dengan tanganKu yang gemetar dan berkeringat kusentuh ujung paha bagian luar …..ooooh halus sekali , gara-gara Nia tidak bereaksi maka kuturunkan tanganku untuk menyentuh paha bagian bawah…., “wah..sudah tidur pules nih” .., maka kusingkapkan ulang dasternya sedikit demi sedikit hingga celana dalamnya yang berwarna kream terlihat jelas…, nah sekarang aku mampu bebas mengelus dan menjamah paha yang lembut dan wangi sekali itu…., selanjutnya keberanianKu bertambah..kutarik bantal yang dipeluknya hingga kedua belah kaki yang mulus mampu kujamah perlahan ,ingin rasanya berbuat lebih tapi..”ah..takut bangun” hingga akhirnya aku hingga di pada kedua paha , kutarik tubuh Nia perlahan supaya posisi kakinya agak mengangkang ….tapi tiba – tiba dia bergerak sambil bergumam…iiihhh ..gumanya ..wah spontan aku kaget sesudah itu lari dan bersembunyi dibalik lemari baju ….kira – kira sepuluh menit aku disitu aku berfikir “ah Cuma ngigau….kalau dia bangun pasti dia sudah mampu melihatku saat aku lari tadi.”

Maka aku ulang mendekati daerah tidur ah…posisi tidur Nia sekarang celentang …dengan kaki kiri ditekuk keatas …”wah jadi gampang dong”… , tapi dasternya sudah ulang turun menutupi setengah paha,….maka perlahan aku tarik ulang keatas hingga cd nya terlihat mengetahui maka kuciumi perlahan vaginanya yang tetap terbungkus celana dalam..”ah….coba mampu kubuka celana di dalam ini ” ……puas di bawah aku keatas kesentuh buah dadanya dari bagian luar daster gara-gara saat itu Nia tetap kelas 1 SMP maka seluruh bagian perlu tubuhnya tetap serba kecil, kusentuh bersama dengan lembut dua payudara yang menggoda , dan bersama dengan nekat aku susupkan tanganku lewat bagian leher daster untuk menyentuh sedikit saja buah dadanya …Oh Nia lembut sekali , gara-gara lampu di kamar tidak dimatikan maka mampu kulihat pentilnya yang merah muda.

Tidak mengetahui ternyata jam sudah menunjukan jam 3.00 pagi maka tanpa merapihkan baju Nia aku langsung terlihat kamar dan masuk kekamarku , sesudah itu melaksanakan onani…sambil membayangkan apa yang baru saja aku lakukan, setelah bahagia aku terbaring di kamar.. sambil melamun “wah jikalau kakanya Rani layaknya apa yah….”

Suatu hari Aku pulang dari main basket di sekolahku gara-gara rumah Tante Mirna dekat bersama dengan rumah kawan – temanku yang lain maka aku pulang menumpang keliru satu temanku yang dijemput sopir, tidak lama aku mampir dirumah Tante Mirna sambil menginginkan memandang Rani atau Nia “eh.. Eki sahut Tante Mirna sudi nginep disini..”….”engga ah tante Eki sudi pulang ….”jangan ah ki…inikan sudah jam setengah delapan sudah nginep disini aja besokkan hari minggu” saat itu Rani , Nuri dan Intan tengah ada di rumah jikalau Nia yang tengah berlibur ke rumah kontrakan Ka Icha dan Ka Sita yang bersekolah di Bandung “Iyah nginep aja” sahut Ka Nuri , kamu tidur di kamarku aja biar Ka Nuri tidur sama Ka Intan…..akhirnya aku setuju..” di rumah Tante Mirna ada 4 kamar , kamar tante Mirna dan Om Iwan , dan jikalau anak – anaknya seluruh tengah berada di rumah ,Ka Intan tidur berdua Ka Icha , Ka Nuri sekamar bersama dengan Ka Sita , yang terkahir kamar Rani dan Nia, “Wah aku akan cobalah masuk kamar Rani yang tidur sendirian malam ini”.

Malam itu aku tidak mampu tidur ulang sebentar – bentar aku memandang jam ..”wah lama sekali sih…..” aku tadi memperhatikan Rani masuk kamar jam 9.00 malam pasti dia sudah tertidur lelap dia…, dan sekarang sudah jam 11.00 , tapi area tengah tetap terang om Iwan tetap nonton TV. Akhirnya aku tertidur..tiba- tiba Aku terbangung dan memandang jam sudah jam 2.30 pagi..wah mampu gagal , Aku terlihat kamar ka Nuri yang berada diatas, turun tangga sesudah itu melewati area tengah ….,sesampainya di depan kamar Rani kulihat sinar lampu dari di dalam kamarnya yang berasal dari lampu tidur…., perlahan – lahan kugerakan kaca yang ada disamping pintu yang tetap gunakan kaca “Nako” ……setelah kaca terbuka cukup untuk aku masukan tanganku ,kugeser tirai yang menutupi jendela…

Wow.. pemandangan indah kulihat Rani yang tadi kenakan daster pendek , sudah tertidur pulas bersama dengan perlihatkan seluruh bagian kakinya yang putih mulus gara-gara dasternya yang sudah tersingkap ke atas hingga ke celana dalamnya yang berwarna coklat…., setelah tertegun sebentar , tanganku beralih ke sebelah kiri mencapai kunci pintu lantas membukanya ..”klik”..”klik”…..lalu perlahan – lahan aku masuk kamar Rani yang harum sekali…..sambil berjongkok disamping daerah Rani tidur , kuperhatikan muka sepupuKu yang cantik…lalu pandanganku beralih ke bawah…sampai ke kakinya ….disitulah aku menjadi tergila – gila bersama dengan kaki Rani , kusentuh bersama dengan berhati – hati kaki yang ditumbuhi bulu – bulu halus yang tersusun rapih….kakinya lembut , harum dan halus , tetap kujamah – dari ujung kaki hingga pangkal pahanya ….lalu kubenamkan perlahan hidung dan mulutku diatas vaginanya yang terbungkus celana di dalam …”Wah ko..memek kamu ga setebal Nia yah Ran…” bisiku…lalu aku beralih ke buah dadanya , pada saat itu buah dada Rani lebih besar dari Nia gara-gara Rani usianya lebih tua wajar saja jikalau payudaranya sudah tumbuh ,…lain halnya bersama dengan Nia ..pentil Rani berwarna coklat muda.Setelah bahagia aku terlihat kamar Rani menutup ulang Pintu dan layaknya biasa melaksanakan onani di kamar mandi.

Kejadian ini terjadi bertahun – tahun aku tetap melaksanakan ha yang itu – itu saja pada Rani dan Nia berulang kali…ingin sekali beroleh lebih tapi Aku terlalu was-was mereka bangun ditengah – tengah “aksiku” gara-gara keadaan inilah maka suatu malam hal yang terlalu Aku takutkan menjadi kenyataan, saat itu aku sudah duduk di bangku SMA kelas 2 , malam itu aku menginap di rumah Tante Mirna…., Waktu itu layaknya biasa Rani tidur bersama dengan Nia di kamar mereka …

Malam itu Aku miliki “program baru” yaitu mengeluarkan penisKu dan menempelkan ke pantat , buah dada , bibir , dan juga “memaksa” mereka mengocok – ngocok “barangKu” bersama dengan tangan mereka , sasaran pertamaKu adalah Nia rancangan menggesekan penisku ke pantat Nia gagal gara-gara dia berbaring celentang…jadi sasaran langsung ke arah dada Nia,Ku lantas kutepuk – tepukan “penisku diatas gundukan buah dadanya yang tertutup T-shirt , lantas kugesek – gesek perlahan si “helmKu” di permukaan bibirnya , rubah naik merasakan rambut Nia menyentuh penisKu , sesudah itu menyerahkan si “batang dan bijiKu” ke di dalam geggaman telapak tangan Nia…, selesai Nia …,pindah ke Rani “nah Ran.. sepertinya kamu sudah siap nih” …Rani tidur miring menghadap Nia….”wah menuku di tubuh Rani mampu lengkap dong” .Berturut – turut dari bibir , buah dada , rambut tangan, sama layaknya yang dialami Nia terjadi lancar, Rani memang gemar tidur bersama dengan gunakan daster pendek , supaya malam itu bersama dengan posisi miring dibelakang tubuh Rani ,Aku mampu bebas memasang penis Ku diatas celana dalamnya dan sedikit terkena kulit pantatnya, saking nikmatnya bersama dengan pengalaman ini , timbulah gagasan baru kujepitkan “batangKu” diantara paha Rani pas di bawah vaginanya supaya menjadi nikmat layaknya benar – benar tengah terjalin seks bersama dengan Rani.., kupeluk dia dari belakang sambil menempelkan tangan kananku di dadanya yang indah, mampu kurasakan dan kumainkan pentilnya., harum tubuhnya jadi membuatKu bernafsu.. …, maka tanpa disadari goyangan pantatKu jadi cepat , kedua tanganKu tidak ulang menempel tapi meremas payudaranya dan pantatnya yang padat, “oooh..Rani..enak..enak Ran..”gumamKu tanpa mengetahui , ..tiba – tiba di bergerak dan terbangun, sikut lengan kanannya “menghajar tulang rusukKu” ..setelah itu dia berbalik coba memandang siapa yang tengah menggerayangi tubuhnya…Aku terloncat dan berdiri sambil menaikan celanaku , sambil terduduk di daerah tidur…. Dia membentakku…”Eki apa yang loe lakuin….ngapain loe masuk – masuk ke kamar gue ….” Spontan saja aku lari terlihat kamar tanpa menjawab .

Pagi – pagi sekali hari itu Om Iwan membangunkan Aku ….dan langsung menceramahi Aku bersama dengan lembut tapi tante Mirna terlalu emosi kemungkinan tidak sudi Aku nikmati tubuh anaknya meskipun cuma “menggesek – gesekkan pen…” …dia terhitung mengancam akan melaporkan ini kepada orangtuaku…” setelah menerima seluruh caciab dan makian Tante Mirna, Aku berangkat bertanding …tak kulihat ulang muka Rani….pada saat Aku terlihat rumah tante Mirna…yang ada cuma Ka Icha yang memandangku bersama dengan sinis saat Ka Nuri tetap berbaik hati mengantarku hingga ke pagar.

Hari – hari setelah kejadian itu sebabkan hubunganku bersama dengan keluarga tante Mirna agak sedikit renggang ……., tapi bukannya Aku mengetahui kekeliruan , tapi malah sebaliknya Aku jadi tergila – gila bersama dengan tubuh Rani dan Nia,apalagi saat Rani dan Nia sudah memasuki perguruan tinggi , muka Rani jadi tambah cantik lekuk – lekuk tubuhnya jadi menjadi, saat Nia ,buah dadanya jadi membesar, aku tidak mengetahui berapa ukurannya tapi bersama dengan kenakan blouse ataupun kemeja yang longgar saja buah dadanya terlalu terlalu menonjol,semakin gempal , besar dan bulat ,pantatnya jadi montok. Kesimpulannya kalo soal muka Rani jauh lebih cantik dari Nia, tapi soal ukuran buah dada , pantat dan bentuk bibirnya yang seksi Nia sulit dikalahkan oleh Rani. Karena itu rumah Tante Mirna tetap ramai didatangi laki – laki , yang coba mendekati anak-anaknya , tapi dari sekian banyak yang mampir ,yang paling banyak dicari adalah Nia sesudah itu baru Rani, meskipun mereka berdua sudah miliki pacar tapi tidak mengurangi impuls laki – laki lain untuk mengantri berupaya merebut perhatiannya ,keliatannya Rani dan Nia terhitung perempuan – perempuan yang setia, Ah… andai saja mereka itu bukan sepupuku maka Aku akan berada di dalam antrian itu.

Pernah Aku coba perlihatkan rasa sukaku pada keliru satu dari mereka setelah pertalian kami sudah membaik ,dengan harapan mampu mengencani mereka layaknya layaknya wanita – wanita lain di dalam hidupku tapi…bentakan Rani ,apalagi cacian dan makian Tante Mirna , sebagian tahun yang lantas sebabkan Aku hatiKu ciut dan tidak berani ulang macam-macam.

Hidupku benar – benar tersiksa lebih-lebih saat Aku bersua bersama dengan mereka, penisku tetap menegang dan angan – anganKu pun melayang – layang membayangkan apa yang ada dibalik baju mereka .
Rasa frustasi itu sebabkan Aku diam – diam sering mengambil celana di dalam dan bh dari di dalam lemari baju mereka untuk Aku bawa pulang dan melaksanakan onani bersama dengan celana di dalam ataupun bh mereka sambil menatap muka mereka dari foto – foto yang Aku miliki terkadang ditambah memutar film BF…”oooooh nikmatnya”….kamu..Rani…, Nia..hebat sekali kamu…. entah berapa gunakan koleksi baju di dalam Rani dan Nia yang ada di di dalam kamarku yang sepenuhnya pernah terkena cairan spermaku….itu pun tidak terjadi lama…..karena ini tidak akan pernah memuaskan birahiku…..

