Teman Kuliah Ku Kupaksa Memainkan Penis Ku

kenangan.xyz – Teman Kuliah Ku Kupaksa Memainkan Penis Ku, Namaku Seno saya punya pacar namanya Sella dia cantik tingginya 159 cm ukuran BH 34 B dan di cerita ini aku dapat menceritakan kisahku ngentot dengan pacarku, dia bahagia memkai pakaian yang seksi dipergelangan kakinya dikasih gelang jadi kalu berjalan terdengar bunyi gelang dikakinya, sebab dia puas dengan film bollywood jadi dia seandainya Mengenakan pakaiannya perut dan pusarnya tampak bersama celana pendek dan ketat lantas buat nafsu orang.

Pada malam minggu, aku mengajaknya pergi jalan-jalanke Ancol. aku menjemput ke rumahnya antara jam 5 sore, lalu berangkat ke sarana obyek “Hai Sen, gimana kuliah lu..? bisa ngikutin ngga? Jangan-jangan ngga bisa lagi.” kata Sella mengawali pembicaraan.
“Bisa dong Sel.. Gue kan pinter. masa lu ngga tau sih.” katakusambil mengelus rambutnya dan mencubit pipinya yang tembem itu.
Lalu kami berangkat menuju ke tempat tujuan sambil mengkaji berkenaan pelajaran masing-masing.
Sesekali kucuri pandang untuk menyaksikan pahanya yang mulus, berwarna kuning langsat dan memantulkan cahaya matahari pada sore hari.
“Ah.. andai saja saya bisa merasakan kelembutan kulitnya itu,” pikirku didalam hati.
Pikiranku merasa kacau pada ketika itu, apalagi sehabis berhentidi lampu merah, secara sekilas kulihat dadanya. terlihat belahan dadanya, gara-gara dia menggunakan baju agak turun ke bawah.
“Gile toketnya padat dan berisi.” bayangku sambil menanti lampu hijau.
Setelah beberapa lama, maka sampailah kami di Ancol, kurang lebih jam 7 malam. kami langsung memasuki keliru satu cafe yang datang di sana. kami memesan makanan dan kami bercanda, dan mengawali kegiatan pacaran kami.
Setelah lebih kurang 1,5 jam kita makan-makan di cafe itu, kami terlihat dan berjalan-jalan. Dia menyandarkan kepalanya di bahuku dan kupeluk bahunya. Kelembutan kulit bahunya buat pikiranku jadi nakal, pengen kulihat apa yang ada di balik busana dan rok mininya itu.
Maka aku bicara pada Sella, “Eh Sel, kami ke mobil yuk. datang sesuatu nih membuat luh. Asyik lho.. dijamin..!” kataku sambil senyum.
“Ya sudah ayo kami balik.” balasnya.
Akhirnya kita balik ke mobil sambil kulihat jam tanganku yang memperlihatkan jam 9 malam.
Setelah sampai ke dalam mobilku yang bermerek kijang,kami duduk di kursi proporsi tengah selanjutnya kutanya padanya.
“Eh Sel, lu ingin cipokan ngga sama gue. kami kan sudah pacaran ampir 2 tahun..?” tanyaku kepadanya.
“Ya udah deh sekali-kali. tapi semata-mata cipokan doang yah, ngga lebih dari itu..!” ia menyetujui permintaanku.
Akhirnya kita menjadi saling mendekatkan kepala masing-masing dan mulailah acara ciuman itu.
Kumainkan lidahnya. Dia pun termasuk membalas bersama hebatnya. Sambil kucium mulutnya, tanganku merasa mengelus-ngelus punggungnya. Bahunya kuraba.., selanjutnya mulai turun ke punggung dan sampailah ke pantatnya. Ia pun terkejut kala saya memegang pantatnya yang bulat dan kencang itu.
Lalu ia membiarkan pelukannya dariku dan berkata “Eh Sen, jangan macem-macem deh..!” katanya dengan nada yang menyentak.
“Ah Sella, ngga apa-apalah sekali-kali membuka bukaan.” balasku sambil meremas dadanya.
“Sen..! Apa-apaan sih..!” Selahnya.
