Gadis Kaya Yang Bringas Di Atas Ranjang
kenangan.xyz, Gadis Kaya – saya Kelvin, seorang pria yg terlahir berasal dari keluarga yg terlalu kaya. ayahku seorang entrepreneur kelas gurita yg menggurita di bidang apapun, juga tambang mineral, perhotelan, real estate, perbankan, pendidikan dan lainnya yg tidak bisa saja saya sebutkan satu per satu.
diusiaku yg memasuki 27 tahun, belum menikah dan juga belum punyai pacar ini sering membawa dampak ibuku gelisah, namun ayahku memintaku untuk santai saja. dinikmati era kesendiriannya.
pendidikan S1 dan S2 berada di UK, lebih tepatnya di kota Bristol. kota sedikit pinggiran berasal dari kota London. suasanannya yg tenang dan sepi cocok untuk dijadikan tempat mengais pengetahuan yg nantinya akan berfaedah bagiku. saya merupakan anak kedua, kakakku seorang pria yg kini berprofesi sebagai dokter dan peneliti di China, kadang-kadang ia juga ke tanah air sebagai dokter tamu di salah satu rumah sakit terkenal di negeri ini.
setelah usaianya pendidikanku ini, saya ulang ke tanah air, tak punyai teman ataupun kawan, karena teman SMA ku lebih dari satu telah punyai keluarga dan kehidupan masing-masing, mayoritas adalah teman kala S1 dan S2 itupun tak tersedia yg berasal berasal dari Indonesia. maka saya disini terlalu kosong dan meraba-raba siapa teman yg cocok bagiku.
cerita ini mengenai seks. ya seks.. suasana dimana kami saling telanjang dan nikmati berkompetisi nafsu. namun sayang sekali, saya belum dulu melakukan itu dengan seseorang yg senegara denganku.
aku teringat kala kelas tiga SMA, saya punyai mantan. kecuali tak salah wanita itu bernama Anggita. dialah cuma satu mantan yg kumiliki kala sebelum akan saya menimba pengetahuan di negeri orang.
(flashback SMA)
pada kala SMA saya telah diberi keyakinan oleh ayahku untuk membawa mobil sendiri, kala itu saya membawa Honda Civic keluaran paling baru terhadap kala itu. agar nampak keren saya menggantinya dengan velg racing dan knalpot yg suaranya memadai kencang. cuma penampilan kosmetik berasal dari mobil itu yg saya ganti.
temanku, atau lebih sering kami sebut dengan gang. tersedia Rizal, Bram dan Akbar, mereka seluruh punyai hoby yg kurang lebih sama, mobil, cewek dan kehidupan hedonis. berasal dari kami berempat, cuma Rizal yg sering gonta ubah pasangan, tak cuma bergeser namun juga menaiki. kecuali tersedia cewek sesekolahan yg pacaran atau jalan dengan Rizal, pasti endingnya di kamar.
Bram baru saja melepas keperjakaannya lebih dari satu kala yg lalu dengan cewek yg tak lain adalah temannya SMP yg beda sekolah, dia berhasil menjinakkannya dan mengakses celananya, alhasil yg berjalan adalah seks. kala berhubungan, cewek itu tetap perawan dan dia menangis dan menyesal yg terlalu parah, agar Bram tak tega dan kelanjutannya memacarinya. kami layaknya biasa mengejeknya karena sebagai pria kok engga tegaan. Rizal entah telah berapa kali merawani cewek namun selalu aja engga kapok dan selalu berburu cewek.
aku dan Akbar? dua pria yg sedikit clueless dan useless, namun tetap untungkan saya punyai Anggita meskipun belum saya sentuh maupun belum berhasil untuk saya tanggalkan pakaiannya. jelas saya penasaran, Rizal dan Bram aja berhasil, era saya engga. apa kata dunia? hampir 6 bulan saya pacaran dengan Anggita, cuma bibirnya aja yg saya dapatkan, payudaranya ya cuma dapat kusentuh sebentar sekali. lainnya? nihil.
siang itu, terlalu terik, saya capek sehabis tryout ujian nasional yg cuma kurang lebih dari satu kala lagi.
