Di Pikir Seorang Suhu Ternyata Masih Cupu

Di Pikir Seorang Suhu Ternyata Masih Cupu

Di Pikir
Di Pikir Seorang Suhu Ternyata Masih Cupu

kenangan.xyz – Setelah membaca sebagian karya sang penulis di Forum Cerita, aku putuskan menceritakan Fakta yang aku Alami walaupun efek dikenali maupun gambaran sosok Tokoh yang tertuang oleh penulis dalam cerita, nyaris serupa atau serupa diKehidupan nyata……
Nama aku BAGOES SUPRIYATNA (26) berprofesi sebagai Perwira menengah dalam Hal keamanan sejak Lulus sekolah, sudah pasti sebuah keBanggaan dalam keluarga. Apalagi semenjak merebaknya Sistim Kerja Outsourcing dan Karyawan Kontrak, sudah pasti mempunyai pendapatan UMR KOTA dan juga menjamin Biaya Pendidikan Universitas Adik perempuan ku tentu mendapat Respect tinggi dikeluarga besar ku.

Ayah ku seorang Jurnalis salah satu Surat Kabar tetapi Ibu ku adalah Ibu Rumah tangga, secara suku aku terlahir berasal dari campuran Jawa berasal dari bapak Serta Sunda berasal dari Ibu.

Tak heran keGagahan Ayah dan juga Manisnya muka ku diwariskan berasal dari Ibu ku, setidaknya itulah yang dideskripsikan oleh Mantan maupun para wanita sempat dekat dengan Ku. Kehidupan ku berjalan Normal, jadi biasa Kerja keras hingga mendapat Kepercayaan Pengawalan mengisi Uang di ATM. Rutinitas yang tambah melambungkan Profesi ku.

Tak heran, sebagai SENIOR disalah satu Guard Tersohor diNegri ini aku udah bisa diHampir samakan dengan Level Komandan. Apalagi diTunjang dengan penampilan dan juga postur tubuh atletis. Tak heran, andai aku iseng atau sedang jail masyarakat awam sudah pasti percaya dengan penampilan ku yang selamanya rambut cepak kecuali aku ini Perwira.

Tapi seUmur hidup ku tak dulu bermain main lebih-lebih mempermainkan Wanita………

Hingga Suatu saat, jalan Hidup dan juga Karir ku yang sedang memuncak berkenan tak berkenan Kantor Pusat memasang ku diKantor Wilayah Yogyakarta. Awalnya ku pikir dapat bikin jadi bosan berada disana, terlebih kembali aku sebetulnya Sudah nyaman berada diBandung.

DiBandung sendiri aku cukup dekat dengan Junior ku yang terjun langsung keLapangan, terlebih disaat sementara mereka perlu Anggota Extra memasuki wilayah wilayah Kabupaten yang rawan BEGAL. Tapi kali ini, aku ditugaskan Kantor Pusat untuk Mengisi sementara Sebagai Anggota Extra Pngamanan diKota Yogyakarta.

“Siap, Mohon Izin lapor pak…….” Saat ku menghadap atasan ku bernama Pak Haryanto diKantor baru ku wilayah Yogya.

“Siap, Silahkan duduk Gus …..” Ucapnya dengan suara enjoy namun selamanya terdengar tegas.

“Sebelumnya aku berterima kasih kamu udah berkenan sebagian bulan ini menopang kantor cabang kita…… Saya termasuk ga nyangka, kamu dapat seFormal ini…… Hehehehe…..” Ucap pak Haryanto yang kecuali dideskripsikan Mirip Mas Adam Suami Pedangdut Inul Dara*******.

“Izin komandan, hari pertama aku agak tegang mendapat kabar situasi di sini tak Kondusif……” Kata ku, yang sebetulnya tetap segan kepada Beliau.

“Semua ini bukan seutuhnya salah mereka Gus, Mereka lapar….. Belum kembali diTambah biyaya hidup yang tambah mahal pasca sesudah Pandemi……” Ucap Pak Haryanto yang dengan Bijak menilai tambah maraknya Aksi Begal belakangan ini.

“Tapi dengan pengalaman dan Keterampilan mu, aku percaya kamu bisa mengambil alih Tindakan Melumpuhkan kawanan BEGAL mereka dengan Cepat…….” Ucap pak Haryanto lebih lanjut.

“Terima Kasih atas kepercayaannya pak, sesudah pulihnya Tim Inti Semoga kita bisa lebih solid lagi……”

“Yo wes Gus, penat aku sungguh-sungguh konsisten ngobrol sungguh-sungguh serupa kamu….. Mau ngopi??? Ngrokok apa nih……” Ucap Pak Haryanto yang meski sepintas Seram namun nyatanya ia tipe Lelaki Familyman.

Obrolan perkenalan ku dengan Pak Haryanto atau akrab ia minta aku memanggil ku Pak Yanto, berujung jadi layaknya percakapan Sahabat Profesional. Benar benar Pak Har tak percaya bahwa aksi kawanan BEGAL belakangan ini dapat jadi senekat ini…….. Hingga berani Melukai lebih-lebih menyerang dengan senjata rakitan manfaat merampok Uang yang diAmanahkan kepada kita untuk pengawalan.

Singkat cerita, sebagian hari sementara aku ditugaskan tak tersedia perihal perihal yang dikhawatirkan berjalan disana. Apalagi kita udah berkordinasi dengan Polres maupun Polsek dibeberapa titik RAWAN Serta sempat berjalan penyerangan BEGAL diwilayah paling akhir sebagian Minggu lalu berjalan penyerangan.

Sekitar 2 orang berasal dari Kantor, dilengkapi 1 perwakilan Polres dan 1 Operator dengan kita jadi TIM dalam pengamanan mengisi Keuangan MESIN ATM sementara itu. Dalam tim KK yang kadang mengalami pergantian, kita udah layaknya Keluarga yang siap perang.