Aku tidak mendengarkan omelannya, jadi kutampar pipinya supaya ia diam dan menuruti perintahku.
“Diem ngga..! membuka busana lu, kalo ngga gue tampar lagi nih..!” teriakku.
Ia masih tidak mau buka bajunya, maka kutampar sekali kembali dan segera ia turunkan retsleting bajunya yang berada di bagian punggungnya. sesudah terbuka bajunya maka segera terpampanglah ke dua susunya yang berwarna putih bersih dan agak kuning langsat. Ternyata ia tidak menggunakan BH. Maka segera saja tanpa basa basi kupegang dan kuremas susunya.
Ia berteriak kesakitan dan juga sekaligus minta tolong karena ia mau diperkosa.
MenDengar teriakan itu maka segera kujambak rambutnya, dan kubilang, “Eh Sel, ngga datang gunanya lu teriak termasuk kami parkir di media yang sepi. Ngga ada orang.” jawabku sambil tertawa sebab suka bakal memperkosanya.
Ia cuman menangis saja. aku bukannya terasa kasihan, justru jadi jadi bersemangat menDengar tangisannya itu. Maka saya mencuri kuncir pinggang dan menghajar perut dan pahanya berkali-kali sehingga ia diam, dan langsung kutarik ke bawah roknya yang mini itu sampai terlepas Ia sekarang bertelanjang dada dan hanyalah mengfungsikan CD-nya yang berwarna putih itu.
Batang kemaluanku merasa memperlihatkan aktivitasnya. Maka tanpa membuang waktu aku segera mengemut dan mengunyah susu kirinya dan puting susu kanannya kucubit-cubit.
Maka terDengarlah nada “Aahh.. eemmh.. sakit Sen..!”
Aku masih mengunyah susunya. tambah makin ganas.
Setelah 15 menit merasakan ke dua susunya secara bergantian, maka aku beristirahat sebentar. sesudah itu kupindahkan Sella ke jok proporsi belakang, agar tidak datang yang menonton kita berdua bersama dengan jelas.
Oh ya, saya baru ingat bahwa di laci mobil hadir suntikan untuk mengeraskan dan mengencangkan susu cewek. Maka langsung kuambil dan lagi untuk menyuntikkan ke kedua susunya. Pelan-pelan kumasukkan jarum suntiknya ke dalam payudaranya. Sedikit demi sedikit jarum itu menembus daging susunya yang kenyal itu.
“Aaahhh..,” teriaknya dengan suara yang keras dan hisreris sampai kupingku sakit.
Karena kupingku pengang sebab teriakannya, maka kusumpal mulutnya bersama dengan sapu tangan milikku. lantas ulang kutarik jarum suntikan itu yang sempat menancap sepanjang beberapa detik karena saya menyumpal mulutnya. lantas kusuntikkan kembali sisa cairan itu ke susu yang satunya lagi hingga habis.
Suaranya tidak terdengar keras ulang gara-gara tertahan saputanganku. Darah menetes keluar sebab kucabut suntikan itu. Maka kuletakkan suntikan itu dan segera menjilat darahnya yang menetes sekaligus keringatnya sambil memukul-mukul kedua susunya sehingga cairan yang berada di dalamnya merasa rata.
Setelah selesai menyuntik ke dua susunya, maka aku langsung menjilati menjadi dari lehernya, lalu perut hingga pahanya yang lembut itu, dan kubalikkan dia agar dia di dalam posisi telungkup.
Kumainkan pantatnya beberapa disaat dan langsung melucuti CD-nya. Kumainkan anusnya sampai senang sehabis itu kubalikkan lagi posisi tubuhnya dan segera mengangkangkan ke-2 kakinya dan kujilati kemaluannya bersama dengan lidahku yang cukup panjang itu.
Suara erangannya menjadi terDengar lagi Sambil kujilat vaginanya, tanganku termasuk keluar-masuk ke anusnya. Vaginanya yang berwarna merah segar bahkan mengkilat gara-gara keringatnya memantulkan sinar lampu di halaman parkir.