Kemudian Aku melampiaskannya kepada perempuan – perempuan lain yang mampu Aku kencani,…., tapi itu terhitung tidak banyak menopang saat aku sadari di dalam alam nyata , mereka tak tersentuh olehKu…..mereka cuma mampu Aku sentuh di dalam khayalan …, di alam mengetahui Aku cuma mampu nikmati tiap-tiap lekuk tubuh mereka yang terbungkus rapat pakaiannya , bahkan setelah kejadian selanjutnya tante Mirna dan anak – anaknya tetap memandang Aku bersama dengan tatapan sinis , dan dari menjadi baju , sikap dan gerak- gerik tubuh mereka terlalu berhati – hati lebih-lebih jikalau Aku ada di dekat mereka , mereka tidak mengimbuhkan sedikitpun peluang padaKu untuk mengambil peluang nikmati keindahan tubuh mereka dari sela – sela baju mereka yang tersingkap, seakan – akan tubuh mereka menertawakanKu…dan berkata “berkhayallah tetap Ki ….”, Tingkah laku dan perlakuan mereka padaku sebabkan Aku jadi bergairah kepada mereka dan jadi memutar otak…agar “merasakan tubuh Rani dan Nia bukan dambaan lagi”…………………

Sampai suatu hari setelah aku pulang kuliah, di daerah biasa aku nongkorng…di kawasan Jakarta Pusat ,aku “ngerumpi” bersama dengan Kenny atau yang biasa dipanggil “Akun” gara-gara Ibunya pemilik Apotik tenar di Jakarta dan Ayahnya dokter Anasstesi (mudah-mudahan bener nulisnya), Akun terlalu tenar diantara kawan – temanku , dia kuliah di fakultas kedokteran ….Akun sering melindungi siapa saja bersama dengan obat – obatan yang dimilikinya untuk bermacam macam penyakit, dari menjadi penyakit turunan , kambuhan , kelamin , obat kuat hingga bersama dengan cari penyakit….maksudnya selain mengimbuhkan pengobatan Akun terhitung sering konsumsi obat – obatan bersama dengan sebagian temannya untuk “teller”…….nama “Akun” diambil dari keliru satu nama tukang obat di daerah Jakarta Barat, gara-gara Akun lebih tenar sebagai tukang obat dibandingkan menjadi calon dokter.

“Ki….. wah kemaren tuh cewe yang gue kenalin ke elu…khan sok menjual – menjual mahal , sudah gue beliin segala macem tetap terhitung sok ga sudi gue gituin” cerita si Akun tiba -tiba sambil agak teler……
“Trus kemaren loe sama dia kemana”..? tanyaku….
“Iyah kami makan siang di lantai atas H*****E , pas dia ke WC, hehe….gue campurin aja obat tidur di di dalam minumannya gara-gara jam segitu H******E khan sepi banget menjadi ga ada yang liat….biarin aja biar dia tidur tetap menjadi mampu gue kerjain”…kata Akun sambil menggebu – gebu…
“Teruss..terus”….tanyaku penasaran….
“Iyaah……..tapi setelah dari wc kami ngobrol – ngobrol ulang …ternyata percakapan kami menjadi benar-benar disitu gue tau kalo di bahagia sama gue dan dia ga sudi gue main – mainin jadinya dia ga sudi gue apa-apain sebelum saat jadian….akhirnya kami kemaren jadian deh…”lanjut Akun…sambil tersenyum khas……………..
“Yah…tapi dia sudah minum belum minumannya yang elo kasih obat tidur” tanyaku…
“Ya udah………gue terhitung bingung … obat tidurnya cepet bereaksi..setelah dia bilang sudi menjadi cewe gue …dia pingsan di meja makan Ki…., apes menjadi ga tega gue gara-gara diakan sekarang cewe gue …, jadinya gue kebagian gendong dia doang… pulang kerumah…”apes…apes.
“Ha…ha…hahaha” Aku tertawa terpingkal – pingkal….”.otak loe kebanyakan isinya pil koplo sih”…, tapi sejenak tertawaku terhenti gara-gara Aku mendapat gagasan hebat .
“Eh….Kun…ngomong – ngomong soal obat tidur …gue terhitung miliki masalah sama layaknya loe khun…bagi dong obat tidurnya.
“Iya boleh deh….gue tetap nyimpen tuh di laci mobil obat tidurnya ambil aja Ki…”
“Bukan obat tidur begituan yang gue pengen kun…..” sanggahKu
“Apaan dong” Tanya Akun sambil mengerutkan dahinya.
“Itu loeh obat bius yang cair….yang kaya di film-film taro di saputangan sekali bekep langsung orang itu pingsan”kata ku ..
“Gile……mau ngapain loeh…sakit terhitung loeh…” Akun terkaget – kaget….
“Mau bantuin Gue Ga….jangan banyak cingcong deh”
“Ga ah…susah dapetin gituan sih…ga kemungkinan mampu Gue” mengetahui Akun…

Singkat cerita , Aku berhasil membujuk Akun mencarikan “barang” yang Aku maksud meskipun Aku perlu mengorbankan mobilKu untuk dipinjamkan kepada Akun yang akan pergunakannya untuk “sprint rally” dan juga mengangganti seluruh biaya kerusakan mobilKu setelah dikembalikan , ditambah biaya pembelian “Obat tersebut”sebesar 5 juta rupiah,dan ini bermakna Aku perlu kuras seluruh tabungan dan berurusan bersama dengan seorang lintah darat bernama “Gito” .semua ini Aku sanggupi ,karena otak sehatku sudah tidak mampu berfikir gara-gara impuls nafsu birahi yang bicara.,

“Ok deh Kun”… kami sepakat dan 4 hari sesudah itu Aku dan Akun bersua di daerah yang sama cocok perjanjian Akun mempunyai sebotol kecil berwarna coklat tua…yang tidak ada tulisannya …”Apa ini Kun…” Tanya ku …”itu namanya cholorofoam isinya 50 ml”..jawab Akun…”Ko ga meyakinkan gini ga ada tulisannya lo ga bohongin gue”…..”udah deh percaya…kapan pernah gue bohong”.. “Ok Kun kalo sampe loe bohongin gue , dan hidup gue brantakan gara – gara loe…..gue janji akan cari loe kemana aja…gue akan bikin hidup loe sama – sama berantakan ..” ancamKu….”Hehehe….berapa taun sih kami kenal man….masa gue segitu jahatnya sama loe” Akun coba meyakinkan Aku.

Setelah Aku beroleh senjata untuk sebabkan seluruh mimpi dan khayalanku menjadi kenyataan,Aku tidak langsung beraksi , tapi kali ini Aku berupaya bersabar untuk menyusun rancangan yang lebih matang.Ada sebagian halangan yang perlu Aku fikirkan . Langkah pertama Aku menjadi sebabkan peta keadaan di rumah tante Mirna ,karena selain sekarang aku jarang kesana , terakhir rumah Tante Mirna mengalami renovasi.., saat suatu pagi Aku mampir ke rumah Tante Mirna dan cuma ada Mba Tiul pembantu mereka yang baru 2 tahun bekerja disana , dari Mba Tiul Aku dapatkan banyak Info , Ka Icha dan Ka Sita sudah tidak tinggal disitu mereka menetap di Bandung.

Kamar Rani dan Nia di bawah sudah mengalami renovasi diperbesar dan kaca nakonya sudah tidak ada ulang ini menyulitkanKu Aku perlu mampu mengakses kunci dari luar , tapi untungnya kunci pintunya tidak mengalami perubahan tetap bersama dengan model lama bersama dengan lubang kunci yang besar dan tidak ada tambahan kunci grendel atau model lain di di dalam tiap-tiap kamar., saat Ka Intan dan ka Nuri tidur di lantai atas di kamar mereka masing – masing, keadaan saat ini tidak terlalu mungkin aku untuk menginap dan gunakan keliru satu kamar dari ka Intan atau ka Nuri gara-gara model daerah tidur single bed yang mereka pergunakan , supaya tidak kemungkinan ulang keliru satu dari mereka, berubah untuk tidur berdua di keliru satu kamar.Ditambah ulang saat weekend Ka Icha atau Ka Sita sering mampir dan menginap bersama dengan keluarganya….”wah jadi sulit nih”…. …., akhirnya Aku memasuki seluruh kamar tidur yang ada di rumah Tante Mirna untuk mengantisipasi, Aku meminjam seluruh kunci pintunya tanpa sepengetahuan Mba Tiul, ” .Mba Tiul Aku ke rumah temen pernah yah titip mobil yah….” KataKu …. sesudah itu Aku berlari ke tukang kunci paling dekat untuk menggandakannya dan ulang ke rumah Tante Mirna untuk mengembalikan kunci – kunci selanjutnya ketempat semula.

Sambil menunggu peluang Aku sering berlatih untuk mampu mengakses kunci pintu dari luar bersama dengan keadaan di di dalam lubang kunci selanjutnya tetap bergantung anak kunci dari sisi dalam. Tiga bulan berlalu akhirnya peluang itu mampir terhitung Aku mendapat kabar Om Iwan …sedang pergi bertugas terlihat negeri dan mempunyai Ka Intan yang baru sebagian hari saja menjadi seorang sarjana. ” Ini peluang bagus…batinKu..” , hari Rabu siang Aku mendatangi rumah tante Mirna bersama dengan rancangan yang sudah tersusun matang Aku menemui Tante Mirna

“Tante Mir….Saya miliki masalah nih sama temen yang tinggalnya di deket rumah Tante di Jl. T******T ,V no. 6, dia janji sudi bayar utang ke aku sebagian hari yang lantas tapi hingga hari ini dia menghilang , kalo di telepon ga pernah ada dan tadi Saya datangin rumahnya pembantunya bilang dia belum pulang” ceritaku panjang lebar……
“Terus..gimana”kata Tante Mirna judes…, memang sekarang Tante Mirna tetap judes dan sinis jikalau berkata denganKu…..
“Yah maksud Eki …karena uangnya terlalu Eki perluin bikin bayar kuliah , minggu ini terakhir..tante,…kalau ga nanti Eki ga dikasih turut ujian…jadi hari ini Eki sudi tungguin dia tetap , Eki akan bolak – balik kerumahnya hingga nanti malem …., tapi masalahnya Eki ga mampu pake mobil ke rumahnya jikalau dia review mobil Eki pasti dia sudah kompakin pembantunya…, menjadi Eki akan bolak – balik jalan kaki….mobil Eki titip di rumah Tante Mirna, jikalau hingga dia ga mampu Eki temuin malem ini , besok pagi – pagi sekali Eki akan tongkrongin di deket rumahnya …jadi begitu dia terlihat rumah pagi – pagi Eki mampu cegat dia…”
“Ooh…..gitu” kata Tante Mirna Acuh….
“Tapi masalahnya biar Saya ga kesiangan dan kejauhan ke rumah dia , Eki sudi numpang nginep disini Tante…” kataKu lagi
Tante Mirna menjadi menatapku tajam “mmmh…” , entah apa maksudnya Aku menjadi memelas “boleh yah … Tante …”, sialan Aku perlu memelas layaknya orang bego begini…”Ya sudah kamu mampu tidur di kamar ka Intan”…Kata Tante Mirna sambil masuk ke kamarnya…Wahhh..sialan loe Mirna…benar – benar Aku diakui maling…, tapi ga apa – apa yang perlu sudah dapet kesempatan…