Sampai suatu hari, terjadilah sebuah kejadian yang dimana semenjak sementara itu merubah Jalan Hidup ku. Semua itu bermula sementara Kendaraan dinas Tim kami, yang kebetulan berada diBelakang Kendaraan Sedan Mewah AUDI Keluaran terbaru.
Kemudian dilewati sekelompok anak Muda Ugal ugalan mengenakan Sepeda motor Matic bising, yang mempunyai Sajam dan juga Senjata Benda Tumpul.

Melihat gerombolan anak muda dengan kelompoknya mulai memepet Sedan Mewah yang sempat kita Puji tersebut, Naluri Insting kita berkata bahwa tindak kejahatan dapat berjalan didepan mata. Hingga tiba tiba……

“PRANG!!!!” Pukul 21.30 Malam itu, salah satu Pemuda yang dengan kelompok berandalan memecahkan Kaca Belakang Sedan mewah yang berada didepan kami.

“Siap tempur cuk…..” Ucap Mas Bayu, yang sementara itu perwakilan berasal dari Polsek dengan Tim Kami berada 1 mobil Dinas yang kebetulan Mobil Dinas dengan berbahan Bakar Solar.

“Yoon, ni kamu bekel ini….. Begitu sedan depan berhenti kamu langsung menepi ke kiri….. Dor aja jangan was-was kecuali mereka nyerang mobil kita…..” Ucap Pak Bayu, sambil mencegah geram menyerahkan Pistol kepada Yono.

“Siap Pak…..” Ucap Yono yang sempat mngelami penyerangan kawanan BEGAL layaknya gerombolan yang berbuat onar didepan kami.

“Ikuti konsisten Yon, Korban kayaknya Panik……” Ucap Bayu, melihat sedan didepan kita melaju tambah cepat sambil konsisten dipepet motor kawanan berandalan.

Saat dipersimpangan jalan……

“PRAAAANG!!!” kali ini Kaca Belakang Sedan tersebut salah satu pemuda pecahkan dengan Stick Base Ball.

“Aaaaaaawwwwhhh……!!” Teriak histeris Seorang Wanita, yang seketika Yono langsung memepet keKiri Mobil korban.

Berbekal Kamera CCTV dan juga Pengalaman Pait Tim Security, tanpa tembakan peringatan berTiga Kami keluar Pintu Mobil Panter lalu Melepaskan sebagian Tembakan Gerombolan Begal malam itu.

“Cover!! Cover…..!!!! Selamatkan Korban…..!!!” Pinta ku kepada ke-2 kawan ku, sesudah Menumbangkan sebagian anak JAMET yang mengacungkan dan menyebabkan kerusakan mobil korban.

“Tetap menunduk mba…..!!!” Saat kusadari sepintas wanita dalam sedan Itu adalah Wanita Muda.

Sesuai amanah atasan ku diKantor, berbekal keahlian menembak dengan Peluru tajam Tak kurang berasal dari 7 tembakan ku lepaskan keArah bahu dan lengan mereka. Gerombolan BEGAL Berkedok pemuda ugal ugalan, tumbang bergeletakkan diAspal seketika.

“Korban Selamat Korban Selamat……” Kata ku sementara dengan cepat Gadis Cantik itu dalam situasi Sadar, dan juga menutup ke-2 telinganya dengan ke-2 tangannya.

“10 Menit Regu bantuan Tiba…..” Ucap Pak Bayu, sambil konsisten mengarahkan senapan Laras panjang kearah gerombolan BEGAL yang kini Merintih kesakitan.

Mendengar perihal itu, Masyarakat kurang lebih langsung Menghakimi belasan pemuda yang terkapar ditengah jalan. Belum kembali sisanya yang kalang kabut melarikan diri tanpa mengenakan Helm, tentu saja perihal itu Viral. Karna dalam 1 Tindakan, malam itu Puluhan Anggota Geng dan juga Belasan Begal kita berantas.

“Gus….!! Kamu diminta nyusul Pak Har Nemuin Pak Kapolres sekaligus diTunggu keluarga Korban…..” Ucap Pak Bayu melalui kelanjutan Telfon melalui kelanjutan telfon.

“Siap pak laksanakan…..” Ucap ku, yang mestinya malam itu menyerahkan Laporan atas tindakan kita malam itu.

Setibanya diRumah sakit, Rupanya Mas Bayu menceritakan kronologi Awal sesuai Fakta dan Bukti Rekaman Kamera diDash Board Mobil dinas Kami. Lebih dalam Mas Bayu menyatakan kepada Pak Har Atasan ku, Atasannya diKantor, dan juga Anggota Keluarga Korban yang Rupanya Keturunan NINGRAT, bahwa Saat kejadian Sayalah orang pertama yang Melindungi Korban.

Adalah Sosok mantan Putri Indonesia baru ku ketahui bernama AYUMI MAHARANI (23) yang Aktif diKaryawan Kantor Pemda, yang Semalam nyaris jadi Korban lalu langsung Ku Lindungi sebelum saat membebaskan Rentetan tembakan melumpuhkan Puluhan Kawanan Begal dengan Tim ku Semalam.

Secara langsung malam itu termasuk Bapak SOEKARTHO WIRYOSO, mengapresiasi sekaligus menyatakan berhutang Budi kepada kita berEmpat. Terlebih kembali Video itu begitu VIRAL diMedia Sosial, Karna kawanan BEGAL tersebut udah amat meresahkan Beberapa Minggu belakangan ini.

