Yanti Gadis Cantik Menggoda Yang Nafsuan

Yanti Gadis Cantik Menggoda Yang Nafsuan

Yanti
Yanti Gadis Cantik Menggoda Yang Nafsuan

kenangan.xyz – Bookmark plus ShareNamanya yanti dia bekerja disalah satu bank terkemuka di Jakarta, tiap-tiap pagi aku senantiasa melihatnya berangkat kerja kurang lebih jam 6 pagi, orangnya dikenal lumayan baik dan ramah, kalau dibayangin kurang lebih tinggi yanti 168 dengan berat badan 60 kg, ku rasa itu telah lumayan ideal untuk ukuran wanita karier seperti dia, awalannya aku pikir yanti ini baru berumur 26an, tapi setelah aku ketahui ternyata usia yanti berada diatas 30 tahun, umurku kala ini 25 tahun, aku mengetahuinya gara-gara pada hari senin yanti perpanjang KTP nya, kebetulan aku adalah seorang yaaa sanggup dibilang aku ini calo untuk menyebabkan surat-surat dan lainnya.

Waktu itu yanti baru saja pulang kerja, ngobrol dengan ibu-ibu dilingkungan tempat tinggal ku, yanti bertanya kalau rela perpanjang ktp bagaimana, selanjutnya ada satu ibu-ibu menyebut namaku, ibu itu bilang kalau sama aku cepet jadinya, selanjutnya ibu itu perlihatkan tempat tinggal ku padanya, dan malam harinya yanti kerumah ku.
Permisi… paak heri… ( serunya )
Iiyyaa sebentarr… ( sahutku…) ada apa ya bu, ada yg sanggup aku bantu…
Ini pa aku rela perpanjang ktp….(balasnya)
Ooo gitu ya.. masuuk dulu klo gitu bu… beberapa kala kemudian.. silahkan duduk bu.. ibu warga baru ya disini.. (kata ku)
Iya pa aku baru, aku tinggal ngga jauh ko di deket belokan situ…. Kebetulan KTP aku besok habis pa dan mesti diperpanjang (yanti mejawab)
Coba aku lihat dulu.. oiya bener…. Waaahhh bu jangan panggil aku bapa donk sepertinya aku telah tua saja… usia aku saja baru 25… hihihihihii (candaku)
Habis aku dikasih taunya begitu dari ibu-ibu, ngga tau kalau yg ngurus KTPnya tetap muda… menjadi kapan mas selesainya.. (yanti bertanya)
Besok juga telah menjadi ko bu….( aku menjawab)
Baiklah kalau begitu, besok aku menunggu dirumah saja ya mas..(jawabnya)

Keesokan harinya setelah KTP itu menjadi aku mengantarnya siang kurang lebih jam 1 tapi yang ada dirumahnya hanya tukang cucinya buy anti, dan dia bilang bu yanti pulang kurang lebih jam 7 malam, aku lagi ke tempat tinggal bu yanti kurang lebih pukul 9 malam,
ā€œpermisi… bu yantiā€ ucapku
ā€œ iya sebentar,,,,ā€ sahut bu yanti
Dibukanya pintu rumah….. ā€œehh, pa heri masuk pa, adduh maaf ya pa..ā€ aku baru pulang ni
ā€œ oh ga papa buā€¦ā€ sahut ku

Bu yanti tetap memakai pakaian kerjanya, dia terlihat cantik dan seksi dari sela-sela blazer yg diakenakan aku sanggup lihat payudaranya yang putih,

ā€œmaaf bu ini isyarat terimanya mohon ditanda tangani dan ditulis nama yan lengkap ā€œ minta ku,

akhirnya bu yanti pun menundukkan bahunya untuk menulis diatas kertas itu, dari situ aku sanggup lihat begitu indahna payudara bu yanti, aku beranikan diri untuk bertanya.