Semangatku mulai menggebu-gebu. aku jadi melepas seluruh pakaianku dan memasukkan kejantananku ke di dalam vaginanya yang masih rapat. Pelan-pelan kukeluar-masukkan penisku untuk menjebol selaput daranya.
Setelah tambah lama semakin didalam masuknya kejantananku gara-gara telah terasa longgar vaginanya, maka satu, dua, tiga.., “Blesss.., Aaahhh..!” ia mengerang kesakitan. Masuklah kejantananku hingga menyentuh ke dalam rahimnya.
Keluarlah darah fresh dari dalam vaginanya dan mengalir terlihat melalui bibir vaginanya membasahi jok mobilku yang terbuat dari kulit. setelah diam sejenak, langsung kusetubuhi Sella pelan-pelan supaya lama diriku menggapai klimaksnya. Lama-lama ia menjadi mengikuti iramanya. Kepalanya kadang ke kiri kadang ke kanan.
Keringatnya mengalir terlalu deras dan membasahi seluruh tubuhnya mulai dari rambut, leher, kedua susunya, perut, hingga paha dan betisnya yang halus dan berisi itu, buat nafsu birahiku meledak-ledak. Sambil menyenggamai Sella, ke dua susunya kupukul-pukul sampai berwarna merah, kontras bersama warna kulitnya yang kuning langsat itu.
Satu tanganku terhitung meremas-remas ke dua susunya secara bergantian. Keluarlah cairan yang berwarna putih terlihat dari puting susunya akibat dari suntikan yang kuberikan tadi. Cairan itu mengalir muncul dan membasahi sela-sela jariku. Licin rasanya. lantas sambil bermain, kujilati cairan itu. Ternyata cairan putih itu amat enak dan manis rasanya. Maka aku lagi meremas-remas supaya terlihat ulang cairan itu.
Setelah suka bersama cairan itu, kubuka saputangan yang datang di mulutnya itu dan menggantinya dengan batang kejantananku. tentu saja posisinya bergeser berasal dari 66 terasa 69.
Kupaksa untuk menyedot dan memainkan penisku. Kejantananku yang udah basah dan berlumuran bersama dengan darah dalam vaginanya kupaksa ia menjilatinya bersama bersemangat. selanjutnya dengan rasa mual dan harap muntah ia menjilatinya bersama dengan terpaksa.
Kalau tidak ingin dia kembali saya hajar bersama dengan kuncir pinggang. Sambil ia menikmati kemaluanku, kumainkan vaginanya yang udah merasa longgar dan basah.
Kujilati kacang kedelenya makin lama lama tambah cepat. Anusnya terhitung tidak ketinggalan. Tanganku terhitung menusuk-nusuk keluar masuk anusnya. Anusnya yang tadinya sempit yang sekedar dapat dimasuki 2 jari, lama-lama 3 jari masuk juga.
Akhirnya liang senggamanya tidk kuat dan, “Syurrr.. syurrr..” keluarlah cairan berasal dari vaginanya yang segera kujilati hingga habis tak bersisa. Gurih dan manis rasanya.
Oh saya pun terhitung pingin meraih klimaksnya. Maka segera kucabut kemaluanku berasal dari mulutnya dan segera berpindah posisi ulang ke 66. segera kumasukkan penisku ke vaginanya dan mulai kuperkosa ulang si Sella.
Beberapa menit sesudah itu tercapailah klimaksnya, dan “Aahhh.. crot.. crot.. I love you Sel.., aahhh.. crot..!” spermaku muncul dengan derasnya dan segera masuk ke dalam rahimnya.
Panas yang hadir di dalam vaginanya dirasakan oleh Sella. Ia lagi menangis gara-gara memahami dirinya akan hamil. lagi kutampar pipinya gara-gara ia menangis. “Kenapa lu nangis Sel..? Cengeng lu anaknya..!” tanyaku berpura-pura tidak tahu.
Ia hanya diam saja risau aku Selah dan menamparnya kembali namun aku mulai tidak cukup bahagia kalau sekedar memperkosanya saja. Maka lagi aku mencuri ikat pinggangku dan menyiksanya lagi Ia berteriak kesakitan, sedangkan aku masih menyabet paha, perut dan kali ini tersebut punggungnya juga.