Komandan Bagoes adalah julukan baru ku, sementara kamera ponsel merekam menyadari bagaimana aku gunakan badan diluar Pintu Mobil Sang Putri, lalu memberondong sebagian kali kawanan BEGAL yang kita kira kawanan pemuda ugal ugalan malam itu.

Tak heran, Wakil Rakyat pun menangguhkan Jenis Senapan dan juga Peluru tajam untuk Perwira yang berpatroli Malam. Apalagi Tingkat pengangguran tambah tinggi Pasca Pandemi belakangan ini.

Ku acuhkan Viralnya aksi Heroik ku malam itu, lebih-lebih undangan sebagian Stasiun TV dan juga Reality Show yang menjanjikan Komisi cukup Tinggi. Bukannya Saya Sombong Coy…..

Karna sesudah kejadian itu, Pak Karto berhubungan Baik dan melacak tau Bibit, Bebet, Bobot keluarga ku diBandung yang sebetulnya Biasa saja.

Awalnya, aku sendiri tak begitu menyadari dan acuh perihal garis keturunan Ningrat diJawa. Setelah mengenal Pak Karto, aku baru menyadari mengapa mereka ini termasuk dalam golongan Keturunan keluarga Ningrat. Karna tidak cuman mempunyai kekayaan yang Fantastis, ketiga putra putri Pak Karto yang usianya menjelang kepala 6 namun keluar amat Bugar. Memiliki Background Pendidikan yang paling Minimal S2 dibidangnya.

Tak heran Sedan Mewah keluaran Pabrikan Jerman jadi kendaraan sehari hari Ayumi yang sesuai penuturan Pak Karto jadi Sosok Introvert.

Hingga Ayah dan Ibu dibandung melangsungkan pertemuan di Yogya dengan keluarga Pak Karto, bagai mendapat Bintang Jatuh sementara Ayah dan Ibu ku mengulas perjodohan ku dengan Ayumi yang ku selamatkan malam itu.
Senang?? Pasti….. Bahagia?? Ya jangan ditanya ……. Namun disinilah letak awal kesalahan ku sebetulnya yang terbuai dapat masuk jadi bagian keluarga Ningrat pak Karto………

Saat pertemuan keluarga Inti ku dengan keluarga Pak Karto, tidak cuman berteman dengan Bu Oktavia (39) Mantan Senam Trainer yang Awet muda dan juga selisih umur tak begitu Jauh dengan Putra Pertamanya. Belakangan tergambar kecantikan Bu Octavia Ibu Tiri berasal dari Ayumi ini keCantikan Wajahnya serupa Fan** Ghas*** secara wajah, Tinggi dan juga membentuk bagai Influencer gym Anind*** Hida*** …..

Kemudian Saat itu aku diPerkenalkan kepada kakak Dari Ayumi bernama Helina Damayanti kakak ke-2 Ayumi. Secara Wajah yang nyaris serupa dengan sang Ibu Tiri, namun kakak Kandung lebih condong serupa Aktor Senior pemeran Zaenab……….

Beruntung sekali SuBhakti (26) Buisness Property, suami berasal dari Herlina Damayanti (25) berProfesi Dokter Gigi. Karna tidak cuman istrinya cantik, Subakti kini berprofesi super repot sebagai Kontraktor Properti disalah satu Kota Besar. Dalam hati ku berpikir, tak heran andai Herlina kini belum sempat mempunyai keturunan. Karna, mungkin mereka repot dengan karir mereka masing masing.

Dalam perjamuan makan malam keluarga ku atas undangan Pak Karto, disana termasuk keluarga ku dikenalkan kepada Sosok anak Sulung Pak Karto bernama Soeseno (29) tak amat ku ingat nama tengahnya namun nama diakhiri Mangku Negoro…….

Sekuat tenaga ku mencegah Tawa mendengar Nama dan juga melihat Sosok Suseno, dalam ejaan Soeseno yang mengingatkan ku Tokoh Kartun yang ga dulu Tamat DORAEMON. Prilaku dan Wajah berasal dari Suseno ini percis banget dengan tokoh SUNEO…..!!!!

Jadi gak kudu heran lah, serupa tingkah tengil Soeseno yang kuliah diLuar Negri (tapi belum lulus lulus) dan mempunyai Pacar yang ia kenalkan berUsia belia umur 22 th. bernama Kartika ini bisa dibilang mudah ku tebak MANJA hanya dengan melihat Orangnya.

Sepintas ku melihat Kartika ini bagai aktris Ari** Ta*** secara body, namun lebih tinggi dan lebih muda. Apalagi ia cantik Alami tanpa Make up. Tak heran diAcara ini siSuneo eh Soeseno mengenalkan calonnya kepada sang Ayah.

Hingga puncak perjamuan sebelum saat hidangan pembuka dimulai, sosok AYUMI MAHARANI 23 Tahun turun join keluar amat Anggun malam itu. Jujur saja dalam hati ku tetap belum percaya andai ia berkenan diJodohkan oleh ayahnya supaya menikah dengan ku……..

Seminggu kemudian, Karna Silau dengan kecantikan Ayumi dan juga Harta Melompah Pak Karto. Ku setujui Acara pernikahan ku dengan Ayumi diGelar……

Saat sebelum saat menikah, hanya dua kali aku Jelan berdua dengan Ayumi. Pertama sementara makan malam berdua, ke-2 kalinya sementara kita memilih dekorasi, menu, dan fitting busana acara resepsi nanti. Itupun tak begitu Intens kita mengobrol atau mengenal karakter kita satu serupa lain, atau bhs simplenya Kagak tersedia ngedate atau pacaran dulu Lah…..

Apalagi kita serupa serupa repot dengan Aktifitas kita masing masing, hingga tanpa menyadari seluruh udah diatur oleh EO Weeding pilihan Pak Karto.