Malam itu di rumah Tante Mirna , Aku memulai sandiwaraKu , Aku bolak – balik terlihat masuk rumah , bersama dengan terjadi kaki aku berkeliling – keliling tidak jauh dari rumah Tante Mirna , hingga akhirnya jam menunjukan jam 10 malam Aku ulang ke rumah Tante Mirna…, hingga di area tengah Aku jumpai Tante Mirna di area tengah tengah nonton TV sambil tiduran di karpet bersama dengan posisi kaki kanannya dilipat ke atas ,sehingga dasternya tersingkap ke bawah dan mempertontonkan pahanya yang gempal dan putih mulus, … dia tidak melihatKu mampir gara-gara posisinya membelakangiKu..sejenak aneh…darahku mendesir memandang pemandangan itu kemudian
” Tante..”..sapaKu..
“eh …gimana ketemu..?”balasnya sambil dia cepat – cepat melakukan perbaikan posisi duduk dan menutupi pahanya yang mulus itu bersama dengan dasternya.
“Payah tante ga ketemu terhitung …yah paling besok pagi deh”…jelasKu…
“Oooh….” di area itu ada Nia yang tengah menemani tante.., Nia kenakan T-Shirt putih bersama dengan celana pendek putih yang panjangnya sedengkul bersama dengan bahan kaos , tatapannya tidak beralih dari layar TV seakan mengacuhkan kehadiranKu.., “Wah betisnya jadi gempal saja”…posisi duduknya sebabkan celananya yang tidak tebal tertarik supaya perlihatkan bentuk paha dan vaginanya..,kemudian Aku alihkan pandanganKu ke arah dadanya , buah dadanya terlalu bundar seakan – akan minta dilepas dari kaos itu supaya dua gunduk daging yang indah itu mampu bebas bergoyang – goyang bebas…”mmmh Aku akan nikmati tubuhmu malam ini Nia ,..tunggu yah dikamar” kataKu di dalam hati……, setelah bahagia nikmati tubuh Nia Aku menyita posisi duduk tidak jauh dari Tante Mirna …entah apa acara TVnya otakKu melayang – layang tak sabar menunggu nanti malam…., tiba – tiba ,..Rani mampir …
“Hai….semua” dia beri salam , dia mampir bersama dengan seorang laki – laki dibelakangnya, pacarnya…!!,
“eh Ki” sapa Rani , “Wah cantik bener sih kamu “bisiku di dalam hati..,
“Apa kabar Ran….hey Bin…” sapaku pada Rani dan pacarnya , “Mah…Aku bawa film judulnya “You Got Mail” bagus deh nanti kami nonton sama – sama yah…Saya besok khan ga ada kuliah …lanjut Rani…”Wah gawat” kata Ku di dalam hati sudi tidur jam berapa mereka..bisa bubar rancangan gue…
Kira – Kira ½ jam sesudah itu Ebin, pacar Rani pamit pulang…..Rani dan Nia masuk kekamar , tak lama setelah itu Rani ulang ke area tengah bersama dengan kenakan daster hijau bertangan pendek, “wah bulu – bulu itu ..,nanti malam Kamu akan kujilati dari jempol kaki hingga ke ujung rambutmu..”batinKu….Rani langsung memutar cassette video yang dibawanya , di area tengah sudah ada Ka Nuri yang turut bergabung, cuma Nia yang sudah tertidur di kamarnya.1 jam lamanya Aku berada di area tengah , Jam 12 Aku pamit tidur.Sambil jalan Aku berfikir “Wah kronis nih jikalau sudah begini mereka akan tidur malam … jikalau Aku membius Rani dan Nia, mendekati pagi maka ulahKu akan ketahuan,… gara-gara menurut Akun ,sikorban baru akan mengetahui 4 hingga bersama dengan 5 jam setelah dibius ,….kalo Aku melaksanakan baru jam 3 pagi maka mereka baru bangun jam 7 atau jam 8 , …tidak kemungkinan Tante Mirna dari pernah bangunnya jam 5 pagi untuk senam, dan itulah yang sebabkan tubuhnya tidak kendur dan tetap indah di usianya……, jam ½ 6 Tante Mirna akan membangunkan anak – anaknya untuk sesudah itu mereka melaksanakan senam bersama dengan – sama.” ……” hancur..deh” .

Di kamar Ka Intan Aku tetap memasang kupingku untuk mengetahui pertumbuhan di area bawah sambil berpura – pura tidur , kamar sengaja tidak Aku tutup rapat kira – kira jam 1 Pagi , Aku dengar nada pintu yang ditutup dan dikunci , “bruk…klik ..klik…bruk klik…klik “, ada 2 pintu yang baru saja ditutup , tapi aku heran tidak mendengar Ka Nuri masuk ke kamarnya …”wah tidur sama siapa dia…..”tambah runyam aja…, Aku akan menunggu 1 ½ jam untuk beraksi supaya seluruh sudah tertidur pulas , ini merupakan 1 1/2
jam yang terlalu lama dan menggelisahkan di dalam hidupKu,…tepat jam 2 .15 , aku mengeluarkan tas pinggang dari di dalam tas ranselku, Aku memasukan seluruh perlengkapanKu kedalam tas pinggang selanjutnya , 2 buah handuk kecil , 1 botol cholorofoam , 1 botol kecil air putih , 3 buah anak kunci pintu dan 1 set obeng kacamata . setelah seluruh lengkap kuikatkan tas selanjutnya ke pinggangKu malam itu Aku kenakan T – shirt dan celana pendek basket warna biru …, perlahan – lahan

Aku terlihat kamar lantas menutup pintunya ulang dan menguncinya….saat melewati kamar Ka Nuri ..benar saja dia tidak tidur dikamarnya “wah dimana dia”………, kuturuni tangga yang sedikit mengundang nada gara-gara terbuat dari besi, bersama dengan mengendap – ngendap menuju kamar belakang melewati kamar Tante Mirna …., sesampainya di depan kamar Rani dan Nia , Aku berhenti..”Wah gelap bener…mereka tidak menyalakan lampu tidur” untungnya tetap ada sinar dari lampu kecil yang ada di dinding area makan yang bersebelahan bersama dengan kamar mereka,……, kutempelkan telingaku di pintu kamar mereka ..”rasanya aman”…kemudian Aku berjongkok mengintip dari lubang kunci….”Wah anak kuncinya mereka cabut dari dalam..hehehe..”maksud mereka kemungkinan melaksanakan tindakan pencegahan..takut bersama dengan bermacam cara Aku mampu beroleh kunci selanjutnya , padahal tindakan mereka jadi memudahkan pekerjaanKu, kubuka tas pinggangku untuk menyita anak kunci yang masing – masing sudahku beri isyarat bersama dengan stiker scothlight berwarna “Aku ambil kunci bersama dengan stiker warna biru…”

Ku masukan perlahan – lahan kedalam lubang kunci …,malam itu dirumah Tante Mirna benar – benar sunyi tak ada sedikitpun nada cuma ada nada gemetrak yang berasal dari lubang kunci itu “klik…klik.. kreek ..krek.. krek” nada kunci yang kubuka dan tangkainya yang kutekan kebawah ,….terbuka sudah pintunya saat perlahan – lahan Aku dorong pintu selanjutnya kedalam mengundang nada “tek..tek..tek..tek..tek” setelah cukup terbuka untuk Aku masuk , bersama dengan terjadi merangkak perlahan – lahan Aku masuk kamar mereka , pintu sengaja kubiarkan terbuka sedikit supaya ada sinar masuk….”gelap sekali di kamar ini …”setelah merangkak sebagian meter sampailah Aku di sisi kiri daerah tidur.

Setelah sebagian detik barulah Aku mampu mengetahui dari pakaiannya bahwa tubuh molek yang ada di depanku adalah Nia, posisi tidurnya celentang bersama dengan muka menghadap ke arahku , lengan kirinya diatas perut dan yang kanan berada lurus disamping tubuhnya, saat Rani tidur disebelah kanan Nia posisinya celentang bersama dengan kedua tangannya berada diatas kepalanya…aku lega sekali “untung Ka Nuri tidak tidur disini yah”,tanpa berlama – lama kukeluarkan botol cholorofoam bersama dengan sebuah handuk kecil , kubuka tutup botolnya dan kutuangkan sebagian ml , supaya handuk itu menjadi basah.., sudah tidak sempat ulang mempraktekan yang diajarkan si Akun kepadaKu gelap sekali disini.

Setelah menutup botolnya ulang dan menaruhnya di di dalam tas Aku rubah ke sisi kanan menuju Rani gara-gara dari hasil pemantauanKu sepanjang ini dia gampang sekali terbangun dari tidur,…Aku langsung membekap Rani disekitar hidung dan mulut bersama dengan handuk selanjutnya bersama dengan tangan kananku , saat tangan kiri menghindar dagunya bagian bawah, sementara setelah Aku membekapnya tangan Rani bergerak – gerak keatas tanpa arah layaknya hendak mencapai sesuatu, tak lama sesudah itu dia lunglai tak bergerak sedikitpun…., sebelum saat aku membebaskan handuk itu dari mukanya yang cantik , Aku coba menusuk – nusuk dan mengelitik disekitar perut dan ketiaknya untuk meyakinkan apa dia sudah benar – benar tak sadarkan diri. Setelah percaya Aku angkat handuk kecil tadi dan beralih ke Nia ..”Cholorofoam akan habis menguap di dalam 5 menit” Aku mengingat pesan Akun , meskipun ini belum 5 menit Aku menyimpan cholorofoam ulang di handuk itu supaya lebih meyakinkan Aku tambahkan ulang sedikit, sesudah itu secepatnya kutekan pada hidung Nia , tidak layaknya Rani , Nia tidak bergerak sedikitpun, setelah sebagian saat Aku coba mobilisasi jari – jariku di telapak kakinya , setelah tidak ada reaksi maka Aku angkat handuk itu dan kumasukan ulang ke di dalam tas bersama dengan botolnya…

Aku berlari kecil ke pintu…kututup perlahan – lahan dan Kukunci dari di dalam , sesudah itu Aku merapihkan tirai jendela untuk meyakinkan tidak ada orang yang mampu memandang dari luar setelah itu baru lampu kamar kunyalakan.Maka terlihat pemandangan yang terlalu indah..yang sepanjang ini cuma ada di dalam khayalanKu .. dua putri seksku berada pas didepanKu tergeletak tak berdaya ….dari perutnya tetap terlihat gerakan – gerakan turun naik nafas mereka bermakna mereka cuma pingsan tidak mati….., “Rani, Nia malam ini kalian milik gue ,gue mampu melaksanakan apa-pun pada tubuh kalian…., ” , Aku akan menjadi denganmu Ran ,…gue merampungkan yah…perbuatan gue ke tubuh loe yang tertunda sebagian taun lamanya…karena loe keburu bangun” daster Rani yang berwarna hijau sudah tersingkap perlihatkan setengah dari bagian pahanya…., Aku menjadi meraba- raba bersama dengan kedua tanganku dan menciumi telapak kaki kanannya, naik kebetisnya kuangkat sedikit kakinya supaya Aku mampu menciumi betis bagian belakangnya yang indah,lalu naik ke lututnya hingga ke pahanya sambil menyisir bulu – bulu halus yang sepanjang ini cuma mampu kupandangi …”halus sekali Kamu Ran….”..ada sebagian buah tahi lalat di pahanya sebabkan jadi indah saja…, sampailah Aku di ujung dasternya maka kunaikan sedikit – demi sedikit hingga diatas celana dalamnya ..”angkat sedikit yah sayang dasternya……”seperti binatang buas tiap-tiap sudut paha Rani kucium dan kuraba- raba sambil sedikitKu gigit – gigit saking gemasnya, lantas Aku taruh daguku diujung pangkal pahanya sambil memandangi dan mengelus- ngelus vaginanya..”bentar yah…nanti bentar ulang akan kunikmati kelezatan ini….” sesudah itu aku rubah ke kaki kirinya ,setelah hingga pangkal pahanya Aku singkapkan daster Rani hingga di bawah dagunya , supaya terlihatlah buah dadanya yang tetap tertutup bh,

“Ran…buka aja yah bajunya” maka aku naik ke daerah tidur, duduk diantara tubuh Rani dan Nia ….kubuka deretan kancing dasternya yang berada di leher hingga ke dada..posisi tidurnya memudahkan Aku untuk menarik dasternya hingga terlepas …, Rani tinggal kenakan celana di dalam coklat dan bh coklat , maka kubenamkan mukaku di bagian luar bhnya bersama dengan kedua tanganKu yang bergerak bebas meremas buah dadanya, ….dengan cekatan kedua tanganKu mencapai kancing bhnya dan melepaskannya , lantas kutarik bhnya keatas supaya lepas…”Ran.. ternyata tetek kamu bagus banget lebih indah dari bayanganku sepanjang ini ….,bentuknya padat dan kerucut pentilnya coklat muda , gumamku sambil menciumi , menyedot dan meraba – raba buah dadanya , pentilnya kusedot dan kugigit ….”cup..cup srot ..srot”.. saat – saat layaknya ini yang sering Aku khayalkan saat Aku onani ….maka penisku menjadi terlalu tegang sekali hingga ngilu rasanya”gue …buka baju pernah yah Ran..tunggu bentar” tanpa beranjak dari daerah tidur kulepas tas pinggang dan seluruh bajuku dan kutaruh di meja kecil di sebelah tubuh Nia….,rasanya air maniku tidak sabar untuk terlihat …, setelah itu Aku ulang ke buah dada Rani.., “jepit kontol gue yah Ran tapi basahin pernah yah”…sebelum nikmati buah dadanya ulang ,…

Aku arahkan penisKu ke bibirnya yang indah , lantas kubuka kedua bibirnya supaya terlihat gigi – gigi Rani yang putih dan rapih…,masih dari arah samping kugosok – gosokan penisKu di mulut Rani, layaknya tengah menyikat gigi …, cukup disitu ada sedikit air liur Rani yang mampu membasahi penisKu…”Ayoh..cicipin kontol gue Ran”….kuraih telapak tangannya dan kubimbing bersama dengan dukungan tangan kananKu,sekarang tangan kanan Rani menggenggam penisKu, “enakan..sayang..”setelah cukup basah…..kuletakan ulang penisKu ditengah – tengah buah dada yang sudah menunggu….dari arah luar kutekan payudaranya ketengah supaya menjepit batangKu..…walaupun menjadi nikmat dan kenyal…payudara Rani tidak mampu maksimal menjepit penisKu yang besar dan gemuk ini….puas bersama dengan buah dadanya , kucium bibirnya yang seksi , Aku mampu merasakan yang Ebin pacar Rani rasakan,….sambil mengulum bibirnya kubelai muka dan rambut yang hitam itu , lantas kulanjutkan ke arah ketiak yang bersih dan wangi tanpa bulu tetap hingga telapak tangan. “Ran telungkup dong…Aku berubah kesisi kanan Rani , kuangkat tubuhnya sebelah bagian kanan setelah setengah telungkup kutarik tubuhnya hingga tidak meniban tubuh Nia ,… terlihat mengetahui bentuk pantatnya yang tidak terlalu besar tapi padat dan berisi , “celana dalamnya dibuka yah sayang” Aku pengen nikmatin pantat kamu … kutarik kebawah celana dalamnya hingga ke telapak kaki ,.”Wow Rani”.. …sambil menepuk – nepuk pantatnya “Plak..plak” serangan kulancarkan , ciuman , remasan dan gigitan kulakukan …..terakhir kusejajarkan tubuhku bersama dengan tubuh Rani…lalu perlahan – lahan kutelungkupkan tubuhku diatas tubuh Rani yang sama – sama di dalam keadaan bugil, supaya penisKu..masuk kedalam belahan pantatnya …untuk menambah nikmatnya posisi ini di sisi luar pantatnya kutekan bersama dengan pahaKu…lalu Aku menjadi menggerakan pantatKu naik – turun , atas – bawah..”Ran..waktu itu gue ketahuan sama loe ulang nikmatin ini”….oooh nikmat sekali pantatnya padat meskipun tidak besar.