“gilak, panas banget, ACnya dong woe, ah kritis nih orang hemat banget sih”, teriak Akbar terhadap suasana mobil Bram yg manfaatkan Fortuner 2500cc bensin. mewah namun enggan menghidupkan AC secara kencang karena boros.
“boros cuy njing, diakses aja jendelanya bangke”, teriak Bram sambil tertawa.
“cuk, memek Hera tetap peret benget yah pastinya, telah kamu genjot ulang belum badannya?”, tanya Rizal terhadap Bram yg tengah nyetir.
“udah engga peret ulang bray, kesusahan masuk kalo gak dipaksa, belum nih, risau dia depresi lagi”, terang Bram terhadap kami.
“putusin aja sih, tinggal aja, jadi bajingan, ntar dia muak dan mutusin elu sendiri”, ujar Akbar terhadap Bram.
“belum tega bray”, balasnya dengan singkat.
“Njing, Anggita telah berani angkat rok belum?”, tanya Rizal padaku.
“belum bray, telah sering saya goda, namun tetap nihil”, balasku.
“serahin mirip gue sini, akan gak cuma ngangkat doang, tp bugil haha”, balas Rizal padaku, memang Rizal ini sakti, dapat nidurin cewek yg ia kenal, lebih-lebih lewat Tinder aja bisa.
“njing gila lu cuk”, balasku terhadap Rizal.
pada dasarnya saya kesusahan atau lebih tepatnya kurang yakin diri membawa Anggita ke dalam kamar meskipun hasrat untuk mencicipi tubuhnya yg sintal selalu ada. tersedia peluang dimana saya dan Anggita terbawa suasana kala berada di rumahnya kala hari minggu, orang tua Anggita tengah mengikuti pesta pernikahan temannya, tetapi adik dan kakaknya juga tengah tidak berada dirumah.
“kok rumah sepi?”, tanyaku kala menjemput dirinya.
“iya nih, ulang terhadap keluar”, balasnya sambil berjalan menemuiku di area tamu sambil membawa make up sambil berdandan. dengan berani saya mengikutinya ke dalam rumahnya dan kelanjutannya sampai kamarnya.
“wiih kesempatan”, pikirku dalam hati.
“badanmu bagus banget ya kecuali manfaatkan pakaian main”, pujiku terhadap Anggita kala merias wajahnya dan saya memandanginya berasal dari belakang bagaikan gitar Spanyol.
“hmmm matanya”, balasnya jutek.
aku sesudah itu berjalan mendekat dan capai pinggulnya berasal dari belakang, mencium rambutnya yg panjang dan terlalu harum.
“ihh kamu ngapain..”, protesnya. saya diam saja dan capai dagunya sesudah itu mengarahkannya ke bibirku.
“smooooccchh”, bibir kami bersentuhan.
bibir kami terus beradu, lipstik merah yg ia kenakan seolah luntur akibat pertarungan lidah yg kami lancarkan. penisku mulai akan menegak. tanganku terus berpetualang, membelai lembut punggungnya, lengannya. bergeser kedepan dan tanganku mulai membelai payudaranya, diiringi dengan desahan ringan.
“ehhmm ahhhhwwh”, desahnya ringan.
penisku mulai basah, saya idamkan mengeluarkan cairan pejuhku kala ini juga. saya dengan yakin diri capai kancing celana jeans Anggita, mengupayakan untuk melepasnya. namun, Anggita melepas pelukan dan ciumanku, mendorongku sedikit ke belakang.
PLAAAKK
tamparan panas tangan kanan mendarat di pipiku.
“gilak, peluang ya pas saya dirumah sendiri..”, protesnya.
“kita telah pacaran lama yang, ayolah. gapapa..”, ajakku.