“Uda Goooes!!!! Jangan banyak mikir!!! Kalu lu ga mau, biar aku gantikan…… Mantan PUTRI INDONESIA Lho Goes…. Kapan lagi….” Pendapat OB kantor, yang tetap remaja Karna ku bingung dengan seluruh bisa jadi secepat ini

“Atau, Aku berkenan deh serupa Bu Okta…… Uuuh…. Pasti jarang banget tuh disentuh Pak Karto yang repot konsisten keluar Negri……” Ucap Mono, kawan dekat ku di Yogya yang Emang rasa Somplak otaknya sesudah melihat foto foto Instagram keluarga pak Karto.

Kebanyakan kawan kawan ku termasuk heran kenapa aku bisa dekat dengan Mono, yang mereka tau level Mesumnya udah Melebihi Tingkat DEWA…….

“Elu ya emang Nafsu Nooo……. Tapi masalahnya Bu Oktanya berkenan engga Ama elu……????? Bhahaahahaha……” Ucap ku, mulai bercanda dengannya.

“Nah ini…… Ini….. Jangan macem macem Ama aku Goes, ga kuat pake ini……” Sambil mengacungkan lengan bagai batang penis.

“Ya artinya aku memakai ini…….Bhahaahahahahahhaa…….” Sambil perlihatkan kepala yang hanya ditumbuhi rambut 1 cm.

Bersama Mono aku tertawa terbahak bahak mengayalkan kepalanya yang gundul, ia masukkan keVagina Bu Okta……. Dasar Bocah Guendeng…. Mungkin itulah yang biasa umpatan Guyonan Yono.

Siswono (20), adalah karyawan paling Junior OB dikantor ku bekerja. Selain pengagum berat, ia udah ku anggap kawan baik ku. Penulis cerita ku ini adalah salah satu kawan dekat dekat, namun bersamaan karir ku melesat kita jarang berkata perihal perihal parah sekaligus Kocak layaknya dengan Mono kini.

Menggapa disebut Mono, Karna banyak karyawan bahagia jadikan karyawan baru ini objek Candaan. Sikapnya yang cuek dan bahagia melucu sebabkan kawan kawan kerja yang rata rata Maskulin dan Sangar betah membebaskan stress stelah mengawal duit berjumlah Ratusan Juta Bahkan hingga Milyaran Rupiah dijalan, Tak heran kita akhiri dengan bersenda gurau bersamannya sementara kembali keKantor ini.

Hanya satu perihal yang sukar terganti sementara ku berkata dan nongkrong dengan Penulis, ia lah berkata dan juga mengulas suatu hal perihal yang KRITIS, Sesuatu perihal yang tak dulu ku mengalaminya……… Apalagi diKota ini, bisa ku hitung dengan jari orang orang yang ku kenal baik tidak cuman Pak Har dan si Mono ini……

Gemulai lekuk tubuh benar benar sempurna, siapa mengira dibalik busana hijab ataupun busana sederhananya yang sehari hari mengenakan kebaya sederhana. Tonjolan Payudara dan juga Bongkahan pantatnya begitu sempurna……

Awalnya ku kira Tonjolan Payuradara maupun Pinggulnya hanyalah karakter berasal dari busana dalamnya semata, namun kali ini…….

“Ayo dong guus…… Tunggu apalagi……??” Pintanya lembut menarik lembut tangan ku supaya merasakan kulit tubuhnya.

Pelan perlahan hingga mulai talapak tangan ku ini mendarat mulus diPerutnya yang Ramping. Benar benar tak dapat ku percaya Calon Mertua ku Bu Okta ini, mempunyai tubuh yang prima meski warna kulitnya tak sePutih dan secerah ke-2 Putri tirinya.

Karna mungkin menyadari aku serupa sekali belum dulu mempunyai pengalaman Sex, ke-2 lengannya melingkar keleher kekar ku sembari mulai sedikit berjinjit supaya bisa mulai mencumbu bibir ku.

‘aaaah, sungguh lembut Cumbuan calon mertua tiriku ini….. Bahkan lebih lembut dan mulai menggairahkan ketimbang Cumbuan Mantan kekasih ku Tira……’ ucap ku dalam hati.

Setelah bibir tebal sexynya melumat bibir ku mesra, Bu Okta mendorong perlahan diriku hingga terduduk diBangku sesudah dengan lihai ia turunkan celana training yang ku kenakan, hingga penis ku melompat keluar berasal dari balik Kolor yang ku kenakan. Kembali kita berciuman mesra sambil kini ia membebaskan bra yang ia kenakan.

Lebih berasal dari itu, ke-2 tangan ku hanya berani perlahan turunkan celana dalam yang ia kenakan sambil fokus mengimbangi lumatan Bibirnya……

Setelah kita berdua bertelanjang, mulai dengan lembut tangan mulus berwarna kuning Langsat mendorong tubuh ku supaya duduk diBangku. Manis senyum Bu Okta mengembang, sambil mengusahakan ia mengangkangi diatas pangkuan ku…….

Lalu selanjutnya, sambil mencegah bibir ku dengan jari telunjuknya ia mulai mengarahkan penis ku supaya tenggelam dalam Vaginanya……

“Aaaahhh……..” Desah ku keluar sementara berkali kali sistem Penis ku mulai membelah liang kawinnya.

Lembut beliau mendorong dada ku supaya punggung ku bersandar, lalu ia kembali bergerak naik turun perlahan supaya Vaginanya benar benar menelan seluruh batang penis ku………

“Hmmfftt emmmfftt……. Hmmmfftt……..” Cumbuan kembali ia memberikan keBibir ku, sesudah seutuhnya Penis ku tertelan diVaginanya….