Kulitnya merah-merah dan mengkilat karena penuh dengan keringatnya. ke dua susunya ulang kuhisap dan kunyah sekaligus aku menghirup bau badannya yang buat tenagaku pulih kembali sesudah mencapai klimaks yang pertama tadi.
Aku saksikan jam tanganku, dan ternyata memperlihatkan pukul 11 malam. saya tidak perduli dan segera lagi menikmati tubuhnya. aku jadi mencium mulutnya, kumainkan lidahnya. setelah senang lalu turun untuk mencium puting susunya yang berwarna kuning kecoklatan. Kukunyah dan kuhisap ke-2 susunya hingga basah kuyup karena keringat dan terhitung air liurku.
Setelah puas bersama susunya, langsung kumasukkan batang kejantananku ke dalam vaginanya dan segera kupegang kedua kakinya dan kukangkangkan ke dua betisnya yang penuh dengan keringat. “Aahh.. aahhh..!” erangannya gara-gara keenakan.
Kepalanya kadang ke kiri, kadang ke kanan. Lehernya yang penuh bersama keringat sehingga memantulkan sinar lampu membuatku bersemangat ingin terus memperkosanya hingga memanglah puas.
Sambil kusenggamai Sella untuk ke dua kalinya, kuperas susu kanannya bersama terlampau keras, supaya langsung muncul cairan yang berwarna putih dengan benar-benar banyaknya, dan langsung mengalir melewati kulit susunya dan menetes ke jok mobilku.
Setelah sebagian menit aku raih klimaksnya. “Aaahhh.., crot.., crot..! Sella.., crot.., I love you, aahh.. crot..!” Untuk kedua kalinya spermaku langsung menyembur dan masuk ke didalam rahimnya yang sudah basah itu.
Ada beberapa sperma yang terlihat karena udah penuh di dalam aku lihat ia terlalu kelelahan. Matanya sayu agak sipit. Keringat melekat pada semua kulit badannya mulai dari rambut hingga ke pergelangan kaki.
Setelah aku puas kucubit-cubit kulitnya jadi berasal dari betis, paha, perut, puting susunya, dan yang teranyar pipinya yang merah karena banyak kutampar. sesudah selesai, aku memakai bajuku dan Sella kusuruh merapikan dirinya yang lusuh itu. namun sebelum saat itu kusuruh Sella seperti jenis anjing. kedua tangannya berada di atas jok dan ke dua kakinya ada di bawah.
Setelah berposisi seperti itu, tanganku langsung masuk dan mengorek vaginanya, dan keluarlah spermaku melalui rongga vaginanya dan mengalir jatuh melalui paha proporsi dalamnya, selanjutnya ke karpet mobil.
“Aah.., sakit Sen..! sudah Sen..!” teriaknya memohon kepadaku untuk berhenti. MenDengar permohonannya, saya berhenti dan mengeluarkan tanganku, lalu menepuk-nepuk dan mengelus-ngelus pantatnya.
“Aduh.., kasihan Sella.., Sakit yah..? Iya deh, gue berhenti.” balasku sambil tertawa mengejeknya. “Ya sudah sana pake baju identik celana lu..!” perintahku.
Lalu ia manfaatkan pakaian dan celana mininya itu. setelah selesai lantas kami pulang menuju ke rumahnya, dan mengancam untuk tidak memberitahukan ke ke-2 orangtuanya. saya mengancam untuk membunuhnya secara sadis seumpama ia melaporkan ke orangtuanya.
Kulihat jam dan perlihatkan angka 01.35 sedang malam. berarti aku telah memperkosanya selama lebih dari 3 jam. lelah rasanya dan kulirik Sella yang terasa tertidur di mobilku. saya mengendarai mobilku untuk pulang bersama dengan pelan gara-gara lelah.
Maka sampailah ke depan rumahnya. sesudah ia turun dari mobilku, saya lantas pulang ke rumahku dan sampai pada jam 2 pagi. Itulah kisah cintaku bersama dengan Sella. yang berakhir bersama dengan suka ria dan mulai Cerita pemerkosaan kekasih ku.