Beberapa menit penisKu berselancar di dasar pantat Rani kemudian… “Nah balik badan ulang sayang sekarang giliran memek kamu” setelah membalikan badannya kutarik kedua kakinya ke kiri dan kanan, kaki kiri kutaruh diatas perut Nia , kaki kanan Rani kuangkat bersama dengan tangan kiriku,…jelas sudah daging yang kemerah – merahan dan ditumbuhi bulu – bulu halus sepertinya belum lama dia mencukur bulu – bulu ini..,”Ran…Aku sedot yah sayang memek kamu …..tahan yah sayang ..makanya jangan bahagia pelit ..jadi orang ,Aku pegang – pegang aja pernah ga boleh..pake bentak – bentak Aku” kataku mengingat moment saat Aku tertangkap basah oleh Rani,…”sruup…sruup” nikmat sekali “wangi bener sih memek kamu Ran…”dibasahin dikit yah biar kontolku entar enak masuknya” maka kujulurkan lidahku memasuki lobang kenikmatan itu.beberapa saat Aku nikmati vagina Rani sambil tangan kananKu meremas – remas buah dadanya, tiba – tiba mataku tertuju ke Nia ,…eehh “Kamu kok dicuekin sih si seksi lupa gue…..”habis nikmat sekali sih kakak kamu”…, kuangkat kaki Rani dari tubuh Nia .

Kumulai berubah menjelajahi tubuh Nia kusibakan rambutnya yang menutupi leher indah itu kuciumi dan kujilati….”Wangi dan halus”Ni…kubelai rambutnya dari atas ubun – ubun hingga ke ujung rambut, lantas tak sengaja.. lenganku menyentuh benda empuk yang membukit tinggi yang ada didada Nia, Aku menjadi tertarik meremas buah dada kanannya “Ko..besar terlalu sih Ni…”sambil kugoyang-goyangkan..”biar besar tapi padat dan berisi tetek kamu”….tak sabar Aku mencapai kedua lengannya hingga berubah berada di atas kepala, bersama dengan cepat kutarik ke atas ujung T-Shirtnya..dalam sekejap terlihatlah bh putih yang teras indah…”oohh……..Nia ko bh Kamu kaya ga kuat nampung tetek kamu” … bh nya benar – benar tertarik kedepan layaknya tidak ada area kosong di di dalam bhnya…semuanya di padati daging montok yang indah..bahkan bagian di sisi di dalam dan luar bh Nia..menyembul terlihat bagian – bagian buah dadanya yang tak mampu tertampung bh” …, bentuknya sama sekalai berbeda bersama dengan payudara Rani, kupeluk dia sambil mencapai kancing bh yang berada di punggungnya sambil menciumi bagian tengah payudaranya.

Ketika kutarik ke atas bhnya..”Ya ampuuun Nia…montok sekali tetek loe ternyata bener pentil Kamu warnanya pink” layaknya dugaanKu, yang diluar dugaanKu adalah belum pernah Aku memandang tetek gemuk, montok, dan padat bersifat silinder (bentuk botol gallon Aqua) yang cuma mengkerucut di bagian pentilnya saja, kucoba menggenggam buah dadanya yang sebelah kanan bersama dengan satu tanganku dari sisi atas….sebagai seorang pemain basket lingkar cengkraman telapak tanganku terhitung besar ….tapi saat menginginkan meremas keliru satu buah dada Nia telapak tangan yang besar ini cuma mampu menggenggam ¾ dari bagian payudara tersebut…”berapa sih ukurannya..Ni..” ..kemudian kucoba menggenggam dari bagian bawah payudaranya kulingkarkan jari – jari ku disekeliling buah dada itu ..ternyata jari – jariku tidak mampu bersua satu sama lain gara-gara besarnya diameter payudara Nia…tanpa membebaskan cengkramanKu , Ku goncang – goncangkan buah dadanya …karena padat buah dada itu cuma bergoyang – goyang sedikit…”gile..” teriakKu kegirangan.. maka jadi kuremas ulang , supaya pentilnya menyembul keatas dan kusambar bersama dengan mulutKu , Kukulum..Kujilati,Kuhisap – hisap sepuas-puasnya saat tangan kiriKu bekerja pada payudara sebelah kiri., tidak bahagia – bahagia mulutKu bekerja disitu, entah berapa kali mulutku berubah rubah dari payudara kiri ke kanan ulang ulang ke kiri….aaah andai Aku miliki saat seharian bersama dengan Nia….batinKu , mengetahui saat yang jadi sempit.

Aku bangun dari posisi telungkup diatas tubuh Nia…kutarik celana kaos yang berwarna putih itu hingga ke terlepas…kunikmati kakinya dari pangkal paha..terus ke kebawah kuraba..kujilat..kugigit – gigit kecil…”Wah kaki kamu wangi Ni..halus dan gempal, berisi …ngentot kamu pasti kuat deh”, kulanjutkan hingga ke telapak kaki , ternyata kaki Nia ditimbuhi terhitung bulu – bulu yang terlalu halus di betis dan pahanya, kuangkat kakinya supaya mampu bahagia nikmati seluruh bagian kakinya , “paha kamu lebih gempal dan halus dari kakak kamu yah Ni…., ternyata kedua kaki Nia lebih mengundang hasrat ,..setelah tiap-tiap lekuk kaki Nia basah bersama dengan air liurku….”Ni..celana di dalam Kamu sekarang dibuka..yah”perlahan – lahan kuturuntan celana dalamnya , Nia kenakan celana di dalam putih dan berenda – renda ,setelah cd nya kulepas …penisku langsung berdenyut kencang. ….vaginanya sekarang terlihat bebas..”memek kamu memang benar – benar tebal montok lagi.. Ni ” bulu – bulunya terlihat hitam agak kecoklatan…”Ga kuat gue Ni….”sebelum menuju ke vaginanya tubuhku berubah mendekati mulut Nia lantas , Aku melaksanakan sama layaknya yang Aku melaksanakan pada Kakaknya ” basahin dong Ni kontol gue..”tidak terjadi lama , Aku turun ulang sesudah itu sambil berlutut diantara dua kaki Nia , kubuka bibir vagina yang sudah menunggu bersama dengan tangan kiriku , kumasukan lidahku supaya rongga vagina itu sedikit basah.., tidak berlama – lama kuarahkan penisKu kedalam lobang kewanitaan milik Nia…” wah rapet sekali dia , setelah ujung penisKu mencapai mulut vagina .. kugoyangkan penisku kiri kanan sambil kutekan ..aahhh kesusahan sekali sih…hanya kepala penisKu yang masuk ke vagina Nia,…dinding – dinding vagina Nia kuat sekali supaya sulit untuk meluncurkan batangKu ke dalam…setelah sebagian menit coba …..”Aaaah Nia kesusahan banget…ga mampu masuk terhitung ..gue sudah ga tahan nih”…

Kulayangkan mataku ke meja rias yang ada di dekat pintu..setelah mencabut penisku, Aku berlari menuju meja rias itu …”hmmmmh ah ini dia “…kutemukan yang aku cari “Hand plus Body Lotion”setelah itu Aku ulang diantara kedua kaki Nia kutarik kakinya lebar – lebar kesamping…kemasukan telunjukKu yang dibaluri lotion ke di dalam vaginanya sesudah itu Aku mandikan penisKu bersama dengan lotion…, setelah itu ulang Aku menyita posisi telungkup dan coba ulang memasukan penisKu , kucoba goyangkan – kiri kanan..”ahh tetap kesusahan terhitung ..Ni”kutekan teruss…kutekan teruss…dan teruusssss lantas “bleess…pretpretpet”….”aaaaaah Niaaaaaa eeeeeenaaakk,,ooouch ” teriakKu tak sadar… gila..kencang sekali vaginanya..saat didorong kedalam menjadi sekali penisku membelah dinding – dinding vaginanya yang tebal …saat kutarik penisku agak menjadi sakit – sakit nikmat , menjadi otot – otot vaginanya menggengam penisKu kuat sekali , layaknya tak sudi membebaskan penisKu…”Ni..,,ah..ah,,berasa ba..ah..nget..eenkh tebel..enak.. me…eck..mek loe…”…tidak keliru kalo banyak cowo – cowo mengantri mengincar Nia..hehehe…kalo saja cowo – cowo itu tau malam ini apa yang aku melaksanakan pada tubuh Nia….dan kuceritain apa rasanya di dalam vagina Nia….pasti mereka pada mati..berdiri…hehehe. sambil tetap mengayunkan pantatku , tangan dan bibirku menjelejahi kedua buah buah dada dan bibirnya….., di di dalam vaginanya …benar – benar Aku mengalami suatu kenikmatan yang tak tertandingi .. Aku mampu menghimpit di dalam – di dalam penisKu supaya terbenam seluruh batangKu ,…lalu Ku putar – putar penisKu di di dalam ….seluruh urat dan otot batangKu menjadi layaknya tengah diplintir- plintir.. ini jarang Aku rasakan bersama dengan wanita – wanita lain….

Apa kemungkinan gara-gara ukuran penisKu yang terbilang besar bikin orang Asia…atau memang begitu “layanan” yang diberikan vagina Nia gara-gara sedikit saja penisKu melaksanakan gerakan di di dalam pasti mengundang getaran nikmat pada batangKu…..seperti ada vibratornya, dan ketika Aku rapatkan kedua kaki Nia supaya mengelilingi pinggulKu dan kedua telapak kakinya bersua dibelakang pantatKu , di dalam posisi layaknya ini kenikmatan vagina Nia jadi menjadi – jadi, rongga itu menjadi jadi sempit dan jadi hangat ,getar – getarnya jadi kuat dan saat Aku tekan di dalam – di dalam penisku , pangkal pahaKu dan buah zakarKu mampu merasakan pangkal paha dan pantat Nia yang halus dan gempal… jadi kuat dan Kupercepat goyanganKu…kuperhatikan payudara Nia tetap saja bergoyang perlahan tidak mengikuti rithme genjotan tubuhKu yang jadi kesetanan.

Kemudian..”Nia..ahh.”Nia…ah.ahaaaa, Nia.. sayang… aahahhaha. uuuhhh” layaknya kebanyakan saat mencapai ejakulasi Aku tetap menyebut – nyebut nama Nia..hanya bedanya kali ini tidak perlu membayangkan gara-gara ini bukan Khayalan ..wajah Nia berada cuma sebagian milli saja dari wajahKu payudaranya ada di dalam genggaman tanganKu dan mulutKu ini kenyataan…”ahhh crot…crot….. crooooot..crrrooooootttt… crooot…croooottttt..crrooottt” maniku terlihat di atas payudaranya banyak sekali …..”kudekatkan mukaku ke muka Nia …kamu tuh yah..udah bikin gue klimaks ..kakak kamu aja belum Aku cobain”….Aku menggeletak sebentar diantara tubuh bugil Rani dan Nia.

Hanya selang sebagian menit terbaring sambil mengelus – ngelus buah dada Nia , Aku menjadi terangsang ulang memandang buah dada yang begitu montok , maka Aku berlutut diatas tubuh Nia ,kedua daging montok itu kupukul – pukul bersama dengan penisKu ,Kugerakan tubuhku sedikit kedepan hingga kedua buah dadanya pas di bawah selangkanganku, kuturunkan tubuhKu dan Kutempatkan kedua belah penisKu yang tetap lemas dan licin terkena lotion diantara dua buah dada Nia , bersama dengan kedua tanganKu kudorong sisi luar payudara Nia hingga menjepit penisKu..,lalu Aku menjadi bergoyang…”Aaaaah” ..jepitan buah dadanya tidak jauh beda bersama dengan jepitan vaginanya kuat, kenyal ,penisKu yang sudah menjadi tegang menghilang diantara sepasang buah dada “aaah Nia pake lotion aja tetap seret gini..gede banget sih tetek kamu…” di dalam sekejap penisKu sudah mencapai ketegangan yang maksimal tapi tak mampu terhitung membongkar kepadatan dua bukit selanjutnya ,dari arah atas Aku cuma mampu memandang ujung kepala penisKu saja yang tengah bergerak maju mundur.…Aku tidak beralih ke Rani gara-gara rasanya tetap menginginkan mencicipi tubuh Nia… , ” sabar yah Ran…” habis enak banget sih adik loe” kataku sambil menoleh ke arah Rani.