“Guuuusss…… Ibu mulai yaaaah….” Ucapnya Lirih, lalu belum sempat ku Jawab ucapan wanita yang mengambil alih perjaka ku ini ia mulai bergoyang erotis supaya ke-2 payudaranya melonjak naik turun dihadapan muka ku.

“Aaaah……. Buu…. Bagus ga kuat ……” Ucap ku lirih, sambil melihat Wajah Ayunya dan juga ke-2 payudaranya yang bergerak naik turun dihadapan muka ku.

“Lepasin guuus…… Lepasin sayaaaang, keluarin seutuhnya jangan ragu diDalem memek ibu ……..” Ucapnya lirih sambil menatap muka ku penuh nafsu.

Hingga tak lama lantas ………

“Baguuus keluar Bu…….” Sambil memeluk erat tubuhnya merapat pada ku, dan…..

“Jrrrrooth… Croooth….. Croooth…….” Terasa banyak dan kental sperma ku berhamburan.

Pelukan erat ku ditubuh Bu Oktavia mulai jadi selembut bisa guling dikamar ku, sementara ku membuka mata perlahan rupanya ini adalah MIMPI BASAH KU bulan ini.

‘sial….!! Apa ini gara gara guyon mesum serupa siMono tempo hari sore ya …??’ pikir ku dalam hati, sementara berfikir entah mengapa bukan Ayumi calon Istri ku atau Herlina yang tubuhnya bisa dibilang berkompetisi dengan sexynya dengan Bu Okta.

Apalagi ia belum melahirkan sesudah nyaris Satu Tahun menikah….

Segera ku tunaikan Mandi Besar sesudah Mimpi basah, sesudah Mandi ku tunaikan Ibadah Sholat Subuh dan berDoa dapat kelancaran Acara pernikahan ku Pagi itu. Benar benar tak habis pikir, bagaimana bisa aku mimpi basah dengan Calon Mertua Tiri ku yang sebetulnya pandai melindungi kecantikan diUsia tak muda lagi.

Setelah melaksanakan prosesi Ijab Kabul yang menegangkan, dan juga mulai lega MENANDATANGANI buku nikah dan sebagian dokumen yang tak sempat ku Baca. Senyum Manis mengembang dan juga perlakuan mesra Ayumi kepada ku sepanjang Acara Pesta Resepsi pernikahan mulai begitu indah. Siapa menduga, sesudah nyaris 5 th. fokus ku tempa tubuh dan juga sementara untuk karir. Kini Saat pesta pernikahan ku dengan Ayumi, mulai begitu Puncak Manis kehidupan ku.

Kedua orang tua ku keluar Bangga dan Bahagia tentunya, walaupun tak sempat diHadiri sebagian Anggota keluarga besar diBandung. Namun Doa dan juga Rasa Bahagia mereka sampaikan kepada kita berdua.

Kecerdasan Ayumi, mulai begitu mengagumkan Dimata ku sementara acara ia bisa berikan anjuran terbaik kepada Event Organizer. Begitu pula sikapnya yang lembut kepada ke-2 Orang tua ku, sementara acara sungkeman. Tapi betapa sialnya Penis ku tak berkenan Kompromi sementara ku Sungkeman kepada Ibu Mertua Tiri ku Oktaviana…….!!!

“Shiit……!!!” Mudah mudahan Tamu dan juga orang orang kurang lebih tak menyadari pergantian mencolok diArea Selangkangan ku …….

“Dingin ya Mas, Ampe berasa tersedia yang tegang gitu…….” Bisik Ayumi, sepertinya menyadari dapat pergantian diselangkangan ku.

“Bukan dingin….. Malah panas liat kamu secantik ini……” Kata ku berkilah yang padahal aku teringat mimpi ku subuh tadi memangku tubuh Ibu Mertua Tiri ku.

“Tahan ya sayang, kamu lupa ya aku ini kembali dapet…….” Bisik Ayumi kepada ku, namun sikapnya amat mesra dengan memeluk tubuh ku.

Kehangatan sikap Istri ku Ayumi yang tak dulu pacaran dengan ku, benar benar sebabkan hati ku luluh sementara itu. Apalagi bisa dibilang, dalam lingkaran kehidupan ku sehari hari amat sukar berkomunikasi atau lebih-lebih bertemu Wanita Secantik perwakilan Putri Indonesia ini.

Hingga acara usai, ku Manfaatkan berolah raga melatih tubuhku sementara Istri ku Ayumi sepertinya tak bisa merintis malam pertama pernikahan dengan ku. Suasana malam pengantin, jauh lebih mulai layaknya acara pendekatan kepadanya. Malam itu, banyak perihal yang ku pelajari mulai berasal dari Makanan Favorite dan juga perihal perihal yang ia sukai berasal dari Istri ku ini.

Benar benar malam yang indah yang sementara itu ku pikir awal berasal dari mempunyai Ayumi SeUtuhnya………. Serta merasakan Nikmatnya Sex layaknya cerita cerita mereka yang udah lebih dulu menikah berasal dari ku.

Seperti biasa, meski tak terdengar Adzan Subuh sementara itu aku bangun pagi lalu menunaikan Sholat Subuh. Ku selimuti Istri ku Ayumi, sebelum saat beranjak berasal dari Ranjang pengantin kita yang bertabur Bunga. Setelah melaksanakan Ibadah Sholat Subuh, berasal dari kamar pengantin ku beranjak berolah raga lari pagi.

Benar benar bahagia rasanya sebelum saat Matahari benar benar bersinar udah berlari melingkari Mansion Mewah Ayah Karto pagi itu. Apalagi cukup banyak Kandungan Gizi dan juga Protein yang ku jadikan Otot sesudah semalam cukup banyak ku Konsumsi.