ā€œ ibu tinggal sendiri di sini bu ā€˜ tanya ku
ā€œngga ko mas aku di sini sama pembantu, terkadang sama ade saya, tapi sekrang ngga ada ade aku lagi main terlihat tadi, pembantu juga lagi ijin tadiā€ balasnya ā€œ ada apa paā€ tanyanya bingung
ā€œngga bu… aku heran aja wanita cantik kaya ibu berani tinggal sendiriā€ sahutku
ā€œ sebentar ya mas, aku ambilkan uangnya dulu ā€œ ucapnya
ā€œbaik bu, terimakasihā€ sahutku

Pada kala buy anti mengambil duwit untuk membayar KTP yg telah aku buat, tak sengaja aku membaca majalah dewasa dibawah meja tamu, gara-gara tengah asik lihat majalah itu menyebabkan aku tak mengetahui kalau bu yanti telah datang.

ā€œ itu punyai adik aku mas, adik aku sesungguhnya menyukai majalah seperti itu katanya untuk belajarā€ teriaknya, ā€œ kenapa, mas juga puas ya lihat wanita yg seperti ituā€ tanya nya
Aku pun malu bu yanti sanggup menbaca pikiran ku, ā€œ ahhh.. klo aku si untuk dibaca aja bu, ngga untuk apa-apaā€ aku berusaha mengalihkan perhatian
ā€œ ga papa ko mas, lumrah klo seorang pria punyai pikiran yang aneh setelah lihat majalah ituā€ā€¦
ā€œ mas heri sanggup bantu aku sebentar masā€¦ā€ teriaknya bu yanti dari dalam
Aku pun menghampiri bu yanti ā€œ ada apa ya bu.. ā€œ
ā€œgimana tadi majalahnya adik aku bagus nggaā€ tanyanya
ā€œbbaaguus bu, ada apa ya ā€œ sahut ku sambil ketakutan, was-was di panggil warga dan diledek klo aku puas baca majalah seperti itu, ternyata tidak seperti itu, bu yanti mengajak ku kedalam ruang dapurnya.
ā€œada yang rela aku beritahu sama mas heri, tapi mas heri mesti merahasiakan ini, jgn sampe orang tau, yang boleh tau hanya aku sama mas heri..ā€ ancamnya
ā€œbaaaik bu.. ā€œ
Bu yanti langsung melewatkan blazer yang ia kenakan.. ā€œ mendekat kesini mas heri… aku telah lama tidak seperti ini ā€œ
ā€œdari pada mas heri lihat dimajalah, mending langsung aja sama saya, tapi jangan bilang sama siapa-siapa ya, ini khusus untuk mas ajaā€ ucapnya dengan manja,
Perlahan ia mendekatiku,tangannya dengan menyentuhku dari leherku selanjutnya turun kebawah dengan perlahan dan sampai di penisku sentuhan itu berhenti,
ā€œbu.. jangan buu.. ngga enak apa kata tetangga nantiā€ ucapku risau
ā€œtenang saja, kmu jangan berisik yaa..ā€ balasnya…
Pengait celanaku dilepasnya, dan resleting diturunkan terlihat penisku yang nyaris mengeras, diturunkannya celana ku sampai ke lutut…
ā€œmas heri.. enjoy aja yaa, jangan tegangā€ kata yanti
Dibukanya celana di dalam ku, dan…… penisku pun diemutnya…. Dia mainkan penisku di dalam mulutnya, dijilatnya kepala penisku…
ā€œ sssshhhhh…mmmmmmmmmmmm.. buuuu….aahhhhhā€ desah ku
Sambil emut penisku yanti pun berkata ā€œ aaakkuuu bbaruu.. merasaakan iinni llagii.. mmmm..ahh…ssllruuppp… ā€œ
Aku mulai merasakan kenikmatan ini, reflex tangan ku mengarah pada bra yang dikenakan oleh buy anti, ku lepas bra yang dikenakannya, payudara yan tadi kulihat dibalik blazer sekarang telah ada digenggamanku…. Aku remas payudara bu yanti yang besar itu… aku remas perlahan payudara itu, pada kala bu yanti berdiri.. aku mulai menjilat putingnya…..sesekali aku sedot putting bu yanti,
ā€œ ssshhh…. Ahhhhhh.. pelan-pelan mas..ā€ suara itu terlihat dari mulutnya
saat itu pula yanti melewatkan rok yang iya memakai dan celana dalamnya… aku lihat vagina yang berwarna merah sedikit coklat… aku yang awal mulanya tengah memainkan payudaranya, kepala ku dituntun olehnya menuju kevaginanya,