“Sekarang cobain…pantat kamu yah Nia,,,”…bagian tubuh Nia itulah yang terlewat olehKu..,kulepaskan penisKu yang sudah mengimbuhkan isyarat – isyarat akan memuntahkan spermanya ulang seandainya dibiarkan lebih lama diantara buah dada Nia..”gile…sama tete aja sudah sudi terlihat lagi..gue..kaya pemula aja…” , kuangkat tubuh Nia kubawa dia turun dari daerah tidur, “uuufff” berat terhitung kamu montok.., setelah kakiKu menginjak lantai..kuturunkan kaki Nia yang tidak bertenaga , kubalikan badanya hingga membelakangi tubuhKu..dengan mengangkat tubuh Nia pada kedua ketiaknya , Aku mempunyai tubuhnya berbalik menghadap ke sisi daerah tidur sesudah itu kubaringkan tubuh Nia di dalam keadaan telungkup dipinggir ranjang bersama dengan posisi lututnya menyentuh lantai , lantas kubalikan muka seksinya kesisi kiri supaya tetap terlihat olehKu , kedua tangannya kurentangkan jauh – jauh ke kiri dan kanan.

Tiba – tiba mataku terpaku pada belahan pantat Nia yang terlalu di dalam , kedua belah bibir pantatnya montok , besar, dan padat , kupukul pantatnya bersama dengan kedua belah tanganKu “plok..plok..plok” kupukul kencang sekali hingga suaranya bergema di kamar , Aku sudah tak perduli….biarpun ada yang mendengar , bekas pukulanku berbekas merah pada pantatnya….”Nia seluruh bagian tubuh kamu gempal , montok dan padat…bener- bener hebat kamu di ranjang Ni…” sesudah itu kuselipkan penisKu dibelahan pantatnya kugesek -gesekan persis layaknya yang Aku melaksanakan pada Kakaknya… tapi sensasinya adalah menjadi dari ujung hingga pangkal penisKu yang besar dan gemuk itu merasakan kehangatan dan dekapan yang terlalu erat pantat Nia…walaupun tidak sehebat kenikmatan payudaranya”.tanpa berlama – lama, kuraih lotion kumandikan ulang penisKu dan lobang pantat Nia bersama dengan lebih banyak lotion . ….”supaya cepet masuknya” pikirKu…….., tak sabar langsung kutusukan penisKu ke lobang anusnya,…”aaaah,,.masih kesusahan juga.., kuangkat kedua lutut Nia hingga naik ke atas daerah tidur dan kutempatkan di samping tubuhnya, kuselipkan kedua telapak tangannya di bawah betis untuk melindungi supaya posisinya tidak beralih , di dalam posisi layaknya tengah berjongkok ini di lobang anus itu terbuka lebar…kemudian setelah berkali – kali ,kutekan , kucabut , kutekan lagi….lalu kucabut…penisKu “ayoooh dong Ni…”kataku yang menjadi kesal sambil mengimbuhkan lebih banyak lotion kedalam lobang anusnya setelah itu Aku cobalah hingga sebagian kali lalu….. “preeeeeeeeeeeeeeet” nada yang timbul akibat penisKu yang menembus lobang anus ..”ooooouuuuohhhhhsssss Niaaaaaaaaaaa” ..ternyata dinding pantatnya lebih kuat menghimpit penisKu dibanding vaginanya , maka penisKu menjadi 2X lebih sulit saat masuk , 2X lebih sakit saat ditarik , tapi 4X lebih nikmat,…..dalam anusnya Aku tidak mampu bertahan lama , di dalam sekejap…

“Wooooooooh Niaaaaaaaa..ampuuuuunnnnn nnniiiiiiiiiiiaaaaa…….ahhahaahahhhhh” teriakKu…,tak mampu kulukiskan nikmat yang mampu kurasakan saat itu ,baru sekali ini….Aku kalah berperang bersama dengan seorang perempuan…ini adalah ejakulasiKu tercepat sepanjang hidupKu…….kubiarkan spermaKu terlihat di di dalam anus Nia., “he..he ..heeebat kamu di daerah tidur sayang….”.nyerah gue…” kataku sambil menjatuhkan diri diatas tubuhnya.

Kubiarkan penisKu lemas di dalam lobang pantat Nia…, penisKu belum pernah mengalami pegal dan ngilu layaknya ini di awalnya ….. sebentar Aku terbaring telungkup diatas tubuh Nia, sesudah itu mataku mengarah ke muka cantik Rani.., tanpa berlama – lama Aku berdiri dan duduk disamping ranjang , disebelah tubuh Rani.., sambil beristirahat , ku gerayangi tubuh Rani,…”Ah..kita cari variasi yuk Ran…” kataku setelah ada gagasan baru saat Aku menatap kursi kecil didepan meja rias,…,tak Kurasakan ulang rasa ngilu pada penisKu , kuangkat tubuh Rani kubawa ke depan meja rias “enaknya kalo ngentot sama Kamu tuh…terus – terusan ngeliat muka Kamu yang cantik Ran..”kutelungkupkan Rani ..dengan posisi perut diatas kursi rias, kedua tangannya yang lunglai kubiarkan menjulur kedepan menyentuh lantai begitu terhitung kepala dan rambutnya yang panjang ,…kubuat posisi kakinya mengangkang, sesudah itu Aku menuju rambutnya yang sudah terurai tak beraturan , kurapihkan supaya seluruh helai rambutnya ada di di dalam genggaman tangan kiriku,…setelah itu kutarik ke belakang,….sehingga wajahnya yang cantik dan buah dadanya yang indah menghadap cermin didepanKu “Nah…ginikan muka loe keliatan Ran…” kuremas – remas kedua buah dadanya bersama dengan tangan kanan , tanpa menjadi si kecilKu menegang ,dan Kulesakan penisKu ke di dalam lobang anus Rani , gara-gara lebih gampang di dalam posisi ini di banding melacak lobang vaginanya. Dibanding Anus Nia ..Lobang Rani lebih gampang dimasukan , gencatan dinding – dinding anusnya terhitung tidak terlalu kuat , tapi nikmatnya tidak terkira… bahkan sambil menatap wajahnya yang cantik dan meremas – remas buah dadanya..”aah Ran…enak Kamu Ran…cantik Kamu..ahahnahh”..

Bosan main di anus…kucabut penisKu dan kugendong Rani.., yang tetap di dalam membelakangiKu ,….kutumpuk dia diatas tubuh Nia yang tetap di dalam posisi terakhir kutinggal di sisi daerah tidur , kuatur posisi telungkup Rani persis layaknya Nia,….setelah posisinya cocok bersama dengan keinginanKu maka kumasukan penisKu ke di dalam vaginanya bersama dengan gampang , di dalam posisi layaknya ini…,vagina Rani tidak mampu menerima seluruh batang kemaluanKu entah apa ko rasanya mentok cengkramannyapun tidak kuat memang jikalau dibanding wanita lain vagina dan anus Rani kemungkinan terhitung nikmat tapi gara-gara Aku baru saja mengalami kehebatan adiknya ,sehingga Rani terkesan biasa saja.

Wangi tubuh Rani mempunyai kenanganKu kebeberapa tahun silam saat tiap-tiap malam Aku berdebar – debar masuk ke di dalam kamarnya cuma untuk meraba – raba tubuhnya,…..sekarang dia tengah di dalam posisi “doggie style” menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Aku nikmati,…..kuciumi pundak rambut dan leher Rani sambil tetap bergoyang,….”slruup..slruup” ahh Ran ahh …enak yah ahh ..coba … dari pernah Ka..ka.mu pasrah aja kaya gi..ni…” ,setelah sebagian lama Aku terhitung belum mampu mencapai puncak kenikmatan ,”salah..mustinya loe pernah yang gue ..entot Ran ..baru adik..loe..jadi gue ga mampu bandingin memek loe sama memek miliki adik loe..” sesalKu , mataKu ulang melacak tubuh Nia yang berada di bawah tubuh Rani,…..”wah enaknya sambil mainin tetek Kamu Nia” …maka kucabut penisKu kuangkat tubuh Rani hingga berada disamping tubuh Nia,,,lalu Aku tarik tubuh Nia dan Aku balikan hingga posisinya celentang,……, selanjutnya tubuh Rani kubalikan dan kuangkat , dan kutidurkan diatas tubuh Nia dari arah yang berbeda supaya , Tubuh Nia di bawah dan Rani diatasnya tidur menyebrangi tubuh Nia , kaki Rani berada disebelah kanan tubuh Nia, punggungnya ada diatas perut Nia lantas kepalanya ada di sebelah kiri, supaya membentuk simbol ( + ), kuselesaikan petualanganKu bersama dengan Rani ” terusin yah..Ran ngentotnya…, sambil gue nikmatin tetek adik loe “….Aku tetap menggerak – gerakan penisKu maju mundur di di dalam vagina Rani….goyangannya sebabkan “payudara Nia bergoyang perlahan kekiri dan kanan”….tak tahan kurebahkan tubuhku diatas tubuh mereka tangan kananKu menggenggam payudara Rani , tangan kiriku meremas – remas payudara Nia tengah bibirKu terjadi – jalan dari payudara dan bibir Nia , lantas ke bibir dan payudara Rani,….

“Rani , Nia ….ehh…ehhh ..kamu berdua , adik kakak memang benar – benar nikmat luar biasa di ranjang ,….apa seluruh anak Tante Mirna nikmat layaknya ini ….apa kemungkinan turunan dari mamah yahh…” sebagian menit sesudah itu “aaaaahhhhhh…..Raniiiii….Nia….waahah… wah…” sekali ulang ……teriakan kali ini bukan khayalan …ini alam nyata ,lupakan khayalan tentang tubuh mereka …lupakan koleksi baju di dalam mereka,…lupakan..foto mereka …, Inilah mereka yang tengah pasrah di bawah tubuhKu Rani dan Nia….lalu “croot..croot…spermaku terlihat diatas bibir Rani…nikmat..…..

Tergeletak lemas ketika Aku mengetahui memandang jam Pk.4.20 Aku tersentak dari tidurKu “Waduuuh bentar ulang Tante Mirna bangun nihhhh gawat…gawat.. kupakai pakaianKu kukeluarkan handuk kecil dan air untuk bersihkan tubuh mereka , kukenakan ulang baju mereka , kurapihkan daerah tidurnya,kuatur tidur mereka ke posisi awal mulanya kubersihkan ceceran lotion , kukembalikan botolnya ketempat semula…, kumasukan ulang seluruh perlengkapanKu , ” jam 4. 40 yaaahhhh” matikan lampu, terlihat kamar , dan kukunci pintunya lagi,..ketika Aku hendak melangkah melewati area makan,..”kreekkk” ..suara pintu dibuka dari arah dapur bersih..gawat “Mba Tiul bangun” tak ada saat untuk lari …maka Aku balikan badan masuk ke kamar mandi ,….”nanti Aku pura – pura terlihat dari kamar mandi dan seakan – akan tas pinggangKu berisi peralatan mandi,….pikirKu

Setelah di kamar mandi kukunci pintu , dan dari di dalam kunyalakan lampunya…. ” Heh…” Aku baru mengetahui bahwa kamar mandi ini terhitung sudah berubah…”sudah di renovasi..” kataku mengamati sekeliling,…”Loh ko ada dua pintu…pintu ini kemana yah…” batinKu penasaran….Semenjak tadi siang di rumah Tante Mirna memang Aku tidak pernah masuk kamar mandi .Pintu itu terlalu besar bersama dengan gagangnya vertikal yang tandanya itu pintu geser…, iseng – iseng Aku buka perlahan – lahan..sreeettt , dibalik pintu ruangannya gelap ada sebuah lemari di dekat pintu ini , ruangannya layaknya lorong pendek tapi diujung sana ada ruangan apa…,tambah penasaran Aku buka lebih lebar ulang , diujung ruangan sana ada jendela menghadap ke jalan supaya sinar lampu dari luar masuk ke di dalam ,membuat ruangan itu bersinar remang- remang..lalu di bawah jendela itu ada…

“Hah…..shiiiiiiitttt” cepat – cepat kututup ulang pintu itu dan bersama dengan gerakan refleks kumatikan lampu kamar mandi..”Ohhh please…”di depan jendela tadi ada ranjang diatas ranjang kulihat 2 gunakan betis wanita yang satunya tergeletak lurus dan yang diujung sebelah sana terlipat keatas ” dan Aku ingat sekali dari bentuknya itu betis siapa, gara-gara baru saja Aku review tadi sore”…Iyah..Tante Mirna …sebelah ini kamar Tante Mirna …, Aku terduduk diatas kloset… bayangan betis itu tak sudi hilang dari otakKu,…jangan hingga besok – besok Aku sudah tidak membayangkan Rani dan Nia, tapi yang terbayang adalah tubuh TanteKu.., “wah runyam”….”Ayo sekarang bentar ulang dia bangun…kapan lagi…”tapi jikalau ketahuan gimana ….”ahhhh dari pada tersiksa bertahun – tahun lagi..ini bonus..ini durian jatuh..”…….batinKu berperang “Ah ga ah..”kataKu sambil melangkah ke arah pintu keluar.. ….tapi bayangan itu ga sudi hilang…” “aaaah what the hell…I’ll take the risk ” ,

Kukeluarkan 2 buah handuk kecil “shiiit” yang satu sudah bercampur air ..gimana yah …..tidak kehabisan akal ..kubuka kaosKu…kulilitkan di telapak dan lengan kananKu , kukeluarkan botol cholorofoam , tanpa mampu terlihat gara-gara gelap..kutuangkan ke handuk kecil yang berada di tangan kiri dan kaosKu..banyak sekali .. …mungkin gara-gara nervous…., aroma cholorfoam terlalu menyengat…tak tahan botol itu kututup dan kubiarkan dilantai kamar mandi bersama dengan tas pinggangku, sekarang………”buka pintu”…kubuka bersama dengan cepat “sreeeeeeett” suaranya cukup keras ,….Aku berlari kecil ke arah ranjang , hingga disisi ranjang cepat kucari posisi muka mereka, di dalam saat singkat kunaiki ranjang bersama dengan bertumpu pada lututKu diantara TanteKu dan ka Nuri “kreek” ….