“enggak!! saya tetap perawan, kecuali kamu memang sayang aku, jangan melakukan itu”, protesnya.
moodku hari itu jadi turun drastis, nampaknya akan kesusahan untuk menaklukkan cewek ini meskipun ia di anugrahi bodi yg aduhai meskipun tetap SMA ditambah wajahnya yg sedikit binal dan menggoda.
sejak perihal itu, kami sering bertengkar, hubungan jadi tak sehat, saya tak mendapat apa-apa, cuma dapat memuaskan dengan tangan kananku. sampai kelanjutannya kami putus.
“eh cuks, anjir kamu ringan banget dapat nidurin cewek, gilak, saya sudi nyobain Anggita aja gagal mulu, tambah putus”, pembuka obrolan kami kala berada di rumah Rizal sambil bermain PS4.
“ahaha njing pertanyaan, tersedia dong rahasiannya haha, makanya jangan polos-polos, kalo lu gak dapat speak-speak iblis, atau manfaatkan kekayaanmu membuat nggaet cewek, ya manfaatkan cara lain..”, ujar Rizal.
“njing badak, jangan bilang lu sekarang manfaatkan yg saya kasih tau dulu!”, teriak Akbar.
“hahahaha, jelas lah, manjur cuks, sejak kelas 2 kemarin telah berapa kali ya haha lupa”, tawa Rizal.
“apaan emang njing?”, tanyaku terhadap Rizal.
Rizal sesudah itu bangkit berasal dari tempat duduknya, capai suatu hal di dalam almarinya, dan ia keluarkan sebuah botol kecil seukuran minyak kayu putih caplang berwarna bening layaknya air.
“ini nih rahasianya, haha kasih 3-4 tetes di minumannya, jaminan memeknya segera basah, badannya memanas, tinggal lu sentuh-sentuh aja pahanya pas di mobil atau pas berdua, jaminan segera lengket”, terang Rizal.
“bangke, jadi selama ini manfaatkan bantuan itu?”, tanya di Bram.
“ya jelas, ngandelin ganteng, speak iblis dan harta tetap kurang broh, lebih-lebih tetap SMA, seks belum karna butuh”, terang Rizal.
“kalau telah tersedia tujuan sudi dengan siapa, siapin dulu kamarnya jadi dapat segera tersedia tujuan dan engga bingung sudi kemana, lebih-lebih kecuali si cewek telah terlalu ON, oh iya jangan lupa coli dulu sebelum akan eksekusi, malam di awalnya kek. biar tahan lama hahhaa”, terang Rizal terhadap kami.
“proses berasal dari minum sampe si cewek ON berapa lama?”, tanyaku terhadap Rizal.
“hmmm kira-kira 30 menit lah, oh iya takarannya gelas es teh yg gede itu kira-kira 4 tetes, ya kalo gelasnya kecil di kira2 lah ya”, lanjut Rizal. kami seluruh cuma mengangguk-angguk.
“nih ambil aja, saya tetap punyai banyak”, terangnya sambil perlihatkan stoknya yg memadai banyak sekali di dalam almarinya yg selalu terkunci.
namun terhadap kelanjutannya cairan itu engga dulu saya manfaatkan terhadap temen cewek di SMA-ku, tambah saya bawa lebih dari satu botol ke UK dimana saya melanjutkan sekolah S1.
selama di UK, kelanjutannya perjakaku di ambil oleh teman yg berasal berasal dari Singapore bernama Michelle dengan dibantu obat tetes yg diberikan oleh Rizal. sehabis itu kehidupan seks-ku berpetualang ke negara lainnya, layaknya Thailand yg bermama Pemika, berlanjut terhadap Jepang, Korea, dan Hongkong. yg anehnya tambah saya belum dulu mencicipi cewek berkulit putih karena saya jelas pasti ukuran kontolku gak tersedia rasanya dibanding cowok kulit putih.
kesemua wanita yg saya tiduri dibantu oleh cairan yg diberikan Rizal padaku, kehidupan seksku makin lama berwarna, kadang-kadang saya berani mengabadikan momen kami kala bercinta, hanya selfie kala seks maupun membawa dampak video pendek kira-kira 2 menit kala mempompa si cewek.