ā€œ mmass.. yang ini dijilat yyaaaā€¦ā€pintanya
Tanpa pikir panjang, keinginan bu yanti aku jalankan, kumainkan vaginanya, aku jilat perlahann….
ā€œaaahhhh..hhmmmmm..ā€ aku jilat lagi tambah cepat.. ā€œmmmmmhh….ssshhhhhhhā€ suara desah itu terlihat lagi darinya..
bu yanti mengajak ku kedepan kulkas, dan iya pun bersadar menghadap kulkas tapi bokongnya diarahkan kepadaku.. tangan bu yanti pun mengambil peniskuu dan mengarahkannya kevaginanya..
akhirnya penisku sekarang telah berada di di dalam vagina bu yanti..
ā€œ mass.. sekranng.. mass.. kkoocok vagiinaa aku yaa….ā€ Bu yanti meminta..seperti itu
ā€˜iiyyaa buu ā€œ balas ku… aku gerakan penisku maju mundur….. awalannya pelan.. tapi lama.. aku pefcapat kocokannya…
ā€œmmmmhhhh…iiiyyaaaa..iiyyaaa…mmm…ssshhh…iiyyaaa.. seeepperrtii iituu..ā€ desah bu yanti.. aku percepat kocokann ku..
ā€œaaaahhhhh….aaaaahhh…sssshhhh…mmmm….jjaaanngannn beerhhanntii saayyannng..ā€ aku percepat kocokannya dan lebih keras lagi…
Aku lihat disebelah kulkas ada sebuah meja makan yang tidak terlalu besar, aku ajak bu yanti menuju meja itu dan tetap di dalam keadaan penisku tetap ada di dalam vaginanya..
ā€œbu..sekarang terlentang yaa bu.. supaya aku sanggup meremas payudaranyaā€ pinta ku
Dan bu yanti pun menyanggupinya, sekarang posisi yant telantang.. aku masukkan lagi penisku ke vaginanya, aku angkat kaki yanti ke atas pundakku… dan mulai aku kocok lagi vaginanya….
ā€œaaahhhh…aahhhh…iiiiyyaaa….hhhmmmm…aahhhh…’ desah yanti
ā€œttteerrrruuusss…mmmaaasss…hhhhmmmm…sssshhhhmmmm…..ā€ aku kocok semakin cepat dan ku remas payudaranya…
ā€œcccepppettinnn lllagiii mmassss……aaaahhhhā€ā€¦.. ā€œ aahhhh…mmmmmm…hhhmmmmm….ā€
Aku semakin cepat mengocoknya……
ā€œaaaahhhhhh……ddddiiiikkkkiitt llllaagiii maaass….aaaaaaa….mmmmmā€¦ā€¦ā€¦ā€ desahnya semakin kuat
ā€œmmmmmmaaassss…………uuuudddddahhhh,,…….. ā€œ yanti berharap permainan ini dissudahi gara-gara dia telah tidak kuat lagi…..

ā€œ sseedikkt laagi buuu….. ā€œ balasku… aku kocok semakin cepat….
ā€œmmmmmmmmhhh…ssshhhh….aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……..ā€ setelah mengluarkan desahnya yang panjang bu yanti. Terbaring lemas… dan aku pun mengeluarkan vaginaku pas diatas wajahnya……
Ternyata permainan yanti belum selesai.. iya tetap saja menjilati kepala penisku…
ā€œ mass.. jangan bilang siapa-siapa yaa…awas looh klo bilang..ā€ pintanya…
ā€œiiya buu.. aku bakal jaga rahasia ini.. ā€œ balasku…

Semenjak kala itu bu yanti senantiasa mengajak ku pergi terlihat kota… dan sanggup dibilang hidupku dibiayai olehnya… aku hanya membalas dengan sperma ku saja..

CeritaDewasa