Tante Mirna bangun..”Sippppp..mmmffpphh ..mpphh”Tante Mirna meronta – ronta , tangan kanan memukul wajahKu “plak” ..dan mendorongKu di dada sesudah itu ke mukaKu, tangan kirinya berupaya membebaskan tangan kananKu dari wajahnya, “untung Aku pake kaos menjadi ga gampang terlepas dan tanganku mampu bebas membekap mulut dan hidungnya.., kualihkan perhatianKu ke Ka Nuri tangan kiriku yang berlomba bersama dengan tangan Tante Mirna yang memukul perut ka Nuri berupaya membangunkannya “Pluk” perut Ka Nuri dipukulnya..”Ouchh” Ka Nuri tersentak ,..sebelum Ka Nuri mengetahui tangan kiriKu sudah membekapnya..”mmmppff” tangan Ka Nuri layaknya Rani mencapai – gapai tak mengetahui arah..”mppffhhh…mpppfhhh,….mmmm..mmmm” Tante Mirna tetap saja meronta..tapi bersama dengan tenaga yang menjadi berkurang..akhirnya kedua tangannya yang nakal ..jatuh lemas….

Kubiarkan bekapan itu sebagian menit di muka mereka untuk meyakinkan mereka pingsan…,setelah itu kulepas bekapan itu dan menjadi mengelitik – ngelitik telapak kaki mereka. Setelah Aku meyakinkan Tante Mirna dan Ka Nuri sudah tak sadarkan diri ,Aku mengangkat dan memindahkan tubuh Ka Nuri yang sudah lelap ke lantai kamar , Ka Nuri orangnya cantik wajahnya nyaris sama bersama dengan Rani , tapi dia orangnya terlalu ramah dan baik kepadaKu , menjadi Aku tak hingga hati macam – macam bersama dengan dia , Setelah Ka Nuri berada di lantai kunyalakan lampu kamar , dan Aku naik ulang ke daerah tidur ,kupandangi sejenak tubuh TanteKu wanita yang usianya jauh lebuh tua dari Aku, yang sudah mengenal seks jauh lebih pernah sebelum saat Aku , tapi bersama dengan ketekunannya melindungi tubuh menjadikan seluruh lekuk tubuhnya tetap indah dan menjanjikan kenikmatan bagi tiap-tiap laki- laki

MenurutKu inilah satu -satunya sisi keberuntungan hidup om Iwan”.karena Tante Mirna di rumah ini lebih berkuasa dibanding suaminya ,orangnya tetap menginginkan menguasai, dia pandai dan terhitung angkuh kemungkinan gara-gara dia miliki keindahan tubuh yang menjadi senjata mematikan , sering kali kulihat banyak laki laki baik tua atau yang tetap muda di luar sana memandang Tante Mirna bersama dengan penuh nafsu birahi , jikalau sudah begitu raut muka tante Mirna menunjukan raut kemenangan , gara-gara bermakna mereka sudah masuk ke di dalam jebakan dan menyerahkan imajinasi mereka untuk dikuasai dan dikendalikan oleh Tante Mirna tinggal sesudah itu Tante Mirna memperbudak para laki laki yang menginginkan tubuh Tante Mirna untuk mengimbuhkan dan melaksanakan apa-pun cocok keinginannya tanpa perlu mengabulkan apa terlalu didambakan para laki laki selanjutnya yaitu permintaan menyentuh tubuh Tante Mirna yang indah di alam nyata dan bukan cuma di alam mimpi ,disitulah letak kehebatan Tante Mirna seluruh persoalannya di dalam usaha maupun kehidupan pribadinya mampu dia merampungkan cocok bersama dengan keinginannya ,paling tidak itulah yang dia ajarkan kepada seluruh anak perempuanya, dan Om Iwan adalah keliru satu korban perbudakan Tante Mirna,…

Terhadap Aku tante Mirna tetap memandang sebelah mata bahkan setelah kejadian selanjutnya ,Tidak pernah Aku menghendaki bahwa suatu hari Aku mampu nikmati tubuhnya,…jangankan menghendaki , membayangkannya saja Aku tidak berani… .Dan saat ini Tante Mirna tengah berada satu ranjang denganKu….Aku mampu nikmati tubuh yang bagi kebanyakan laki laki cuma ada di dalam khayalan mereka … “Nah sekarang Tante Mirna tinggal Eki dan Tante yang ada diatas daerah tidur Tante yang besar ini…..Eki mampu bebas ngerjain apa saja yang Eki pengen pada tubuh Tante sebagai balasan atas keangkuhan Tante .., malam ini tante akan kena batunya”,Heh… cobalah Eki review kaki tante yang putih mulus yang sempet Eki review tadi sore …pake ditutup segala” sambil menarik daster Tante Mirna ke atas hingga terlihat hanya perut…. “Astaga Tante..” Aku terlalu terperanjat kaki Tante Mirna kencang sekali di pahanya tak terlihat kerut ataupun tumpukan lemak , bahkan perutnya rata sekali padahal 6 anak sudah dia keluarkan dari perut ini , ….”busyet Tante Mirna ini pasti gara-gara Tante rajin olahraga dan minum jamu – jamuan tiap-tiap pagi” ….kataKu terkagum – terpesona ,”Vaginanya tertutup celana di dalam warna hitam “Eki ciumin kaki Tante Mir..yah..”

Aku berubah ke bawah menjadi dari telapak kaki , aku terperanjat harum kulitnya sama bersama dengan Nia gempal dan montoknya terhitung sama …kugerayangi sepasang betisnya kuraba, kujilati…naik tetap ke lutut…”cupp..sruupp ..sruppp” lantas ke paha ..merinding Aku menyentuh kulit pahanya putih bersih dan “haaaluuuuuss sekaliiiii” belum pernah ada wanita sehalus ini..bahkan anak – anaknyapun tidak mampu menandingi ..”kulit Tante Mir…pake apa sih..Tante Mir..”lama Aku dipahanya ,..saat mataku naik ke arah vaginanya terbelalak mataKu ..” busyeeet diganjel nih Tante ..tebel amaaaaat..ga kemungkinan tante ulang ga men’s kan ..Eki tau ko jadwal men’s Tante dan seluruh anak – anak Tante..” Aku gerakan tubuhKu sejajar bersama dengan tubuh Tante Mirna bersama dengan posisi memeluk Tante Mirna Aku mencapai resleting daster Tante Mirna yang berada di punggung “Sreeet” bersama dengan cepat kuturunkan dan kutarik dasternya ke bawah…..hingga lepas..”haaaaaaaaaah” buah dadanya besar sekali, sepanjang ini Aku tidak sadari, layaknya tidak ada area kosong di dalam bhnya ,bh yang elastis itu terlalu terlihat kencang membalut tubuh tante Mir.., bagian dari payudaranya yang tidak tertutup bh menyembul tinggi terlihat seakan payudaranya terhimpit bh ,..”Tante..copot yah bhnya sesek kayanya kasin tuh tetek tante…..ga usah malu – malu Tante khan…tetek Tante ..punya Eki malam ini ….,”

Kuraih dua tali bh yang terhitung berwarna hitam dan berenda indah …kuturunkan hingga perut ,…maka menyembulah buah dadanya yang ukurannya luar biasa, bentuknya sama persis bersama dengan buah dada Nia ,bh yang tadi kulepas meninggalkan isyarat yang berbekas pada badanya kemungkinan gara-gara terlalu besar payudarnya..atau bhnya yang kekecilan “ternyata tetek tante alami penurunan kepada Nia..” ,bentuknya bulat dan montok yang beda bersama dengan Nia cuma ukuran dan pentilnya gara-gara payudara Tante Mirna lingkar pentilnya besar berwarna coklat muda kemerah – merahan ,… ukuran payudara Tante Mirna 2 kali kemungkinan 3 kali lebih besar dari buah dada Nia , meskipun Tante Mirna sudah pernah menyusui 6 anaknya tapi bentuknya payudaranya tidak turun ataupun kendor , berntuknya tetap layaknya layaknya seorang anak perawan ….kupegang buah dada kirinya ternyata geggaman tanganKu cuma mampu menggenggam tidak cukup dari ½ bagian buah dada Tante Mirna yang sebelah kiri.

“Eki pengen tetek tante Mir yah.nikmat kayanya…Tante..pokoknya Tante nyerah aja..ga usah ngelawan yah.. ” Tak tahan kubenamkan kedua mukaku diantara buah dadanya kuremas kedua buah dadanya bersama dengan kedua tanganKu ,..kugoyang ..goyangkan payudara Tante Mirna…Padet..sekali ..kuremas , kujilati secara bergantian dan kusedot – sedot..”slruupp..slruuup..slruup” nikmat sekali “tetek tante… yang menjadi kebanggaan tante Eki obok – obok malam ini ,….Penisku terlalu terlalu tegang..darahKu berdesir kencang….sampai ke ubun – ubun , tak kusangka TanteKu mampu senikmat ini..luuuar biassssa”….”sekarang mulutku menjadi nikmati bagian perut Tante Mir…”Eki jilatin yah perut tante…. ”

Kuraih bibir celana dalamnya kuturunkan bersama dengan bhnya hingga terlepas…”Glek”….”memek Tante emang tebel yah…bulu- bulunya halus berwarna kecoklatan ..” tanpa menyentuh vagina Tante Mir…Aku langsung membebaskan celanaKu selanjutnya Aku peluk tante Mir..hingga penisKu menyentuh pinggulnya dan lenganKu diatas gundukan payudaranya , Sekarang Aku dan Tante Mirna sudah telanjang bulat…kukulum bibir tebal Tante Mirna…kugigit..sambil tanganKu tetap memerah buah dadanya….kemudian “Hmmm gara-gara malem ini Eki akan coba hasil kerja keras tante melindungi tubuh Tante sepanjang ini …yah…Tante akan Eki entot..sekarang , Eki akan nikmati tubuh Tante Mirna…jadi Eki ga usah panggil pake Tante Mirna lagi….yah..ngapain..Eki yang berkuasa atas tubuh Tante, nasib Tante Mir ada di tangan Eki…milik Eki malam ini……eh.. Mirna…..ladeni Gue yah …puasin Gue Mir…dengan tubuh molek loe……mau menjadi dari mana ” dari tetek toe yah ..Mir…”
Maka kunaiki tubuh bugil Tante Mirna kuletakkan penisku yang sudah tegang diantara kedua belah buah dadanya….lalu dari sisi luar keduanya kutekan ketengah supaya menjepit penisku….oooouuuuhh penisKu hilang ditelan buah dada Tante Mirna cuma sedikit sekali terlihat terlihat di bawah dagu Tante Mir….sulit sekali penisku digerakan maju mundur gara-gara cengkraman buah dadanya yang kencang.