Saat ku kembali keMansion Mewah keluarga Mertua ku, tak langsung sementara itu ku kembali keKamar pengantin. Melainkan aku berjalan menuju wilayah Ruang Private Gym keluarga yang terdapat dekat Kolam renang.

Namun sementara ku Melangkah melalui Kamar Bilas……..

“Aaah, iyaaah … terush…… Garuk memek Via disitu serupa lidah kamu…..” Desah lirih samar terdengar, yang sudah pasti sebabkan ku merinding tak karuan.

Apalagi andai dilihat sepintas, salah satu Bilik kamar bilas disana Jelas layaknya tak tersedia orang dalam sana. Masa iya sih Hantu merintih keEnakan pagi pagi….. Pikir ku dalam hati.

Setelah ku terlepas sepatu lari dan ku sembunyikan, mengendap ngendap ku berjalan memutar manfaat bisa mengintip siapa gerangan diBilik Kamar Bilas melalui Ventilasi. Saat ke-2 mata ku terbuka amat lebar melalui celah kecil diVentilasi……

Sungguh benar benar mulai mimpi Pagi itu sambil berdiri menungging, Mama mertua ku Oktavia sedang Asyik merintih keEnakan merasakan ‘perlakuan special’ seorang pria yang berjongkok dibelakangnya.

‘gila…… Tubuh Mama mertua jauh lebih Indah ketimbang berasal dari mimpi basah ku kemarin…….’ pikir ku, sambil lekat lekat melihat ke-2 Payudaranya yang sekal membulat.

“Eeemmh…… Ssshhh aaaah……..” Wajah Ayunya khas Wanita Jawa, kuning Langsat Kini kembali merintih keEnakan sementara gerakan dibawah sana tambah liar.

Jelas ku melihat ia Sambil ke-2 tangannya bersangga Kedinding, tambah mobilisasi Pinggulnya yang indah membulat Lembut meliuk Naik Turun, maju mundur perlahan ikuti gerakan pria yang sedang merangsangnya sambil memejamkan mata kearah ku mengintip.

Benar benar Cantik Mertua tiri ku ini, pantas saja ia yang berprofesi jadi Pelatih Senam kini diNikahi Bapak Mertua ku yang kaya raya.

Selanjutnya samar keluar ke-2 tangan pria yang sepertinya sedang tenggelam dibelahan Pantat Membentuk kencang Sempurna, kini sepitas samar mengusahakan meraih sepasang Payudara Sekal Sempurna milik Mama mertua ku Oktavia yang sedari tadi bergerak tanpa Arah.

Hingga sebagian menit kemudian, Ia keluar menyadari berasal dari area ku mengintip melenguh Panjang, merintih, bergetar tubuhnya sambil mendesah panjang yang belakangan ku tau ia mengalami Orgasme.

Bergerak mundur ku sementara itu, Karna mulai keringat ku tambah banyak membasahi tubuh ku. Lalu ku menenangkan diri mengusahakan meredakan Konak ku sesudah mengintip tadi….. Benar benar Indah, lebih Indah berasal dari gambaran mimpi ku….. Apalagi mengayalkan lekuk Tubuh yang kulihat dengan ‘mata telanjang’ berasal dari celah kecil tadi, benar benar tanpa menyadari aku kelanjutannya menelan ludah.

Setelah sebagian menit berlalu dan fokus dengan Aktifitas ku hari ini, aku mengenakan sepatu lalu berjalan menuju area Gym yang tersedia diMansion Mertua ku ini. Tapi……..

“Heh Guuus!!!! Dah bangun ….??? Hebat kamu Habis malam Pertama tetap Kuat Olah Raga……” Sapa Bapak Mertua ku, yang sebabkan ku Pucat dan juga lutut ku tiba tiba mulai meleleh layaknya melihat Hantu.

“Kenapa Guus??? Kq kayak liat hantu gitu sih…..” Tanya Bapak Mertua ku sambil berhenti memakai Mesin Tread meal.

“Ohh …. Ga apa apa pak, aku kagum….. Ternyata Bapak Masih sebugar ini…….” Kata ku mengusahakan memujinya.

“Ya kudu dong, masa Bapak kecuali serupa yang Muda……” Uacpnya sambil melangkah mendekati ku.

“JADI…….” Ucap ku meninggikan Suara, sambil melihat lengkapnya alat olah raga disana.

“BAPAK UDAH LAMA, Membangun Private Gym disini……” Kata ku, sambil kepala ku mulai pusing mengayalkan Siapa tadi yang dengan Mama mertua ku?????

“Yaaa cukup guss, sebetulnya kebanyakan ini seluruh Hadiah berasal dari kawan kawan bisnis bapak…..” Ucapnya, sambil berjalan kearah ku menyingkirkan berasal dari wilayah bilas dan kolam renang.

“Kamu mandi Keringat Gusss….?? Emang tadi olah raga dimana???” Ucap Bapak Mertua ku Pak Karto, sementara menyadari Mandi keringat ku udah mengering.

“Tadi sesudah sholat subuh aku langsung Joging keliling Komplek pak……” Ucap ku kepada beliau sambil berharap cemas, bagaimana andai keributan besar berjalan diPagi ini.

“Mantab kamu, semoga kamu dan Ayumi langsung beri Bapak cucu ya…. Jangan kayak siBhakti serupa Herlina….. Masa lama banget ngasih Bapak Cucu…..” Ucap Bapak Mertua ku, sambil mulai mengangkat Barbel 8 KG dengan Kedua Tangan Kekarnya, tak bisa ku bayangkan apa jadinya telapak tangan itu Menggampar habis habisan Wajah Manis Ibu Mertua ku.