setelah merampungkan kuliah S1 selama 3 tahun, dengan bercinta dengan lebih dari satu wanita international selama kuliah. kelanjutannya saya memastikan untuk melanjutkan untuk sekolah S2 di kampus yg sama. teman yg dulu ku tiduri lebih dari satu telah pulang ke negara masing-masing, tersedia juga yg ubah ke kota besar layaknya London, Manchester maupun kota lainnya.
saat S2 ini, kelanjutannya saya punyai pacar yg bernama Anne yg berasal berasal dari Malaysia Sarawak. wanita berwajah manis dan berkulit hitam manis ini menghiasi hari-hariku, tidak cuman untuk impuls studi karena etnis kami hampir sama, dan bahasa yg sedikit mirip. ditambah ia punyai badan yg seksi dan sintal serta ia juga doyan dengan seks, agar hampir tiap minggu kami selalu bercinta dan mengumbar nafsu meskipun kami tidak tinggal serumah, namun kami kadang-kadang tinggal dengan di apartmentku atau miliknya.
aku dan Anne punyai kecanduan seks dengan merekam adegan seks kami, dengan GoPro, kamera mirrorless dan lebih-lebih HP. kami sering memandang adegan seks kami sendiri kala tengah foreplay. tidak cuman itu, Anne juga tau kecuali saya sering memberi tambahan dia cairan perangsang, dengan cairan itu Anne jadi makin lama gila di ranjang. entah telah berapa video yg kami hasilkan, yg jelas foto telah tersedia hampir ratusan yg tersimpan rapi di external harddisk yg cuma dapat di akses sehabis mengakses password.
selama satu setengah th. kami menjalin kegilaan, namun tak lupa juga untuk rajin belajar. sampai kelanjutannya kami berdua lulus pas waktu, dan telah saatnya kami untuk berpisah.
“keep me a promise that we will continue our relationship?”, tanya Anne kala saya berada di bandara bersiap untuk menaiki pesawatku. tetapi pesawat Anne selisih 3 jam lebih lambat berasal dari saya yg bertujuan ke Jakarta manfaatkan Garuda Indonesia.
“yes, honey, i promise, i love you so much”, balasku diiringi dengan haru dan ciuman lembut pas di bibir.
akhirnya kami berpisah secara fisik, namun hati selalu bersatu, dan saya juga membawa dampak janji terhadap dirinya untuk segera menikahi Anne.
(6 bulan sehabis tiba di Indonesia)
namun, kelanjutannya saya dan Anne memastikan untuk mengakhiri hubungan yg telah berhubungan selama 1,5 th. dengan adegan seks tak ada henti. bukan karena apa, namun saya ditagih untuk menikahinya, saya mulai belum siap agar saya sedikit menolak, dan Anne memastikan untuk di akhiri saja. dia mempercayakanku untuk menaruh atau mendelete seluruh adegan seks yg dulu kami lakukan.
“nak, ini bisa saja telah saatnya kami punyai rumah tinggal sendiri dan mengelola bisnis sendiri”, ujar ayahku dimeja makan sambil menyantap makan malam.
“hmmm iya, maaf, besok saya akan cari rumah”, ujarku yg sambil sedikit malu mengingat usiaku telah tidak ulang muda.
“haha ayah beranggap kamu untuk mengelola bisnis real estate ayah diatas tanah reklamasi teluk Jakarta, Luxor Paradise”, terang ayahku dengan semangat.
“kalau menurut ayah itu yg terbaik, saya siap memimpin”, ujarku dengan yakin diri.
“besok bertemu dengan pak Wijaya untuk koordinasi ya, mirip penthousenya boleh kamu gunakan, gak usah pulang kesini, kecuali pas ayah panggil aja”, terang ayahku.
“iya Kelv, cuma kamu yg dapat mengganti posisi ayah jadi penerus usaha, kakakmu telah jadi dokter hebat di China”, ujar ibuku dengan penuh rasa bangga dan keyakinan.
“iya bu, terimakasih, saya akan mengupayakan memajukan usahanya”, ujarku dengan tegas.