“Ga enak Mir…” sambil Aku lepaskan penisku..”basahin pernah deh sama ludah loe” Kubuka kedua bibirnya lantas kugosok – gosokkan penisku kekiri dan kanan…”cobain dong kontol gue Mir… enakan …mulut ini jangan dipakai hanya bikin nyuruh – nyuruh orang aja .pake bikin ngisep kontol gue sekali – kali ….sambil dipegang dong Mir …. sambil kuraih tangan kanannya… “, setelah cukup basah..Aku ulang diantara dua bukit yang kenyal “nih..bandel..yang ini terhitung bandel bahagia bikin orang hingga ngiler.. ” kataku sambil memukul – mukul buah dadanya bersama dengan kontolKu….., sebelum saat itu Aku meletakkan ulang penisKu diantara dua gunung besar itu , Kutarik kedua belah telapak tangannya kutaruh secara bersilang di bawah pantatnya supaya buah dada Tante Mirna yang sudah besar terlihat jadi tambah besar gara-gara dadanya yang membusung ke depan …lalu…Aaaaah kenyal banget waaaaahhhh enak ..ba aanget tetek loe …..oouhh Mirna sayang..ouuuh …ga kuat..gua ga kuat Eeenak bangeet..”preeet..preeet”bunyi gesekan kulit kami…,

Buah dada Tante Mirna benar – benar besar kenyal dan kencang, “ehh..Mir kayanya ..biji gue ..” gara-gara ukuran buah dada Tante Mir yang besar Aku cobalah memasukan buah zakarKu diantara payudaranya, kedua tanganKu terhitung mampu terbebas gara-gara Aku mampu gunakan kedua pahaKu untuk menjepit buah dadanya….yang terlalu luar biasa , pengalaman yang sama sekali baru buatKu adalah..saat kutekan jauh kedepan penisKu bukan saja buah zakarKu yang merasakan kenikmatan tapi kulit selangkanganKu dibelakang zakarKu hingga ke pantat dan terhitung belahan pantaKu hingga nyaris kedekat Anus mampu merasakan padat dan montok payudara tante Mir..ditambah ulang kurasakan pentil tante Mir..bermain – main di wilayah itu menusuk – nusuk mengelitik daerah yang paling peka dari selangkanganKu bahkan Aku mampu bergerak naik turun yang tidak mampu kulakukan pada payudara ukuran biasa…..,”ahh..uhhn..ahh..achh..och Mir,..Mir.ah..Mir..ah”desahKu berkali – kali.. Aku layaknya Anak kecil yang tengah asyik memainkan kuda -kudaan yang baru dibeli,”krek..krek..krek” nada ranjang akibat Aku sedikit meloncat – loncat..karena nikmatnya duduk diatas payudara montok ini,Tante Mirna benar – benar menyerahkan buah dadanya yang sepanjang ini dia jaga keindahan bentuknya untuk dipergunakan sebagai pemuas birahi keponakannya sendiri.lalu “aaaahcchhhchhhhchhhhhhhh” jepitan pahaKu tiba – tiba menegang ,Ku jepit payudara Tante Mir ..sekuat tenaga.., kedua tanganKu meremas bagian atas payudaranya sekencang – kencangnya seiring muncrat pula spermaKu….

“Crooooooot,…croooooot…croooooott” “aahhhchkkc..hheeek.. Mirrrrrnna acahhchhhchheeee”Aku mengerang gara-gara nikmatnya, maniku muncrat di dagu dan leher jenjang tante Mir.., lantas Aku terdiam mematung sesuaikan nafasKu “gila..gue..ga mampu nahan mani..gue ..Mir..belum pernah ada seumur hidup …tetek yang mampu bikin gue..klimaks…..apalagi sebanyak ini..”

Kubersihkan dagu dan leher tante Mir dari maniku bersama dengan celana di dalam tante Mirna yang tergeletak dekat kakinya..”.Setelah bahagia bersama dengan buah dadanya kuturunkan tubuhku yang lemas sekali…”ah udah..kali yah” rasanya tubuhKu sudah tidak kuat meneruskan permainan ini …..tapi mataKu tetap memeloti sekujur tubuh tante Mir yang mulus dan kencang… . Aku turun dari daerah tidur terjadi pelan menuju kamar mandi kemungkinan jikalau kena air penisKu mampu segar kembali..karena sudah empat kali Aku klimaks , hal sama sekali tidak kemungkinan akan terjadi pada keadaan pertalian seks yang normal, baru Aku memperhatikan sekarang bahwa lemari yang ada di lorong itu adalah lemari kaca yang panjang bersama dengan pintu rubah ,tempat baju – baju mewah tante Mirna yang sepenuhnya bergantung rapih.diantara baju – baju mewah kutemukan banyak sekali selendang – selendang moderen tante Mirna untuk melengkapi baju pestanya

Belum ulang Aku hingga di kamar Mandi , seseorang mengetuk pintu kamar Tante Mirna dari arah luar…bu.Mirna..bu.Mirna…Saya sudi ke pasar bu..takut kesiangan nanti kehabisan ikan masnya…Aku terperanjat dan baru saja mengetahui setelah memandang ke arah jendela jikalau hari sudah menjadi terang…bu ..Mirna Saya pergi yah…itu jamunya nanti keburu dingin …..”wah si mba ..bikin Aku jantungan” dia tidak mengetahui bahwa saat ini majikannya tengah telanjang bulat diatas daerah tidur dan baru saja selesai melayani keponakannya bersama dengan payudaranya, ….tak lama sesudah itu Aku mendengar nada pintu garasi yang di buka oleh seseorang , Aku meloncat ke jendela untuk memandang ….siapa yang baru datang..”ooooh si mba pergi ke pasar” kuperhatikan wanita itu terjadi menuju pintu …pagar “wah..berati ga ada siapa- siapa di rumah ini ..kuperkirakan Rani dan Nia baru akan mengetahui paling cepat 1 jam lagi…Aku mampu nikmati tubuh tanteKu sambil berteriak – teriak bebas” penisKu menjadi beraksi menanggapi rancangan yang ada di kepala…setelah kulihat Mba Tiul ..menaiki angkot ..

Aku loncat turun ranjang lari menuju lemari baju Tante Mirna tadi sesudah itu menyita sebagian selendang untuk melaksanakan rencanaku….setelah itu Aku menghampiri tanteKu yang tetap pingsan di dalam keadaan telanjang bulat..”Mir asyiik….sayang kami main diluar ..yuk” …sambil menghimpun 2 lembar selendang , supaya cukup panjang ,untuk sesudah itu Aku kalungkan di tengkuk tante Mir…, dan kedua ujung selendang selanjutnya Aku selipkan di kedua ketiaknya setelah itu Aku telungkupkan tubuh tanteKu untuk menghimpun kedua selendang tadi di punggungnya, selesai buat persiapan tante Mir kubuka pintu kamar , masuk ke area tengah lantas mendorong sebuah sofa panjang untuk Aku letakan di bawah tangga putar bersama dengan posisi sandaran sofa berada sejajar bersama dengan pagar pembatas tangga .

Aku ulang ke kamar menuju meja rias , disitu kutemukan sebuah baby lotion , ulang ke ranjang kuangkat tubuh Tante Mir….,kutempelkan punggungnya di dadaku. Kubawa dia menaiki sofa yang ada di area tengah , sesudah itu sambil duduk memangku tanteKu,, diatas sandaran sofa kukaitkan kedua ujung selendang pengikat tubuh bugil tanteku di keliru satu anak tangganya yang terbuat dari besi setelah mengenai kutarik hingga kencang sesudah itu kuikat kedua ujung selendang tersebut, supaya sekarang posisi tanteKu bergantung bersama dengan posisi setengah berdiri diatas kursi sofa , setelah bahagia memandang tubuhnya dari kejauhan, Aku ulang naik ke atas sofa , sebagai pemanasan Aku ambil kedua telapak tangannya untuk Aku ciumi , kujilati dan kuisap -isap jari – jari jentik tante Mirna lantas kubimbing kedua tangannya menuju penisKu tangan kirinya kubuat supaya mengelus – ngelus dan mengocok – ngocok batangKu saat tangan kanannya meremas – remas buah zakarKu , sesudah itu Aku tarik jari telunjuk kanannya supaya mampu memainkannya terlihat masuk anusKu…, rasanya nikmat hingga ke ubun -ubun setelah bahagia ulang Aku tatap muka tante Mirna… “sekarang giliran gue cobain layaknya apa rasanya memek loe Mir..” , kubaluri penisKu bersama dengan baby lotion sesudah itu kurentangkan kaki tante Mir lebar – lebar , Kucengkram kedua belah pantatnya….

“Mir ..oucchh pantat loe..”ininih yang sepanjang ini loe..jaga..loe rawat biar bagus … ternyata.. akhirnya loe kasih gue untuk bentar ulang gue cicipin..hehehe “kataku sambil menepuk – nepuk dan mengelus – ngelus pantatnya “gplok..gplok”pinggang tanteku kecil tapi pinggulnya agak lebar ,bentuk pantatnya bundar , montok dan sama sekali tidak turun layaknya layaknya seorang wanita yang sudah mempunyai anak , dan permukaan kulitnya terlalu lembut , Aku berdiri berhadapan sejajar bersama dengan tubuh yang indah itu ,wajah Tante Mirna dekat sekali bersama dengan wajahku Kulumat ulang bibirnya yang tebal bersama dengan buas..”slruuup..slruuup”..denyut – denyut yang timbul di bawah pusarku berarti penisKu sudah siap untuk bertempur

“Yuk ngentot Mir..…badan loe jangan bikin ngejebak laki – laki doang..tapi ga pernah loe kasih mereka untuk nyobain…”licik loe emang” tapi sekarang seluruh bagian dari badan loe ga ada yang mampu lolos dari gw ….gw ga pernah mimpi mampu ngentot sama loe yang galak tapi bodynya luar biasa ini …kontol gue panjang dan gemuk..rasain deh Mir….tadi terhitung kontol gue abis masuk ngerasain memeknya ,pantatnya Rani ,sama Nia sekarang giliran loe…. “.. “Sekarang loe perlu merasakan kontol gue yang besar Mir”…sambil membelai – belai rambutnya …. ” sesudah itu tanganku ulang mencengkram pantatnya Kutekan pantatnya ke arahKu ,sehingga penisku dan vagina tanteKu saling bersua ,Kurasakan ujung penisKu yang bersama dengan gampang masuk lobang vaginanya , tapi ketika Aku berniat untuk masuk lebih di dalam ternyata dinding vaginanya tidak menyerah begitu saja…kuat menghimpit penisKu yang sudah licin dibaluri lotion “uuuuuffffff sempit terhitung memek loe.”

Gerakan maju – mundur penisKu di di dalam vagina Tante Mirna ,sangat lambat dan terlalu kuras tenaga “…ouuh ..iiiihh ahh..ahha…sss..ehhohh”desahKu sambil menyetubuhi tanteKu bersama dengan posisi berdiri, supaya tidak ada satupun bagian dari tubuhnya yang tidak mampu kujamah, bersama dengan kaki mengangkang tubuh tante Mirna bergerak mundur maju mengimbangi gerakan tubuhKu , rambutnya yang indah bergoyang – goyang seiring gerakan kita. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa pada vagina tanteKu ini..yang terlalu belum pernah kurasakan di awalnya bersama dengan wanita – wanita lain yang umurnya jauh lebih muda dan yang belum pernah melahirkan , bahkan nikmatnya vagina Nia terlupakan sudah….sungguh ajaib kenikmatan yang disuguhkan vagina tante Mir yang usianya sudah setengah baya ,tapi nikmatnya tidak mampu disaingi oleh sorang gadispun dikehidupanKu ..”seakan menjawab pertanyaanKu tentang asal – usul kenikmatan yang sudah diberikan Rani dan Nia tadi malam “huuah..huah..huah..”teriaku di dalam tiap-tiap hentakan keras penisKu kedalam vagina tante Mir.… di dalam posisi begini baru aku mampu memandang goyangan – goyangan buah dadanya yang indah mengikuti hentakan kerasKu

“Oohh.Mir..,Mir..ah..ah ..Mir..duulu..loe ma..ki..ma.ki gw..kar..na ngeraba..raba ann..nak ..nak loe..ma,,lem ni..gue..uuudahco ..coba.iin.3..me.emek ..mem..ek..Ra..ni..Ni.aaa aama ,me,..emek ma..mahnya..” kicauan..ku..ditengah nikmatnya… kubenamkan di dalam – di dalam penisku..ke di dalam vaginanya, vagina ‘Waaaaaaaahhhhhhh..Gillllaaaaa loooooe Mirrr”… luar biasa sesak vaginanya ,kalau Aku tekan di dalam – di dalam hingga kubenamkan habis penisKu di dalam vagina tante Mir…didasar lobang itu layaknya ada yang menarik – narik ujung penisku dan ujung penisku menjadi basah …., “giiiileeee Mir..emmmpot aaaayam loeee.”kurasakan desakan darah diseluruh uratKu….PenisKu ..sudah penuh bersama dengan mani yang siap..ditembakan ,tapi cepat – cepat kucabut untuk merasakan bagian tubuh tante Mir..yang..lain…

Masih berdiri diatas sofa berhadapan bersama dengan tubuh tante Mirna,kepalanya menunduk lemah rambutnya yang ikal dan panjang terurai menutupi sebagian bagian dari payudaranya,Aku tak sudi sehelai rambutpun menutupi bagian – bagian indah tubuh tanteKu malam ini , maka kuraih selembar selendang lagi, kukepang buntut kuda rambutnya bersama dengan gunakan keliru satu ujung selendang yang kupegang dan sesudah itu kuikatkan pada anak tangga bersama dengan demikian kepala tante Mir sedikit terangkat supaya Aku mampu menatap wajahnya yang cantik pada saat penisKu tengah membongkar lobang – lobang kenikamatan tante Mir..….