“Ia pak, Insya Allah mudah mudahan ya pak….. Lebih bagus kecuali Nanti bisa bersama Ayumi dan Kakaknya Herlina Hamilnya Pak……” Kata ku berharap ia turut mendoakan, sambil ku mengusahakan supaya Bapak selamanya betah berOlah raga pagi ini dengan ku. Lalu……

“Amiin…… Mama termasuk doakan kalian cepat Isi ya nak…. Supaya Rumah ini tambah rame…..” Ucap Ibu mertua ku, berjalan mengenakan busana Olah raga ketat dan juga keluar sedikit keringat diDahinya.

Benar benar pandai beliau bermain Sandiwara, lalu sepintas ku melihat sosok pemuda remaja layaknya mengintip kearah kita bertiga.

“Kenapa nak??? kq liat Priyanto kayak kaget gitu…… Hihihi…..” Ucap Ibu mertua ku Karna mungkin melihat reaksi ku yang kaget sementara itu.

‘apa ia bocah itu selingkuhan Mama mertua ku…..??’ pikir ku dalam hati.

“Maklum dong Ma….. DiMansion mewah ini tentu Bagus belum tau siapa saja penghuninya……” Ucap Bapak mertua ku, yang keluar kembali Fokus berOlah Raga Karna tak menyadari dan melihat apa yang ku Intip tadi.

“Oh, jadi Priyanto bagian keluarga kita ya Pak……” Tanya ku kepada bapak.

“Ia itu, putra keDua Bu Lasmi….. Sebelum berangkat sekolah, pagi pagi ia teratur menopang Ibu Lasmi Art disini…….” Ujar Ibu Mertua ku, sambil menuangkan Air Mineral untuk Bapak.

“Ya udah ma, nanti sekalian kamu kenalkan keluarga Art diRumah kita. Bisa berabe kalo sampe DiTinju Baguss Karna salah menyadari mereka tersedia diRumah ini…… Hehehehe…….. ” Ucap Bapak mertua ku, yang sebetulnya keluar Kekar dan Segar untuk Usianya.

Didalam hati ku benar benar heran, mengapa Ibu mertua ku ini Selingkuh darinya…..??? Apa sih yang kurang berasal dari beliau……?? Apa iya dia tadi bergumul ria diBilik kamar bilas samam bocah seumuran Priyanto…..???

Hingga jujur saja sementara itu mood ku hilang menerka nerka pikiran Mertua ku yang Cantik dan berbody bahenol bagai gitar Spanyol ini…..

Apalagi kepala ku tambah pusing sementara Ibu mertua tiri ku ini, berjalan didepan ku supaya menyadari terpampang Bongkahan Pantat yang menyerupai Angka Delapan namun posisi miring ……

‘astaga guuus….. Sabar…. Sabar……!!!’ ucap ku dalam hati sambil mengurut penis ku berasal dari luar celana yang ku kenakan.

Setelah berteman dengan Priyanto dan Bibi Lasmi keluarga art Mansion Mewah ini, dengan alasan lupa mempunyai ponsel aku pamit undur diri menuju kamar pengantin. Sepintas terdengar suara lirih tawa lembut Ibu Mertua Tiri ku dengan Bi Lasmi, tak ku acuhkan perihal itu yang penting aku kudu langsung menenangkan diri.

Karna keluar belum tersedia sinyal sinyal Istri ku terjaga berasal dari tidurnya, sesudah mandi dan sarapan aku berpamitan kepada Bapak dan Ibu mertua ku yang Sexy dapat keberangkatan ku menemui Orang Tua ku dan juga Keluarga berasal dari Bandung diVilla Bapak mertua ku. Karna kebetulan tak jauh berasal dari Komplek Perumahan ini.

Sesuai amanah yang ia memberikan kepada ku, Bapak amat was-was dan tak berkenan perihal serupa berjalan kepada tiap tiap bagian keluarganya. Selain beliau menilai diri ku Kayak, laporan pak Bayu dapat sikap ku yang taat Agama menjadikan keputusannya Bulat menjodohkan ku dengan Putri Bungsunya yang Introvert.

Ku akui Hidup ku kini berubah bagai Cinderella, lebih-lebih Bisnis dan juga Harta Bapak mertua ku ini, ku rasa tak dapat habis hingga diBagikan kepada Cucunya kelak. Walaupun tersedia perihal ku dapati sementara pagi tadi selsai Joging pagi hari…….

Saat Istri ku menyusul keVilla keluarga ku Istirahat di Yogya…..

“Ya ampun Maas, aku ini Istri mu sayang …… Kenapa ga bangunin aku lho, jadi barengan kita keSininya……” Ucap Istri ku Ayumi, yang keluar Cantik Pagi itu sementara menyusul ku keVilla Orang tua dan keluarga ku berIstirahat.

“Kamu tadi tidur pules banget, Keliatan kecapean sayang….. Mama tega aku bangunin kamu, lebih-lebih kamu tetap ‘dapet’ kan….??” Kata ku, yang sementara itu melihat Expresi Istri ku layaknya tertegun dengan alasan ku tak membangunkannya..

Adalah penggalan perasaan Janggal atau suatu hal yang menggangu hati ku sementara itu, namun selamanya ku mencoba berfikir Positif kepada Istri ku Ayumi yang cantik jelita. Setelah berbelanja Oleh oleh dan mengantar ke-2 Orang Tua ku menuju Stasiun, kita pun berpisah sesudah mengantarkan Istri ku keRumah kawan baiknya.

“Bener ga apa apa aku ga sampe masuk kedalam….??”

“Ga apa apa mas, kembali pula kamu takutkan Office Boy mu itu keburu ganti Shift jam kerja……” Ucapnya lembut dan juga senyumnya mengembang sementara itu, hmm….. Mimpi apa aku bisa menikahi Wanita Secantik Bidadari ini.