Setelah kuciumi bibrnya dan meremas – remas payudaranya , Aku berjongkok nikmati perutnya yang rata tanpa lemak sedikitpun itu bersama dengan mulutKu sesudah itu beralih kesamping tubuhnya untuk menarik bokong tante Mirna ke dekat mukaKu “Plok…plok..sruup..sruup” pantatnya yang luar biasa padat , kencang dan bundar…kupukul – pukul sambil kuisap – isap ….”Mirna ..Om Iwan pasti belum pernah nyobain lubang pantat loe ..?, pasti loe ga ngasih dan Om Iwan mana berani minta…heehehe kalo loe berdua ngentot pasti Omi Iwan yang menjadi pelayan pemuas nafsu loe ..seperti sehari – hari !!!, perlu ikutin seluruh keinginan loe .mana pernah loe mikirin maunya Om Iwan….kalo gitu bermakna gw yang pertama yang akan cicipin pantat ..moleh loe…heheehe.”
Kududukan tubuhku diatas senderan sofa , kupindahkan pantat tante Mir kepangkuanKu setelah kulumuri ulang lotion di penisKu,dan ketika pantat tante Mirna di pangkuanKu ” …Aduh lubang loe sempit…masih perawan…!!! kataKu …”kurentangkan kedua kakinya lebar – lebar dan kucoba masukan bersama dengan paksa penisKu , setelah ujung penisku masuk kudorong bersama dengan penuh tenaga…dibantu bersama dengan dukungan tanganKu yang memegang pinggulnya sambil menekannya ke bawah,.sehingga”preeeeeepttsrjjjjjeeet” “wooouuuuuhhhh Mirnaaaaaaaaa Mirnaaaaaaaa “teriakanKu bergema seisi rumah “peereeet ammmmaaaaat sayaaaaang.

Lubang anus tante Mirna…lebih kencang..lebih..hangat..lebih di dalam dari lobang vaginanya., kualihkan tanganku supaya melingkar memeluk pinggangnya yang ramping…kuayun-ayunkan tubuhnya hingga naik – turun..sesekali kubuat supaya pantatnya sebabkan gerakan melingkar..”ouuuooouuohhhh” nikmat sekali …dibawah batangKu melaksanakan sedikit gerakan sebagai bantuan…,makin lama gerakan – gerakan ini kupercepat..temponya…hingga sofa itu berbunyi kencang “…ngek.ngek.ngek”, baru sekarang Aku memandang buah dada tante yang besar itu bergoyang- goyang lincahnya keatas kebawah.indah sekali., tak kulewatkan peluang itu untuk meremas – remas payudaranya lagi.

Andai saja dia saat ini di dalam keadaan mengetahui …entah bagaimana perasaannya… ,tak kubayangkan betapa malunya tante Mirna yang miliki gengsi yang terlalu tinggi ini seandainya dia mengetahui bahwa tubuhnya tengah meloncat – loncat diatas pangkuan keponakannya untuk berikan kepuasan dan fasilitas pada penis sang keponakan yang tengah mengaduk -ngaduk lobang anusnya ditambah tangan yang tengah “berbelanja” di buah dadanya , belum ulang tubuhnya terikat di dalam keadaan telanjang…”Mir.eh.. nik..matin aaaaja yah..Mir.”dengan mataku yang tetap menatap wajahnya.…. sulit sekali mendapat kedalaman yang maksimal di lubang anus Tante Mir… gara-gara tertahan belahan pantatnya yang besar dan kencang itu,…sehingga tiap-tiap goyanganku mengundang nada – nada mesra di pantatnya “gplok..gplok..gplok””oouchhhh gw ba…rru tau smuaa lobang ..loeh nikkkmaaatnya Mir..….,anak….aaanak loe..nikmattt , terrr..nyata summber..nya eloh.., Mir… niiiiikmat bbbbbengeettt…….

Jam sudah menunjukan jam ½ 7 pagi,kemungkinan Rani dan Nia tersadar saat ini besar sekali….tapi Aku belum bahagia terhitung bermain – main bersama dengan tubuh tanteKu ini ,malahan Aku jadi asyik bersama dengan gagasan – gagasan lain,..Kuterhenti sejenak sesudah itu bersama dengan penis yang tetap terbenam di di dalam anus tante Mirna …Aku dekap tubuh tante MirnaKu bersama dengan erat sambil membimbingnya berdiri dan berbalik supaya tubuh kami berhadapan bersama dengan sandaran sofa,..kuangkat kedua kaki tante Mir sesudah itu kuletakan pangkal betisnya diatas sandaran.., supaya membentuk pantatnya jadi membulat dan mengundang nada yang keras saat penisKu melesak masuk kedalam anusnya

“Gbloak…gbloak.. gbloak..”..oh..Mirna..ampun..Mir…enak..Mir..keadaan ini sebabkan penisKu jadi betah didalam…,kuatur serangan penisKu di dalam tempo tengah …kemudian..sesekali ..Aku kagetkan tubuhnya bersama dengan serangan – serangan super cepat “ahahaajhhahahahah”…..keringat sudah membasahi kedua tubuh telanjang ini , …, tak lama kemudian…kuhentikan sejenak goyanganKu , kucengkram kedua pangkal pahanya lantas kuputar keduanya hingga tubuhnya berbalik menghadapKu , ini kulakukan tanpa mencabut penisKu, dan rasanya terlalu luar biasa ,..tumpukan daging yang mengelilingi dan membekap penisKu erat……terasa memelintir penisKu bersama dengan nikmaaaat..sekali “ouuuhhh Mirnaaa.sssstttt Mirnaaaa ..ohh”.

Setelah tubuh kami berhadapan kuambil 2 lembar terkahir dari selendang tante Mir yang tergeletak di sofa bersama dengan ujung jari kakiku,…selendang itu Kupergunakan untuk menghimpun pergelangan kaki kiri bersama dengan pergelangan tangan kiri dan sesudah itu pergelangan kaki kanan dan pergelangan tangan kanannya tante Mir.., setelah kusatukan..kuikat kedua selendang selanjutnya di keliru satu anak tangga…,sehingga posisi tanteku sekarang , bergantung celentang bersama dengan kedua kaki yang tertarik kedua lengannya sebabkan kedua pahanya terbuka lebar-lebar sebabkan vagina dan lobang anusnya pun terlihat mengetahui dan terbuka lebar, uraian posisinya, layaknya kami memandang seorang bayi mungil yang tengah “diceboki” di dalam keadaan tetap tidur setelah buang air.Kualihkan penisKu ke di dalam vagina tante Mir…,pada gerakan – gerakan awal kubiarkan kedua belah pahanya mengangkang lebar ,…tapi ditengah – tengah “genjotanKu” yang jadi cepat kurapatkan kedua belah pahanya supaya mampu kudekap erat bersama dengan tangan kananKu saat tangan kiriKu yang tetap menggerayangi tiap-tiap jengkal tubuhnya

“OOOuuuhhh Mir…nikkkmmmat..rapeeeettt..Mir….mmmemmekloeee………” teriakanKu menggambarkan nikmat vaginanya di dalam posisi itu, penisKu jadi menegangg dan nyaris mencapai puncak , cepat – cepat kucabut dan ulang ke anusnya, di dalam saat singkat,”woooouuuhh.. Mirrrr ..guuee kluarr..mirrr,…ouhhh mirr..eeeeenakk ssssyaaaaaang” kubenamkan penisKu dan kubiarkan cairan spermaKu terlihat di dalam anusnya.
Hari sudah jadi siang Mba Tiul sebentar ulang pasti pulang…, maka capat – cepat Aku berdiri di dekat kepalanya untuk membebaskan ikatan rambutnya ,…mungkin gara-gara terburu – buru Aku lupa untuk menghindar kepala tante Mir supaya tidak tiba – tiba terjatuh saat ikatannya kulepas tiba – tiba “bhukk” kepalanya jatuh menghantam tubuhKu pas di selangkanganKu..”aduh”…, kurasakan nikmat belaian rambutnya pada penisKu yang sudah terlalu “lemas” dan tidak kemungkinan terbangun lagi,…., “wahhh mulut loe yang seksi nantang bener”…Aku berjongkok dan menciumi bibirnya ” cuciin .. dong kontol gue Mir” sambil coba mengakses kedua mulutnya bersama dengan menarik urutan gigi putih dan bersih tante Mirna, “Ayooh buka mulut loe…”

Aku tidakpernah mengira cuma bersama dengan satu tarikan kuat tangan kananKu pada rahangnya maka terbuka lebarlah mulut tanteKu .Aku berdiri berbalik membelakangi tubuh tante Mirna…, kutempatkan kepalanya pas ditengah – tengah selangkanganKu , bersama dengan tetap menghindar rahangnya, kuturunkan perlahan penisKU kedalam mulut yang pernah pernah memaki – makiKu, “hayoo telen Mirr …telen” ,dengan telunjukKu kuatur posisi lidah tante Mir..agar berikan jalan pada batangKu untuk masuk lebih di dalam bersama dengan tangan kiriKu kutekan bagian belakang kepalanya supaya tanteKu mampu menelan seluruh batangKu , hingga ujung penisKu mampu menyentuh dinding kerongkongannya dan bibir -bibir tebalnya mampu mencicipi buah zakarKu , “ooohh Mir…aaaanget Mirr..lembut menjadi lembut banget mulutloe”desahKu “srukk..sruuk srukk” bunyi – bunyi itu terlihat dari mulutnya,penisku basah kuyup bermandikan air liur tanteKu,kutatap matanya yang tetap terpejam, hidungnya yang mancung membelai – belai rambut di selangkangnKu, Aku terlalu terperanjat gara-gara penisKu jadi lama jadi mengencang , “waah Mir…luar biasaa permaianan loeee .

Kupercepat ayunan kepala tante Mir” croook ..kecrook ..crrrook ..kecroook”suara mulut tante Mirna akibat penis keponakannya yang sudah mengeras dan memenuhi mulutnya “,”aayoohhh Mirr udahhh.siang.….,…ayoohMirrr..bikin gw kluarr ahh” kehangatan ,, kelembutan mulut tanteKu sebabkan Aku jadi menggila , penisKu teggang dan basah dibuatnya dan”crrroot ..crrroot”..kumuntahkan sisa – sisa spermaKu kedalam rongga kerkongannya “minum..yah Mir..diminum jangan dibuang”.

Kucabut penisKu dari mulutnya kurapihkan seluruh perbuatanku dan kukembalikan sepenuhnya kepada posisi semula, sesudah itu Aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan mukaKu dan naik ke kamar berubah baju dan terlihat rumah tanpa mempunyai mobil .Satu jam sesudah itu Aku ulang ke rumah tante Mirna bersama dengan mempunyai sekantong berisi buah – buahan sebagai isyarat menerima kasihKu kepada tante Mirna yang mengijinkan Aku menginap di rumahnya…atau sebagai isyarat menerima kasih gara-gara dia dan anak -anaknya sudah melayani Aku semalaman..heehehhe.

Saat Aku masuk rumah kutemui Mba Tiul yang tengah di dapur,.. , “yang lain pada belum bangun ?” tanyaKu…”udah mas tau pada di kamar mamahnya”,jawab Mba Tiul …” “tolong pamitin yah bilangin urusan Saya sudah beres nih ” kataKu yang was-was untuk berpamitan langsung pada mereka “oh…iyah tau tuh Mba Rani dan Mba Nia jam segini baru bangun , Mamahnya malah belum bangun aneh ..ga biasanya” mengetahui Mba Tiul sambil membukakan pintu pagar “masa sih”…tanyaKu berpura – pura heran…”oh iyah tadi..beliin buah kesukaan tante Mir ..tuh ada di meja makan yah Mba..” kataKu ulang ,… “Iyah trima kasih ” Kata Mba Tiul lagi.

Setiba dirumah Aku tertidur pulas seharian , badanKu lemas sekali…penisKu berdenyut – denyut ..ngilu dan pegel sekali , pinggangku layaknya sudi patah.,Luar biasa permainan tante Mirna dan 2 putrinya sudah sebabkan aku 6 kali mencapai orgasme,…yang tidak kemungkinan ulang terjadi di dalam terjalin seks biasa.

Setelah kejadian itu 2 bulan lamanya Aku tidak bersua mereka , Aku mendengar kabar Tante Mirna dan Nia sering bolak – balik ke dokter , tidak mengetahui sakit apa mereka , atau kemungkinan mereka berdua menjadi ada masalah pada vagina dan anus mereka.Dalam suatu acara “lamaran” sepupuKu yang lain Aku bersua mereka sekeluarga , pada Rani dan Nia tak terlihat banyak perbedaan cuma saja mata mereka tetap menunduk tidak pernah sudi menatap mataKu , saat berkata atau pada peluang lain , perubahan yang terlalu mengetahui ada pada tante Mirna , dia terlihat lebih pendiam sekarang, rasanya dia terhitung sudah tidak terlalu percaya diri layaknya pernah ,tidak ulang banyak sesuaikan dan memberikan pendapat , persis layaknya suaminya pernah , tapi sekarang justru Om Iwan lebih banyak berkata dan layaknya menyita alih kendali keluarga dari tangan tante Mir…, atau kemungkinan terhitung Tante Mirna, Rani dan Nia mengetahui perbuatanKu pada tubuh mereka tapi tidak cukup bukti untuk melancarkan tuduhannya.

BagiKu Rani dan Nia tetap cantik dan seksi tapi bahasa tubuh mereka sudah tidak pernah menantang Aku ulang untuk membayangkan apa yang ada di balik baju mereka.Sekarang Aku lebih banyak tersenyum saat bersua mereka membayangkan apa yang Aku melaksanakan malam itu.Dan tante Mirna…adalah bonus bagiKu gara-gara Aku satu – satunya keponakan yang spermanya pernah ditelan tante Mirna

CeritaDewasa