“Mas, kq bengong…..??” Tanya Ayumi, sementara aku memandanginya penuh kekaguman.

“Ah, ga apa apa ga apa …..” Kata ku, yang seingat ku sahabatnya Hesty ini tak kalah cantiknya dengan Istri ku ini.

“Aku tetap takjub serupa kecantikan kamu…..” Ucap ku apa adanya.

“Kamu ini mas, berasal dari semalem…. Pinter banget ngrayu aku….. Hihihi….” Kata Istri ku mengambil alih tas dan juga Ponselnya.

“Kalau gitu, aku pamit dulu ya mas…..” Tambahnya sambil mencium Punggung tangan ku..

Lalu ia turun berasal dari mobil, melambaikan tangan sebelum saat mengetuk Rumah Mewah Hesty yang ku pikir serupa serupa Tajirnya dengan Keluarga Istri ku ini. Mulai ku lajukan kendaraan roda empat menuju Kantor, walaupun sebetulnya jalan berasal dari Komplek perumahan Elit Hesty Asing bagi ku kecuali ku lalui menuju Kantor ku berada..

Hingga sementara ku lewati Ruko perkantoran ……….

‘itu kan Herlina…… Ngapain dia di sini ya……” Pikir ku dalam Hati yang andai dideskripsikan kecantikan Herlina sebetulnya layaknya Mau** Koesna*** pemeran tokoh Zaenab.

Namun bodynya, kakak ipar ku jauh memuat diBagian Payudara dan Pinggulnya. Kalau ku ingat ingat, sementara ini sang Dokter mestinya berada diJam kerja sekarang. Tapi, kenapa tersedia diRuko Perkantoran Property??

Karna penasaran, ku tepikan kendaraan ku keKiri dan ku mencermati melalui Spion. Dan tiba tiba…….

Terlihat jelas, sosok pria Chinese dengan busana Perlente dan Bertubuh Atletis singgah menghampirinya dengan senyum mengembang. Yang sebabkan ke-2 mata ku terbelalak dan juga terkejut, dengan cepat dalam sebagian detik dia menCium Kening Herlina Kakak Ipar ku……!!!!

Lembut keluar menyadari kakak ku mendorong tubuh kekarnya namun sambil tersenyum manja……..

Sampai Akhirnya ia berjalan berdua masuk kedalam gedung Ruko tersebut.

Lagi kembali Jantung ku berdebar cepat, berfikir siapa gerangan Pria tersebut. Andai dibandingkan dengan Bakthi Suaminya. Lelaki tadi ku rasa sebetulnya lebih muda, sesudah berpikir dan ku amati wujud bangunan Ruko tersebut. Lebih baik ku parkirkan Mobil sesudah ku amati tersedia gang sempit yang bisa ku memakai menyelinap masuk kedalam.

Tak banyak susah ku memanjat gedung Ruko 3 lantai tesebut, lebih-lebih diluar sisi gedung tersedia Blower yang dipasang diluar menjorok kearah gang yang bisa ku jadikan pijakan.

Setelah ku masuk melalui Jendela lantai 2………

“Aaaaah……aaah iyaaaah Mike…… Teruush….. Nikmaaath……” Kedua telinga ku mendengar menyadari Rintihan suara Herlina kakak Ipar ku disalah satu Ruangan dilantai 3 yang layaknya Tempat Tinggal.

Setelah terhubung lebih lebar arah suara berasal dari pintu yang tak tertutup rapat, ke-2 mata ku diSajikan pemandangan Dokter Cantik berhijab dan berbody Sexy ini berbaring Pasrah mengangkang dengan Rok longgarnya tersikap hingga Pinggang diatas Kursi sofa faktor Empat.

Pria Chinese yang sempat ia sebut bernama Mike, kini sedang berjongkok di antara selangkangan atau tepatnya Vagina Herlina kakak Ipar ku tak mengenakan T – Shirt yang awal ku melihat sementara menjemput Herlina ia kenakan.

KeDua kalinya, kali ini ku melihat Anggota keluarga Istri ku main ‘Gila’ dibelakang Pasangannya……

‘gila…..!! Keluarga macam apa mereka ini sebenarnya……..’ pikir ku dalam hati.

Lalu kembali mengintip kedalam, sementara kembali terdengar Rintihan dan juga celoteh Helina berasal dari dalam ruangan tersebut…….

“Awh…..aaaaaah……. Aaaaah …….” Jerit dan desahan Herlina terdengar Jelas, sambil sesekali ia melihat kearah Mike yang menusuk Vaginanya dengan jari Telunjuk dan Tengah cukup kasar.

“Enak mama Service gue Ama siBakhti……?? Enak mana……?? Jawab Her!!!!” Ucap Mike sambil konsisten bergerak mencolok Vagina Herlina lebih cepat lagi.

“Enaaaaks kamuuu Mikke….. Aaaaaaahh…….” Ucap Lina sambil bergetar Karna tak tahan merasakan Rangsangan yang Mike berikan.

“Hehehe….. Nih, gue kasih Double nikmat Karna udah jawab jujur….. Hap…..!!” Sambil Terus mengorek Vagina Lina dengan Jarinya, kini dengan rakus Mike mencaplok area atas yang belakangan ku tau itu Area Kloritisnya.

Jelas ku melihat Lina tambah bergerak liar tak karuan diatas kursi sofa tanpa sandaran tersebut, Karna aku tambah tersihir dan tambah penasaran. Kali ini aku menyelinap masuk, tanpa acuhkan kembali efek apa yang dapat berjalan andai mereka tau keberadaan ku diRuangan ini.

Apalagi sementara ini tindakan ku Ilegal dan sudah pasti melanggar Hukum.

Leave a Reply

CeritaDewasa